Agar anak-anak memiliki kemampuan memecahkan masalah yang dihadapinya melalui penggunaan
metode sains, sehingga anak-anak terbantu dan menjadi terampil dalam menyelesaikan berbagai hal
yang dihadapinya.
Agar anak memiliki sikap ilmiah. Hal-hal yang mendasar, misalnya : tidak cepat-cepat dalam
mengambil keputusan, dapat melihat sesuatu dari berbagai sudut pandang, berhati-hati terhadap
informasi yang diterimanya serta bersifat terbuka.
Agar anak-anak mendapatkan penngetahuan dan informasi ilmiah yang lebih baik dan dapat dipercaya,
artinya informasi yang diperoleh anak berdasarkan pada standar keilmuan yang semestinya, karena
informasi yang disajikan merupakan hasil temuan dan rumusan yang obyektif serta sesuai dengan
kaidah-kaidah keilmuan yang menaunginya.
Agar anak lebih berminat dan tertarik untuk menghayati sains yang berada dan ditemukan di
lingkungan dan alam sekitarnya.
Leeper, 1994
PERAN GURU DALAM PEMBELAJARAN SAINS ANAK USIA
DINI
Mengamati, mendengarkan, memfasilitasi dan menanyai;
Mengakui bahwa belajar adalah proses mengeksplorasi;
Percaya bahwa tujuan pengajaran bukan tentang jawaban yang benar, melainkan
tentang perkembangan pemikiran independen dan disposisi pemecahan masalah;
Mengetahui bahwa anak membutuhkan waktu untuk menjelajah dan mengambil
resiko;
Mengakui bahwa pembelajaran harus hands-on dan minds-on;
Menyediakan semua kemampuan pembelajar dengan kesempatan untuk mengalami
pertanyaan dan penemuan yang mengagumkan dengan membuat akomodasi
terhadap lingkungan dan harapan;
Model antusiasme untuk sains dan penemuan sehingga anak-anak dapat melihat
bagaimana menariknya kegiatan ini;
Menyeimbangkan aktivitas child-initiated dengan teacher-prompted; dan
Menciptakan hubungan dengan keluarga yang mendorong keterlibatan sains di
rumah. Connecticut State Department of Education, 2007
Guru, melalui observasi, mengetahui kemampuan Area “hands-on dan minds-on” meliputi:
dan minat anak-anak, mengerti pola pertumbuhan
1. Menarik;
dan perkembangan mereka, lalu menggunakan
informasi ini untuk menciptakan ruang kelas yang 2. Terorganisir;
menyediakan keamanan, serta tantangan yang 3. Diisi dengan item yang dipilih untuk
menarik dan memuaskan. mendukung kepentingan saat ini dan
Lingkungan belajar yang disiapkan dapat mendorong penyelidikan;
meningkatkan perkembangan rasa keingintahuan 4. Area yang mengundang anak-anak untuk
anak. bereksplorasi, menyentuh dan manipulasi;
5. Diisi dengan barang-barang yang nyata
dari dunia anak; dan
6. Aman.
NILAI SAINS BAGI PERKEMBANGAN AUD
NILAI SAINS BAGI PERKEMBANGAN KOGNITIF
Dimensi isi
Dimensi proses
Nilai yang sesungguhnya dari sifat pengembangan kognitif harus mengarah
pada dua dimensi, yaitu:
Dimensi isi
Dimensi proses
NILAI SAINS BAGI PERKEMBANGAN SOSIAL DAN
AFEKTIF
Guru
Guru yang Anak-anak akan
menunjukkan
menganggap merespons
sikap negatif dan
pembelajaran
kurangnya dengan menjadi
sebagai hal yang
membingungkan,
kepercayaan diri diri mereka
melakukan sendiri yang
membosankan,
pembelajaran negatif
atau sulit.
sains.
Jika seorang guru merasa kurang memahami atau kurang percaya diri melakukan
pembelajaran sains, maka guru dapat mengatasinya dengan:
• Banyak membaca
• Mengikuti kursus
• Seminar dan lokakarya
• Berusaha menunjukkan sikap yang lebih positif
Jika pengembangan sikap ini disesuaikan dengan tuntutan perilaku yang terjadi dalam
kehidupan anak sehari-hari, maka sikap tersebut akan melekat dan menjadi karakter yang
mengindividualisasi pada diri anak.
NILAI SAINS BAGI PERKEMBANGAN FISIK DAN PSIKOMOTORIK
Anak akan terlibat dalam proses pemecahan masalah ketika melakukan kegiatan
sains. Anak juga akan diajak untuk melakukan hal-hal baru yang mungkin belum
pernah mereka lakukan sebelumnya. Hal ini turut serta dalam pengembangan
aktualisasi dirinya.
NILAI SAINS BAGI PERKEMBANGAN RELIGIUS
Sains mempelajari segala sesuatu yang ada di dunia ini, baik yang hidup
maupun tak hidup.