- Huruf-huruf alfabet
Cara Pembuatan :
Cara Kerja :
Tujuan :
- Mengenal huruf.
1. Permasalahan
Berdasarkan latar belakang tersebut perlu kiranya merumuskan masalah sebagai landasan untuk
terfokusnya mengetahui tentang pembuatan dan pengembangan Alat Pendidikan Edukatif, Kreatif
dan Inovatif di TK. Adapun rumusan masalahnya sebagai berikut.
1. Bagaimana pengertian Alat Pendidikan Edukatif, Kreatif dan Inovatif di TK ?
2. Bagaimana pentingnya penggunaan Alat Pendidikan Edukatif, Kreatif dan Inovatif di TK ?
3. Bagaimana cara Pengembangan Alat Pendidikan Edukatif, Kreatif dan Inovatif di TK ?
4. Bagaimana cara Pembuatan Alat Pendidikan Edukatif, Kreatif dan Inovatif di TK ?
Berdasarkan ciri-ciri dan prinsip APE maka dapat disimpulkan bahwa APE merupakan alat
permainan edukatif yang dirancang dan digunakan untuk anak-anak usia TK agar anak-anak dapat
bermain dan belajar dengan alat-alat permainan tersebut sehingga terjadi peningkatan aspek-aspek
perkembangan anak TK.
Dalam memilih APE untuk anak maka para guru TK sebaiknya memperhatikan kategori APE yang
akan digunakan. Menurut Badru Zaman (2007: 6.18) terdapat dua kategori APE yaitu:
1. Kategori APE diluar ruangan yakni APE yang dimainkan anak untuk bermain bebas sehingga
memerlukan tempat yang luas dan lapang. Contohnya seperti tangga pelangi, jungkitan, ayunan,
papan luncur dan lain-lain.
2. Kategori APE di dalam ruangan adalah APE jenis manipulatif yakni APE yang dapat dimainkan
anak dengan diletakkan di atas meja, dapat dibongkar pasang, dijinjing dan lain-lain Contohnya
seperti puzzle, balok bangunan, kotak pos, boneka dan lain-lain.
3. B. Pentingnya Penggunaan Alat Pendidikan Edukatif, Kreatif dan Inovatif di TK.
Menurut Badru Zaman (2007: 7.15) terdapat beberapa fungsi penggunaan Alat Pendidikan Edukatif,
Kreatif dan Inovatif di TK yaitu:
1. Membantu dan mendukung proses pembelajaran anak TK agar lebih baik, menarik dan jelas.
2. Mengembangkan seluruh aspek perkembangan anak.
3. Memberi kesempatan pada anak TK memperoleh pengetahuan baru dan memperkaya
pengalamannya dengan berbagai alat permainan.
4. Memberi kesempatan pada anak TK untuk mengenal lingkungan dan mengajarkan pada anak
untuk mengetahui kekuatan dirinya.
Sedangkan tujuan penggunaan APE dalam proses belajar anak yakni:
1. Memperjelas materi yang diberikan pada anak.
2. Memberikan motivasi dan merangsang anak untuk melakukan eksplorasi dan bereksperimen
dalam peletakan dasar kea rah pertumbuhan dan mengembangkan bahasa, kecerdasan, fisik,
social dan emosional anak.
Dikarenakan sudah banyak APE yang telah dikembangkan maka tentu saja para guru TK dengan
mudah bisa memilih jenis-jenis APE yang sesuai dengan kebutuhan anak dan aspek perkembangan
anak. Namun para guru TK juga harus bisa merancang dan membuat APE dengan menggunakan
kreasi dan inovasi sendiri.
Seperti yang telah dipaparkan sebelumnya maka Alat Pendidikan Edukatif, Kreatif dan Inovatif yang
dirancang dan dibuat penulis ini merupakan sebuah alat permainan edukatif yang diberi nama
“Tracker” yang berarti “Pencari Jejak”. Konsep permainan ini dikembangkan dari
permainan Maze (Mencari Jejak).
Pembuatan alat “Tracker” ini mengikuti langkah-langkah dalam merancang APE menurut Badru
Zaman (2007: 6.25) yakni:
1. Menganalisis kurikulum, aspek pengembangan anak TK.
2. Menginventarisasi APE yang ada dan mengidentifikasi kebutuhan.
3. Menyimpulkan APE yang dibutuhkan.
4. Merencanakan pengadaan dengan cara membuat.
5. Merencanakan pembuatan rancangan.
6. Menyiapkan bahan, alat dan desain.
Perancangan dan pembuatan Alat “Tracker” ini berdasarkan Kompetensi Dasar pembelajaran adalah
bertujuan agar anak mampu memahami konsep sederhana, memecahkan masalah sederhana dalam
kidupan sehari-hari. Sedangkan hasil belajar adalah anak dapat memecahkan masalah sederhana.
Dan indikator adalah mengerjakan “Maze” (mencari jejak) yang lebih kompleks (3-4) jalan. Anak
akan menjadi seorang “Tracker” yang berarti “Pencari Jejak”. Bidang Alat ini untuk mengembangkan
aspek kemampuan dasar anak dari aspek kognitif nya.
1. D. Cara Pembuatan Alat Pendidikan Edukatif, Kreatif dan Inovatif di TK.
Sebelum memaparkan cara pembuatan APE “Tracker” adalah sangat penting untuk mengetahui
tahap-tahap pembuatannya. Beberapa tahap pembuatan APE untuk anak TK adalah sebagai berikut:
1. Menyiapkan bahan.
2. Menyiapkan alat.
3. Membuat desain atau sketsa.
4. Melaksanakan pembuatan.
Selain itu para guru Tk yang ingin membuat APE yang kreatif dan inovatif haruslah mengetahui
syarat-syarat pembuatan APE. Terdapat tiga macam syarat dalam pembuatan APE menurut Badru
Zaman, dkk (2007: 6.22) yakni:
1. Syarat Edukatif
Pembuatan APE disesuaikan dan dengan memperhatikan program kegiatan pembelajaran atau
kurikulum yang berlaku.
Pembuatan APE disesuaikan dengan proses pembelajaran.
1. Syarat Teknis
APE dirancang sesuai dengan tujuan dan fungsi sarana.
APE sebaiknya multiguna agar banyak aspek perkembangan anak yang ditingkat.
APE dibuat dengan menggunakan bahan yang mudah didapat di lingkungan sekitar, murah atau
dari bahan bekas/sisa.
APE hendaklah aman tidak mengandung unsur-unsur yang membahayakan anak seperti tajam
dan beracun.
APE hendaknya awet, kuat dan tahan lama.
APE hendaknya mudah digunakan, menambah kesenangan anak untuk bereksperimen dan
bereksplorasi.
APE hendaknya dapat digunakan secara individual, kelompok dan klasikal.
1. Syarat Estetika
Bentuk yang elastis, ringan (mudah dibawa anak).
Keserasian ukuran (tidak terlalu besar atau terlalu kecil).
Warna (kombinasi warna) serasi dan menarik.
Berdasarkan tahap-tahap dan syarat-syarat pembuatan APE yang telah dipaparkan maka penulis
berupaya merancang dan membuat sebuah alat permainan yang diberi nama “Tracker”.
Tempelkan Kertas HVS berwarna yang telah digambari jalan utama dan jalan-jalan buntu pada
bagian dalam tutup kotak kertas HVS bekas
Tempelkan pipet yang telah digunting pada garis-garis jalan yang telah digambar di kertas HVS
berwarna dengan menggunakan perekat.
Gambar 4. Menempel pipet yang telah digunting pada garis-garis jalan yang telah
digambar di kertas HVS dengan menggunakan perekat.
Lubangi kotak pada ujung jalan utama untuk jalan keluar “Tracker” (Pencari Jejak)
Gambar 5. Kotak “Tracker” yang telah dilubangi.
3. Fungsi/ Kegunaan:
Mengembangkan motorik halus
Melatih ketelitian anak
Melatih koordinasi mata, pikiran dan gerakan
4. Langkah-Langkah Penggunaan:
Perkenalkan alat kepada anak.
Letakkan kelereng/ bola kecil pada sebuah jalur jalan yang ada.
Kotak digoyangkan agar kelereng/ bola kecil bergerak sesuai dengan jalur jalan.
Bila kelereng/ bola kecil diletakkan pada jalur jalan utama maka kelereng/ bola kecil akan
keluar dari kotak.
Guru melakukan pengawasan aktivitas bermain “Tracker”.
Adams, D.M. 1975. Simulation Games: An Approach to Learning. Ohio: Jones Publishing
Company.
Badru Zaman, dkk. 2007. Media dan Sumber Belajar TK. Jakarta: Penerbit Universitas Terbuka.
Waseso, Mulyadi Guntur. 2002. Jurnal Pendidikan & Pembelajaran, Vol. 9, No.2, Oktober
2002: 140-145.