Anda di halaman 1dari 6

A.

PRESCHOOL
1) Pengertian PreschooL
Anak usia sekolah menurut ahli psikologi disebut sebagai masa
penjelajah atau usia bertanya karena mereka pada masa ini gemar
menjelajahi lingkungan, terdapat dorongan rasa ingin tahu mengenai apa
yang ada di sekitarnya baik perasaan maupun mekanisme kehidupan
lingkungan yang ada disekitarnya. Anak-anak cenderung sering bertanya
oleh karena itu lingkungan tidak bosan menjawab pertanyaan mereka.
Alternatif anak-anak yaitu sering diajak jalan untuk menyalurkan Hasrat
ingin tahu mengenai lingkungan dan alam sekitarnya (Sabri, 1993:1)
Anak usia pra sekolah adalah anak yang berusia antara 3-6 tahun
( Wong, 2000), anak usia prasekolah memiliki karakteristik tersendiri
dalam segi pertumbuhan dan perkembangannya. Dalam hal pertumbuhan,
Secara fisik anak pada tahun ketiga terjadi penambahan BB 1,8 s/d 2,7 kg
dan rata-rata BB 14,6 kg.penambahan TB berkisar antara 7,5 cm dan TB
rata-rata 95 cm.
b) Aspek Bahasa
Pada awal masa prasekolah perbendaharaan kata yang dicapai jarang
dari 900 kata,mengunjak tahun keempat sudah mencapai 1500 kata atau
lebih dan pada tahun kelima sampai keenam mencapai 2100
kata,mengunakan 6 sampai 8 kata,menyebut 4 warna atau lebih,dapat
menggambar dengan banyak komentar serta menyebutkan
bagiannya,mengetahui waktu seperti hari,minggu dan bulan,anak juga
sudah mampu mengikuti 3 perintah sekaligus. Perkembangan komunikasi
anak selanjutnya memasuki tahap sintaksis dengan mampu merangkai
kalimat 2 kata bereaksi terhadap pasangan bicaranya dan masuk dalam
dialog singkat. Anak mulai memperkenalkan atau merubah topik dan
mulai belajar memelihara alur percakapan dan menangkap presepsi
pendengar.
c) Aspek Sosial
Pada tahun ketiga anak sudah hamper mampu berpakaian dan makan
sendiri,rentang perhatian meningkat ,mengetahui jenis kelaminnya
sendiri,dalam permainan sering mengikuti aturannya sendiri tetapi anak
sudah mulai berbagi.tahun keempat anak sudah cenderung mandiri dan
Keras kepala atau tidak sabar,agresif secara fisik. Sosial emosi juga
semakin dipahami sebagai sebuah krisis dan perkembangan anak hal ini
disebabkan karena anak terbentuk melalui sebuah perkembangan dalam
proses belajar. Dari masa perkembangan awal bayi menunjukan rasa aman
dalam keluarganya apabila kebutuhan terpenuhi oleh lingkungan anak
akan mengeksplorasi melalui sentuhan rasa. Dari mengeksplorasi itulah
anak akan belajar sebaliknya apabila anak merasa tidak aman dalam
lingkungan keluarga anak akan menghabiskan energinya unyuk mengatur
dirinya sehingga anak tidak memiliki kesempatan untuk mengeksplorasi..
d) Aspek Kognitif
Tahun ketiga anak mulai memahami konsep waktu dan mampu
membedakan sekarang, segera dan nanti. Ia mulai mengurutkan objek
berdasarkan satu ciri seperti bentuk, ukuran atau warna perlahan anak akan
lebih memahami konsep ukuran misalnya onjek mana yang lebih besar
dibandingkan dengan yang lain mereka bisa menunjukkan dengan jari jari
saat ditanya mengenai umurnya. Kini mereka sudah mamiliki konsentrasi
yang lebih baik.
Kegiatan yang dapat membantu perkembangan keterampilan kognitif anak
yang berumur 3 tahun:
-Bantu anak memiliki pemahaman terkait kata dan benda
-Kegiatan memilah benda akan mengembangkan kemampuan untuk
menyortir menyususn dan mengklasifikasi objek sesuai warna
-Lakukan permainan memori bersma anak misalnya mencocokkan kata-
kata
-Berikan anak puzzle seperti menyortir bentuk atau yang melatihnya
belajar tentang sebagai bentuk dan ruang
Motorik halus : Bisa menggunakan gunting, Menggambar lingkaran,
kotak
Motorik kasar : Melempar bola melewati atas kepala, Memanjat,
Menaiki sepeda roda tiga, Belajar menalikan tali sepatu, mengkancing,
menyikat gigi.

e) Faktor Pengaruh Pertumbuhan dan Perkembangan Anak


a. Faktor herediter
Factor genetic merupakan modal dasar dan mempunyai peran utama
dalam mencapai hasil akhir proses tumbuh kembang anak. Termasuk
factor genetic diantaranya jenis kelamin, ras dan factor bawaan yang
sifatnya patologi.
b. Faktor lingkungan
Lingkungan tempat tinggal anak akan mempengaruhi kecepatan dan
kualitas tumbuh kembangnya contoh lingkungan fisik yang
mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan yaitu cuaca, sanitasi,
rumah tinggal
c. Lingkungan nutrisi
Pemberian nutrisi yang menandai Bersama dengan stimulasi sangatlah
penting untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan otak anak
salah satu nutrisi seperti kolin berperan serta dalam proses
pembentukan sel saraf otal
f) Macam Bermain
a. Bermain aktif. Pada permainan ini anak berperan secara aktif yang
dilakukan secara bebas dan spontanitas ada aturan tertentu yang
membatasi keasikan anak dalam bermain Ketika anak-anak melakukan
permainan ini secara tidak langsung ia akan melakukan sedikit
pembelajaran dengan bereksperimen atau menyelidiki mencoba serta
mengenal hal-hal yang baru permainan aktif cenderung melibatkan
anak secara langsungg dengan mengaktifkan fisikomotorik anak
dengan intens
b. Bermain pasif. Pada permainan ini anak bermain pasif antara lain
dengan melihat dan mendengar. Permainan ini cenderung hanya
melibatkan anak dalam kegiatan mikro yang menggunakan fisik secara
enteng saja

g) APE ( Alat Permainan Edukatif )


a. Alat Permainan Edukatif (APE) adalah alat permainan yang dapat
mengoptimalkan perkembangan anak, disesuaikan dengan usianya dan
tingkat perkembangannya, serta berguna untuk :
b. Alat-alat untuk menggambar
Manfaat dari alat permainan edukatif ini adalah meningkatkan daya
ingat anak mengenalkan pada anak benda-benda disekitar melalui
menggambar
c. Puzzle sederhana
Manfaat dari alat permainan edukatif ini adalah meningkatkan
kreativitas dan inisiatif anak meningkatkan kesadaran ruang mengenal
bentuk-bentuk dan menggabungkannyasekaligus melatih keterampilan
motoric halus
d. Kertas lipat
Manfaat alat permainan edukatif ini dapat melatih anak untuk kreatif
anak diajarkan untuk membuat sesuatu yang membuatnya merasa
senang
h) Hal-hal yang Harus Diperhatikan Dalam Bermain
a. Bermain/alat bermain harus sesuai dengan taraf perkembangan anak.
b. Permainan disesuaikan dengan kemampuan dan minat anak.
c. Ulangi suatu cara bermain sehingga anak terampil, sebelum meningkat
pada keterampilan yang lebih majemuk.
d. Jangan memaksa anak bermain, bila anak sedang tidak ingin bermain.
e. Jangan memberikan alat permainan terlalu banyak atau sedikit.
i) Manfaat alat permainan edukatif (APE)
-Mengembangkan kemampuan menyamakan dan mengembangkan
-Mengembangkan kemampuan berbahasa
-Mengembangkan pengertian tentang berhitung
-Meningkatkan kepercayaan diri
-Mengembangkan kreativitas
-Membedakan benda-benda dengan peradaban

j) Permainan yang dianjurkan :


a. Menggambar
b. Bermain kertas lipat
c. Menyusun balok, Mobil – mobilan dll.
d. Menyanyi
e. Alat olahr raga, masak, menghitung

Anda mungkin juga menyukai