Anda di halaman 1dari 7

DESKRIPSI ALAT PERAGA KOTAK ALFABET

Bahan : - Triplek / Karton

- Huruf-huruf alfabet

Cara Pembuatan :

- Buat kotak besar yang berisi potongan karton duplek berukuran 5 x 5 cm


bertuliskan huruf-huruf alfabet.

- Dibuat untuk anak berumur 5 tahun yang sedang belajar membaca.

Cara Kerja :

- Ambillah keping huruf dan cobalah anak untuk mengucapkannya.

- Bimbing anak untuk mencoba membentuk kata dengan jalan menjajarkan


huruf-huruf yang dikehendaki.

Tujuan :

- Mengenal huruf.

- Memupuk semangat untuk belajar membentuk kata-kata dan belajar


membaca.
1. Latar Belakang Masalah
Dunia pendidikan tingkat kanak-kanak adalah sebuah dunia yang tidak terlepas dari bermain dan
juga berbagai alat permainan anak-anak. Salah satu lembaga pendidikan yang berperan penting
dalam proses pembelajaran dan peningkatan mutu dunia pendidikan kanak-kanak adalah Taman
Kanak-Kanak yang disingkat menjadi TK. Sebagai sebuah taman tentu saja TK merupakan sebuah
tempat belajar dan juga bermain kanak-kanak yang memiliki berbagai sarana dan pra sarana untuk
mendukung terlaksanannya proses pembelajaran dengan baik dan berkualitas.
Salah satu sarana yang juga menjadi sumber belajar bagi anak di TK adalah alat pendidikan edukatif
yang lebih dikenal dengan APE. Alat ini bisa didapatkan dengan cara membelinya dari produsen alat-
alat permainan anak atau juga bisa dengan membuatnya sendiri. Pada umumnya para penyelenggara
pendidikan TK dan juga para guru TK masih banyak yang membeli alat-alat permainan untuk
sumber belajar anak. Hal ini tentu saja akan menumbuhkan budaya konsumtif dan akan melemahkan
daya kreativitas dan inovasi para guru TK dalam menyelenggarakan proses belajar yang berkualitas
bagi anak.
Secara umum banyak para penyelenggara pendidikan TK dan guru TK yang berpendapat bahwa
memperoleh Alat Pendidikan Edukatif dengan cara membeli adalah lebih mudah dan ekonomis.
Namun jika para guru mau berkreasi dan berinovasi untuk menciptakan Alat Pendidikan Edukatif
dari barang-barang bekas maka tentu saja akan lebih ekonomis lagi.
Banyak mainan sekarang ini yang semakin kreatif, mahal dan beraneka macam. Tentunya hal ini akan
banyak membuat orang tua bingung. Banyak mainan yang dibuat oleh pabrik yang sebetulnya kurang
berfaedah bagi anak-anak karena sebenarnya alat bermain hanyalah alat bantu saja bagi seorang anak
dan bukan merupakan indikator mutlak untuk anak berkembang lebih baik. Jadi mahal dan
murahnya alat mainan bukanlah merupakan indikator. Anak akan dapat bermain dengan manfaat
yang besar apabila orang tua dapat mengetahui sisi kegunaannya mainan tersebut.
Berdasarkan kerangka pemikiran yang ada bahwa Alat Pendidikan Edukatif, Kreatif dan Inovatif tidak
mesti alat permainan yang mahal maka penulis berupaya mencoba mengembangkan dan membuat
sebuah APE. Sebelum membuatnya tentu saja penulis harus mengetahui tentang pengertian, fungsi
dan prosedur pembuatan APE untuk menjadi salah satu sumber belajar di TK. Penulis akan coba
mengembangkan permainan Maze (Mencari Jejak) ke bentuk permainan baru. Permainan ini diberi
nama Tracker dan yang akan dibahas dalam tulisan ini secara khusus dirancang untuk memberikan
pengalaman belajar kognitif dan afektif kepada para pemainnya sehingga dapat dikategorikan sebagai
permainan edukatif.

1. Permasalahan
Berdasarkan latar belakang tersebut perlu kiranya merumuskan masalah sebagai landasan untuk
terfokusnya mengetahui tentang pembuatan dan pengembangan Alat Pendidikan Edukatif, Kreatif
dan Inovatif di TK. Adapun rumusan masalahnya sebagai berikut.
1. Bagaimana pengertian Alat Pendidikan Edukatif, Kreatif dan Inovatif di TK ?
2. Bagaimana pentingnya penggunaan Alat Pendidikan Edukatif, Kreatif dan Inovatif di TK ?
3. Bagaimana cara Pengembangan Alat Pendidikan Edukatif, Kreatif dan Inovatif di TK ?
4. Bagaimana cara Pembuatan Alat Pendidikan Edukatif, Kreatif dan Inovatif di TK ?

1. Tujuan Penulisan Makalah


Berdasarkan permasalahan yang telah dipaparkan sebelumnya maka tujuan dari penulisan makalah
ini adalah:
1. Untuk mengetahui pengertian Alat Pendidikan Edukatif, Kreatif dan Inovatif di TK.
2. Untuk mengetahui pentingnya penggunaan Alat Pendidikan Edukatif, Kreatif dan Inovatif di
TK.
3. Untuk mengetahui bagaimana cara pembuatan dan pengembangan alat pendidikan edukatif,
kreatif dan inovatif di Taman Kanak-Kanak.
4. Untuk menjadi mendorong guru untuk lebih inovatif dan kreatif dalam membuat dan
mengembangkan alat pendidikan edukatif, kreatif dan inovatif di Taman Kanak-Kanak.
BAB II
PEMBAHASAN
1. A. Pengertian Alat Pendidikan Edukatif, Kreatif dan Inovatif di TK
Menurut Mayke Sugianto. T dalam Badru Zaman, dkk (2007: 63) alat permainan edukatif (APE)
adalah permainan yang sengaja dirancang secara khusus untuk kepentingan pendidikan. Sementara
Badru Zaman (2007: 63) menyatakan bahwa APE untuk anak TK adalah alat permainan yang
dirancang untuk tujuan meningkatkan aspek-aspek perkembangan anak TK.
Sedangkan Adams (1975) berpendapat bahwa permainan edukatif adalah semua bentuk permainan
yang dirancang untuk memberikan pengalaman pendidikan atau pengalaman belajar kepada para
pemainnya, termasuk permainan tradisional dan moderen yang diberi muatan pendidikan dan
pengajaran Atas dasar pengertian itu, permainan yang dirancang untuk memberi informasi atau
menanamkan sikap tertentu, misalnya untuk memupuk semangat kebersamaan dan
kegotongroyongan, termasuk dalam kategori permainan edukatif karena permainan itu memberikan
pengalaman belajar kognitif dan afektif (Adams, 1975). Dengan demikian, tidak menjadi soal apakah
permainan itu merupakan permainan asli yang khusus dirancang untuk pendidikan ataukah
permainan lama yang diberi nuansa atau dimanfaatkan untuk pendidikan.
Dalam Wikipedia Bahasa Indonesia (2008) kata inovasi dapat diartikan sebagai “proses” atau “hasil”
pengembangan atau pemanfaatan/mobilisasi pengetahuan, keterampilan (termasuk keterampilan
teknologis) dan pengalaman untuk menciptakan atau memperbaiki produk (barang dan atau jasa),
proses, atau sistem yang baru, yang memberikan nilai yang berarti atau secara signifikan (terutama
ekonomi dan sosial). Sedangkan kreativitas adalah proses mental yang melibatkan
pemunculan gagasan atau konsep baru, atau hubungan baru antara gagasan dan konsep yang sudah
ada. Berdasarkan pengertian kata “ inovasi” dan “kreativitas” di atas maka dalam kaitannya dengan
Alat Pendidikan Edukatif, Kreatif dan Inovatif dapat disimpulkan bahwa Alat Pendidikan Edukatif,
Kreatif dan Inovatif merupakan alat-alat permainan yang dibuat untuk mendidik anak-anak TK dan
proses pembuatannya dilakukan dengan kreasi dan inovasi dari guru-guru TK sendiri tanpa harus
membeli dari produsen maupun distributor alat-alat permainan.
Dari beberapa pengertian diatas maka dapat disimpulkan bahwa Alat Pendidikan Edukatif, Kreatif
dan Inovatif adalah merupakan alat-alat permainan yang dirancang dan dibuat untuk menjadi
sumber belajar anak-anak TK agar mereka mendapatkan pengalaman belajar. Pengalaman ini akan
berguna untuk meningkatkan aspek-aspek perkembangan anak TK seperti aspek fisik/motorik, emosi,
sosial, bahasa, kognitif dan moral. Alat Permainan Edukatif (APE) adalah segala sesuatu yang dapat
digunakan sebagai sarana atau alat permainan yang mengandung nilai pendidikan dan dapat
mengembangkan seluruh aspek kemampuan anak, baik baik yang berasal dari lingkungan sekitar
maupun yang sudah dibuat
Menurut Badru Zaman, dkk (2007: 63) alat permainan dapat dikategorikan sebagai alat permainan
edukatif untuk anak TK jika memenuhi ciri-ciri sebagai berikut:
1. Ditujukan untuk anak usia TK.
2. Berfungsi mengembangkan aspek-aspek perkembangan anak TK.
3. Dapat digunakan dengan berbagai cara, bentuk dan untuk bermacam tujuan aspek
pengembangan atau bermanfaat multiguna.
4. Aman bagi anak.
5. Dirancang untuk mendorong aktivitas dan kreativitas.
6. Bersifat konstruktif atau ada sesuatu yang dihasilkan.

Sedangkan secara prinsipnya APE meliputi :


1. Mengaktifkan alat indra secara kombinasi sehingga dapat meningkatkan daya serap dan daya
ingat anak didik.
2. Mengandung kesesuaian dengan kenutuhan aspek perkembangan kemampuan dan usia anak
didik sehingga tercapai indikator kemampuan yang harus dimiliki anak.
3. Memiliki kemudahan dalam penggunaannya bagi anak sehingga lebih mudah terjadi interaksi
dan memperkuat tingkat pemahamannya dan daya ingat anak.
4. Membangkitkan minat sehingga mendorong anak untuk memainkannya.
5. Memiliki nilai guna sehingga besar manfaatnya bagi anak.
6. Bersifat efisien dan efektif sehingga mudah dan murah dalam pengadaan dan penggunaannya.

Berdasarkan ciri-ciri dan prinsip APE maka dapat disimpulkan bahwa APE merupakan alat
permainan edukatif yang dirancang dan digunakan untuk anak-anak usia TK agar anak-anak dapat
bermain dan belajar dengan alat-alat permainan tersebut sehingga terjadi peningkatan aspek-aspek
perkembangan anak TK.
Dalam memilih APE untuk anak maka para guru TK sebaiknya memperhatikan kategori APE yang
akan digunakan. Menurut Badru Zaman (2007: 6.18) terdapat dua kategori APE yaitu:
1. Kategori APE diluar ruangan yakni APE yang dimainkan anak untuk bermain bebas sehingga
memerlukan tempat yang luas dan lapang. Contohnya seperti tangga pelangi, jungkitan, ayunan,
papan luncur dan lain-lain.
2. Kategori APE di dalam ruangan adalah APE jenis manipulatif yakni APE yang dapat dimainkan
anak dengan diletakkan di atas meja, dapat dibongkar pasang, dijinjing dan lain-lain Contohnya
seperti puzzle, balok bangunan, kotak pos, boneka dan lain-lain.
3. B. Pentingnya Penggunaan Alat Pendidikan Edukatif, Kreatif dan Inovatif di TK.
Menurut Badru Zaman (2007: 7.15) terdapat beberapa fungsi penggunaan Alat Pendidikan Edukatif,
Kreatif dan Inovatif di TK yaitu:
1. Membantu dan mendukung proses pembelajaran anak TK agar lebih baik, menarik dan jelas.
2. Mengembangkan seluruh aspek perkembangan anak.
3. Memberi kesempatan pada anak TK memperoleh pengetahuan baru dan memperkaya
pengalamannya dengan berbagai alat permainan.
4. Memberi kesempatan pada anak TK untuk mengenal lingkungan dan mengajarkan pada anak
untuk mengetahui kekuatan dirinya.
Sedangkan tujuan penggunaan APE dalam proses belajar anak yakni:
1. Memperjelas materi yang diberikan pada anak.
2. Memberikan motivasi dan merangsang anak untuk melakukan eksplorasi dan bereksperimen
dalam peletakan dasar kea rah pertumbuhan dan mengembangkan bahasa, kecerdasan, fisik,
social dan emosional anak.

1. C. Pengembangan Alat Pendidikan Edukatif, Kreatif dan Inovatif di TK.


Pada saat ini terdapat berbagai jenis APE untuk anak TK yang telah dikembangkan yakni:
1. Boneka Tangan untuk kemampuan berbahasa Peabody yang dikembangkan oleh Elizabeth
Peabody.
2. Puzzle geometri ciptaan Dr. Maria Montessori.
3. Balok Cruissenaire ciptaan George Cruissenaire.
4. Balok Blocdoss ciptaan Froebel.
5. Boneka Jari
6. Legpuzzle atau teka-teki.
7. Kotak Alfabet.
8. Kartu Lambang Bilangan.
9. Kartu Pasangan.
10. Puzzle Jam.
11. Loto warna dan bentuk.

Dikarenakan sudah banyak APE yang telah dikembangkan maka tentu saja para guru TK dengan
mudah bisa memilih jenis-jenis APE yang sesuai dengan kebutuhan anak dan aspek perkembangan
anak. Namun para guru TK juga harus bisa merancang dan membuat APE dengan menggunakan
kreasi dan inovasi sendiri.
Seperti yang telah dipaparkan sebelumnya maka Alat Pendidikan Edukatif, Kreatif dan Inovatif yang
dirancang dan dibuat penulis ini merupakan sebuah alat permainan edukatif yang diberi nama
“Tracker” yang berarti “Pencari Jejak”. Konsep permainan ini dikembangkan dari
permainan Maze (Mencari Jejak).
Pembuatan alat “Tracker” ini mengikuti langkah-langkah dalam merancang APE menurut Badru
Zaman (2007: 6.25) yakni:
1. Menganalisis kurikulum, aspek pengembangan anak TK.
2. Menginventarisasi APE yang ada dan mengidentifikasi kebutuhan.
3. Menyimpulkan APE yang dibutuhkan.
4. Merencanakan pengadaan dengan cara membuat.
5. Merencanakan pembuatan rancangan.
6. Menyiapkan bahan, alat dan desain.

Perancangan dan pembuatan Alat “Tracker” ini berdasarkan Kompetensi Dasar pembelajaran adalah
bertujuan agar anak mampu memahami konsep sederhana, memecahkan masalah sederhana dalam
kidupan sehari-hari. Sedangkan hasil belajar adalah anak dapat memecahkan masalah sederhana.
Dan indikator adalah mengerjakan “Maze” (mencari jejak) yang lebih kompleks (3-4) jalan. Anak
akan menjadi seorang “Tracker” yang berarti “Pencari Jejak”. Bidang Alat ini untuk mengembangkan
aspek kemampuan dasar anak dari aspek kognitif nya.
1. D. Cara Pembuatan Alat Pendidikan Edukatif, Kreatif dan Inovatif di TK.
Sebelum memaparkan cara pembuatan APE “Tracker” adalah sangat penting untuk mengetahui
tahap-tahap pembuatannya. Beberapa tahap pembuatan APE untuk anak TK adalah sebagai berikut:
1. Menyiapkan bahan.
2. Menyiapkan alat.
3. Membuat desain atau sketsa.
4. Melaksanakan pembuatan.

Selain itu para guru Tk yang ingin membuat APE yang kreatif dan inovatif haruslah mengetahui
syarat-syarat pembuatan APE. Terdapat tiga macam syarat dalam pembuatan APE menurut Badru
Zaman, dkk (2007: 6.22) yakni:
1. Syarat Edukatif
 Pembuatan APE disesuaikan dan dengan memperhatikan program kegiatan pembelajaran atau
kurikulum yang berlaku.
 Pembuatan APE disesuaikan dengan proses pembelajaran.

1. Syarat Teknis
 APE dirancang sesuai dengan tujuan dan fungsi sarana.
 APE sebaiknya multiguna agar banyak aspek perkembangan anak yang ditingkat.
 APE dibuat dengan menggunakan bahan yang mudah didapat di lingkungan sekitar, murah atau
dari bahan bekas/sisa.
 APE hendaklah aman tidak mengandung unsur-unsur yang membahayakan anak seperti tajam
dan beracun.
 APE hendaknya awet, kuat dan tahan lama.
 APE hendaknya mudah digunakan, menambah kesenangan anak untuk bereksperimen dan
bereksplorasi.
 APE hendaknya dapat digunakan secara individual, kelompok dan klasikal.

1. Syarat Estetika
 Bentuk yang elastis, ringan (mudah dibawa anak).
 Keserasian ukuran (tidak terlalu besar atau terlalu kecil).
 Warna (kombinasi warna) serasi dan menarik.

Berdasarkan tahap-tahap dan syarat-syarat pembuatan APE yang telah dipaparkan maka penulis
berupaya merancang dan membuat sebuah alat permainan yang diberi nama “Tracker”.

1. Bahan & Alat Pembuatan Tracker :


 Gunting Kertas
 Pensil
 Penggaris
 Tutup Kotak Kertas HVS bekas
 4 lembar kertas HVS berwarna Ukuran Folio/ Kertas Manila
 Perekat/ Lem
 10 pipet/ sedutan minuman yang bekas
 1 buah kelereng kecil/ bola-bola parfum bekas diameter 0,5 cm

Gambar 1. Bahan & Alat Pembutan Tracker


2. Cara Pembuatan Tracker :
 Gambarlah sebuah jalan utama di kertas HVS putih dari secara horizontal. Lebar jalan 2 cm.
 Gambarlah beberapa persegi panjang di luar jalan utama sehingga terbentuk beberapa jalan
buntu.
Gambar 2. Jalur Jalan pada Tracker
 Guntinglah pipet bekas sesuai panjag gambar jalan utama dan jalan-jalan buntu yang telah
dibuat. Pipet berfungsi untuk menjadi trotoar jalan/ pembatas.
 Tempel bagian luar dan dalam tutup kotak kertas HVS bekas dengan kertas manila.
Gambar 3. Menempel bagian luar dan dalam tutup kotak kertas HVS bekas dengan
kertas manila

 Tempelkan Kertas HVS berwarna yang telah digambari jalan utama dan jalan-jalan buntu pada
bagian dalam tutup kotak kertas HVS bekas
 Tempelkan pipet yang telah digunting pada garis-garis jalan yang telah digambar di kertas HVS
berwarna dengan menggunakan perekat.

Gambar 4. Menempel pipet yang telah digunting pada garis-garis jalan yang telah
digambar di kertas HVS dengan menggunakan perekat.

 Lubangi kotak pada ujung jalan utama untuk jalan keluar “Tracker” (Pencari Jejak)
Gambar 5. Kotak “Tracker” yang telah dilubangi.

3. Fungsi/ Kegunaan:
 Mengembangkan motorik halus
 Melatih ketelitian anak
 Melatih koordinasi mata, pikiran dan gerakan

4. Langkah-Langkah Penggunaan:
 Perkenalkan alat kepada anak.
 Letakkan kelereng/ bola kecil pada sebuah jalur jalan yang ada.
 Kotak digoyangkan agar kelereng/ bola kecil bergerak sesuai dengan jalur jalan.
 Bila kelereng/ bola kecil diletakkan pada jalur jalan utama maka kelereng/ bola kecil akan
keluar dari kotak.
 Guru melakukan pengawasan aktivitas bermain “Tracker”.

Gambar 6. APE “Tracker” yang siap digunakan untuk bermain

Gambar 7. APE “Tracker” terlihat dari atas


Gambar 8. APE “Tracker” terlihat dari samping
BAB III
PENUTUP
1. A. KESIMPULAN
2. B. SARAN
1. Alat Pendidikan Edukatif, Kreatif dan Inovatif adalah merupakan alat-alat permainan yang
dirancang dan dibuat untuk menjadi sumber belajar anak-anak TK agar mereka mendapatkan
pengalaman belajar. Pengalaman ini akan berguna untuk meningkatkan aspek-aspek
perkembangan anak TK seperti aspek fisik/motorik, emosi, sosial, bahasa, kognitif dan moral.
2. Alat Pendidikan Edukatif, Kreatif dan Inovatif memiliki fungsi yang multiguna untuk memberi
kesempatan pada anak TK memperoleh pengetahuan baru dan memperkaya pengalamannya
dengan berbagai alat permainan.
3. Tahap – tahap pembuatan Alat Pendidikan Edukatif, Kreatif dan Inovatif untuk anak TK yakni
menyiapkan bahan, menyiapkan alat, membuat desain dan melaksanakan pembuatan.
4. Para guru TK juga bisa merancang dan membuat Alat Pendidikan Edukatif, Kreatif dan Inovatif
dengan menggunakan kreasi dan inovasi sendiri.
Para peyelenggara pendidikan TK dan juga para guru TK diharapkan dapat mengetahui jenis-jenis
dan memahami pentingnya Alat Pendidikan Edukatif, Kreatif dan Inovatif. Terdapat berbagai alat
permainan yang merupakan alat pendidikan yang edukatif bagi anak-anak usia TK namun para guru
hendaknya bisa berkreasi dan berinovasi untuk merancang dan membuat alat-alat permainan sendiri
untuk mengembangkan aspek-aspek perkembangan anak-anak di TK.

Adams, D.M. 1975. Simulation Games: An Approach to Learning. Ohio: Jones Publishing
Company.

Badru Zaman, dkk. 2007. Media dan Sumber Belajar TK. Jakarta: Penerbit Universitas Terbuka.

Waseso, Mulyadi Guntur. 2002. Jurnal Pendidikan & Pembelajaran, Vol. 9, No.2, Oktober
2002: 140-145.

Anda mungkin juga menyukai