A DENGAN
OLEH :
YOSSY GUSMITA
2008149010114
2021
ASUHAN KEPERAWATAN JIWA
A. PENGKAJIAN
Ruang : PEGA
Dx Medis : Schizoprenia
No. RM : 025641
A. Identitas
Identitas klien
Nama : Tn. A
Usia : 42 Tahun
Jenis Kelamin : Laki- laki
Agama : Islam
Alamat : Sarolangun
Tanggal Masuk : 6 Juli 2021
B. Alasan Masuk
Klien masuk lewat IGD diantar oleh keluarga pada tanggal 6 Juli 2021 pukul 21.00 Wib
dengan keluhan klien mengamuk dan berperasaan seperti hewan, klien sering termenung
dam menatap dengan tatapann kosong, terkadang klien menangis. 3 Hari sebelum masuk
rumah sakit klien menyiram air keras ke anak kecil dan keluyuran membawa senjata
tajam. Kelurarga juga mengatakan klien sulit tidur.
C. Faktor Predisposisi
Klien sebelumnya pernah berobat rawat jalan di Rs Jiwa Jambi pada tahun 2002. Dalam
keluarga, adik klien juga mengalami penyakit yang sama, tapi hanya berobat jalan.
Keluarga memgatakan pasien seorang yang pendiam dan sering terlihat sering melamun,
murung, malas mandi, mandi harus disuruh. Pasien tidak pernah megalami aniaya fisik
maupun kejadian yang tidak menyenangkan.
D. Fisik
1. Tanda Vital
TD : 107 / 77 mmHg
N : 117 x / menit
S : 36,6°C
RR : 20x/menit
2. Ukuran
TB : 154 cm BB : 48 kg
3. Keluhan Fisik : klien tidak ada memiliki keluhan fisik
E. Psikososial
1. Genogram
Keterangan :
: Laki-Laki
: Klien
: Perempuan
: Meninggal
2. Konsep Diri
a. Gambaran Diri
Klien megatakan menyukai anggota tubuh pada bagian hidung dan tidak
menyukai bagian anggota tubuhnya yaitu gigi karena giginya ompong.
b. Identitas
Klien mengatakan bahwa dirinya laki-laki dan klien mengatakan dirinya sebagai
anak ke 5 dari 8 bersaudara.
c. Peran
klien merupakan seseorang yang masih bergantung kepada saudara- saudaranya
dalam pemenuhan kebutuhan setelah mengalami gangguan jiwa
d. Ideal Diri
d. Harga Diri
Selama dirumah klien merasa minder, tidak percaya diri untuk bergaul karena
klien sering dihina oleh tetangganya dan klien sering menyediri dirumah, tidak
percaya diri dan merasa minder karena klien merasa dirinya tidak berguna.
Masalah Keperawatan : Harga diri rendah
3. Hubungan sosial
a. Orang dekat : orang yang dekat dengan klien yaitu Bapak dan Ibunya.
b. Peran serta dalam kegiatan kelompok / masyarakat : klien selama sakit tidak
ikut kegiatan bermasyarakat.
c. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain : di rumah sakit klien jarang
berkomunikasi dengan temanya dan perawat, klien tidak koperatif klien suka
diam dan menyediri
Masalah Keperawatan : isolasi sosial : menarik diri
4. Spiritual
a. Nilai dan keyakinan : klien berkeyakinan beragama islam.
b. Kegiatan ibadah : klien selam dirumah sakit jiwa tidak pernah melakukan
ibadah
5. Status Mental
a. Klien terlihat tidak rapi : klien tidak berhias, tidak memotong kuku, dan jarang
menggosok gigi harus disuruh, makan dan mandi harus disuruh, pakaian kusut,
rambut tidak disisir, rambut berketombe.
Masalah keperawatan : Defisit Keperawatan Diri
b. Pembicaraan
klien masih kacau dan kadang tidak nyambung, tidak fokus dan pelan.
Menarik Diri : Menarik Diri
c. Aktivitas Motorik
Klien tampak lesu, dapat bergerak dan berjalan dengan bebas namun gerakan
pelan-pelan. Selama di Rumah Sakit klien untuk melakukan aktivitas sehari-hari
seperti mandi, menggosok gigi, keramas, makan dan mengikuti senam namun
harus di motivasi oleh perawat.
d. Alam Perasaan
Klien mengatakan perasaannya pada hari ini senang
e. Afek
Afek Klien Datar saat diajak berbicara tentang sedih dan senang tidak ada
perubahan roman muka, ada respon saat diwawancara pandangan tidak mau
melihat yang mengajak berbicara, pandangan kosong.
Masalah Keperawatan : Menarik Diri
f. Interaksi selama Wawancara
Saat wawancara klien mau diajak komunikasi, kontak mata kurang fokus / tidak
fokus pada lawan bicara, klien tidak mampu diajak bicara terlalu lama dan
biasanya klien minta untuk menghindar atau megakhiri percakapan.
g. Persepsi
Tidak terdapat kelaianan dalam persepsi seperti hallusinasi dll
h. Proses pikir
Pada saat wawancara klien mampu menjawab apa yang ditanyakan oleh perawat
namun sesekali pertanyaan yang di berikan harus di ulangi.
i. Isi Pikir
Tidak terjadi gangguan isi pikir seperti obsesi dan waham.
j. Tingkat Kesadaran
Klien terkadang tampak bingung, menjawab pertanyaan tidak konsisten.
k. Memori
Klien mampu mengingat-ingat kegiatan-kegiatan yang dilakukan dirumah, Orang-
orang terdekat dan pada saat diantar ke RSJ Dr. Amino GondoHutomo.
l. Tingkat Konsentrasi dan Berhitung
Kemampuan berhitung klien cukup baik, klien dapat berkonsentrasi dan mampu
berhitung sederhana. Contoh menghitung 1 10
m. Kemampuan penilaian
Klien mampu mengambil keputusan diantara dua hal, yaitu saat ditanya mau
ibadah apa mandi dulu?.Klien mengatakan mandi dulu agar ketika ibadah klien
dalam keadaan bersih baru makan.
n. Daya tilik Diri
Klien mengingkari kalu dirinya sakit jiwa.
6. Kebutuhan Persiapan Pulang
a. Makan
Klien mengatakan makan 3x sehari sesuai porsi yang disediakan RSJ. Nafsu
makan kien baik, makan habis 1 porsi.
b. BAB / BAK
Klien mengatakan biasanya BAB 1x sehari, BAK kurang lebih 4 5x sehari.
Klien mengatakan tidak ada keluhan dalam pola BAB dan BAK.
c. Mandi
Klien mengatakan mandi 2x selama di RSJ, pagi puku 06.00 dan sore pukul 16.00
WIB.
d. Bepakaian
Klien tampak bersih, klien menggunakan pakaian yang disediakan oleh RSJ dan
klien mampu berhias seperti bersisir dan memotong kuku.
e. Kebersihan Diri
Klien tampak bersih dan berpenampilan rapi.
f. Istirahat dan Tidur
Klien mengatakan pada malam hari tidur 7-8 jam, siang hari sekitar 1-2 jam tidur
nyenyak.
g. Penggunaan Obat
Klien minum obat 2x perhari.
h. Pemeliharaan Kesehatan
Klien mengatakan apabila keluar dari RSJ klien selalu kontrol dan minum obat
teratur agar penyakitnya tidak kambuh lagi, ingin kembali berkumpul dengan
orang tuanya
i. Kegiatan di dalam rumah
Klien mengatakan dirumah biasanya klien hanya meyapu rumah.
8. Pengetahuan
Klien tidak megetahui tentang cara mengatasi masalah yang dihadapi ( masalah
defisit perawatan diri berhias memotong kuku) tidak mengetahui bila setelah mandi
akan terasa nyaman dan segar namun klien merasa malas untuk melakuan perawatan
diri.
#Masalah Keperawatan : Defisit Perawatan Diri
9. Aspek Medis
Diagnosa Medis : Skizofernia
Terapi medis
1. Trihaksiphenidil 3x 2 mg
2. Ziozapin 2x 12,5 mg
3. Kalxefin 1x 20 g
10. Masalah Keperawatan
1. Defisit perawatan diri
2. Harga diri rendah
3. Isolasi sosial
4. Koping individu tidak efektif
11. Pohon Masalah
Isolasi Sosial
Kurangnya Dukungan
Keluarga
ANALISA DATA
IMPLEMENTASI
Nama : Ny. N
Umur : 40 Tahun
Ruang : Srikandi
No RM : 064056
Dengar ungkapan
perasaan klien
Penuhi kebutuhan
dasar pasien
Ds: klien mengatakan jika
mau mandi harus disuruh
dulu oleh perawat, klien
mengatakan makan harus
disuruh oleh perawat baru
Rabu 11 juni 2014 S : klien mengatakan jika
mau makan, rambut jarang
mau mandi harus disuruh
09:00 disisir.
dulu oleh perawat.
Do : klien terlihat jarang
O : saat di rs pasien mampu
berhias, rambut kusut, baju
melakukan cara-cara
kusut, rambut berketombe
perawatan diri yang baik
selama di RSJ
jika di suruh oleh perawat.
A : klien mampu
Ds : klien mengatakan melakukan perawatan diri
sudah mampu melakukan
P : klien mampu
perawatan diri dengan cara
menyebutkan cara-cara
mandi 1 hari 2 kali
mandi yang benar
dilakukan pada waktu pagi
dan sore, mandi di kamar
Rabu 12 juni 2014 mandi, mandi
S : klien mengatakan sudah
menggunakan sabun
mampu melakukan
mandi, gosok didi, ganti
perawatan diri dengan baik
baju setelah selesai
tanpa disuruh-suruh oleh
mandidan keramas
perawat lagi.
menggunakan shampo.
O : klien kelihatan rapi dan
Do : klien terlihat mampu
bersih, mampu melakukan
melakukan cara perawatn
perawatan diri yaitu :
diri dengan baik dan benar.
Mandi 2x sehari
Diagnosa Keperawatan : menggunakan sabun