Anda di halaman 1dari 7

PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

Nama : Tanti Yulianti Hendiawan

NIM : 2008000318

Mata Kuliah : Perkembangan Kognitif AUD

Materi : Permainan Sains di PAUD

PERMAINAN SAINS DI PAUD

PENDAHULUAN perkembangan otak, dimana akan


menentukan kepribadian anak selanjutnya.
Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)
sebagai pendidikan yang diselenggarakan Kemajuan ilmu pengetahuan dan
sebelum pendidikan dasar, memiliki teknologi mengakibatkan perubahan dan
kelompok sasaran anak usia 0–6 tahun yang tuntutan-tuntutan baru seperti sumber daya
sering disebut masa emas perkembangan. manusia yang potensial dalam menghadapi
PAUD adalah investasi yang sangat besar tantangan di abad mendatang. Untuk
bagi keluarga dan bangsa. Pendidikan yang mengatasi masalah tersebut, diperlukan
diberikan pada usia dini sebaiknya peningkatan mutu pendidikan. Peningkatan
disesuaikan dengan usia perkembangannya, mutu pendidikan di
termasuk salah satunya Taman Kanak-
Kanak atau disingkat dengan sebutan TK. Salah satu aspek penting yang perlu
dikembangkan dalam pembelajaran anak TK
Masa kanak-kanak merupakan fase adalah perkembangan kognitif.
yang fundamental dalam mempengaruhi Perkembangan kognitif anak merupakan
perkembangan individu. Para ahli kemampuan otak anak dalam memperoleh
mengungkapkan bahwa masa kanak-kanak informasi. Salah satu pembelajaran yang
merupakan masa belajar aktif, anak dapat mengembangkan kemampuan kognitif
melakukan penjelajahan terhadap objek di anak adalah pembelajaran sains.
lingkungannya untuk memperoleh Pembelajaran sains memiliki peranan
pengalaman dan mengkonstruksi penting dalam peningkatan mutu
pengetahuannya. Masa kanak-kanak pendidikan, khususnya di dalam
merupakan masa pertumbuhan dan menghasilkan peserta didik yang berkualitas
yaitu manusia yang mampu berpikir kritis, merasakan. Dengan kegiatan ini anak
kreatif, dan logis. terlibat langsung dengan lingkungan sekitar
dan benda-benda yang ada di sekelilingnya;
Ali Nugraha (2005: 1) mengemukakan (2) mengklasifikasi atau mengelompokkan,
bahwa pengembangan pembelajaran sains merupakan suatu sistematika untuk
pada anak, dan bidang pengembangan mengatur obyek-obyek ke dalam sederetan
lainnya memiliki peranan yang sangat kelompok tertentu. Anak dapat belajar
penting dalam membantu meletakkan dasar mencari persamaan dan perbedaan objek-
kemampuan dan pembentukan sumber daya objek;
manusia yang diharapkan. (3) menafsirkan atau meramalkan, yaitu
Menurut Usman Samatowa (2006: 137) suatu keterampilan membuat perkiraan
keterampilan proses sains merupakan tentang sesuatu yang belum terjadi;
keterampilan intelektual yang dimiliki dan (4) mengkomunikasikan, yaitu kemampuan
digunakan oleh para ilmuwan dalam anak dalam melaporkan hasil
meneliti fenomena alam. Keterampilan
proses sains yang digunakan oleh para kegiatan sainsnya ke dalam bentuk tulisan,
ilmuwan tersebut dapat dipelajari oleh siswa gambar, lisan, dan sebagainya; serta
dalam bentuk yang lebih sederhana sesuai penggunaan alat dan pengukuran, yaitu
dengan tahap perkembangan anak sesuai melatih anak untuk menggunakan alat ukur
dengan kemampuan anak TK, keterampilan dengan teliti dan cermat. Anak-anak dapat
proses sains hendaknya dilatih melalui meningkatkan keterampilan proses sainsnya
percobaan sederhana. Percobaan tersebut melalui kegiatan praktek langsung dan
melatih anak menghubungkan sebab dan melaporkannya dalam bentuk gambar pada
akibat dari suatu perlakuan sehingga melatih media bulletin board. Pendidik juga dapat
anak berpikir logis. Kegiatan pembelajaran mencatat perkembangan anak melalui bukti
sains dalam pengembangan pembelajaran kegiatan yang dilakukan anak. Berikan
sains juga dilakukan dengan cara bermain kesempatan kepada anak untuk dapat terlibat
untuk menciptakan suasana yang langsung dalam praktek percobaan sains dan
menyenangkan sehingga menarik anak kemudian melaporkan hasil kegiatan
untuk terlibat aktif dalam setiap sainsnya yang dapat dijawab sendiri oleh
keterampilan proses sains yang pengalamannya. Jika pengalaman belajar
dipelajarinya. anak melalui pengalaman langsung, maka
akan memberikan hasil belajar yang konkret.
Menurut Ali Nugraha (2005:125) Pengembangan pembelajaran sains tidak
keterampilan proses sains yang dapat hanya memerlukan produk dan hasil
dilatihkan pada anak usia dini meliputi melainkan diharapkan anak dapat
kemampuan: menjalankan suatu proses yang dapat
(1) mengamati, yaitu anak melibatkan menjadi hasil untuk pengetahuannya kelak.
kombinasi dari beberapa atau seluruh indera. Setelah anak menjalankan proses suatu
Di dalamnya terdapat kegiatan melihat, percobaan maka anak dapat
mendengar, meraba, mencicipi, mencium,
mengkomunikasikan hasil kegiatannya Sains merupakan ilmu yang berkaitan
menjadi rangkaian pengetahuan yang dengan cara mencari tahu tentang gejala
dikonstruksikan melalui pengalamannya alam sehingga sains bukan hanya
menggunakan media bulletin board. penguasaan kumpulan pengetahuan yang
berupa fakta-fakta, konsep-konsep ataupun
prinsip-prinsip saja tetapi juga merupakan
PENGEMBANGAN SAINS PADA proses penemuan. Sains juga dapat menjadi
ANAK USIA DINI wahana bagi anak untuk mempelajari diri
sendiri dan alam sekitar serta prospek
Istilah sains berasal dari bahasa latin pengembangan lebih lanjut dalam
scientia yang berarti pengetahuan. Namun menerapkannya dalam kehidupan sehari-
pernyataan ini terlalu luas dalam hari.
penggunaannya sehari-hari. Dalam arti
sempit sains adalah disiplin ilmu yang terdiri Sains untuk anak usia dini adalah
dari physical sciences (ilmu fisik) dan life kegiatan pada anak usia dini, diantaranya:
sciences (ilmu biologi) 1 . kemampuan mengamati,
mengklasifikasikan, menarik kesimpulan ,
Secara harfiah sains dapat disebut mengkomunikasikan dan
sebagai ilmu yang mempelajari mengaplikasikannya berdasarkan
peristiwaperistiwa yang terjadi di alam. pengalaman sains yang diperolehnya2.
Sementara, secara konseptual sains
didefinisikan sebagai skema konseptual Pengembangan sains pada anak usia
yang berhubungan satu sama lain dengan dini ini penting dilakukan karena banyak
serangkaian percobaan dan pengamatan manfaat yang bisa diperoleh jika anak sejak
serta dapat diuji lebih lanjut. Sains dapat dini telah diperkenalkan dengan sains. Sains
dipandang sebagai suatu dimensi yang melatih anak mencoba dengan melakukan
terdiri atas suatu proses, produk maupun beberapa percobaan, mencoba anak untuk
sikap. Sains sebagai suatu proses adalah cara selalu ingin dan mencoba. Sehingga sains
untuk memperoleh pengetahuan, sementara dapat mengarahkan dan mendorong anak
sains sebagai suatu produk dapat berupa menjadi seorang yang kreatif dan penuh
fakta, konsep, prinsip, hukum dan teori, inisiatif 3. Ada beberapa hal yang
sedangkan sains sebagai sikap keilmuan membuktikan pentingnya pengenalan sains
bermakna keyakinan, opini dan nilai-nilai pada usia dini antara lain :
yang harus dipertahankan oleh seorang 1. Pembelajaran sains dengan segala
ilmuan ketika mencari atau mengembangkan macam pengembangannya bertujuan
suatu pengetahuan baru.Sains untuk anak agar anak memiliki kemampuan
usia dini merupakan sains yang sasarannya pemecahan masalah yang
ditujukan kepada anak usia dini serta dihadapinya melalui penggunaan
bagaimana memahami sains berdasarkan metode sains, sehingga anak-anak
sudut pandang anak. menjadi terampil dalam
menyelesaikan berbagai hal yang dalam diri anak menjadi
dihadapinya berkembang.
2. Membantu pemahaman anak tentang 3. Membantu menumbuhkan minat
konsep sains dan keterkaitannya pada anak untuk mengenal dan
dengan mempelajari benda-benda serta
kehidupan sehari-hari kejadian di luar lingkungannya.
3. Melekatkan aspek-aspek yang terkait 4. Memfasilitasi dan mengembangkan
dengan keterampilan proses sains sikap ingin tahu, tekun, terbuka,
serta menumbuhkan minat anak kritis, bertanggung jawab,
untuk mengenal dan mempelajari bertanggung jawab, dan mandiri
benda-benda dan kejadian baik di dalam kehidupan.
dalam maupun di luar lingkungannya 5. Membantu anak agar mampu
4. Mengembangkan sikap ingin tahu, menerapkan berbagai konsep  sains
terbuka, kritis, bertanggung jawab, untuk menjelaskan gejala-gejala
bekerja sama dan mandiri dalam alam dan memecahkan masalah
kehidupan sehari-hari. dalam kehidupan sehari-hari.
5. Membantu anak agar mampu 6. Membantu anak agar mampu
mengenal dan memupuk rasa cinta menggunakan teknologi sederhana
terhadap alam sekitar sehingga yang dapat digunakan untuk
menyadari kebesaran Tuhan Yang memecahkan masalah yang
Maha Esa. ditemukan dalam kehidupan sehari-
Tujuan pembelajaran sains bagi hari.
anak adalah mengembangkan aspek 7. Membantu  anak untuk dapat
perkembangan dan potensi yang mengenal dan memupuk rasa cinta
dimiliki anak. Selain itu pembelajaran terhadap alam sekitar, sehingga
sains juga ditujukan untuk mengembangkan menyadari kebesaran dan keagungan
individu agar mengenal ruang Tuhan YME 5 .
lingkup sains itu sendiri serta mampu
menggunakan aspek-aspek Manfaat sains bagi anak usia dini yaitu
fundamental dalam memecahkan masalah membiasakan anak-anak mengikuti tahap-
yang dihadapinya . Beberapa tujuannya
4
tahap eksperimen dan tak boleh
yaitu: menyembunyikan suatu kegagalan. Artinya,
sains dapat melatih mental positif, berpikir
1. Membantu pemahaman anak tentang logis, dan urut (sistematis). Di samping itu,
konsep sains dan kehidupan sehari- dapat pula melatih anak bersikap cermat,
hari. arena anak harus mengamati, menyusun
2. Membantu melekatkan aspek-aspek prediksi, dan mengambil keputusan 6 .
yang terkait dengan keterampilan
proses sains, sehingga pengetahuan
dan gagasan tentang alam  sekitar
PENERAPAN SAINS DI PAUD
Menurut Direktorat Pendidikan Anak Bermain sains sesungguhnya dapat
Usia Dini, Kementerian Pendidikan dan menstimulasi pengetahuan anak dalam
Kebudayaan (Kemendikbud), perkembangan kognitifnya, di samping
mengemukakan bagaimana cara bermain merangsang perkembangan sosial
sains bagi anak usia dini, yaitu: emosional, fisik maupun dalam menggali
kreatifitas anak 8 .
1. Jelaskan dari keseharian anak
Pembelajaran dari kehidupan sehari- Wolfinger seperti dituliskan Suyanto
hari. Misalnya menceritakan ketika dalam Pengenalan Sains Untuk Anak Tk
awan sudah gelap, itu artinya hujan Dengan Pendekatan “Open Inquiry”
akan turun. menyebutkan jika materi sains yang bisa
2. Gunakan indera anak dikenalkan kepada anak TK diantaranya
Guru mendorong anak untuk mengenal gerak, mengenal benda cair,
menggunakan indera mereka. Tentu tenggelam terapung, mengenal timbangan
agar mengamati benda-benda dan atau neraca, bermain gelembung sabun,
kejadian di sekitar mereka. Mintalah mencampur warna dan  zat, mengenal
anak untuk mengidentifikasi suara, benda-benda lenting, bermain dengan udara,
tekstur, bau atau rasa serta warna. bermain bayang bayang, melakukan
Bisa juga bentuk maupun ukuran percobaan sederhana, mengenal api dan
atas apa yang dilihat di sekitar. pembakaran, mengenal es, bermain pasir,
Cara ini akan membantu bermain dengan bunyi, bermain magnet, dan
mengembangkan pemahaman menyayangi binatang 9 .
tentang hal-hal di sekitarnya,
kosakata dan keterampilan observasi Setelah melakukan wawancara kepada
mereka. kepala sekolah TK PASUNDAN ISTRI
Misalnya: langit berwarna biru. dengan Ibu Kurniawati,. S. Pd. Gr. terkait
3. Belajar dari buku sains permainan sains di TK bahwasanya,
Menyediakan buku-buku sains untuk permainan sains yang telah dilakukan di TK
anak usia dini. Pilihlah jenis buku PASUNDAN ISTRI sudah melakukan
yang tidak hanya menampilkan beberapa eksperimen, diantaranya
narasi atau teks, namun juga gambar permainan sains tentang terjadinya hujan,
atau bahkan suara. sains tentang beras menjadi nasi, sain
4. Ajak anak bereksperimen terjadinya pelangi, dan masih banyak lagi.
Tidak hanya mengetahui mengenai Ketika permainan sains itu dilaksanakan
teori dari buku saja, tetapi ajak anak anak terlihat sangat antusias dengan
untuk melakukan eskperimen kecil- permainan sains tersebut, karena anak suka
kecilan sesuai umur dan pengetahuan bereksperimen membuat suatu hal yang
anak. Ajukan pertanyaan dan baru. Dalam kegiatan tersebut anak tidak
responlah dengan kalimat yang merasa mengalami kesulitan karena setiap
menggali penalaran kritis anak. anak dibimbing oleh para guru, dengan
begitu anak akan merasa lebih mudah dalam
bermain eksperimennya. Tetapi terdapat
beberapa kekurangan dengan diadakannya
penerapan sains di TK PASUNDAN ISTRI
ini yaitu kekurangan dalam media
bermainnya yang kurang komplit, jadi guru
harus menggunakan bahan-bahan seadanya.
Dengan bermain sains di TK sejak usia dini,
akan membantu mengembangakan aspek
perkembangan kognitif anak. Karena sains
menjadikan anak lebih berfikir kritis lagi
dalam suatu hal.
DAFTAR PUSTAKA (5) https://www.paud.id/tujuan-
pembelajaran-sains-bagi-anak/
(1) https://www.google.com/url?
sa=t&source=web&rct=j&url=http://s (6) https://www.google.com/url?
taffnew.uny.ac.id/upload/ sa=t&source=web&rct=j&url=https://
132319972/pendidikan/diktat ayoguruberbagi.kemdikbud.go.id/
%2BPendidikan artikel/pentingnya-pembelajaran-
%2BSains.pdf&ved=2ahUKEwjW4Lj sains-untuk-paud/
P26H3AhUrwjgGHUbiAucQFnoECE &ved=2ahUKEwj75f364KH3AhXo7
gQBg&usg=AOvVaw3JY2ox7dtyC0 3MBHchRB6cQFnoECCoQBQ&usg
mWeBg2azUY =AOvVaw0bssOEi1VIMmH9YIWuy
D3T
(2) https://www.google.com/url?
sa=t&source=web&rct=j&url=https:// (7)
profil.stai-ypbwi.ac.id/foxtort- https://edukasi.kompas.com/read/2020
service/ /06/14/140346071/4-tips-bermain-
&ved=2ahUKEwi9nIGp3KH3AhVM sains-bagi-anak-usia-dini?
7XMBHcX- page=all&jxconn=1*13pslgt*other_jx
DmcQFnoECDEQBQ&usg=AOvVa ampid*RGFpdmMzVkdMbU1pdmlf
w2JJwuPKELnbKsXhDay0hbb NXRoNmFyemV1a3NjQUNBNW96
WFdyem9FUEc5N0U0eVlfVy1oNV
(3) Vhd0lVdWk5bXNwNw..
https://ayoguruberbagi.kemdikbud.go.
id/artikel/pentingnya-pembelajaran- (8) https://www.google.com/url?
sains-untuk-paud/ sa=t&source=web&rct=j&url=https://
anggunpaud.kemdikbud.go.id/berita/
(4) https://www.google.com/url? index/
sa=t&source=web&rct=j&url=https:// 20181028205209&ved=2ahUKEwis-
core.ac.uk/download/pdf/ P6j5qH3AhXPH7cAHZU6CBoQFno
268138986.pdf&ved=2ahUKEwj75f3 ECAwQBQ&usg=AOvVaw2Pjl5KyT
64KH3AhXo73MBHchRB6cQFnoEC rTz2Yth8d0WZDW
AQQBg&usg=AOvVaw1kaTFT9YF
QVBAhXgdC3Fzv (9) https://analisa.id/manfaat-mengenal-
sains-sejak-dini-melalui-percobaan-
sains-sederhana/22/05/2020/

Anda mungkin juga menyukai