Anda di halaman 1dari 10

PENGEMBANGAN

PERENCANAAN DAN
KEBIJAKAN
Kelompok 3 :
⋆ AYU APRILLIA AZZAHRA
⋆ EMA MARLIA PUTRI
⋆ FINA PATRIANA
⋆ FENI SUHADA
⋆ NIKMATUL AULYA
⋆ NAHNU RISTINA MARTIANA
⋆ RABIATUN ADDAWIAH

2
Definisi Bencana
UU No. 24 tahun 2007 mendefinisikan bencana sebagai “peristiwa atau rangkaian
peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat
yang disebabkan, baik oleh faktor alam dan/atau faktor non alam maupun faktor manusia
sehingga mengakibatkan timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan, kerugian
harta benda, dan dampak psikologis”.

Definisi bencana seperti dipaparkan diatas mengandung tiga aspek dasar, yaitu:
a. Terjadinya peristiwa atau gangguan yang mengancam dan merusak (hazard).
b. Peristiwa atau gangguan tersebut mengancam kehidupan, penghidupan, dan fungsi
dari masyarakat.
c. Ancaman tersebut mengakibatkan korban dan melampaui kemampuan masyarakat
untuk mengatasi dengan sumber daya mereka.

3
Penanggulangan
Bencana

Menurut Carter dalam Hadi Purnomo tahun 2010,


mendefinisikan pengelolaan bencana sebagai suatu ilmu
pengetahuan terapan (aplikatif) yang mencari, dengan
observasi sistematis dan analisis bencana untuk
meningkatkan tindakan-tindakan (measures) terkait dengan
preventif (pencegahan), mitigasi (pengurangan), persiapan,
respon darurat dan pemulihan.
Lanjutan...
Undang-Undang No. 24 tahun
2007 tentang Penanggulangan Selanjutnya diatur lebih lanjut dalam
Bencana dalam Pasal 1 ayat (6) Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun
menyebutkan bahwa 2008 tentang Penyelenggaraan
penyelenggaraan penanggulangan Penanggulangan Bencana. Pada pasal 5,
bencana adalah serangkaian dinyatakan bahwa pelaksanaan
upaya yang meliputi penetapan penanggulangan bencana ini
kebijakan pembangunan yang membutuhkan Rencana Penanggulangan
berisiko timbulnya bencana, Bencana yang disusun pada situasi tidak
kegiatan pencegahan bencana, terjadi bencana. Diamanatkan kembali
tanggap darurat, dan rehabilitasi. pada pasal 6 bahwa setiap Provinsi wajib
menyusun Rencana Penanggulangan
Bencana.

5
Pengembangan Rencana
Kebijakan
1. Pengembangan Rencana Penanggualangan Bencana
Rencana Nasional Penanggulangan Bencana adalah rencana
yang memuat kebijakan dan strategi serta pilihan tindakan untuk
mencapai sasaran penyelenggaraan penanggulangan bencana di
tingkat nasional dalam kurun 5 tahun. Rencana Nasional
Penanggulangan Bencana 2020-2024 (selanjutnya disebut
RENAS PB) ditujukan untuk seluruh institusi terkait
penanggulangan bencana pada tingkat pusat atau pun daerah,
pemerintah mau pun non pemerintah.
6
Posisi dan kedudukan RENAS RENAS PB terdiri dari 3 bagian yaitu :
PB adalah: a. Bagian Pertama: Ringkasan
⋆ RENAS PB sebagai wujud Eksekutif
pelaksanaan RIPB 2020- b. Bagian Kedua : Buku Utama
2044 dalam Sistem c. Bagian Ketiga : Lampiran; terdiri
Perencanaan Pembangunan dari :
Nasional  Lampiran Satu
⋆ RENAS PB sebagai tolak  Buku Lampiran Satu
ukur penilaian keberhasilan
 Lampiran Dua
penyelenggaraan
penanggulangan bencana  Buku Lampiran Dua
Indonesia.

7
2. Arah Kebijakan Penanggulangan Bencana

8
3. Kebijakan dan Strategi
Kebijakan dan Strategi Nasional (Jakstranas) Penanggulangan Bencana merupakan arah dan
jalur bagi penyelenggaraan penanggulangan bencana di Indonesia.
Kebijakan dan Strategi Pencapaian Sasaran Nasional Penanggulangan Bencana dilaksanakan
dengan menerapkan Kebijakan Nasional penanggulangan bencana yang terdiri dari:
a. Penguatan dan Harmonisasi Sistem, Regulasi serta Tata Kelola PB yang efektif dan efisien,
dengan strategi
b. Peningkatan sinergi antar kementerian/lembaga dan pemangku kepentingan dalam
penanggulangan bencana, dengan strategi
c. Penguatan investasi pengelolaan risiko bencana sesuai dengan proyeksi peningkatan risiko
bencana, dengan strategi
d. Peningkatan kapasitas dan kapabilitas penanganan kedaruratan bencana yang cepat dan andal,
dengan strategi
e. Percepatan pemulihan daerah dan masyarakat terdampak bencana untuk membangun
kehidupan yang lebih baik, dengan strategi
9
Thanks!
ANY QUESTIONS?

10

Anda mungkin juga menyukai