A. IDENTITAS PASIEN
Nama : An.Kr
No Rm : 1703xxxx
Umur/Tanggal Lahir : 1 Tahun 4 Bulan/19 Juli 2017
Alamat : Kubu Suih, Desa Yangapi, Bangli.
Tgl Kunjungan / jam : 11 Desember 2018 / 10.00 WITA
Jenis Kelamin : Laki – Laki
Dx Medis : Status Epilepsy + Hidrosefalus + GDD + Gizi Buruk
IDENTITAS PENANGGUNG/ORANGTUA
Nama : Tn Wt
Umur : 50 Tahun
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Petani
E. DATA FOKUS :
S ( Data Subyektif Pasien )
Ibu pasien mengatakan pasien kejang pada tanggal 25 november 2018, mata dan
mulut pasien sebelah kanan berdenyut dengan durasi 15 menit. Saat kejang badan
pasien lemas. Ibu pasien mengatakan bayi lahir premature ( 6 minggu ) dengan
berat 1600 gram. Ibu mengatakan belum mendapat informasi mengenai penyakit
anaknya di RSUD Bangli.
O ( Data Objektif Pasien )
Keadaan umum pasien lemah, kesadaran compos mentis,
Berat Badan : 6,4 kg
Panjang Badan : 69 cm
Suhu : 36,4 0 C
Lingkar Kepala : 41 cm
Pasien tampak lemah,
Tampak tidak bisa menengakan kepala
DDST : Suspek
KPSP adanya penyimpangan.
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. D.0106 : Gangguan tumbuh kembang berhubungan dengan kerusakan otak
ditandai dengan pasien tidak mampu menegakan kepala, DDST : suspek KPSP
adanya penyimpangan.
2. D.0136 : Resiko cidera berhubungan dengan aktivitas kejang ditandai dengan
pasien belum bisa menegeakan kepalanya, pasien tampak lemas, ibu pasien
mengatakan anaknya sering kerjang.
3. D.0111 : Defisit pengetahuan tentang kejang berhubungan dengan kurang
terpapar informasi ditandai dengan pasien rujukan dari RSUD Bangli, keluarga
kurang mendapat informasi mengenai penyakit anaknya.
4.
RENCANA KEPERAWATAN
2. Memberikan reinforcement
S: Ibu pasien mengatakan
positof yang di capai anak
mau untuk mengikuti
intruksi yng di berikan oleh
petawat
O: ibu pasien tampak
paham dengan penjelasan
yng di berikan
P: lanjutkan intervensi
Pasien boleh pulang, control rutin sesuai jadwal
Anjurkan untuk memberi obat epilepsy secara teratur
2 II 11-12- S : Ibu pasien mengatakan pasien kejang pada tanggal 25
2018 november 2018, pasien terlihat lemas.
A : Resiko Cidera
P : lanjutkan intervensi
1. Indentifikasi kebutuhan keamanan pasien, sesuai dengan
kondisi fisik dan konektif pasien dan riwayat penyakit
terdahulu pasien.
2. Menghindarkan lingkungan yang berbahaya.
3. Memindahkan barang-barang yang dapat
membahayakan.
4. Anjurkan minum obat teratur.
3 III 11-12- S: ibu pasien mengatakan mengerti akan informasi yang
2018 diberikan dari peawat.
O: ibu pasien tampak paham akan informasi yang diberikan dan
mampu mengulang informasi yang diberikan.
A: kesiapan meningkatan derajat kesehatan
P : KIE tentang :
Kontrol teratur tiap bulan.
Istrahat cukup.
Minum obat teratur.
Mengetahui Mahasiswa
Pembimbing
() ( )