DEPARTEMEN JIWA
OLEH :
(2017610151)
2021
A. Pengertian
Anak pra sekolah adalah tahap perkembangan anak usia 3-6 tahun dimana pada usia ini
anak akan belajar berinteraksi dengan orang lain, berfantasi dan berinisiatif, pengenalan
identitas kelamin dan meniru.
B. Karakteristik Perilaku
Menurut Patmonodewo (2008) ada beberapa ciri-ciri anak prasekolah (3-6 tahun) yang
biasanya ada di TK, yaitu:
a. Ciri fisik
Menurut Santrock (Rahman, 2009) adapun karakteristik perkembangan anak usia dini
dapat dilihat sebagai berikut:
a. Perkembangan Fisik-Motorik
Pertumbuhan fisik pada setiap anak tidak selalu sama. Ada yang mengalami
pertumbuhan secara cepat, ada pula yang lambat. Pada masa kanak-kanak pertambahan
tinggi dan pertambahan berat badan relatif seimbang.
Perkembangan motorik anak terdiri dari dua, ada yang kasar dan ada yang halus.
Adapun perkembangan keterampilan motorik halus dapat dilihat pada usia 3 tahun
yakni :
a) Kemampuan anak-anak masih terkait dengan kemampuan untuk menempatkan
dan memegang benda-benda.
b) Pada usia 4 tahun, koordinasi motorik halus anak-anak telah semakin meningkat
dan menjadi lebih tepat seperti bermain balok, kadang sulit menyusun balok
sampai tinggi sebab khawatir tidak akan sempurna susunannya.
c) Pada usia 5 tahun, mereka sudah memiliki koordinasi mata yang bagus dengan
memadukan tangan, lengan, dan anggota tubuh lainnya untuk bergerak.
d) Hal ini tidak terlepas dari ciri anak yang selalu bergerak dan selalu ingin bermain
sebab dunia mereka adalah dunia bermain dan merupakan proses belajar.
e) Mulai sejak anak membuka mata di waktu pagi sampai menutup mata kembali di
waktu malam, semua kegiatannya dilalui dengan bergerak, baik bolak-balik,
berjingkrak, berlari maupun melompat.
Dalam kaitan ini, anak bukanlah miniatur orang dewasa karena mereka
melakukan aktivitas berdasarkan kematangan dan kemampuan yang sesuai usianya.
kemampuan motorik halus seperti mengancingkan baju, menggambar (Papalia, 2009)
yaitu:
1. Anak yang mudah diatur, mudah beradaptasi dengan pengalaman baru, senang
bermain dengan mainan baru, tidur dan makan secara teratur dan dapat
meyesuaikan diri dengan perubahan di sekitarnya.
2. Anak yang sulit diatur seperti sering menolak rutinitas sehari-hari, sering
menangis, butuh waktu lama untuk menghabiskan makanan dan gelisah saat tidur.
3. Anak yang membutuhkan waktu pemanasan yang lama, umumnya terlihat agak
malas dan pasif, jarang berpartisipasi secara aktif dan seringkali menunggu semua
hal diserahkan kepadanya
E. Diagnosa Keperawatan
Berdasarkan data yang didapat melalui wawancara, observasi, maka perawat dapat
merumuskan diagnosa keperawatan sebagai berikut: Kesiapan peningkatan perkembangan pra
sekolah
F. Tindakan Keperawatan Pada Anak Pra Sekolah 1. Tujuan
• Mengembangkan kecerdasan
• Mengembangkan nilai-nilaimoral
perkembangan
• Menciptakan lingkungan aman dan nyaman bagi anak untuk bermain dirumah
c) Mengembangkan ketrampilan bahasa
• Belajar bernyanyi
f) Mengembangkan kecerdasan
• Ajarkan dan latih menerapkan nilai agama dan budaya yang positif
• Latih kedisplinan
Damayanti, R., Keliat. B.A.K., Hastono, S.P. (2010). Pengaruh Terapi Kelompok Terapeutik
(TKT) Terhadap Kemampuan Ibu dalam Memberikan Stimulasi Perkembangan Inisiatif
Anak Usia Pra Sekolah di Kelurahan Kedaung Bandar Lampung.
Depkes.(2006). Pedoman pelaksanaan simualsi, deteksi dan intervensi dini tumbuh kembang
anak di tingkat pelayanan kesehatan dasar. Direktorat Bina Kesehatan Anak Direktorat
Jenderal Kesehatan Masyarakat: DepkesRI
Keliat, B.A., Daulima, N.C.H., & Farida, P. (2011). Manajemen keperawatan psikososial dan
kader kesehatan jiwa: CMHN (intermediate course). Jakarta: EGC
PENGKAJIAN KEPERAWATAN
SEHAT JIWA PADA ANAK PRA SEKOLAH
PENGKAJIAN
A.IDENTITAS
Initial Klien : An. Y
Usia : 4 Tahun
Suku Bangsa :
FISIK - BB : 14 KG
- TB : 85 CM Rambut
,hitam pendek, lurus
-
dan lebat
KOGNITIF
- Sudah bisa
memahami ukuran
benda yang kecil dan
besar
Faktor-faktor Sosiobudaya
Riwayat Pendidikan ___-
(3-6 th) Pemenuhan kepuasan fase phalik pengenalan identitas kelamin ASI √ PASI Alat bantu lain jelaskan :
___________________
(6-12 th) Pemenuhan kepuasan fase laten diberi kesempatan bergaul dengan teman sebaya/orang lain tidak ya jelaskan : ___________________
(> 12 th) Pemenuhan kepuasan fase genital diberikan kesempatan bergaul dengan lawan jenis tidak ya jelaskan : ___________________
Psikososial
(0-1,5 th) Membangun rasa percaya: mambantu anak bila minta pertolongan √ dilakukan sendiri menyuruh orang lain membiarkan sering mengajak bicara
(1,5-3 th) Meningkatkan otonomi √ memberi kesempatan anak mengeksplorasi lingkungan tidak menggendong anak terus
(3-6 th) Merangsang inisiatif : memberi respon pertanyaan anak ya√ tidak √ membiarkan ikut pekerjaan sederhana tidak, Overprotektif
(6-12 th) Mengembangkan percaya diri mengikut sertakan anak dalam perlombaan dilatih ketrampilan baru
(12-20 th) Pembentukan identitas : memiliki cita-cita yang jelas dan realistis ya tidak punya tokoh idola membangun solidaritas
(20-30 th) Membangun hubungan intim : memiliki calon/pasangan hidup ya Belum berkarir
komunikasi dengan teman intim ya tidak melakukan kegiatan bersama orang lain ya tidak
Kognitif
(0-2 th ) Merangsang sensori √ melihatkan benda berwana √ bergerak, mengajak bicara/bercanda/ membedakan rasa
(2-7 th) Mengembangkan persepsi/intuisi : Mengenalkan √ warna √ anggota tubuh benda Melatih membaca, menulis, menggambar, berhitung
(> 11 th ) Melatih berfikir abstrak : melatih hubungan sebab akibat setiap kejadian melatih menyelesaikan masalah yang lebih kompleks
moral
(4-9 th) melatih dan mengajarkan nilai-nilai √ agama √ sosial, budaya √ Memberikan reinforcement terhadap ketaatan √ Hukuman thd pelanggaran
(9-12 th) melatih dan mengajarkan nlai-nilai : agama sosial, budaya Memberikan dukungan Hukuman thd pelanggaran
(>12 th) melatih dan mengajarkan nlai-nilai agama sosial, budaya Melatih evaluasi diri terhadap perbuatan yang dilakukan Hukuman thd pelanggaran
cukup k
Pola asuh baik kurang
u
Konsep diri positif negatif ngan : keluarga , kelompok, masyarakat : Selalu
memndapat dukungan yang baik dari keluarga maupun
masyarakat
2. Jaringan social (perkumpulan, organisasi,) : Mengikuti perkumpulan di sekitar masyarakat 3. Stabilitas Budaya : tetap budaya yang sama
ASET MATERIAL
1. Kecukupan penghasilan untuk kebutuhan Kurang √ cukup lebih
2. Motivasi : Selalu memotivasi diri untuk menjadi lebih baik dalam mengurusi anak
3. Orientasi kesehatan : mengetehaui apa saja yang dilakukan jika anak sakit
H. MEKANISME KOPING
√ Bicara dengan orang lain Aktivitas konstruktif
√ Membandingkan Negosiasi
Mekanisme pertahanan ego : ________________________ Lainnya ____________________________________
Malang, 20-05-2020
Mahasiswa
• bernyanyi
NO Tanggal
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN EVALUASI
Dx & Jam
Data Pasien: S:
DS: Pasien:
• An. Y jika di tanya
• Ny. K mengatakan anaknya sudah
perempuan atau laki-laki
dapat membedakan warna dan
anak menjawab laki-laki
sudah tahu benda yang kecil dan
besar • An. Y saat ditanya lebih suka
bermain boneka atau
• Ny. K mengatakan anak bergaul
mobilmobilan, anak
dengan orang lain tanpa diperintah
menjawab mobil-mobilan
atau di suruh
• Ny. K mengatakan mulai • An. Y sudah bisa
membedakan warna dan
menunjukkan rasa suka dan tidak
anggota tubuh
suka
DO: Keluarga:
• An. Y sedang bermain
• Ny. K mengatakan anaknya
mobilmobilan
sudah dapat membedakan
• Tampak An. Y sedang bermain warna dan anggota tubuh
dengan teman sebayanya seperti warna pelangi,
• An. Y tahu bahwa jenis memegang anggota tubuh
kelaminnya jika ditanya
laki laki
• Ny. K mengatakan anaknya
cepat bergaul dengan orang
Data Keluarga: lain tanpa diperintah atau di
DIAGONOSIS
KEPERAWATAN: