Anda di halaman 1dari 9

SAP TERAPI BERMAIN

”TEBAK GAMBAR PADA USIA 2-3 TAHUN”

DISUSUN OLEH :

ANGLE SEPTA MEGA 2109149011191

Profesi Ners
STIKes Yarsi Sumbar Bukittinggi
2021/2022
SAP TERAPI BERMAIN

Topik : Terapi bermain pada anak 2-3 tahun

Hari/ tanggal : Rabu, 10 November 2021

Pukul : 10.00- 11.00

Sasaran : Pasien

Tempat : Ruang Anak di RSUD Dr. Achmad Muchtar Bukittinggi

1. Latar Belakang
Bemain merupakan kegiatan yang dilakukan secara sukarela untuk

memperoleh kesenangan/kepuasan. Bermain merupakan cerminan

kemampuan fisik, intelektual, emosional, dan social, dan bermain merupakan

media yang baik untuk belajar karena dengan bermain, anak- anak akan

berkata-kata(berkomunikasi), belajar menyesuaikan diri dengan lingkungan,

melakukan apa yang dapat dilakukan, mengenal waktu, jarak serta

suara(Erlita., 2006).

Menyesuaikan diri terhadap lingkungan, belajar mengenal dunia sekitar

kehidupannya dan penting untuk meningkatkan kesejahteraan mental serta

social anak (Markum, dkk, 2009).

2. Tujuan
1) TIU (Tujuan Instruksional Umum) Setelah diajak bermain, diharapkan

anak dapat melanjutkan tumbuh kembangnya, mengembangkan aktifitas

dan kreatifitas melalui pengalaman bermain dan beradaptasi efektif

terhadap stress karena penyakit dan dirawat.


2) TIK (Tujuan Instruksional Khusus) Setelah diajak bermain selama 35

menit, anak diharapkan:

a) Gerakan motorik halusnya lebih terarah.

b) Berkembang kognitifnya.

c) Dapat mewarnai gambar yang disukainya.

d) Dapat bersosialisasi dan berkomunikasi dengan teman sebaya yang

dirawat di ruang yang sama.

e) Kejenuhan selama dirawat di RS berkurang.

3. Pelaksanan Kegiatan

Tahap kegiatan kegiatan pembelajaran Kegiatan waktu


sasaran
1. Persiapan a. Menyiapkan ruangan Oarang tua 5 Menit
b. Menyiapkan alat dan anak
c. Menyiapkan peserta

2. Pembukaan a. Perkenalan dengan anak dan Orang tua 5 menit


keluarga dan anak
b. Anak yang akan bermain saling
berkenalan
c. Menjelaskan maksud dan tujuan

3. Kegiatan a. Anak diminta untuk menebak Anak 20-25 menit


gambar dan menebak suara yang
sudah tersedia
b. Kemudian anak dianjurkan untuk
menebak gambar dan suara yang
akan ditunjukan.

4. Penutup a. Memberikan reward pada anak Orang tua 5 menit


atas hasil karyanya dan anak

1. Metode :

 Ceramah
 Diskusi

2. Media/ alat:

 Power poin

 Lembar timbal balik

 leaflet

3. Seting dan Tempat

Keterangan

: Presenter dan Penyuluh

: Keluarga

: Pembimbing

4. Pengorganisasian

 Moderator

1. Angle Septa Mega

 Penyuluh

1. Angle Septa Mega

5. Evaluasi

a. Evaluasi persiapan
Dalam terapi bermain, persiapan sudah dilakukan sejak 1 minggu

sebelum dilakukan terapi bermain agar mencapai hasil yang

maksimal sesuai dengan tujuan yang diharapkan.

b. Evaluasi hasil

- Anak dapat mengembangkan motorik halus dengan

menebak gambar dan suara

- Anak dapat mengikuti kegiatan dengan baik

- Anak merasa senang

- Anak tidak takut lagi dengan perawat

- Orang tua dapat mendampingi kegiatan anak sampai selesai

- Orang tua mengungkapkan manfaat yang dirasakan dengan

aktifitas bermain

3)
MATERI TERAPI BERMAIN

PADA ANAK USIA 2-3

A. Definisi
Bermain merupakan aspek penting dalam kehidupan anak serta

merupakan satu cara yang paling efektif untuk menurunkan stress pada

anak, dan penting untuk kesejahteraan mental dan emosional anak.

Hurlock, E B., 1991).

Dari defenisi di atas dapat disimpulkan bahwa bermain adalah

kegiatan yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan anak sehari- hari

karena bermain sama dengan bekerja pada orang dewasa yang dapat

menurunkan stress anak, media yang baik bagi anak untuk belajar

berkomunikasi dengan lingkungannya (Markum, dkk. 2009).

B. TUJUAN BERMAIN

Melalui fungsi yang terurai diatasnya, pada prinsipnya bermain

mempunyai tujuan sebagai berikut :

i. Untuk melanjutkan pertumbuhan dan perkembangan yang normal

pada saat sakit anak mengalami gangguan dalam pertumbuhan dan

perkembangannya. Walaupun demikian, selama anak dirawat kegiatan

stimulasi pertumbuhan dan perkembangan masih harus tetap

dilanjutkan untuk menjaga kesinambungannya.

ii. Mengekspresikan perasaan, keiginan, dan fantasi serta ide-idenya.

Seperti yang telah di uraikan diatas pada saat sakit dan dirawat

anak mengalami berbagai perasaan yang sangat tidak menyenangkan.

Pada anak yang belum dapat mengekspresikannya.

iii. Mengembangkan kreatifitas permainan akan menstimulasi daya piker,


imajinasi, fantasinya untuk menciptakan sesuatu seperti yang ada

dalam pikirannya. Pada saat melakukan permainan, anak juga akan

dihadapkan pada masalah dalam konteks permainannya, semakin lama

ia bermain dan semakin tertantang untuk dapat menyelesaikannya

dengan baik.

iv. Dapat beradaptasi secara efektif terhadap stress karena sakit dan

dirawat stress yang dialami anak sakit tidak dapat dihindarkan

sebagaimana juga yang dialami orang tua. Untuk itu yang penting

adalah bagaimana menyiapkan anak dan orang tua untuk dapat

beradaptasi dengan stressor yang dialaminya di rumah sakit secara

efeaktorktif. Permainan adalah media yang efektif untuk beradaptasi

karena telah terbukti dapat menurunkan rasa cemas, takut, nyeri dan

marah.

C. SOP permainan Tebak Gambar

1. Definisi

Gambar adalah tiruan barang (orang, binatang, tumbuhan, dan

sebagainya). Gambar adalah media visual dua dimensi di atas bidang

yang tidak transparan.

Permainan tebak gambar adalah aktivitas bermain yang

menyenangkan menggunakan media gambar berupa tiruan barang

( orang, binatang, tumbuhan dan segalanya)yang tertuang di atas

kertas, bermainnya dengan cara ditebak.

2. Tujuan permainan tebak gambar

a. Untuk mengembangkan kemampuan berpikir anak dalam


memperoleh pengetahuan, kemampuan memecahkan masalah,

mengembangkan kemampuan logika akan ruang dan waktu dan

kemampuan berpikir teliti.

b. Anak dapat memahami berbagai konsep pengetahuan dari gambar

yang ditamilkan.

c. Melatih kemampuan dalam bertanya dan menjawab pertanyaan

sederhana.

3. Cara permainan tebak gambar

a. Mahasiswa menerangkan nama-nama hewan yang ada pada setiap

kartu

b. mahasiswa mengecek kartu gambar hewan dilantai

c. Pmahasiswa menyaebutkan salah satu nama hewan

d. mahasiswa mengintruksi kepada anak untuk mencari kartu mana

yang sesuai dengan nama hewan yang disebutkan oleh mahasswa


DAFTAR PUSTAKA

Erlita., 2006, Pengaruh Permainan Pada Perkembangan Anak. Terdapat

Padahttp://info.balitacerdas.com. Diakses pada tanggal 16 November 2016

Hurlock, E B., 1991, Perkembangan Anak Jilid I., Erlangga : Jakarta.

Kliegman, Robert M., 2000, Ilmu Keshatan Anak Nelson Vol 3, Editor

Bahasa Indonesia: A. Samik Wahab-Ed.15 EGC : Jakarta

Markum, dkk., 2009. Buku Ajar Ilmu Kesehatan Anak., IDI : Jakarta

Soetjiningsih, 2006, Tumbuh Kembang Anak, EGC: Jakarta

Wong, Donna L. ,2007, Pedoman Klinis Keperawatan Pediatrik, Edisi-4.,

EGC: Jakarta

Anda mungkin juga menyukai