Anda di halaman 1dari 4

TUGAS TUTORIAL KE-3

NAMA : ZULAFRIDA
NIM: 855830335
MATA KULIAH : PEMBAHARUAN PENDIDIKAN TK
UPBJJ : BANDA ACEH

1. Sebutkan dan jelaskan prinsip-prinsip pengembangan sains pada pembelajaran anak usia
3-4 tahun!
2. Bagaimana implementasi keterampilan pro pengembangan sains dan teknologi pada
pembelajaran anak usia 3-4 tahun?
3. Sebutkan dan jelaskan prinsip- prinsip pengembangan studi social pada pembelajaran
anak usia 3-4 tahun!
JAWABAN

1. Prinsip Sains di Taman Kanak-Kanak


Pada pembelajaran sainspun memiliki beberapa prinsip-prinsip yang melekat pada
pembelajaran, khususnya untuk pembelajaran sains anak usia dini. Adapun prinsip-prinsi
sains pada anak usia dini menurut Mursid (2015:83) yaitu:
a. Konkret dan dapat dilihat langsung.
Anak dapat dilatih untuk membuat hubungan sebab akibat jika dapat dilihat secara
langsung.
b. Bersifat pengalaman.
Pembelajaran hendaknya menekankan pada proses mengenalkan anak dengan
berbagai benda, fenomena alam.
c. Seimbang antara kegiatan fisik dan mental.
Dalam pembelajaran sains kegiatan anak berinteraksi dengan benda dikenal dengen
hands on science. Anak dapat menggunakan kelima inderanya untuk melakukan
observasi terhadap berbagai benda, gejala benda, dan gejala peristiwa.
d. Berhati-hati dengan pertanyaan “mengapa”.
Bagi anak usia dini, kemampuan menjawab dengan hubungan sebab akibat belum
berkembang, pertanyaan “mengapa” sering diartikan “untuk apa” sehingga
jawabannya bukan hubungan sebab akibat, melainkan hubungan fungsional.
e. Sesuai tingkat perkembangan anak.
Pembelajaran untuk anak usia dini harus disesuaikan dengan tingkat perkembangan
anak, baik usia maupun dengan kebutuhan individual anak.
f. Sesuai kebutuhan individual.
Selain disesuaikan dengan kelompok usia anak, pembelajaran anak perlu
memperhatikan kebutuhan individual
g. Mengembangkan kecerdasan.
Pembelajaran anak usia dini hendaknya tidak menjejali anak dengan hafalan, tetapi
mengembangkan kecerdasannya.

2. implementasi keterampilan pro pengembangan sains dan teknologi bisa digunakan


dengan menerapkan kemampuan sains dan teknologi. Istilah populernya adalah
STEM (Science, Technology, Engineering and Math). STEM yang mencakup Sains,
Teknologi, Teknik Mesin, Matematika, mendukung anak memiliki kemampuan
berpikir yang logis dan kritis. Kemampuan untuk menguasai keempat pengetahuan ini
akan sangat bermanfaat di masa depannya nanti. Di masa mendatang, semakin banyak
lapangan pekerjaan yang berkutat di bidang tersebut. Metode STEM menekankan
pada pembelajaran aktif, menstimulasi anak untuk memecahkan masalah, fokus pada
solusi, membangun cara berpikir logis dan sistematis, dan mempertajam
kemampuan berpikir kritis. Pada hasil penelitian yang diperoleh, menunjukkan
bahwa guru menstimulasikan kepada murid dan yang harus dilakukan oleh murid
dengan menggunakan sentra bahan alam dan menyediakan timbangan untuk
mengukur suatu berat benda-benda yang ada seperti batu, kayu, dan lain sebagainya.
Selanjutnya guru menjelaskan dan selanjutnya menanyakan mengenai perbandingan
berat batu dengan sebuah kayu. Seterusnya anak akan berusaha menjelaskan menurut
apa yang mereka pahami. Kegiatan pembelajaran seperti ini diharapkan mampu
meningkatkan pengetahuan yang dimiliki oleh anak.Pengetahuan yang dimaksud
adalah pengetahuan sains melalui sains dasar seperti melakukan pengamatan,
mengukur, dan mengkomunikasikan atau menyampaikan hasil pengamatan yang
dilakukan. Dengan cara seperti ini akan pembelajaran ini akan menyediakan stimulus
bagi anak dalam upaya mempelajari hal tersebut sehingga mampu mengerti. STEAM
dalam proses pembelajaran. dapat dilakukan oleh murid dengan menggunakan sentra
bahan alam dan menyediakan timbangan untuk mengukur suatu berat bendabenda
yang ada seperti batu, kayu, dan lain sebagainya. Selanjutnya guru menjelaskan dan
selanjutnya menanyakan mengenai perbandingan berat batu dengan sebuah kayu.
Seterusnya anak akan berusaha menjelaskan menurut apa yang mereka pahami.
Kegiatan pembelajaran seperti ini diharapkan mampu meningkatkan pengetahuan
yang dimiliki oleh anak. Pada pelaksanaan percobaan perbandingan batu dan kayu
dengan menggunakan alat timbagan diharapkan mampu meningkat pemahaman anak
dalam segi sains, teknologi, teknik, seni, dan matematika.

3. Prinsip Perkembangan Sosial Anak, Adapun prinsip-prinsip perkembangan anak


adalah sebagai berikut:
a. Perkembangan aspek fisik, sosial, emosional, dan kgnitif anak saling berkaitan dan
saling mempengaruhi satu sama lain.
b. Perkembangan fisik/motorik, emosi, social, bahasa, dan kgnitif anak terjadi dalam
satu urutan tertentu yang relative dapat diamalkan.
c. Perkembangan berlangsung dalam rentang yang bervariasi antar anak dan antar
bidang pengembangan dari masing-masing fungsi
d. Pengalaman awal anak memiliki pengaruh kumulatif dan tertunda terhadap
perkembangan anak.
e. Perkembangan anak berlangsung ke arah yang makin kompleks, khusus, terorganisasi
dan terinternalisasi.
f. Perkembangan dan cara belajar anak terjadi dan dipengaruhi oleh konteks social
budaya yang majemuk
g. Anak adalah pembelajar aktif, yang berusaha membangun pemahamannya tentang
tentang lingkungan sekitar dari pengalaman fisik, social, dan pengetahuan yang
diperolehnya. 8. Perkembangan dan belajar merupakan interaksi kematangan biologis
dan lingkungan, baik lingkungan fisik maupun lingkungan sosial
h. Bermain merupakan sarana penting bagi perkembangan social, emosional, dan
kognitif anak serta menggambarkan perkembangan anak

Anda mungkin juga menyukai