AHMAD FAIZIN
M. ZAINUL ARIFIN
PUTRI NOVITA SARI
SENDY HANGGRAWAN
Sains adalah ilmu pengetahuan alam.
Ilmu pengetahuan adalah suatu subjek atau
pokok yang berhubungan dengan bidang studi
yang termasuk didalamnya kenyataan atau fakta-
fakta dan teori-teori yang membantu
menjelaskan dan mengggambarkan kerja dari
alam.
Alat Permainan Edukatif adalah segala sesuatu
yang dapat digunakan sebagai sarana atau
peralatan untuk bermain yang mengandung nilai
edukatif (pendidikan), dan dapat
mengembangkan seluruh kemampuan anak.
Definisi Alat Permainan Edukatif
Bermain adalah suatu kegiatan yang dilakukan
dengan atau tanpa mempergunakan alat yang
menghasilkan pengertian atau memberikan
informasi, memberikan kesenangan, maupun
mengembangkan imajinasi pada anak.
Alat permainan yang mengandung unsur edukatif
disebut sebagai alat permainan edukatif (APE).
Alat Permainan Edukatif adalah segala sesuatu
yang dapat digunakan sebagai sarana atau
peralatan untuk bermain yang mengandung nilai
edukatif (pendidikan), dan dapat
mengembangkan seluruh kemampuan anak.
Untuk dapat melihat dan memahami secara lebih mendalam
mengenai apakah suatu alat permainan dapat dikategorikan
sebagai alat permainan edukatif untuk anak TK atau tidak,
terdapat beberapa ciri yang harus dipenuhinya yaitu:
1. alat permainan tersebut ditujukan untuk anak TK
2. difungsikan untuk mengembangkan berbagai
perkembangan anak TK
3. dapat digunakan dengan berbagai cara, bentuk, dan
untuk bermacam tujuan aspek pengembangan atau
bermanfaat multiguna
4. aman atau tidak berbahaya bagi ana
5. dirancang untuk mendorong aktifitas dan kreatifitas anak
6. bersifat konstruktif atau ada sesuatu yang dihasilkan
7. mengandung nilai pendidikan
Tujuan Alat Permainan Edukatif
a. Memperjelas materi yang diberikan
b. Memberikan motivasi dan merangsang
anak untuk bereksplorasi dan
bereksperimen dalam mengembangkan
berbagai aspek perkembangannya.
c. Memberikan kesenangan pada anak
dalam bermain.
Fungsi Alat Permainan Edukatif
a. Menciptakan situasi bermain (belajar) yang
menyenangkan bagi anak dalam proses pemberian
perangsangan indikator kemampuan anak.
b. Menumbuhkan rasa percaya diri dan membentuk
citra diri anak yang positif.
c. Memberikan stimulus dalam pembentukan perilaku
dan pengembangan kemampuan dasar melalui
pembiasaan dan pengembangan kemampuan
dasar merupakan fokus pengembangan pada anak
usia TK
d. Memberikan kesempatan anak bersosialisasi,
berkomunikasi dengan teman sebaya
BAB XIII MEDIA DENGAN
BAHAN – BAHAN LIMBAH
Limbah yang digunakan sebagai media pembelajaran
anak pada dasarnya tidak perlu mahal dan biasanya
merupakan bahan-bahan sekitar yang sudah tidak
terpakai lagi.
Catherine mengungkapkan beberapa media kreatif
yang berasal dari barang yang tidak terpakai tetapi
masih bisa digunakan diantaranya adalah :
Barang rongsokan yang dimasukkan ke dalam wadah
termasuk karton, kotak korek api, pipa dari gulungan
kertas tisu, kelos benang, kotak telor, potongan bahan
pakaian, pita, tape, tutup botol, gabus, kaleng plastik,
botol, kaleng, 126 karton. Kancing, wol, selang, karet,
bulu unggas, kerikil, manik-manik, penjepit kertas, klip
dan benang
Pemanfaatan Limbah untuk APE
Limbah dapat diartikan sebagai benda-benda yang tidak
dapat digunakan, tidak ingin digunakan atau tidak diperlukan
lagi.
Sesuatu benda bisa saja menjadi limbah bagi kita tetapi
berguna bagi orang lain.
Bungkus-bungkus/kemasan bisa menjadi limbah ketika kita
membuangnya ke tong sampah setelah menggunakan.
Benda-benda limbah bisa berupa benda-benda yang sudah
tidak terpakai seperti kertas, kayu, plastik, logam, karet,
kaca, dan kain.
Benda-benda tersebut biasanya terdiri dari beberapa ukuran
dan beberapa warna. Ada yang berukuran kecil ada yang
besar, ada yang berwarna dan ada yang tidak berwarna.
Berikut ini beberapa pemanfaatan limbah yang dapat digunakan
untuk kegiatan penunjag pembelajaran anak usia dini khususnya
pembelajaran sains adalah
Ciri-ciri fisik
a. Umumnya sangat aktif. Mereka telah memiliki
penguasaan (kontrol) terhadap tubuhnya dan sangat
menyukai kegiatan yang dilakukan sendiri.
b. Setelah anak melakuan suatu kegiatan anak
membutuhkan istirahat yang cukup
c. Otot-otot besar pada anak usia prasekolah lebih
berkembang dari kontrol jari dan tanga.
d. Anak masih sering mengalami kesulitan apabila
memfokuskan pandangannya pada objek-objek yang
kecil ukurannya
e. Walaupun tubuh anak lentur, tetapi tengkorak kepala
yang melindungi otak masih lunak
f. Anak perempuan biasanya lebih terampil dalam tugas
yang lebih praktis, khususnya tugas motorik halus
Ciri-ciri sosial
a. Umumnya anak sudah memiliki satu atau dua sahabat,
tetaoi sahabat ini cepat berganti. Mereka umuumnya
dapat cepat menyesuaikan diri secara sosial, mereka
mau bermain dengan teman.
b. Kelompok bermainnya cenderung kecil dab tidak terlalu
terorganisasi secara baik, oleh karena itu kelompok
tersebut cepat berganti-ganti
c. Anak yang lebih muda seringkali bermain bersebelahan
dengan anak yang lebih besar
d. Pola bermain anak sangat bervariasi fungsinya sesuai
dengan kelas sosial dan gender
e. Perselisihan sering terjadi tetapi sebentar kemudian
mereka telah berbaikan kembali
f. Telah menyadari peran jenis kelamin
Ciri-ciri emosional
a. Anak cenderung mengekspresikan
emosinya dengan bebas dan terbuka.
Sikap marah seringkali diperlihatkan
oleh anak pada usia tersebut
b. Iri hati pada anak prasekolah sering
terjadi. Mereka seringkali
memperebutkan perhatian guru
Ciri-ciri kognitf
a. Anak prasekolah umumnya terampl
dalam berbahasa. Sebagian besar dari
mereka senang berbicara, khususnya
dalam kelompoknya. Sebagian dari
mereka perlu dilatih untuk menjadi
pendengar yang baik
b. Kompetensi anak perlu dikembangkan
melalui interaksi, minat, kesempatan,
mengagumi, dan kasih sayang
TERIMA KASIH