Anda di halaman 1dari 24

SENI RUPA DAN

MENGGAMBAR
ANAK USIA DINI
Hj. Ria Kurniawaty, M.Pd
Kepala Sekolah TK Mutiara Gemilang
Direktur PT Lentera Cendekia Cemerlang
Sekretaris BAN PAUD KEPRI
Asesor BAN PAUD dan PNF
Ketua IGTKI Kota Batam
Sekretaris Generasi Digital Indonesia Kepri
Juara III guru berdedikasi tingkat provinsi tahun 2019
Juara 16 Kepala Sekolah berprestasi tangkat nasional
tahun 2010
01

Pengertian Seni
Seni adalah sebuah proses yang menggunakan kreativitas.
Melalui kreativitas, anak mebangun imajinasi,
menyalurkan ide, berekspresi, bereksplorasi dan
bereksperimen.
02

Seni Kriya (Visual Art)


Merupakan cara bagi anak untuk mengidentifikasi, membangun
dan menghubungkan antara pengetahuan, minat dan
pengalaman dan kemudian mengekspresikannya melalui sebuah
karya.
03

Mengapa Perlu ?
• Sebagai refleksi perkembangan kognitifnya: ide, pennyelesaian
masalah, berpikir kritis, memprediksi dan mencoba sesuatu yang
baru
• Mengembangkan kemampuan motorik sebagai bekal untuk
kemampuan menulis, koordinasi anggota tubuhnya, kelenturan dan
gerakan-Gerakan yang dapat mendukung tumbuh kembangnya.
• Sebagai salah satu cara berkomunikasi dan mengekspresikan
perasaan dan emosi
• Mengembangkan kemampuan Bahasa
• Membangun kemampuan kerjasama dan apresiasi
Jenis Karya Seni dan Gambar

1
Berbasis Proses

2
Berbasis Hasil
Perbedaan Seni Berbasis Proses vs Hasil
Seni Berbasis Proses Seni Berbasis Hasil
 Ada instruksi yang harus
 Tidak ada instruksi atau langkah- dilakukan Langkah per Langkah
langkah pembuatan  Guru membuar contoh untuk di
 Tidak ada contoh yang harus diikuti tiru anak
anak  Ada cara yang salah atau benar
 Tidak ada benar atau salah  Ada hasil akhir yang sudah
 Berfokus pada pengalaman dan
diharapkan
eksplorasi alat, media dan material
 Hasil akhir setiap anak terlihat
 Hasil karya unik dan original
 Menghasilkan pengalaman yang rileks serupa
dan menenangkan  Anak-anak mengalami kesulitan
 Karya seni menggambarkan dan Ketika mengerjakan
menunjukkan ekspresif & perasaan  Guru-guru mungkin perlu
anak ‘memperbaiki kesalahan’
 Ide-ide tidak dapat dicari dari internet  Pola dan contoh dapat ditemukan
di internet
Mengapa Perlu Seni Berbasis Proses?

Karya Seni berbasis proses memberikan


kesempatan anak untuk mengeluarkan
emosi-emosi yang ada di dalam dirinya &
membangun kepercayaan diri anak.
Pada masa-masa krisis seperti saat ini, hal
inilah yang sangat diperlukan anak.
Kesempatan mengekspresikan diri,
menenangkan dir, dan meluapkan emosi.
04
Apa yang harus
disediakan guru/orang
tua?
• Ciptakan lingkungan rumah yang menarik minat
anak untuk berkreasi
• Tata alat dan bahan dengan menarik, sehingga
terlihat oleh anak dan mudah dijangkau
• Sediakan alat-alat yang beragam di sekitar rumah
baik warna, fungsi, tekstur, ukuran, bentuk;
buatan pabrik, bahan alam dan alat-alat rumah
tangga
• Guru/orang tua memberikan anak kebebasan
untuk berkreasi
• Guru/orang tua memastikan suasana yang
nyamana, santai dan mengasyikkan ketika anak
sedang berkreasi
• Sediakan tempat, alat dan bahan yang dapat
memancing rasa ingin tahu anak, dan kebebasan
untuk berekspresi
05

Contoh Kegiatan Seni


dan menggambar
Menggambar/Melukis

Alat dan bahan yang dapat disediakan


guru/orang tua:
 Kuas, sponge, bulu ayam, cotton bud,
daun/ranting pohon, benang pelepah
pisang, batu-batuan, kulit kerang, dll
 Krayon, cat air, pewarna makanan,
spidol, arang, dll
 Kertas, kardus bekas, daun pisang, daun-
daun kering, kain bekas, papan/triplek
bekas.
Karya Seni 3D

Bermain dengan balok-balok.


Anak dapat menghasilkan sebuah karya seni
dengan menggunakan balok-balok, sebagai pilihan
alat main guru/orang tua dapat menyediakan:
 Potongan-potongan kayu
 Tripleks/papan
 Sponge
 Lego
 Pipa bekas
 Tutup botol
 Gelas/botol plastik
 Kardus-kardus/box
 dll
Berkarya Patung dari Material
Lepasan/Bahan Rumah Tangga

Alat dan bahan yang dapat disediakan


guru/orang tua:
 Batu-batuan alam
 Biji pinus
 Roll tissue
 Kardus bekas
 Tusuk sate/tusuk gigi
 Ranting, dll
Pada kegiatan ini, anak-anak dapat diminta
untuk membuat patung 3D menggunakan
benda-benda/material lepasan yang dapat
ditemukan di rumah.
Tanah Liat dan Pasir
Berkreasi dengan tanah liat dan
pasir
Tanah liat dapat diganti dengan
playdough buatan pabrik atau
buatan guru/orang tua, tepung terigu
dan lain sebagainya.
Biarkan anak Bereksplorasi

Menggunakan jari & tangan Memotong Clay

Membentuk Clay Menumpuk Clay


06
Apa yang harus dilakukan
guru/orang tua saat anak
membuat karya seni?
• Dampingi anak
• Sepakati aturan dalam bermain, misalnya
berbagi bahan dengan teman/adik/kakak,
bergantian menggunakan alat dan bahan dan
beres-beres setelah bermain
• Berikan pujian sesuai dengan yang anak
kerjakan
• Gunakan kalimat positif ketika berkomunikasi
dengan anak
• Jangan mencela hasil karya anak
• Ajak anak untuk mengapresiasi hasil karyanya
dan hasil karya teman/adik/kakaknya
• Dengarkan cerita anak tentang hasil karyanya
07
Berbicara dengan Anak
tentang Hasil Karyanya
• Wow warna hijaunya sangat terang, campuran
warna apa saja yang digunakan?
• Wah, cara kamu menggunakan krayon kali ini
berbeda, apakah hasilnya sama dengan biasa?
• Yuk kita coba lagi mencampurkan air ke dalam
tepung dengan takaran yang berbeda, apa yang
terjadi?
• Kita coba menggambar menggunakan alat lainnya
yuk, kita lihat apa yang terjadi
• Yuk kita coba pakai bahan yang lain
• Dan lain sebagainya
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai