Anda di halaman 1dari 35

C. Ninuk Helista, M.

Psi
1. Yang kita ajarkan
pada murid-murid
kita adalah APA
YANG KITA
PIKIRKAN
2. Bagaimana anda
mengajar selama
ini?
Haruskah murid-
murid kita
belajar dengan
cara yang
sama seperti
cara guru-guru
mereka dulu?
Lahir di atas tahun 2010
2025 membengkak
menjadi 2 miliar orang
Familiar dengan
teknologi
Generasi terdidik dan
sejahtera
--Mark McCrindle--
Guru tradisional
VS
Murid abad 21
Jaman NOW
Text Content Visual Content
Pasif Hands-on
Formal Personal
Techno-Phobic Techno-savvy
Independent Interractive
Competitive Collaborative
Sequential Non-Linear
SERATUS BAHASA ANAK
Anak-anak terdiri dari seratus.
Anak-anak memiliki seratus bahasa, seratus tangan, seratus pemikiran, seratus cara berpikir,
cara bermain dan cara bicara.
Seratus selalu seratus, cara untuk mendengarkan, untuk takjub dan untuk mencintai.
Seratus kebahagiaan, untuk bernyanyi dan memahami.
Seratus dunia yang akan dijelajah,
Seratus dunia yang akan ditemukan,
Seratus dunia yang akan dimimpikan.
Anak-anak memiliki seratus bahasa (dan banyak seratus lainnya).
Namun, kalian mencuri sembilan puluh sembilan.
Sekolah dan budaya memisahkan kepala dari badannya.
Kata kalian kepada anak-anak,
“Berpikirlah tanpa tangan, lakukanlah tanpa kepala. Dengarkanlah dan jangan bicara. Pahamilah
tanpa kebahagiaan. Cintai dan nikmati pada perayaan hari-hari besar.”
Kata kalian kepada anak-anak,
“Jelajahi saja dunia yang sudah ada.”
Dari seratus yang ada, kalian mencuri sembilan puluh sembilan
Kata kalian kepada anak-anak,
“Bekerja dan bermain, realitas dan fantasi, sains dan imajinasi, langit dan bumi, logika dan
mimpi
adalah hal-hal yang tidak dapat bersatu.”
Kemudian kalian berkata, “Tidak ada seratus hal tersebut”.
Kata anak-anak,
“Sesungguhnya seratus hal tersebut ada!”

Loris Malaguzzi (translated by Endinda Krista)


4K
1. Kreativitas
2. Kritis dalam berpikir
3. Komunikasi
4. Kolaborasi
STEAM adalah kegiatan yang terbuka
Kegiatan STEAM memiliki lebih dari satu jawaban
benar
Lebih mementingkan proses daripada hasil akhir
Guru sebagai fasilitator yang membantu anak
berpikir lebih jauh lagi dan mampu memecahkan
masalah
STEAM mendorong anak untuk
membangun pengetahuan
tentang dunia di sekeliling
mereka melalui mengamati,
menanya, mengumpulkan
informasi, mengasosiasi, dan
mengomunikasikan
Berdasarkan praktek Micro Teaching,
temukan bahwa pembelajaran tadi
bermuatan STEAM
Bahan-bahan yang terbuka
Dapat terpisah, dapat dijadikan satu kembali
Dibawa, digabungkan, dijajar, dipindahkan
Digunakan sendiri atau digabungkan dengan bahan-
bahan lain
Dapat berupa benda alam atau sintetis
• Loose parts dapat digunakan oleh anak sesuai pilihan
anak.
• Loose parts dapat diadaptasi dan dimanipulasi dalam
banyak cara.
• Loose parts mendorong kreativitas dan imajinasi anak.
• Loose parts mengembangkan lebih banyak keterampilan
dibandingkan mainan buatan pabrik.
• Loose parts dapat digunakan dengan cara-cara yang
berbeda sesuai ide anak.
• Loose parts dapat dikombinasikan dengan bahan lain
untuk mendukung imajinasi anak.
• Loose parts mendorong pembelajaran terbuka.
Material apa saja yang digunakan untuk
bermain tadi
Termasuk dalam komponen apa?
1. Bahan alam:
– Batu
– Tanah
– Pasir
– Lumpur
– Air
– Ranting
– Daun
– Biji
– Bunga
– Kerang
– Bulu
– Potongan kayu
– dll
2. Plastik:
 Sedotan
 Botol-botol plastik
 Tutup-tutup botol
 Pipa pralon
 Selang
 Ember
 Corong
 dsb
3. Logam:
 Kaleng
 Uang koin
 Perkakas dapur
 Mur, baut, paku
 Sendok & garpu aluminium
 Plat mobil
 Kunci
 dsb
4. Kayu dan bambu:
 Seruling
 Tongkat
 Balok
 Kepingan puzzle
 dll
5. Benang dan kain:
 Kapas
 Kain perca
 Tali
 Pita
 Karet
 dsb
6. Kaca & keramik:
 Botol kaca
 Gelas kaca
 Cermin
 Manik-manik
 Kelereng
 Ubin keramik
 Kacamata
 dsb
7. Bekas kemasan:
 Kardus
 Gulungan tissue
 Gulungan benang
 Bungkus makanan
 Karton wadah telur
 dsb
• penataan benda-benda yang
dipilih dan ditata (dipajang)
di kelas yang mengundang
anak untuk menggunakannya
dalam pembelajaran
• sesuatu yang memberikan ide
yang menyebabkan anak
melakukan sesuatu
OPEN ENDED Questions,
Apa yang terjadi jika pisang tidak memiliki kulit?
Apa yang bisa kita lakukan supaya bangunan ini
bertambah tinggi?
Bagaimana jika kita ganti dengan bahan yang lain?
Seandainya itu terjadi, apa yang bisa kita lakukan?

PROVOKASI
Apa yang anda rasakan sulit untuk
melakukan provokasi?
Ide-ide apa yang anda perlukan untuk
menggali anak dari praktek tadi?
Provokasi apa yang anda rasakan menarik
dan ingin anda ceritakan kepada kelas ini?
amati rencanakan catatlah
pecahkan
selidiki berbagilah
masalahnya
temukan diskusikan cobalah

jelaskan bandingkan hitunglah

rancanglah gambarkan ukurlah


Guru perlu peka pada
kebutuhan dan minat
anak
Bangun rasa ingin
tahu anak
Berkomunikasilah
dengan komunikasi
STEAM
Sudahkah benar-benar berpusat pada anak, memenuhi
rasa ingin tahu anak?
Sudahkah meninggalkan dunia kertas? Tetapi
praktek...praktek...dan praktek...!
Apakah kelas sudah terintegrasi? Menginterpretasikan
semua aspek perkembangan anak dan bidang-bidang
STEAM?
Apakah lebih menghargai proses daripada sekedar hasil?
Apakah sudah mengembangkan soft skills?
Anda sebagai apa: instruktur atau fasilitator?
Play is the
highest
form of
research
- Albert Einstein -

Anda mungkin juga menyukai