Anda di halaman 1dari 14

DOKUMENTASI DAN PELAPORAN

HASIL PENILAIAN BENCANA

NURDIN, S.Kep., Ns., M.Kep


DEFINISI
Dokumentasi dan pelaporan hasil penilaian bencana adalah pelaporan
informasi akibat bencana dimulai dari pengumpulan sampai penyajian
informasi dan ditujukan untuk mengoptimalisasikan upaya
penanggulangan krisis kesehatan akibat bencana baik saat pra bencana,
bencana dan pasca bencana (KEMENKES, 2011).
Dokumentasi dan Pelaporan Hasil Penilaian Bencana

B. Informasi Saat Bencana dan pasca


bencana C. Pengelolaan Data
1. Informasi pada awal kejadian bencana 1. Pengumpulan Data
A. Informasi Pra Bencana 2. Informasi penilaian kebutuhan cepat 2. Pengolahan Data
3. Informasi perkembangan kejadian 3. Penyajian Data
bencana 4. Penyampaian Data
4. Sarana Penyampaian Informasi
Informasi Pra Bencana
1. Memerlukan data dan informasi yang lengkap, akuran dan terkini sebagai
bahan masukan pengelola program di dalam mengambil keputusan terkait
penanggulangan krisis kesehatan akibat bencana.
2. Informasi penti pra bencana adalah profil yang menggambarkan
kesiapsiagaan sumber daya dan upaya upaya penanggulangan krisis kesehatan
akibat bencana di daerah, khususnya di tingkat kabupaten/kota.

Informasi dalam bentuk profil terdiri dari:


1) Gambaran umum wilayah, yang meliputi letak geografis, aksesibilitas
wilayah, gambaran wilayah rawan bencana, geomadmapping, data demografi
dan informasi bencana yang pernaterjadi
2) Upaya pencegahan, mitigasi dan kesiapsiagaan yang pernah dilakukan
3) Upaya tanggap darurat dan pemulihan yang pernah dilakukan
4) Gambaran pengelolaan data dan informasi
Informasi Saat Bencana
dan Pasca Bencana

1. Informasi pada awal kejadian bencana


Informasi ini harus disampaikan segera setelah kejadian awal serta dikonfirmasi
kebenarannya dengan menggunakan formulir penyampaian informasi Form B-1
atau B-4.

Sumber informasi :
a. Masyarakat
b. Pelayanan kesehatan,
c. Dinas kesehatan provinsi/kabupaten/kota dan lintas sektor.
Informasi Saat Bencana
dan Pasca Bencana

2. Informasi penilaian kebutuhan cepat


Informasi ini dikumpulkan segera setelah informasi awal kejadian bencana
diterima oleh Tim Penilaian Kebutuhan Cepat dengan menggunakan formulir
isian Form B-2 (terlampir).

Sumber informasi :
a. Masyarakat
b. Pelayanan kesehatan,
c. Dinas kesehatan provinsi/kabupaten/kota dan lintas sektor.
Informasi Saat Bencana
dan Pasca Bencana

3. Informasi perkembangan kejadian bencana


Informasi ini dikumpulkan setiap kali terjadi perkembangan informasi terkait
dengan upaya penanganan krisis kesehatan akibat bencana yang terjadi.
Formulir penyampaian infromasinya menggunakan Form B-3 (terlampir).

Sumber informasi :
a. Masyarakat
b. Pelayanan kesehatan,
c. Dinas kesehatan provinsi/kabupaten/kota dan lintas sektor.
Informasi Pra BencanaSaat
Bencana dan Pasca Bencana

4. Sarana Penyampaian
Informasi

b. Informasi Saat dan Pasca Bencana


a. Informasi Pra Bencana
1. Form B-1 dapat disampaikan melalui telepon dan melalui
Tingkat kabupaten/kota dapat disampaikan
faksimil,
melalui email dan secara online melalui website.
2. Form B-4 dapat disampaikan memalui sms gate-way.
3. Form B-2 dapat disampaikan melaui e-mail dan secara
online melalui website serta melalui faksimil.
4. form B-3 dapat disampaikan melalui e-mail dan secara
online melalui website serta melalui faksimil
3. Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota
a. Mengumpulkan data bencana
b. Masalah kesehatan dan sumber daya kesehatan dari
Puskesmas dan Rumah Sakit.

4. Dinas Kesehatan Provinsi 2. Rumah Sakit


a. Mengumpulkan data bencana. Pengelolaan Data a. Data pelayanan kesehatan rujukan korban
b. Masalah kesehatan dan sumber daya kesehatan dari bencana
Dinas Kabupaten/Kota atau dari Rumah Sakit. 1. Pengumpulan Data b. Sumber daya kesehatan.

1. Puskesmas
a. Data bencana
b. Sumber daya (sarana, tenaga dan dana)
c. Sanitasi dasar
d. Upaya kesehatan
5. Penanggulangan bencana
6. Status kesehatan dan gizi
7. Data mengenai masalah pelayanan kesehatan.
3. Dinas Kesehatan Provinsi
a. Data dari Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota dan Rumah Sakit
Provinsi
b. Melihat besaran dan kecenderungan permasalahan kesehatan
c. Kebutuhan sumber daya untuk pelayanan kesehatan
d. merumuskan kebutuhan bantuan

4. Pusat Penanggulangan Krisis Kementrian Kesehatan 2. Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota.


a. Data dari Dinas Kesehatan a. Data dari Puskesmas dan Rumah Sakit
b. besaran dan kecenderungan permasalahan b.Melihat besaran dan kecenderungan
kesehatan 2. Pengolaan Data permasalahan kesehatan,
c. kebutuhan sumber daya untuk pelayanan kesehatan b.Kebutuhan sumber daya untuk pelayanan
kesahatan
d. merumuskan kebutuhan bantuan bersama dengan
unit terkait. c. Merumuskan kebutuhan bantua sanitasi dasar

1. Puskesmas
a. Mengenai masalah kesehatan untuk melihat besaran dan
kecenderungan permasalahan kesehatan untuk peningkatan
pelayanan.
3. Pusat Penanggulangan Krisis Kementrian Kesehatan
a. melakukan penyajian data dalam bentuk tabel, grafik, pemetaan dan
dimuat dalam web-site, dan lain-lain.

3. Penyajian Data

1. Puskesmas
2. Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota/Provinsi.
a. Menyiapkan data masalah kesehatan dalam bentuk tabel,
grafik, pemetaan, dan lain-lain untuk dilaporkan kepada Dinas a. melakukan penyajian data dapat dalam bentuk bentuk
Kesehatan kabupaten/Kota. tabel, grafik, pemetaan, dan lain-lain.

Informasi yang diperoleh dapat
disampaikan dengan menggunakan:
Penyampaian Data kurir, radio Komunikasi, telepon,
faksimili, e-mail, SMS serta melalui web.
REFERENCES
• KEMENKES. (2011). Kementrian Kesehatan Republik Indonesia: Pedoman
teknis penanggulangan krisis kesehatan akibat bencana edisi revisi
• Peraturan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Nomor 07 Tahun
2012 Tentang Pedoman Pengelolaan Data Dan Informasi Bencana Indonesia.
Terima
Kasih

Anda mungkin juga menyukai