Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

MATA KULIAH KEPERAWATAN GAWATDARURATAN

“Peran dan Fungsi Perawat”

Disusun Oleh :

Kelompok 5

Angle Septamega (1710142010003)

Mesi Kartika Sari (1710142010017)

Rahmi Hasanah (1710142010028)

Sherin Syafitri (1710142010037)

Tiovanny Oktavia D (1710142010040)

Prodi S1 Keperawatan

Dosen Pembimbing :

Reni Chaidir M,Kep

STIKES YARSI SUMBAR BUKITTINGGI

T.A 2019/2020
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang tiada hentinya memberikan
petunjuk, rahmat dan karunia-Nya. Tak lupa Shalawat dan salam semoga tercurah kepada
Rasulullah saw, keluarga, sahabat, dan para pengikutnya.
Dengan segala rasa syukur yang tinggi penyusun berhasil menyelesaikan tugas yang
diberikan dosen mata kuliah Keperawatan Gawatdaruratan yaitu Peran dan Fungsi Perawat.
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah selain untuk memenuhi kewajiban
sebagai mahasiswa yang senantiasa melaksanakan tugas yang diberikan oleh dosen dan juga
sebagai penambahan wawasan tentang pemahaman tentang Peran dan Fungsi Perawat. Penyusun
menyusun artikel ini dengan baik, baik dari isi maupun dari kualitas. Namun penyusun menerima
saran dan kritikan konstruktif dari pembaca dengan senang hati.
Akhir kata, semoga makalah ini bermanfaat bagi penyusun pada khususnya dan pembaca
semua pada umumnya dan juga agar lebih memahami materi.

Bukittinngi, 5 Mei 2020

Penulis
DAFTAR ISI
SAMPUL
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang......................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.................................................................................................2
1.3 Tujuan Masalah.....................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Advokasi..............................................................................................3
2.2 Pengertian Keperawatan......................................................................................3
2.3 Pengertian Gawat Darurat...................................................................................4
2.4 Peran dan Fungsi Perawat....................................................................................5
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan...............................................................................................................9
3.2 Saran.........................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Salah satu peran perawat adalah pelaksana pelayanan keperawatan. Perawat
kontemporer menjalankan fungsinya dalam kaitannyadengan berbagai peran pemberi perawatan,
pembuat keputusan klinik dan etika, advokat bagi klien, manajer kasus, rehabilitator,
komunikator dan pendidik (Potter & Perry, 2005). Peran perawat sebagai advokat adalah perawat
sebagai pelindung hak-hak klien. Tulisan ini akan membahas lebih lanjut mengenai peran
perawat sebagai advokat dalam pelayanan gawat darurat.

Pelayanan gawat darurat merupakan salah satu komponen pelayanan di rumah sakit
yang dilaksanakan di instalasi gawat darurat. Adapun tugas instalasi gawat darurat adalah
menyelenggarakan pelayanan asuhan medis dan asuhan keperawatan serta pelayanan
pembedahan darurat bagi pasien yang datang dengan gawat darurat medis (Depkes R.I. 2006).
Dalam memberikan perawatan gawat darurat perawat dituntut untuk berpikir kritis dan bertindak
cepat dengan mempertimbangkan perannya sebagai advokat atau pelindung. Sebagai pelindung,
perawat harus membantu mempertahankan lingkungan yang aman bagi pasien dalam
pengambilan tindakan untuk mencegah dari kemungkianan efek yang tidak diinginkan. Misalnya
memastikan pasien tidak memiliki alergi terhadap obat yang diberikan.(Potter & Perry, 2005)

Perawat sebagai advokat berperan melindungi hak klien dan membantu menyatakan
hak-haknya. Contohnya perawat memberikan informasi tambahan untuk membantu klien dalam
mengambil keputusan atas tindakan keperawatan yang diberikan. Selain itu perawat juga
melindungi hak-hak klien dengan menolak tindakan yang dapat membahayakan klien.
(Kusnanto, 2004)

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa perawat mempunyai peran yang
sangat penting dalam pelayanan gawat darurat salah satunya adalah perannya sebagai advokat
atau pelindung. Peranan ini berfungsi untuk melindungi dan mempertahankan hak-hak yang
dimiliki klien.

1
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan yang telah diuraikan latar belakang maka dapat disimpulkan rumusan masalah yaitu
:
a. Apakah peran dan fungsi perawat pada keperawatan kegawatdaruratan?

1.3 Tujuan Masalah


Tujuan masalah yang akan diuraikan adalah untuk mengetahui peran dan fungsi perawat
pada keperawatan kegawatdaruratan
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Advokasi

Istilah advokasi sering digunakan dalam konteks hukum yang berkaitan dengan upaya
melindungi hak-hak manusia bagi mereka yang tidak mampu membela diri. Arti advokasi
menurut ikatan perawat amerika/ANA (1985) adalah “melindungi klien atau masyarakat
terhadap pelayanan dan keselamatan praktik tidak sah yang tidak kompeten dan melanggar etika
yang dilakukan oleh siapa pun”

Advokasi kesehatan masyarakat (Christoffel,2000) diidentifikasi sebagai advokasi yang


ditujukan untuk mengurangi kematian atau kecacatan sekelompok orang (secara umum atau
disebabkan penyebab khusus). Dan tidak terbatas pada tatanan klinis (Advokasi konsep, tekhnik
dan aplikasi di bidang kesehatan di Indonesia, Prof Hadi Pratomo, 2015).

Advokasi adalah suatu tindakan yang digunakan untuk mengubah kebijakan , posisi, atau
program dari berbagai macam insitusi atau lembaga mengajukan definisi bahwa advokasi adalah
bekerja dengan orang lain untuk membuat perubahan atau perbedaan (Advokasi konsep, tekhnik
dan aplikasi di bidang kesehatan di Indonesia, Prof Hadi Pratomo, 2015).

Advokasi adalah keikutsertaan orang orang dalam pembuatan keputusan yang dapat
mempengaruhi hidup mereka (Advokasi konsep, tekhnik dan aplikasi di bidang kesehatan di
Indonesia, Prof Hadi Pratomo, 2015).

2.2 Pengertian Keperawatan

Keperawatan adalah kegiatan pemberian asuhan kepada individu, keluarga, kelompok,


atau masyarakat, baik dalam keadaan sakit maupun sehat.(Undang No 38/2014 Tentang
Keperawatan, Pasal 1 Ayat (1). Perawat adalah seseorang yang telah lulus pendidikan tinggi
Keperawatan, baik di dalam maupun di luar negeri yang diakui oleh Pemerintah sesuai dengan
ketentuan Peraturan Perundang- undangan. .(Undang-undang No 38/2014 Tentang Keperawatan,
Pasal 1 Ayat (2).

Pelayanan Keperawatan adalah suatu bentuk pelayanan profesional yang merupakan


bagian integral dari pelayanan kesehatan yang didasarkan pada ilmu dan kiat Keperawatan

3
ditujukan kepada individu, keluarga, kelompok, atau masyarakat, baik sehat maupun sakit.
(Undang-undang No 38/2014 Tentang Keperawatan, Pasal 1 Ayat (3). Praktik Keperawatan
adalah pelayanan yang diselenggarakan oleh Perawat dalam bentuk Asuhan Keperawatan.
(Undang-undang No 38/2014 Tentang Keperawatan, Pasal 1 Ayat (4).

Asuhan Keperawatan adalah rangkaian interaksi Perawat dengan Klien dan


lingkungannya untuk mencapai tujuan pemenuhan kebutuhan dan kemandirian Klien dalam
merawat dirinya. (Undang-undang No 38/2014 Tentang Keperawatan, Pasal 1 Ayat (5). Yang
dimaksud dengan perawat gawat darurat (Emegency Nursing) darurat :

Sebuah area khusus spesial dan keperawatan profesinal melibatkan integrasi dari praktek,
penelitian pendidikan profesionalisme. Praktek perawat emergency oleh seroang perawat
profesional. Fokus memberikan pelayanan secara episodik kepadapasien pasien yang mencari
terapi yang baik yang mengancam kehidupan dan non critical illnes atau cedera. Keperawatan
emergency ditujukan pada esensi dan parktek emrgency, lingkungan dimana hal tersebut terjadi
dan konsumen konsumen keperawatan emergency (Keperawatan Gawat Darurat, Musliha, Ners
Skep, Hal: 37) .

2.3 Pengertian Gawat Darurat

Pelayanan kesehatan kegawat daruratan (dalam kedaan emergency) sehari hari adalah hak
azasi manusia/hak setiap orang, dan merupakan kewajiban yang dimiliki setiap orang. (Seri
PPGD/GELS/SPGDT Dirjen Buk Depkes RI tahun 2006).

Kondisi gawat darurat adalah suatu kedaan dimana seseorang seseorang secara tiba tiba
dalam kedaan gawat atau atau akan menjadi gawat dan terancam anggota badannya dan jiwanya
(akan menjadi cacat aau mati) bial tidak mendapat pertolongan segera (Standar pelayanan
keperawatan gawat darurat Dirjen BUK Kemenkes RI 2011).

Gawat Darurat adalah keadaan klinis pasien yang membutuhkan tindakan medis segera
guna penyelamatan nyawa dan pencegahan kecacatan lebih lanjut. (UU No 44/2009 Tentang
Rumah Sakit).
2.4 Peran dan Fungsi Perawat
Perawat adalah mereka yang memiliki keamampuan dan kewenangan melakukan tindakan
keperawatan berdasarkan ilmu yang dimilikinya yang diperoleh melalui pendidikan keperawatan.
Seseorang  dikatakan perawat profesional jika memiliki ilmu pengetahuan, ketrampilan
keperawatan profesional serta memliki sikap profesional sesuai kode etik profesi.
Seseorang dikatakan perawat profesional jika memiliki ilmu pengetahuan ketrampilan
keperawatan profesional serta memiliki sikap profesional sesuai kode etik profesi.

A. Peran perawat
Doheny (1982) mengidentifikasi beberapa elemen peran perawat profesional,
meliputi:
1. Care giver/ pemberi asuhan
Sebagai pelaku/pemberi asuhan keperawatan , perawat dapat memberikan
pelayanan keperawatan secara langsung dan tidak langsung kepada klien,
menggunakan pendekatan proses keperawatan yang meliputi: melakukan pengkajian
dalam upaya mengumpulkan data dan informasi yang benar, menegakkan diagnosis
keperawatan berdasarkan hasil analisis dataa, merencakan intervensi keperawatan
sebagai upaya mengatasai masalah yang muncul dan membuat langkah atau cara
pemecahan masalah, melaksanakan tindakan keperawatan sesuai dengan rencana
yang ada, dan melakukan evaluasi berdasarkan respons klien terhadap tindakan
keperawatan yang telah dilakukannya.
Peran utamanya adalah memberikan asuhan keperawatan kepada klien yang meliputi
intervensi/tindakan keperawatan, observasi, pendidikan kesehatan dan menjalankan
tindakan medis sesuai dengan pendelegasian yang diberikan.
2. Client advocate
Sebagai advocat klien, perawat berfungsi sebagai penghubung antara klien
dengan tim kesehatan lain dalam upaya pemenuhan kebutuhan klien , membela
kepentingan klien, dan membantu klien memahami semua informasi dan upaya
kesehatan yang diberikan oleh tim kesehatan dengan pendekatan tradisional maupun
profesional. Peran advokasi sekaligus mengharuskan perawat bertindak sebagai
narasumber dan fasilitator dalam tahap pengambilan keputusan terhadap upaya

5
kesehatan yang haarus dijalani oleh klien. Dalam menjalankan peran sebagai advocat
(pembela klien) perawat harus dapat melindungi dan memfasilitasi keluarga dan
masyarakat dalam pelayanan keperawtatan.
3. Consellor
Tugas utama perawat adalah mengidentifikasi perubahan pola interaksi klien
terhadap keadaan sehat sakitnya. Konseling diberikan kepada individu/keluarga
dalam mengintregasikan pengalaman kesehatan dengan pengalaman yang lalu,
pemecahan masalah difokuskan pada masalah keperawatan, mengubah perilaku hidup
ke arah perilaku hidup sehat.
4. Educator
Sebagai pendidik klien, perawat membantu klien meningkatkan kesehatannya
melalui pemberian pengetahuan yang terkait dengan keperawtan dan tindakan medik
yang diterima sehingga klien/keluarga dapat menerima tanggung jawab terhadap hal-
hal yang diketahuinya. Sebagai pendidik, perawat juga dapat memberikan pendidikan
kesehatan kepada kelompok keluarga yang berisiko tinggi, kader kesehatan dan lain
sebagainya.
5. Collaborator
Perawat bekerja sama dengan tim kesehatan lain dan keluarga dalam
menentukan rencana maupun pelaksanaan asuhan keperawtan guna memenuhi
kebutuhan kesehatan klien.
6. Fungsi advokasi
Fungsi perawat sebagai Advokasi pada pasien kasus trauma muskuloskeletal
yaiu perawat diharuskan sebagai narasumber dan fasilitaor pasien dalam tahap
pengambilan keputusan terhadap upaya kesehatan yang haarus dijalani oleh klien.
Sebagai perawat peran sebagai advocat (pembela klien) perawat harus dapat
melindungi dan memfasilitasi keluarga dan masyarakat dalam pelayanan
keperawtatan.
Peran advokasi perawat sangat penting agar pasien terlindungi dari pelayanan
yang tidak bermutu, sebagai perawat kita harus melinfungi pasien dari perbuatan
tindak kekerasan, pelecehann seksual, lingkunagn yang memperburuk keadaan pasien
dan pengobatan yang tidak rasioanal
B. Fungsi perawat
Fungsi Perawat Meliputi :

1. Fungsi Independen
Dalam fungsi ini, tindakan perawat tidak memerlukan perintah dokter.
Tindakan perawat bersifat mandiri, berdasarkan pada ilmu keperawatan. Oleh karena
itu, perawat bertanggung jawab terhadap akibat yang timbul dari tindakan yang
diambil. Contoh tindakan perawat dalam menjalankan fungsi independen adalah:

 Pengkajian seluruh sejarah kesehatan pasien/keluarganya dan menguji secara


fisik untuk menentukan status kesehatan.
 Mengidentifikasi tindakan keperawatan yang mungkin dilakukan untuk
memelihara atau memperbaiki kesehatan.
 Membantu pasien dalam melakukan kegiatan sehari-hari.
 Mendorong untuk berperilaku secara wajar.

2. Fungsi Dependen

Perawat membantu dokter memberikan pelayanan pengobatan dan tindakan


khusus yang menjadi wewenang dokter dan seharusnya dilakukan dokter, seperti
pemasangan infus, pemberian obat, dan melakukan suntikan. Oleh karena itu, setiap
kegagalan tindakan medis menjadi tanggung jawab dokter. Setiap tindakan perawat
yang berdasarkan perintah dokter, dengan menghormati hak pasien tidak termasuk
dalam tanggung jawab perawat.

3. Fungsi Interdependen

Tindakan perawat berdasar pada kerja sama dengan tim perawatan atau tim
kesehatan. Fungsi ini tampak ketika perawat bersama tenaga kesehatan lainnya
berkolaborasi mengupayakan kesembuhan pasien. Dalam kolaborasi ini, pasien
menjadi fokus upaya pelayanan kesehatan. Contohnya, untuk menangani ibu hamil
yang menderita diabetes, perawat bersama tenaga gizi berkolaborasi membuat
rencana untuk menentukan kebutuhan makanan yang diperlukan bagi ibu dan

7
perkembangan janin. Ahli gizi memberikan kontribusi dalam perencanaan makanan
dan perawat mengajarkan pasien memilih makan sehari-hari. Dalam fungsi ini,
perawat bertanggung jawab secara bersama-sama dengan tenaga kesehatan lain
terhadap kegagalan pelayanan kesehatan terutama untuk bidang keperawatannya
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Keperawatan profesional mempunyai peran dan fungsi sebagai berikut:
melaksanakan pelayanan keperawatan profesional dalam sistem pelayanan kesehatan
sesuai dengan kebijakan umum pemerintah khususnya pelayanan atau asuhan
keperawatan kepada individu, keluarga, kelompok dan komunitas.
Dengan demikian peran dan fungsi perawat itu sangat penting untuk pelayanan
kesehatan, demi meningkatkan dan melaksanakan kualitas kesehatan yang lebih baik.

3.2 Saran
Dengan disusunnya makalah ini mengharapkan kepada semua pembaca agar
dapat mengetahui dan memahami peran dan fungsi perawat.

9
Daftar pustaka

http://prasko17.blogspot.com/2011/05/peran-dan-fungsi-perawat.html?m=1
http://www.kajianpustaka.com/2012/10/peran-perawat-asuhan-keperwatan.html?m=1
https://id.scrib.com/document/404235854/sitxyfuugy

Anda mungkin juga menyukai