OLEH :
YOSSY GUSMITA, S.Kep
NIM.2008149010114
( ) ( )
1. KONSEP DASAR
a. Pengertian
keperawatan dirinya jika tidak dapat melakukan perawatan diri ( Depkes 2015).
dan psikis, kurang perawatan diri adalah kondisi dimana seseorang tidak mampu
b. Rentang Respon
Adaptif Maladaptif
Pola perawatan diri seimbang kadang perawatan diri Tidak melakukan
c. Faktor Penyebab
a) Faktor Predisposisi
1) Perkembangan
inisiatif terganggu.
2) Biologis.
perawatan diri.
diri.
4) Sosial
diri.
b) Faktor Presipitasi
1) Body Image
misalnya dengan adanya perubahan fisik sehingga individu tidak peduli dengan
kebersihan dirinya.
2) Praktek Sosial
Pada anak-anak selalu dimanja dalam kebersihan diri, maka kemungkinan akan
Personal hygiene memerlukan alat dan bahan seperti sabun, pasta gigi, sikat
menyediakannya.
4) Pengetahuan
5) Budaya
6) Kebiasaan seseorang
Ada kebiasaan orang yang menggunakan produk tertentu dalam perawatan diri
Pada keadaan tertentu / sakit kemampuan untuk merawat diri berkurang dan
e. Mekanisme Koping
f. Penatalaksanaan
deficit perawatan diri tindakan mandiri keperawatan pada pasien dengan deficit
Fokus intervensi keperawatan dalam hal ini terdiri dari dua, yaitu:
diri.
2. Asuhan KeperawatanTeoritis
a. Pengkajian
1) Identitas Klien
Meliputi : nama, jenis kelamin, umur, alamat lengkap, No MR, penaggung jawab
2) Alasan Masuk
Biasanya masalah yang di alami pasien yaitu senang menyendiri, tidak mau banyak
3) Faktor Predisposisi
perawatan diri.
4) Pemeriksaan Fisik
Kulit : Lihat kebersihan, adakah lesi, warna kulit, teksturnya, pertumbuhan bulu.
5) Psikologis
6) Hubungan Sosial
Interaksi kurang
Kegiatan kurang
BAK dan BAB di sembarang tempat, gosok gigi dan mandi tidak mampu
mandiri.
7) Spritual
Hal yang bertentangan dengan norma yang dimiliki dapat menimbulkan kemarahan
a) Penampilan
Penampilan klien kurang rapi,pakaian kurang rapi,pakaian kotor dan jarang mandi
b) Pembicaraan
Klien berbicara dengan nada yang pelan dan lambat,jelas dan mudah
lain.
c) Aktivitas motorik
Klien tampak lesu, malas beraktivitas, klien lebih sering berdiam diri dan sering
Afek tumpul,berespon apabila diberikan stimulus yang kuat. Emosi stabil atau
sedih
c) Membantu pasien dengan keterbatasan dan melakukan perawatan yang tidak dapat
dilakukan pasien.
dengan orang lain.Klien lebih suka menyendiri daripada berkumpul dengan orang
lain
12) Pengetahuan
Klien tidak mengetahui dan bingung tentang obat yang diberikan kepadanya
b. DaftarMasalah
No Data Masalah
1 Data Subjektif Defisit Perawatan Diri
- Pasien merasa lemah
- Pasien mala suntuk beraktivitas
- Pasien merasa tidak berdaya
Data Objektif
- Rambut kotor, acak-acakan
- Badan, pakaian kotor dan bau
- Mulut dan gigi bau
- Kulit kusam dan kotor
- Kuku panjang dan tidak terawat
2 Data Subjektif : Penurunan kemampuan
- Klien tidak mampu mandi dan motivasi merawat
- Klien mengatakan tidak bisa diri
melakukan apa-apa
Data Obkeftif :
- Klien terlihat lebih kurang
memperhatikan kebersihan diri
- Badan bau
- Kulit kotor
3 Data Subjektif : Isolasi Sosial
- Klien mengatakan tidak mampu,tidak
bisa dan tidak tahu apa-apa
- Klien mengkritik diri sendiri
- Klien mengungkapkan perasaan malu
terhadap diri sendiri
Data Objektif:
- Klien terlihat lebih suka menyendiri
- Bingung bila disuruh memilih alternatif
tindakan
- Apatis
- Menolak berhubungan
- Kurang memperhatikan kebersihan
c. PohonMasalah
2) Isolasi sosial
e. Rencana Keperawatan
Untuk Klien
Tujuan : Klien mampu melakukan aktivitas perawatan diri secara mandiri seperti
Intervensi :
perawatan diri.
Untuk Keluarga
b) Anjurkan keluarga untuk terlibat dalam merawat dan memantau klien dalam
merawat klien
merawat diri
Untuk Klien
Tujuan Khusus :
pada perawat :
Mau berkenalan
Intervensi
berkenalan.
Tanyakan nama dan panggilan kesukaan klien
Untuk Keluarga
SP PadaPasien SP PadaKeluarga
SP 1p SP I k
1. Menjelaskan pentingnya kebersihan 1. Mendiskusika nmasalah yang dirasakan
diri keluarga dalam merawat pasien
2. Menjelaskan cara menjaga 2. Menjelaskan pengertian, tanda dan gejala
kebersihan diri deficit perawatan diri, dan jenis deficit
3. Melatih pasien cara menjaga perawatan diri yang dialami pasien
kebersihan diri beserta proses terjadinya
4. Membimbing pasien memasukkan 3. Menjelaskan cara-cara merawat pasien
dalam jadwal kegiatan harian. deficit perawatan diri
SP2p SP 2 k
1. Memvalidasi masalah latihan 1. Melatih keluarga mempraktekkan cara
sebelumnya merawat pasien dengan deficit perawatan
2. Menjelaskan cara berdandan yang diri
baik 2. Melatih keluarga melakukan cara merawat
3. Melatih pasien cara berdan dan yang langsung kepada pasien deficit perawatan
baik diri
4. Membimbing pasien dan
memasukan dalam jadwal kegiatan
harian.
SP 3 p SP 3 k
1. Memvalidasi masalah dan latihan 1. Membantu keluarga membuat jadual
sebelumnya. aktivitas di rumah termasuk minum obat
2. Menjelaskan cara makan yang baik (discharge planning)
3. Melatih pasien cara makan yang baik 2. Menjelaskan follow up pasien setela
4. Membimbing pasien memasukkan hpulang
dalam jadwal kegiatan harian.
SP 4 p
1. Memvalidasi masalah dan latihan
sebelumnya.
2. Menjelaskan cara eliminasi yang
baik
3. Melatih cara eliminasi yang baik.
4. Membimbing pasien memasukkan
dalam jadwal kegiatan harian.
DAFTAR PUSTAKA
Yogyakarta : Momedia