MAKALAH
PERAN DAN FUNGSI PERAWAT SERTA FUNGSI ADVOKASI PADA
KASUS KEPERAWATAN KRITIS
JL. Panji Suroso No.6 Kel. Polowijen, Kec. Blimbing Kota Malang Telp.(0341) 488762 ,
Email : stikeskendedesmalang@gmail.com
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT, yang mana atas berkat
rahmat dan karunianNya kami dapat menyelesaikan tugas makalah dengan judul
“Peran dan Fungsi Perawat serta Fungsi Advokasi pada Kasus Keperawatan
Kritis” sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.
Makalah ini kami susun guna memenuhi salah satu tugas mata kuliah
Keperawatan Kritis. Dengan tersusunya makalah ini, kami sadar bahwa dalam
menyusunnya, penulis mendapat banyak bantuan dan bimbingan dari beberapa
pihak. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada :
Ibu Ns. Yulia Candra M.Kep, selaku dosen mata kuliah Keperawatan Kritis
yang telah memberikan tugas makalah ini dan memberi pengarahan kepada
kami.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Maka
dari itu kami meminta maaf kepada para pembaca dan mengharapkan kritik dan
saran ataupun masukan dari para pembaca. Akhir kata, kami ucapkan terima
kasih.
Malang, 14 September 2021
iii
iv
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...........................................................................................ii
DAFTAR ISI.........................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang..................................................................................
...........................................................................................................1
B. Rumusan Masalah.............................................................................
...........................................................................................................2
C. Tujuan Penulisan.................................................................................
.............................................................................................................3
BAB II PEMBAHASAN
A. Definisi Peran dan Fungsi Perawat........................................................4
B. Tujuan Peran Perawat Sebagai Advokasi..............................................4
C. Jenis-jenis Peran dan Fungsi Perawat....................................................4
D. Landadan Hukum Penerapan Peran Advokasi Perawat.........................5
E. Definisi Peran Advokasi Perawat..........................................................6
F. Penerapan Peran Advokasi Perawat dalam Kasus Keperawatan...........7
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUA
N
A. Latar Belakang
Perawat adalah sebagai salah satu aset penting bagi sebuah rumah sakit.
Perawat menjadi garda terdepan rumah sakit yang berhubungan langsung
dengan pasien dalam waktu 24 jam. Kualitas asuhan sebagaimana seharusnya
dituntut penuh dalam peran penting perawat. Salah satunya peran perawat
sebagai advokat pasien dimana seorang perawat membutuhkan perlindungan
dari perawat dari setiap tindakan medis yang diberikan kepada pasien dalam
proses kolaborasi dengan tenaga kesehatan lainnya (Afidah & Madya, 2013).
Sebagai contoh peran perawat pada tindakan pemasangan ventilator peran
perawat pada situasi ini adalah bagaimana perawat memberikan penjelasan
secara detail tentang tindakan yang diberikan dan peran sebagai advokat dalam
pemberian informed consent sebagai persetujuan pasien dengan tindakan yang
diberikan dan pasien atau keluarga sudah memahami secara jelas tindakan yang
akan dilakukan (Kandar, et al, 2015).
Peran advokasi perawat dalam pemberian asuhan keperawatan dilakukan
untuk menghindari terjadinya kesalahan pemberian asuhan keperawatan. Hal
ini juga mencegah terjadinya malpraktik yang akibatnya merugikan pasien
bahkan kematian pasien (Suryani, et al, 2013). Selama berada dalam masa
perawatan dirumah sakit sangat mungkin terjadinya human error oleh tenaga
kesehatan yang mampu merugikan pasien. Sebagai satu – satunya yang
berhubungan langsung dengan pasien, seorang perawat dituntut untuk lebih
hati – hati dan teliti dalam setiap tindakan yang di lakukannya, baik itu dalam
kolaborasi dengan dokter dalam instruksi pemberian obat – obatan oral,
tindakan injeksi, bahkan sampai tindakan pemberian transfusi. Perawat harus
memastikan apakah hal tersebut dapat berdampak baik kepada pasien. Bukan
malah merugikan atau sampai mengakibatkan kematian pasien. Dalam
penelitiannya Felle (2018) menuliskan bahwa ada beberapa contoh kelalaian
perawat yang merugikan pasien salah satunya adalah seorang bayi menjadi
hangus dalam incubator karena kelalaian perawat dalam mengontrol suhu
incubator. Sebagai dasar seorang perawat adalah menghargai hak – hak pasien
sebagai pengguna layanan kesehatan. Ada tiga komponen perawat sebagai
advokat bagi pasien yaitu pelindung penentuan diri pasien, mediator, dan
sebagai pelaku. Perawat juga harus melindungi pasien sebagai manusia yang
utuh sesuai dengan hukum yang berlaku (Suyanti, dkk, 2014). Perawat sebelum
memberikan tindakan tidak menjelaskan informasi tentang tindakan prosedur
pemberian terapi yang akan dilakukan, dalam hal ini pasien berhak
memutuskan tindakan terapi tersebut ditolak atau diterima oleh pasien
(Simamora, 2013).
Berdasarkan permasalahan di atas kami tertarik untuk menulis makalah
tentang “Peran dan Fungsi Perawat serta Fungsi Advokasi pada Kasus
Keperawatan Kritis”.
B. Rumusan Masalah
Sesuai dengan latar belakang di atas, maka diambil rumusan masalah
sebagai berikut.
1. Apakah definisi peran dan fungsi perawat?
2. Apakah tujuan peran perawat sebagai advokasi?
3. Apakah jenis-jenis peran dan fungsi perawat?
4. Apa landasan hukum penerapan peran advokasi perawat?
5. Apakah definis peran advokasi perawat?
6. Bagaimana penerapan peran advokasi perawat dalam kasus keperawatan
kritis?
C. Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan makalah ini yaitu sebagai berikut.
1. Untuk mengetahui definisi peran dan fungsi perawat?
2. Untuk mengetahui tujuan peran perawat sebagai advokasi?
3. Untuk mengetahui jenis-jenis peran dan fungsi perawat?
4. Untuk mengetahui landasan hukum penerapan peran advokasi perawat?
5. Untuk mengetahui definis peran advokasi perawat?
6. Untuk mengetahui penerapan peran advokasi perawat dalam kasus
keperawatan kritis?
BAB II
PEMBAHASAN
A. Kesimpulan
Dari penjelasan serta uraian tentang peran dan fungsi perawat serta fungsi
advokasi pada kasus keperawatan kritis tersebut, maka dapat diambil berbagai
kesimpulan antara lain sebagai berikut.
1. Peran perawat dipengaruhi oleh keadaan sosial baik dari dalam maupun
dari luar profesi keperawatan dan bersifat konstan. Dalam
menjalankan perannya, perawat akan melaksanakan berbagai fungsi
diantaranya fungsi independent, fungsi dependen, dan fungsi
interdependen.
2. Tujuan peran perawat advokadi bukan untuk mendapatkan kepuasaan dari
professional kesehatan lain tetapi lebih untuk membantu pasien
mendapatkan asuhan yang terbaik.
3. Peran perawat dibedakan menjadi : care giver, client advocate, counsellor,
educator, collaborator, coordinator, change agent,consultat, fungsi
perawat dibedakan menjadi :fungsi independen, fungsi dependen, dan
fungsi interdependen.
4. Landasan hukum penerapan peran advokasi perawat UU Nomor 38 tahun
2014 tentang Keperawatan
5. Tujuan utama dari advokat pasien adalah melindungi hak-hak pasien.
Peran advokat pasien memiliki tiga komponen utama, yaitu sebagai
pelindung, mediator, dan pelaku tindakan atas nama pasien.
6. Perawat yang berada di area keperawatan kritis memberikan pelayanan
secara langsung dan intensif kepada pasien yang berada pada kondisi kritis
atau mengancam jiwa yang berada pada ruang perawatan khusus (ruang
intensif).
B. Saran
Diharapkan kepada seluruh perawat agar mampu menjadi advokator yang
baik dan handal, yang berkerja secara profesional, yang tidak hanya menjadi
advokator pasien/klien, tapi juga menjadi pembela kelayakan untuk keluarga
pasien, baik itu dari segi kenyamanan, kelayakan dan juga pelayanan-
pelayanan keperawatan lainnya, selain itu sebagai sejawat yang berhubungan
langsung dengan pasien perlu saling mengingatkan untuk meningkatkan
kualitas pelayanan, meskipun banyak kesenjangan, konflik, dan latarbelakang
yang berbeda, sebagai suatu tim harus bekerjasama dalam memberikan
pelayanan yang berkualitas dan berintegritas.
DAFTAR PUSTAKA