Anda di halaman 1dari 21

LAPORAN PENDAHULUAN DAN ASUHAN KEPERAWATAN

SEHAT JIWA DENGAN ANAK USIA PRA SEKOLAH PADA An. Y

DEPARTEMEN JIWA

OLEH :

YANSELMUS DELO NGARA

(2017610151)

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS TRIBHUWANA TUNGGADEWI
MALANG

2021
A. Pengertian

Anak pra sekolah adalah tahap perkembangan anak usia 3-6 tahun dimana pada usia ini
anak akan belajar berinteraksi dengan orang lain, berfantasi dan berinisiatif, pengenalan
identitas kelamin dan meniru.

B. Karakteristik Perilaku

1. Anak suka mengkhayal dan kreatif

2. Anak punya inisiatif bermain dengan alat-alat dirumah

3. Anak suka bermain dengan teman sebaya

4. Anak mudah berpisah dengan orang tua

5. Anak mengerti mana yang benar dan yang salah

6. Anak belajar merangkai kata dan kalimat

7. Anak mengenal berbagai warna

8. Anak membantu melakukan pekerjaan rumah sederhana

9. Anak mengenal jenis kelaminnya

10. Belajar ketrampilan baru melalui permainan

C. Ciri-Ciri Anak Pra Sekolah

Menurut Patmonodewo (2008) ada beberapa ciri-ciri anak prasekolah (3-6 tahun) yang
biasanya ada di TK, yaitu:
a. Ciri fisik

Anak prasekolah dalam penampilan maupun gerak gerik prasekolah mudah


dibedakan dengan anak yang berada dalam tahapan sebelumnya yaitu umumnya anak
sangat aktif, mereka telah memiliki penguasaan (kontrol) terhadap tubuhnya dan sangat
menyukai kegiatan yang dilakukan sendiri, seperti memberikan kesempatan kepada anak
untuk lari memanjat dan melompat.
b. Ciri sosial

Anak prasekolah biasanya bersosialisasi dengan orang di sekitarnya. Umumnya


anak pada tahapan ini memiliki satu atau dua sahabat, tetapi sahabat ini cepat berganti,
mereka mau bermain dengan teman. Sahabat yang dipilih biasanya sama jenis
kelaminnya.
Tetapi kemudian berkembang sahabat yang terdiri dari jenis kelamin yang berbeda. c.
Ciri emosional

Anak prasekolah yaitu cenderung mengekspresikan emosinya dengan bebas dan


terbuka. Sikap marah sering diperlihatkan oleh anak pada usia tersebut, dan iri hati sering
terjadi. Mereka sering kali mempeributkan perhatian guru. Ciri kognitif anak prasekolah
umumnya telah terampil dalam bahasa. Sebagain besar dari mereka senang bicara,
khususnya dalam kelompoknya. Sebaiknya anak diberi kesempatan untuk bicara.
Sebagian mereka perlu dilatih untuk menjadi pendengar yang baik.
D. Aspek-Aspek Perkembangan Pada Anak Usia Pra sekolah

Menurut Santrock (Rahman, 2009) adapun karakteristik perkembangan anak usia dini
dapat dilihat sebagai berikut:
a. Perkembangan Fisik-Motorik

Pertumbuhan fisik pada setiap anak tidak selalu sama. Ada yang mengalami
pertumbuhan secara cepat, ada pula yang lambat. Pada masa kanak-kanak pertambahan
tinggi dan pertambahan berat badan relatif seimbang.

Perkembangan motorik anak terdiri dari dua, ada yang kasar dan ada yang halus.

1. Perkembangan motorik kasar

Perkembangan motorik kasar seorang anak pada usia 3 tahun adalah :

a) Melakukan gerakan sederhana seperti berjingkrak, melompat, berlari ke sana


kemari dan ini menunjukkan kebanggaan dan prestasi.
b) Sedangkan usia 4 tahun, anak tetap melakukan gerakan yang sama, tetapi sudah
berani mengambil resiko seperti jika anak dapat naik tangga dengan satu kaki lalu
dapat turun dengan cara yang sama dan memperhatikan waktu pada setiap
langkah.
c) Lalu, pada usia 5 tahun anak lebih percaya diri dengan mencoba untuk berlomba
dengan teman sebayanya atau orang tuanya.
d) Sebagian ahli menilai bahwa usia 3 tahun adalah usia bagi anak dengan tingkat
aktivitas tertinggi dari seluruh masa hidup manusia. Sebab tingkat aktivitas yang
tinggi dan perkembangan otot besar mereka (lengan dan kaki) maka anak-anak
pra sekolah perlu olahraga seharí-hari.
2. Perkembangan motorik halus

Adapun perkembangan keterampilan motorik halus dapat dilihat pada usia 3 tahun
yakni :
a) Kemampuan anak-anak masih terkait dengan kemampuan untuk menempatkan
dan memegang benda-benda.
b) Pada usia 4 tahun, koordinasi motorik halus anak-anak telah semakin meningkat
dan menjadi lebih tepat seperti bermain balok, kadang sulit menyusun balok
sampai tinggi sebab khawatir tidak akan sempurna susunannya.

c) Pada usia 5 tahun, mereka sudah memiliki koordinasi mata yang bagus dengan
memadukan tangan, lengan, dan anggota tubuh lainnya untuk bergerak.
d) Hal ini tidak terlepas dari ciri anak yang selalu bergerak dan selalu ingin bermain
sebab dunia mereka adalah dunia bermain dan merupakan proses belajar.

e) Mulai sejak anak membuka mata di waktu pagi sampai menutup mata kembali di
waktu malam, semua kegiatannya dilalui dengan bergerak, baik bolak-balik,
berjingkrak, berlari maupun melompat.
Dalam kaitan ini, anak bukanlah miniatur orang dewasa karena mereka
melakukan aktivitas berdasarkan kematangan dan kemampuan yang sesuai usianya.
kemampuan motorik halus seperti mengancingkan baju, menggambar (Papalia, 2009)

b. Perkembangan Sosio Emosional

Para psikolog mengemukakan bahwa terdapat tiga tipe temperamen anak,

yaitu:

1. Anak yang mudah diatur, mudah beradaptasi dengan pengalaman baru, senang
bermain dengan mainan baru, tidur dan makan secara teratur dan dapat
meyesuaikan diri dengan perubahan di sekitarnya.
2. Anak yang sulit diatur seperti sering menolak rutinitas sehari-hari, sering
menangis, butuh waktu lama untuk menghabiskan makanan dan gelisah saat tidur.
3. Anak yang membutuhkan waktu pemanasan yang lama, umumnya terlihat agak
malas dan pasif, jarang berpartisipasi secara aktif dan seringkali menunggu semua
hal diserahkan kepadanya
E. Diagnosa Keperawatan

Berdasarkan data yang didapat melalui wawancara, observasi, maka perawat dapat
merumuskan diagnosa keperawatan sebagai berikut: Kesiapan peningkatan perkembangan pra
sekolah
F. Tindakan Keperawatan Pada Anak Pra Sekolah 1. Tujuan

• Mempertahankan pemenuhan kebutuhan fisik yang optimal

• Mengembangkan ketrampilan motorik kasar dan halus

• Mengembangkan ketrampilan berbahasa

• Mengembangkan ketrampilan adaptasi psikososial

• Pembentukan indentitas dan peran sesuai jenis kelamin

• Mengembangkan kecerdasan

• Mengembangkan nilai-nilaimoral

• Meningkatkan peran serta keluarga dalam meningkatkatkan pertumbuhan dan

perkembangan

2. Tindakan keperawatan a) Pemenuhan kebutuhan fisik yang optimal

• Kaji pemenuhan kebutuhan fisik anak

• Anjurkan pemberian makanan dengan gizi yang seimbang


Kaji pemberian vitamin dan imunisasi ulangan (booster)

• Ajarkan kebersihan diri

b) Mengembangkan ketrampilan motorik kasar dan halus

• Kaji kemampuan motorik kasar dan halus anak

• Fasilitasi anak untuk bermain yang menggunakan motorik kasar (kejarkejaran,


papan seluncur, sepeda, sepak bola, tangkap bola)

• Fasilitasi anak untuk kegiatan dengan menggunakan motorik halus (belajar


menggambar, menulis, mewarnai, menyusun balokdll)

• Menciptakan lingkungan aman dan nyaman bagi anak untuk bermain dirumah
c) Mengembangkan ketrampilan bahasa

• Kaji ketrampilan bahasa yang dikuasai anak

• Berikan kesempatan anak bertanya dan bercerita

• Sering mengajak komunikasi

• Ajari anak belajar membaca

• Belajar bernyanyi

d) Mengembangkan ketrampilan adaptasi psikososial

• Kaji ketrampilan adaptasi psikososial anak

• Berikan kesempatan anak bermain dengan teman sebaya

• Berikan dorongan dan kesempatan ikut perlombaan

• Latih anak berhubungan dengan orang lain yang lebih dewasa

e) Membentuk indentitas dan peran sesuai jenis kelamin

• Kaji identitas dan peran sesuai jenis kelamin

• Ajari mengenal bagian-bagian tubuh


Ajari mengenal jenis kelamin sendiri dan membedakan dengan jenis kelamin
anak lain
• Berikan pakaian dan mainan sesuai jenis kelamin

f) Mengembangkan kecerdasan

• Kaji perkembangan kecerdasan anak

• Bimbing anak dengan imajinasinya untuk menggali kreatifitas, bercerita

• Bimbing anak belajar ketrampilan baru

• Berikan kesempatan dan bimbing anak membantu melakukan pekerjaan rumah


sederhana

• Ajari pengenalan benda, warna, huruf, angka

• Latih membaca, menggambar dan berhitung

g) Mengembangkan nilai moral

• Kaji nilai-nilai moral yang sudah diajarkan pada anak

• Ajarkan dan latih menerapkan nilai agama dan budaya yang positif

• Kenalkan anak terhadap nilai-nilai mana yang baik dan tidak

• Berikan pujian atas nilai-nilai positif yang dilakukan anak

• Latih kedisplinan

h) Meningkatkan peran serta keluarga dalam meningkatkan pertumbuhan dan


perkembangan

• Tanyakan kondisi pertumbuhan dan perkembangan anak

• Tanyakan upaya yang sudah dilakukan keluarga terhadap anak

• Berikan reinforcement atas upaya positif yang sudah dilakukan keluarga

• Anjurkan keluarga untuk tetap rutin membawa anaknya ke fasilitas


kesehatan (posyandu, puskesmas dan lain-lain)
• Anjurkan pada keluarga untuk memberikan makan bergizi seimbang

Berikan pendidikan kesehatan tentang tugas perkembangan normal pada usia


prasekolah

• Berikan informasi cara menstimulasi perkembangan pada usia prasekolah


DAFTAR PUSTAKA

Damayanti, R., Keliat. B.A.K., Hastono, S.P. (2010). Pengaruh Terapi Kelompok Terapeutik
(TKT) Terhadap Kemampuan Ibu dalam Memberikan Stimulasi Perkembangan Inisiatif
Anak Usia Pra Sekolah di Kelurahan Kedaung Bandar Lampung.
Depkes.(2006). Pedoman pelaksanaan simualsi, deteksi dan intervensi dini tumbuh kembang
anak di tingkat pelayanan kesehatan dasar. Direktorat Bina Kesehatan Anak Direktorat
Jenderal Kesehatan Masyarakat: DepkesRI
Keliat, B.A., Daulima, N.C.H., & Farida, P. (2011). Manajemen keperawatan psikososial dan
kader kesehatan jiwa: CMHN (intermediate course). Jakarta: EGC
PENGKAJIAN KEPERAWATAN
SEHAT JIWA PADA ANAK PRA SEKOLAH

PENGKAJIAN
A.IDENTITAS
Initial Klien : An. Y

Usia : 4 Tahun

Jenis Kelamin : Laki - Laki

Tanggal Pengkajian : 02 Juni 2019

Alamat : Kanatang, sumbat Barat Daya

Pekerjaan : Belum bekerja

Pendidikan : Belum bersekolah

Suku Bangsa :

Agama : Kristen Protestan


Nama Orang Tua/Penanggungjawab : Ny.k
Pekerjaan Pegawai
Horoner:
Pendidikan : S1
B. KELUHAN : Ny. K mengatakan anaknya sangat aktif dan lincah
C. STATUS PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN (sekarang)

KOMPONEN USIA TUMBUH KEMBANG *


PENGKAJIAN
INFANT TODLER PRESCHOOL SCHOOL ADOLE YOUNG ADULT OLD
SENCE ADULT

FISIK - BB : 14 KG
- TB : 85 CM Rambut
,hitam pendek, lurus
-
dan lebat

PSIKOSEXUAL - Jenis kelamin Lakilaki

PSIKOSOSIAL - Anak suka bermain


dengan teman sebaya
dan kakak-kakaknya
- Sudah mengenal
berbagai warna,
anggota tubuh
- manusia, Sudah
bisa
membedakan
sekarang dan nanti

KOGNITIF
- Sudah bisa
memahami ukuran
benda yang kecil dan
besar

MORAL - Salim terhadap orang


tua

*) isi pada kolom yang sesuai dengan usia klien


C. FAKTOR PREDISPOSISI
Faktor biologis
Riwayat penyakit fisik yang lalu (alergi, trauma, infeksi, keganasan, degenerative, genetik, bawaan) ___________________________________________________________________________
Riwayat dan perilaku ibu selama klien di kandungan (ante, intra, post natal) ____________________________________________________________________________________________
Riwayat imunisasi √ lengkap tidak lengkap Jelaskan : _____________________________________________________________________________
Riwayat Paparan terhadap gas dan racun, √ Tidak Ya,
jelaskan_________________________________________________________________________________________
Riwayat gangguan tidur/istirahat √ Tidak ada, jelaskan_____anak selalau tdur nyenyak

Riwayat √ Baik cukup kurang Jelaskan : Anak selalu mengkonsums gz sembang


Status
gizi
Riwayat Hospitalisasi √ Tidak Ya, Jelaskan:_ -
Riwayat gangguan hormonal √ Tidak ada Jelaskan
________________________________________________________________________________________
Riwayat seksual (aktifitas, fungsi, gangguan perilaku) ________________________ _________________________________________________________________________________________
Riwayat penggunaan zat √ Tidak Ya

kafein tembakau Alkohol obat-obatan, Jelaskan : _____________________________________


Riwayat pekerjaan dulu, Jelaskan : ___orang tua adala guru
Riwayat reproduksi (kehamilan, persalinan, jumlah anak) Jelaskan : __ Anak ke-dua
Gaya hidup _______berada dalam lngkungan yang bagus
Faktor Psikologis
Motivasi √ tinggi rendah Jelaskan: _______________________________________________________________________________________________
Pertahanan psikologi : kebiasaan koping yang digunakan : Menceritakan setiap masalah antara suami dan istri
Pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan Jelaskan : Tidak ada karena suami dan anak selalu baik baik
Self kontrol : Dapat mengatasi setiap masalah yang datang
Konsep diri dahulu : Sebagai seorang istri dan telah diberikan anak

Faktor-faktor Sosiobudaya
Riwayat Pendidikan ___-

Pendapatan  cukup kurang jelaskan ___________________________________________________________________________________________________

Riwayat pekerjaan Jelaskan : Ibu anak bekerja sebagai Guru


Riwayat interaksi sosial : Keluarga : Saling berkomunikasi baik dari suami,istri dan anak Masyarakat : Interaksi dengan masyarakat baik
Riwayat Peran sosial : Keluarga : Dilaksanakan dengan baik sebagai seorang istri dan ibu Masyarakat : Selalu membantu masyarakat untuk bergotong royong Latar belakang Budaya : Saat ini anak berada di latar belakang
budaya Sumba
Pertentangan nilai budaya √ tidak Ada, jelaskan _________________________________________________________________________________________________
Riwayat Agama dan keyakinan : Agama Kristen
Pandangan dan nilai yang dianut : Percaya kepada Tuhan yang maha Kuasa
Kegiatan ibadah yang dilakukan : Ibada di gereja
Konflik nilai / keyakinan / budaya : Tidak ada masih dijalani dengan baik sampai saat ini

Riwayat Keikutsertaan dalam politik :


√ tidak ya Perannya apa __________________________________________________________________________________
D. FAKTOR PRESIPITASI (stimulasi pertumbuhan & perkembangan)
1. Faktor biologis
Imunisasi √ lengkap tidak ljelaskan : ____ epatts, polo, campak
Nutrisi √ Seimbang tidak seimbang jelaskan : ____tercukup
Latihan motorik kasar √ cukup Kurang jelaskan : ___duduk tanpa pegangan
Latihan motorik halus √ cukup kurang jelaskan : _____menggerakkan jar dan menggepal
Nutrisi √ seimbang tidak seimbang jelaskan : ____

2. Faktor-faktor Psikologis dan Sosiobudaya (isi sesuai dengan usia klien)


Psikosexual
 (0-1,5 th) Pemenuhan kepuasan fase oral √ ASI PASI Alat bantu lain jelaskan (sampai usia berapa disapih)___________________________________
 (1,5-3 th) Pemenuhan kepuasan fase anal toilet traning (bladder & bowel) tidak √ ya dilatih kebersihan diri jelaskan : _________________

 (3-6 th) Pemenuhan kepuasan fase phalik pengenalan identitas kelamin ASI √ PASI Alat bantu lain jelaskan :
___________________
 (6-12 th) Pemenuhan kepuasan fase laten diberi kesempatan bergaul dengan teman sebaya/orang lain tidak ya jelaskan : ___________________

 (> 12 th) Pemenuhan kepuasan fase genital diberikan kesempatan bergaul dengan lawan jenis tidak ya jelaskan : ___________________

Psikososial
 (0-1,5 th) Membangun rasa percaya: mambantu anak bila minta pertolongan √ dilakukan sendiri menyuruh orang lain membiarkan sering mengajak bicara
 (1,5-3 th) Meningkatkan otonomi √ memberi kesempatan anak mengeksplorasi lingkungan tidak menggendong anak terus

 (3-6 th) Merangsang inisiatif : memberi respon pertanyaan anak ya√ tidak √ membiarkan ikut pekerjaan sederhana tidak, Overprotektif

 (6-12 th) Mengembangkan percaya diri mengikut sertakan anak dalam perlombaan dilatih ketrampilan baru

 (12-20 th) Pembentukan identitas : memiliki cita-cita yang jelas dan realistis ya tidak punya tokoh idola membangun solidaritas
 (20-30 th) Membangun hubungan intim : memiliki calon/pasangan hidup ya Belum berkarir

komunikasi dengan teman intim ya tidak melakukan kegiatan bersama orang lain ya tidak

 (30-60 th) Produktif : karir/pekerjaan sudah mapan ya belum

Memberi kesempatan membimbing orang lebih muda ya belum

Kognitif
 (0-2 th ) Merangsang sensori √ melihatkan benda berwana √ bergerak, mengajak bicara/bercanda/ membedakan rasa
 (2-7 th) Mengembangkan persepsi/intuisi : Mengenalkan √ warna √ anggota tubuh benda Melatih membaca, menulis, menggambar, berhitung

memberi kesempatan anak berbicara dan bercerita


 (7-11 th) Melatih menyelesaikan masalah konkrit melatih beberapa ketrampilan baru Memberi tugas/perintah sederhana (rumah,sekolah)

 (> 11 th ) Melatih berfikir abstrak : melatih hubungan sebab akibat setiap kejadian melatih menyelesaikan masalah yang lebih kompleks

moral
 (4-9 th) melatih dan mengajarkan nilai-nilai √ agama √ sosial, budaya √ Memberikan reinforcement terhadap ketaatan √ Hukuman thd pelanggaran
 (9-12 th) melatih dan mengajarkan nlai-nilai : agama sosial, budaya Memberikan dukungan Hukuman thd pelanggaran
 (>12 th) melatih dan mengajarkan nlai-nilai agama sosial, budaya Melatih evaluasi diri terhadap perbuatan yang dilakukan Hukuman thd pelanggaran

F. PENILAIAN TERHADAP STRESSOR


Respon Kognitif √ tantangan Mengancam Membahayakan jelaskan : -
Respon Afektif senang Sedih √ Marah lain-lain sebutkan
Respon fisiologi : Tanda Vital: BP P RR T
Gejala fisik tremor berdebar berkeringat √ V1tal ; 21x/ment
Perilaku yang tampak : __________________________________________________________________________________________________________________________________
Respon sosial
√ Merubah lingkungan yg penuh stressor Mencari Informasi
Lari dari stessor Mengidentifikasi faktor-faktor yg berkontribusi terhadap permasalahan
Mengabaikan kondisi-kondisi eksternal yang berakibat buruk Membandingkan kemampuan diri dengan orang lain
G. SUMBER KOPING KEMAMPUAN PERSONAL
KEMAMPUAN PERSONAL

Problem solving skill √ baik Kurang jelaskan …………………….

Status Kesehatan/energy √ baik cukup rendah

Sosial skill Baik √ cukup Kurang Pengetahuan


(citra diri, ideal diri, identitas, peran,
Tumbuh kembang baik cukup kurang
harga diri)
Intelegensia Genius √ superior Rata-rata

Sistem pendukung baik cukup kurang DUKUNGAN SOSIAL


1. D
Koping baik cukup kurang 4thn
u

cukup k
Pola asuh baik kurang
u
Konsep diri positif negatif ngan : keluarga , kelompok, masyarakat : Selalu
memndapat dukungan yang baik dari keluarga maupun
masyarakat
2. Jaringan social (perkumpulan, organisasi,) : Mengikuti perkumpulan di sekitar masyarakat 3. Stabilitas Budaya : tetap budaya yang sama

ASET MATERIAL
1. Kecukupan penghasilan untuk kebutuhan Kurang √ cukup lebih

2. kekayaan yang dimiliki Kurang √ cukup kaya

3. Pelayanan kesehatan terjangkau √ Tidak terjangkau Tidak ada


KEYAKINAN
1. Keyakinan dan nilai : Yakin kepada Tuhan Yang Maha Kuasa

2. Motivasi : Selalu memotivasi diri untuk menjadi lebih baik dalam mengurusi anak

3. Orientasi kesehatan : mengetehaui apa saja yang dilakukan jika anak sakit

H. MEKANISME KOPING
√ Bicara dengan orang lain Aktivitas konstruktif
√ Membandingkan Negosiasi
Mekanisme pertahanan ego : ________________________ Lainnya ____________________________________

Malang, 20-05-2020

Mahasiswa

Yanselmus delo ngara


PROGRAM STUDI PROFESI NERS
FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS TRIBHUWANA TUNGGA DEWI

RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN

Nama Klien : An. Y


No. Reg. : xxxx
No Diagnosa
Tanggal Tujuan Kriteria Standart Intervensi TT
Dx Keperawatan
- Kesiapan Mempertahankan pemenuhan Pemenuhan kebutuhan fisik yang optimal yansen
peningkatan
perkembangan usia kebutuhan fisik yang optimal • Kaji pemenuhan kebutuhan fisik anak
pra sekolah
Mengembangkan ketrampilan • Anjurkan pemberian makanan dengan gizi yang
berbahasa seimbang

Mengembangkan ketrampilan • Ajarkan kebersihan diri


adaptasi psikososial
Mengembangkan ketrampilan bahasa
 Pembentukan indentitas dan
• Kaji ketrampilan bahasa yang dikuasai anak
peran sesuai jenis kelamin
• Berikan kesempatan anak bertanya dan bercerita

• Ajari anak belajar membaca

• bernyanyi

Mengembangkan ketrampilan adaptasipsikososial

 Kaji ketrampilan adaptasi psiko


 Berikan kesempatan anak bermain dengan teman sebaya
PROGRAM STUDI PROFESI NERS
FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS TRIBHUWANA TUNGGA DEWI

IMPLEMENTASI DAN EVALUASI


KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA

Nama : An. Y Ruangan : xxxx RM No. : xxxx

NO Tanggal
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN EVALUASI
Dx & Jam
Data Pasien: S:

DS: Pasien:
• An. Y jika di tanya
• Ny. K mengatakan anaknya sudah
perempuan atau laki-laki
dapat membedakan warna dan
anak menjawab laki-laki
sudah tahu benda yang kecil dan
besar • An. Y saat ditanya lebih suka
bermain boneka atau
• Ny. K mengatakan anak bergaul
mobilmobilan, anak
dengan orang lain tanpa diperintah
menjawab mobil-mobilan
atau di suruh
• Ny. K mengatakan mulai • An. Y sudah bisa
membedakan warna dan
menunjukkan rasa suka dan tidak
anggota tubuh
suka

DO: Keluarga:
• An. Y sedang bermain
• Ny. K mengatakan anaknya
mobilmobilan
sudah dapat membedakan
• Tampak An. Y sedang bermain warna dan anggota tubuh
dengan teman sebayanya seperti warna pelangi,
• An. Y tahu bahwa jenis memegang anggota tubuh
kelaminnya jika ditanya
laki laki
• Ny. K mengatakan anaknya
cepat bergaul dengan orang
Data Keluarga: lain tanpa diperintah atau di

DO: suruh, cepat akrab

• Orangtua An. A tampak


membantu anak dalam proses
O:
tumbuh kembang anak
Pasien:

DS: • An. Y tampak bermain


dengan
• Keluarga mengatakan mengajari
teman laki - laki
anak sesuai dengan tahap
• An. Y tampak bermain
perkembangannya

DIAGONOSIS
KEPERAWATAN:

Kesiapan peningkatan perkembangan


usia pra sekolah

Anda mungkin juga menyukai