Anda di halaman 1dari 48

PEMBELAJARAN BERBASIS

DI PAUD BAGI ORANGTUA


KELOMPOK BERMAIN
PERMATA INDAH
“Ajarilah anak-anakmu sesuai dengan
jamannya, karena mereka hidup di jaman
mereka bukan pada jamanmu. Sesungguhnya
mereka diciptakan untuk jamannya, sedangkan
kalian diciptakan untuk jaman kalian”
BAGAIMANA CARA ANAK MEMPEROLEH
KETERAMPILAN ABAD 21?

PEMBELAJARAN
YANG MENYENANGKAN
INTERAKSI
DENGAN ORANG DEWASA.
PEMBELAJARAN
SETIAP SAAT DIMANAPUN
INTERAKSI
DENGAN ANAK LAIN.
Sains
Engineering
REKACIPTA
Cara untuk memecahkan masalah
dengan menggunakan bermacam-macam material,
mendesain dan mencipta, serta membangun
sesuatu yang dapat bekerja secara optimal.
RAGAM
Merancang AKTIVITAS
dengan bebatuan

Berkreasi dengan Yuk membuat


playdough irama musik

Membuat
Stik Kayu
menara

Melukis diatas Membuat lahan


telur taman
Merancang
Geometri dari
gedung dari
sedotan
playdough
BERMAIN S E N I
Seni Berbasis Proses Seni Berbasis Hasil
Mengapa Perlu Seni Berbasis Proses?

Karya seni berbasis proses memberikan


kesempatan anak untuk mengeluarkan emosi-
emosi yang ada di dalam dirinya & membangun
kepercayaan diri anak.
Pada masa-masa krisis seperti saat ini, hal inilah
yang sangat diperlukan anak. Kesempatan
mengekspresikan diri, menenangkan diri, dan
meluapkan emosi.
Open Ended Art
Bebas Bereksplorasi & Bereksperimen
Menunjukkan Hasil Karya
Alat & Bahan

PERHATIKAN

• Aman, Menarik, Sesuai Usia Anak


• Murah
• Mudah Mendapatkan
• Dapat Dimanipulasi dengan BEBAS
Menggambar /
Melukis

Alat dan bahan yang dapat


disediakan guru/orang tua ;
¤ Kuas, sponge, bulu ayam, cotton
bud, daun/ranting pohon, benang
pelepah pisang, batu-batuan, kulit
kerang, dll
¤ Krayon, cat air, pewarna makanan,
spidol, arang, dll
¤ Kertas, kardus bekas, daun pisang,
daun-daun kering, kain bekas,
papan/triplek bekas
Sumber : Internet, 2020
Karya Seni 3D

Anak dapat menghasilkan sebuah karya seni


dengan menggunakan balok-balok, atau
sebagai pilihan alat main guru/orang tua dapat
menyediakan :
¤ Potongan-potongan kayu
¤ Tripleks/papan
¤ Sponge
¤ Lego
¤ Pipa bekas
¤ Tutup botol
¤ Gelas/botol plastic
¤ Kardus-kardus/box, dll
Berkarya Patung dari Material Lepasan
atau Bahan Rumah Tangga

➢Alat dan bahan yang dapat disediakan guru/orangtua :


¤ Batu-batuan alam
¤ Biji pinus
¤ Roll tisue
¤ Kardus Bekas
¤ Tusuk Sate / Tusuk Gigi
¤ Ranting, dll
Pada kegiatan ini, anak-anak dapat diajak untuk membuat
patung 3D menggunakan benda-benda / material lepasan
yang dapat ditemukan di rumah.
Tanah Liat &
Pasir

Berkreasi dengan tanah liat


dan pasir
Tanah liat dapat diganti
dengan playdough buatan
pabrik atau buatan
guru/orang tua, tepung
terigu dan lain sebagainya.
CONTOH HASIL KARYA SENI KRIYA BERSAMA ANAK
MENGGUNAKAN UNTUK KEGIATAN BERMAIN SELANJUTNYA…
Apa yang harus dilakukan guru/orang tua
ketika anak sedang membuat karya seni?
★ Dampingi anak
★ Sepakati aturan dalam bermain, misalnya berbagi
bahan dengan teman/adik/kakak, bergantian
menggunakan alat dan bahan dan beres-beres
setelah bermain
★ Berikan pujian sesuai dengan yang anak kerjakan.
★ Gunakan kalimat positif ketika berkomunikasi
dengan anak
★ Jangan mencela hasil karya anak
★ Ajak anak untuk mengapresiasi hasil karyanya dan
hasil karya teman/adik/kakaknya
★ Dengarkan cerita anak tentang hasil karyanya
Apa Saja yang Harus Disiapkan Orang Tua ?

♥ Ciptakan lingkungan rumah yang menarik minat anak untuk berkreasi


♥ Tata alat dan bahan dengan menarik, sehingga terlihat oleh anak dan mudah dijangkau
♥ Sediakan alat-alat yang beragam di sekitar rumah baik warna, fungsi, tekstur, ukuran,
bentuk; buatan pabrik, bahan alam dan alat-alat rumah tangga
♥ Orang tua memberikan anak kebebasan untuk berkreasi
♥ Orang tua memastikan suasana yang nyaman, santai dan mengasyikkan ketika anak
sedang berkreasi.
♥ Sediakan tempat, alat dan bahan yang dapat memancing rasa ingin tahu anak, dan
kebebasan untuk berekspresi
Bermain
M at em at i k a
MATEMATIKA Mengapa???
 Anak mampu memecahkan masalah, menalar, membuktikan,
menghubungkan, menentukan alat dan strategi pemecahan masalah

 Mengkomunikasikan pemikirannya dengan menggunakan benda-


benda konkrit dalam mengenal lambang bilangan

Anak juga mampu melakukan pengukuran dan membandingkan objek


maupun ruang, membandingkan bentuk dua dan tiga dimensi,
menjelaskan letak (lokasi) dan pergerakan benda.

Anak mampu memahami dan membuat pola, serta memperkirakan


kelanjutan pola tersebut dan mengeksplorasi tentang ‘kemungkinan’
dalam kehidupan sehari-hari berdasar informasi atau data.
m ai n m a t e m a ti k a
M an fa a t
1. Membelajarkan anak konsep matematika yang benar dengan cara yang menarik dan
menyenangkan.
2. Menghindari ketakutan terhadap matematika sejak awal.
3. Membantu anak belajar matematika secara alami melalui bermain.
4. Menstimulasi aspek perkembangan kognitif anak untuk belajar memecahkan masalah,
berfikir logis, kritis, dan kreatif.
5. Mengenal konsep matematika secara matang sebagai dasar untuk kemampuan
membaca anak (misalnya: kemampuan untuk mengenal bentuk, memahami posisi
kanan kiri).
6. Membangun aspek sosial emosional, anak belajar untuk bekerja sama dengan teman
atau orang dewasa, percaya diri, mandiri, sabar serta mampu belajar menaati aturan
main.
Kegiatan main matematika
1. Mencocokkan
 Menggambarkan hal yang memiliki
kesamaan (misalnya kesamaan warna
atau bentuk)

Konsep korespondensi satu-satu,


kemampuan untuk
mencari/menghubungkan benda
dengan pasangannya.
2. Mengelompokkan/klasifikasi
 Mengelompokkan benda berdasarkan
ciri-ciri tertentu.

Klasifikasi adalah proses yang penting


untuk mengembangkan konsep bilangan

Pengelompokkan  kesamaan
benda/objek berdasarkan warna, jenis,
ukuran, bentuk, jumlah, dan fungsi
3. Seriasi
 Kemampuan mengatur atau
memposisikan objek berdasarkan
perbedaan.

Kemampuan yang lebih tinggi dari


membandingkan.

Kemampuan menempatkan benda-


benda dalam satu urutan, misal dari
urutan yang kecil ke yang lebih besar atau
sebaliknya.
4. Geometri
 Konsep matematika yang berkaitan
dengan pertanyaan bentuk-bentuk dan
hubungan spasial.

Memahami bentuk dasar untuk


memahami geometri.

Memahami hubungan spasial tentang


letak benda (pemahaman tentang
ruang/posisi)  atas bawah, tinggi
rendah, depan belakang, di dalam di luar
5. Pola  Kemampuan mengenali pola
mendukung ketrampilan matematika.

Membantu membuat prediksi apa yang


akan terjadi selanjutnya

Bermain pola dapat menggunakan


warna, bentuk, ukuran atau karakteristik
lain yang dapat diulang beberapa kali.

Pola yang umum (A-B-A-B = merah-


biru-merah biru); AABB = gelas-gelas-
sendok-sendok)
6. Bilangan
 Konsep permulaan yang dikenal anak sebelum berhitung adalah
mengenal angka.

Ketrampilan awal mengenal angka  mengenal dan menyebutkan


angka, mengetahui urutan angka, memahami ketika menghitung angka
berhubungan dengan benda/objek yang dihitung, mengetahui angka
terakhir yang ditulis adalah jumlah benda/objek, mengetahui angka yang
lebih tinggi adalah jumlah yang lebih besar
Konsep bilangan...
a. Konsep lebih kurang
 Merupakan kunci awal untuk
memahami penjumlahan dan
pengurangan.
 Gunakan benda konkrit agar anak
mudah mengenal konsep lebih
kurang
7. Grafik
 Konsep matematika yang dikenalkan
setelah anak mampu memilih dan
mengelompokkan benda.

Merupakan cara untuk menampilkan


informasi yang diperoleh
8. Pengukuran
Kenalkan dulu konsep lebih panjang-
lebih pendek, lebih ringan-lebih berat,
lebih cepat-lebih lambat.

Ajak anak menggunakan alat ukur


sederhana, misal; langkah kaki, jengkal
dan hasta.

Setelah anak paham ajak menggunakan


alat ukur standar, misal: penggaris,
timbangan, jam dinding, dll.
Bermain dengan Muatan STE(A)M
Bermain dengan Muatan STE(A)M
Bermain dengan Muatan STE(A)M
Bermain dengan Muatan STE(A)M
BERMAIN DENGAN MUATAN STE(A)M
Terima kasih....

Anda mungkin juga menyukai