Anda di halaman 1dari 16

ASUHAN SUHAN KEPERAWATAN JIWA DENGAN DIAGNOSA RESIKO

PERILAKU KEKERASAN PADA Tn. E.S DI RUANG 8


RSJD Dr. AMINO GONDOHUTOMO
PROVINSI JAWA TENGAH

NURHIDAYAH
(1808218)

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KARYA HUSADA
SEMARANG
2019
ASUHAN KEPERAWATAN JIWA DENGAN DIAGNOSA RESIKO
PERILAKU KEKERASAN PADA Tn. E.S DI RUANG 8
RSJD Dr. AMINO GONDOHUTOMO
PROVINSI JAWA TENGAH

A. Identitas Klien
Nama : Tn. E.S
Umur : 29 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Alamat : Salatiga, Jawa tengah
Agama : Islam
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : Wiraswasta
Tanggal Dirawat : 13 juli 2019
Tanggal Pengkajian : 17 juli 2019
Ruang Rawat :8
No. CM : 00131035
Diagnosa Medis : Skizofrenia tak terinci
Identitas penanggung Jawab
Nama : Tn. S
Umur : 41 tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Alamat : Salatiga
Agama : Islam
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Wiraswasta
Hubungan dengan klien : Ayah kandung
B. Alasan Masuk / Keluhan Utama
± 4 hari sebelum pasien dibawa ke RSJ Amino Gondohutomo, dirumah pasien menjadi
sulit tidur, terlihat bingung, suka melamun, marah-marah tanpa sebab, bicara sendiri,
berbicara kasar, sering keluyuran danpekerjaan tidak dilakukan
C. Faktor Predisposisi
1. Pernah mengalami gangguan jiwa dimasa lalu
Klien penah dirawat 3x di RSJ Amino Gondohutomo dengan riwayat marah-marah,
terakhir rawat Agustus 2018
2. Pengobatan sebelumnya
Klien pernah mengalami gangguan jiwa dan tidak minum obat secara teratur.
3. Trauma
Klien mengatakan klien pernah memukul orang dan berbicara kotor.
4. Anggota keluarga yang gangguan jiwa
Tidak terdapat keluarga yang mengalami gangguan jiwa
Masalah keperawatan : resiko menciderai diri dan orang lain
5. Pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan
Klien mengatakan pernah memukul orang lain dan merusak barang-barang dirumah
dikarenakan lelah mengahadapi istrinya yang keras kepala dan tidak mau nurut kata
suami.
Masalah keperawatan : Resiko menciderai diri sendiri, orang lain dan
lingkungan
D. Aspek Fisik
a. Tanda vital :
Tekanan darah: 130/80 mmHg
Nadi : 90x/mnt S: 36.00C
Pernapasan: 20 x/menit
b. Keluhan fisik : -
Masalah keperawatan: -
E. Aspek Psikososial
1. Genogram

Keterangan : = Wanita
= Laki-laki
= Tinggal dalam satu rumah
= Klien
= Meninggal
 Klien merupakan seorang anak pertama dari 4 bersaudara, dan seorang ayah dari
1 anak
 Klien tinggal bersama istri, saudara ipar dan mertuanya
 Klien bertingkah laku aneh sejak ± 3 hari sebelum dibawa ke RSj, kontak mata
minimal, perhatian mudah teralihkan, klien suka mengamuk, membanting dan
merusak barang barang, bicara kotor, klien kurang kooperatif dan sangat agresif
 Klien menderita skizoprenia tak terinci
 Pola asuh klien dirawat sendiri oleh keluarganya
 Pengambil keputusan dalam rumah adalah istri klien
Masalah keperawatan : Resiko tinggi kekerasan
2. Konsep diri
a. Gambaran diri
Klien mengatakan menyukai seluruh bagian tubuhnya, klien tidak tampak cacat
dan dapat menerima kondisi tubuhnya.
Masalah Keperawatan : -
b. Identitas diri
Klien seorang laki- laki berusia 29 tahun, terlihat memakai pakaian pasien
berwarna biru tua, klien mengetahui bahwa dirinya seorang laki-laki dan senang
menjadi seorang laki-laki, pasien ada kenginan untuk sembuh
c. Peran diri
Klien berperan sebagai ayah dari satu anak, sebagai istri dan sebagai menantu
dirumah, klien merasa tertekan dalam pengambilan keputusan dalam keluarga,
seringkali istri menolak keputusan yang diambil oleh pasien.
d. Ideal diri
Klien mengatakan memiliki cita-cita yang belum tercapai yaitu ingin tinggal
dirumah sendiri bersama anak dan istrinya, namun istrinya menolak keinginan
klien, Klien ada kenginan unntuk sembuh dari penyakitnya dan kembali kerumah
untuk membujuk agar bisa memenuhi keinginan tersebut.
e. Harga diri
Klien suka mengritik dirinya bahwa dirinya telah hancur, klien mengatakan
dirinya merasa lebih rendah dari orang lain karena tidak bisa mengambil
keputusan dalam keluarga.
Masalah keperawatan : Gg, HDR
3. Hubungan sosial
a. Orang yang paling berarti
Pasien mengatakan orang yang paling berarti adalah anaknya
b. Kegiatan kelompok/masyarakat
Sebelum dirawat di RSJ sering bergaul dengan masyarakat setempat, namun
setelah dirawat di RSJ klien hanya bisa bergaul dengan temen-temen pasien
lainnya.
c. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain
Klien mengatakan merasa jauh dari keluarga sehingga membuat dia sedih.
Masalah keperawatan : -
4. Spiritual
Klien merupakan seorang muslim, menjalankan shalat 5 waktu dan berdoa kepada
Allah semoga diberikan kesembuhan agar bisa pulang kerumah dan berkumpul
dengan keluarga
Masalah Keperawatan : -
5. Status Mental
a. Penampilan
Klien berpakaian rapi, pakaian sesuai klien sering mandi.
Masalah Keparawatan : -
b. Pembicaraan
Verbal keras, cepat, nada tinggi dan jelas
Masalah keperawatan: kerusakan komunikasi verbal
c. Aktivitas motorik
Klien tampak gelisah, agitasi (mondar - mandir, gelisah),
Masalah keperawatan: -
d. Alam perasaan
Klien mengatakan sedih
Masalah keperawatan : -
e. Afek
Labil, klien tampak agresif saat perawat atau pasien lain mendekati klien,
terkadang bicara keras dan ada keinginan untuk marah
Masalah Keperawatan : kerusakan komunikasi, resiko tinggi cedera
f. Interaksi selama wawancara
Klien tidak kooperatif, kontak mata klien dapat dipertahankan, kontak mata
minimal
Masalah keperawatan : -
g. Persepsi
tidak terdapat tanda-tanda gangguan persepsi seperti halusinasi
Masalah keperawatan : -
h. Proses pikir
Klien tidak ada phobia, obsesif dan waham
Masalah keperawatan: --
i. Arus pikir
Klien arus pikirnya dalam kategori benturan (“blocking”): jalan pikiran tiba-tiba
berhenti atau berhenti di tengah sebuah kalimat. Pasien tidak dapat menerangkan
kenapa ia berhenti.
Masalah keperawatan : Gangguan perubahan proses pikir
j. Tingkat kesadaran
Klien tampak gelisah dan bingung
Masalah keperawatan : Gangguan perubahan proses pikir
k. Memori
Klien dapat mengingat kejadian yang terjadi dalam waktu dekat maupun dalam
jangka waktu yang lama.
Masalah keperawatan : perubahan proses pikir
l. Tingkat konsentrasi & berhitung
Perhatian klien mudah berganti dari satu objek keobjek lain, klien dapat
melakukan penambahan dan pengurangan, klien mampu berhitung dengan baik,
Masalah keperawatan : perubahan proses pikir
m. Kemampuan penilaian
Klien tidak dapat mengambil keputusan dalam keluarga secara mandiri.
. Masalah keperawatan : -
n. Daya tilik diri
Klien dapat mengatakan apapun, berkata kotor dan sering teriak-teriak dan
menyalahkan hal-hal diluar dirinya kenpa dibawa ke rumah sakit, Klien tidak
menerima bahwa dirinya mengalami gangguan jiwa, klien mengatakan bahwa
dirinya sudah sembuh dan tidak seharusnya berada di RSJ.
Masalah keperawatan : perubahan proses pikir
6. Kebutuhan Persiapan Pulang
a. Makan
Klien makan secara mandiri, klien makan 3 kali sehari dengan menu yang di
sediakan dari Rumah Sakit, saat makan klien terkadang habis 1 porsi terkadang
hanya makan stengan porsi makan saja, klien makan dengan menggunakan
sendok.
Masalah Keperawatan : -
b. BAB/BAK
Klien mampu mengontrol untuk BAB/BAK, membersihkan diri dan merapikan
pakainnya sendiri.
Masalah keperawatan : - 
c. Mandi
Klien mandi 2xsehari, pagi dan sore, gosok gigi setiap kali mandi.
d. Berpakaian/berhias
Klien mampu mengenakan pakaian sendiri secara tepat, dapat memakai baju
sendiri,
Masalah Keperawatan : -
e. Istirahat dan Tidur
Lama tidur klien + 8 jam/hari
Masalah Keperawatan : -
f. Mekanisme Koping
Maladaptif
Klien sering mengamuk, berbicara keras, sering membanting dan merusak
barang-barang disekitarnya
Masalah keperawatan : mekanisme koping maladaptif
g. Masalah Psikososial Dan Lingkungan
Saat dilakukan wawancara klien cenderung bercerita tentang hal tentang rumah
tangga dan keluarganya, alasan mengapa dirinya seringkali mengamuk dan tidak
bisa mengontrol emosinya karena tidak bisa mengambil keputusan secara mandiri,
istrinya tidak menurut keputusan yang diambil klien.
Masalah keperawatan : Masalah berhubungan dengan keluarga
h. Pengetahuan
Disebabkan karena faktor predisposisi
Masalah keperawatan : pengetahuan kurang
7. Aspek Medik
a. Diagnosa Medik : Skizoprenia tak terinci
b. Terapi medik :Diazepam 1x10 g
Rizperidene 2 x 2 mg
F. Analisa Data
No Data Focus Masalah
1 DS: Perilaku kekerasan
- Klien mengatakan sebelum
dibawa kesini dikarenakan
dirumah mengamuk, suka marah-
marah dan merusak barang,
memukul orang disekitarnya
yang berusaha menahan
DO:
- Klien sering marah-marah dan
suka mengamuk
- Klien tampak gelisah, kontak
mata minimal, perhatian mudah
teralihkan dan nada suara tinggi
2 DS : Resiko perilaku kekerasan
- Klien mengatakan mengamuk
dan teriak-triak, membanting dan
merusak banting barang
disekitarnya
DO :
- Klien suka membanting barang-
barang, mengamuk dan
menghempaskan tangan perawat
ketika akan menyentuhnya, klien
berbicara dengan nada suara
tinggi

3 DS: Gangguan konsepdiri : harga diri


- Klien merasa lebih rendah rendah
daripada orang lain
- Klien mengatakan merasa tidak
dihargai
DO:
- Menyendiri, lebih banyak
menghabiskan waktu dikamar

G. Masalah Keperawatan
a. Perilaku kekerasan
b. Resiko perilaku kekerasan
c. Gangguan konsep diri : harga diri rendah

H. Pohon Masalah

Perilaku kekerasan

Resiko Perilaku
I. Kekerasan Core Problem

Gangguan konsep diri : harga diri rendah

J. Diagnosa Keperawatan
a. Perilaku kekerasan
b. Resiko perilaku kekerasan
c. Gangguan konsep diri : harga diri rendah

RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN


Nama Pasien : Tn. E.S
Ruang :8
No. RM : 00131035
Intervensi Terami medis
No Diagnosa
SP pasien SP keluarga
1 Resiko SP 1: SP 1: Diazepam 1x10 g
1. Identifikasi
perilaku 1. Diskusikan masalah Rizperidene 2 x 2 mg
penyebab, tanda &
yang dirasakan
kekerasan / gejala, PK yang
dalam merawat
dilakukan, akibat PK
amuk pasien
2. Jelaskan cara
2. Jelaskan pengertian,
mengontrol PK: fisik,
tanda & gejala, dan
obat, verbal,
proses terjadinya PK
spiritual.
(gunakan blooklet)
3. Latihan cara
3. Jelaskan cara
mengontrol PK fisik
merawat PK: fisik
1&2
4. Latih satu cara
4. Masukkan pada
merawat PK : fisik
jadwal kegiatan 1,2
5. Anjurkan membantu
untuk latihan fisik
pasien sesuai jadwal
SP 2: dan member pujian
1. Evaluasi kegiatan SP 2:
latihan fisik 1,2.beri 1. Evaluasi kegiatan
pujian keluarga dalam
2. Latih cara merawat atau
mengontrol Pk melatih pasien fisik
dengan obat. 1,2. Beri pujian
(jelaskan 6 benar: 2. Jelaskan 6 benar
jenis, guna, dosis, cara memberikan
frekuensi, cara, obat
kontinuitas minum 3. Latih cara
obat) memberikan obat/
3. Masukkan pada membimbing
jadwal kegiatan minum obat
untuk latihan fisik Anjurkan membantu
dan minum obat pasien sesuai jadwal
SP 3: dan member pujian
1. Evaluasi kegiatan
latihan fisik 1,2 & SP 3:
obat. Beri pujian. 1. Evaluasi kegiatan
2. Latih cara keluarga dalam
mengontrol PK merawat/ melatih
secara verbal (3 cara, pasien fisik 1,2 dan
yaitu: memberikan obat.
mengungkapkan, Beri pujian
meminta, menolak 2. Latih cara
dengan benar) membimbing
3. Masukkan pada verbal/bicara
jadwal kegiatan 3. Latih cara
untuk latihan fisik, membimbing
minum obat dan kagiatan spiritual
verbal. 4. Anjurkan
SP 4: membantu pasien
1. Efaluasi kegiatan sesuai jadwal dan
latihan fisik 1,2 dan memberikan pujian
obat verbal beri SP 4:
pujian 1. Evaluasi kegiatan
2. Latih cara mengontol keluarga dalam
PK dengan spirituak merawat/melatih
(2 kegiatan) pasien fisik 1,2 ,
3. Masukan pada memberikan obat
jadwal kegiatan verbal & spiritual.
untuk latihan fisik, Beri pujian
minum obat dan 2. Jelaskan follow up
spiritual. ke PKM, tanda
kambuh, rujukan
3. Ajurkan membantu
pasien sesuai jadwal
dan memberikan
pujian
CATATAN PERKEMBANGAN
Nama Pasien : Tn. E.S
Ruang :8
No. RM : 00131035
No No DX Hari / Implementasi Evaluasi
tanggal/
Jam
1 I Kamis, 18 DS: S:
Juli 2019 Klien mengatakan mengamuk - klien mengatakan
09.00 teriak-triak, membanting dan namanya Eko Susilo suka
merusak barang-barang dipanggil Eko
disekitarnya - klien mengatakan pernah
DO: membanting dan merusak
Klien sering marah-marah dan barang-barang dirumah
suka mengamuk, Klien tampak - klien mengatakan bisa
gelisah, kontak mata minimal, tenang setelah tarik nafas
perhatian mudah teralihkan dalam dan akan
dan nada suara tinggi mencobanya ketika
Diagnosa keperawatan hendak marah.
RPK O:
Tindakan keperawatan - klien bicara lancar, tampak
1. Membina hubungan gelisah dan tidak terfokus
saling percaya kepada - klien kooperatif, tatapan
pasien mata tajam, tampak
2. Memperkenalkan nama tegang, klien dapat
perawat memahami perilaku
3. Nama panggilan perawat kekerasan
4. Tujuan interaksi - Klien mampu
5. Menunjukan sikap mendemonstrasikan cara
empati kepada pasien fisik I (tarik nafas dalam
selama interaksi dan memukul bantal) .
6. Mengingatkan kontrak A:
yang telah disepakati RPK belum teratasi masih
7. mendiskusikan bersama belum maksimal
klien penyebab marah, P:
tanda dan gejala PK, PK P pasien
yang dilakukan saat Motivasi pasien untuk
marah, akibat PK, cara melakukan kegiatan latihan
kontrol PK tarik nafas dalam dan memukul
8. mengajarkan cara bantal
kontrol PK dengan Fisik I P Perawat
dan fisik II ( tarik nafas Lanjutkan SP 2 (membantu
dalam dan memukul pasien mengontrol halusinasi
bantal) dengan mengetahui obat
9. membimbing pasien (jelaskan 6 benar: jenis, guna,
memasukkan dalam dosis, frekuensi, cara,
jadwal kegiatan harian kontinuitas minum obat)

Perawat : Nurhidayah
2 I jumat, 19 Ds: S:
Juli 2019 Pasien mengatakan sudah Klien mengatakan sudah
10.15 melaksanakan kegiatan yang mengetahui sendiri mengenai
telah diajarkan pada saat obat walau kadang-kadang
pertemuan pertama lupa
Do: O:
- Klien sudah diajak bicara Klien sudah diajak bicara fokus
fokus tetapi kontak mata tetapi kontak mata masih
masih kurang mengetahui kurang mengetahui obat
obat (jelaskan 6 benar: (jelaskan 6 benar: jenis, guna,
jenis, guna, dosis, dosis, frekuensi, cara,
frekuensi, cara, kontinuitas kontinuitas minum obat)
minum obat) A:
Tindakan keperawatan Pasien mampu mengetahui
1.Mengevaluasi kegiatan sedikit demi sedikit obat yang
pertama yang telah dilatih diminum
dan memberikan pujian P:
2.Membantu pasien menilai P pasien
kegiatan yang dapat Motivasi pasien untuk
dilakukan saat ini melakukan kegiatan yang
mengetahui obat (jelaskan 6 sudah dijadwalkan mengetahui
benar: jenis, guna, dosis, obat (jelaskan 6 benar: jenis,
frekuensi, cara, kontinuitas guna, dosis, frekuensi, cara,
minum obat) kontinuitas minum obat)
3.Membantu pasien P perawat
melakukan kegiatan Lanjutkan SP 3 : mengontrol PK
mengetahui obat (jelaskan 6 secara verbal (3 cara, yaitu:
benar: jenis, guna, dosis, mengungkapkan, meminta,
frekuensi, cara, kontinuitas menolak dengan benar)
minum obat)
Perawat : Nurhidayah
3 I Sabtu, 20 Ds: S:
Juli 2019 Pasien mengatakan sudah Klien mengatakan sudah
09.00 melaksanakan kegiatan yang berlatih sendiri walau sedikit
telah diajarkan pada saat lupa
pertemuan kedua O:
Do: - Klien sudah diajak bicara
- Klien sudah diajak bicara fokus
fokus - Klien bisa mengetahui obat
- Klien bisa mengetahui (jelaskan 6 benar: jenis,
obat (jelaskan 6 benar: guna, dosis, frekuensi, cara,
jenis, guna, dosis, kontinuitas minum obat)
frekuensi, cara, kontinuitas A:
minum obat) Klien mampu bercakap-cakap
Tindakan keperawatan dengan orang lain
1. M P pasien
engevaluasi kegiatan Motivasi pasien untuk
pertama dan kedua yang melakukan kegiatan yang
telah dilatih dan sudah dijadwalkan bercakap-
memberikan pujian cakap dengan orang lain
2. M P perawat
embantu pasien menilai Lanjutkan SP 4 : kegiatan
kegiatan yang dapat mengardik, obat, bercakap
dilakukan saat ini cakap
menghardik, minum obat
dengan mengetahui obat 6 Perawat : Nurhidayah
benar: jenis, guna, dosis,
frekuensi, cara, kontinuitas
minum obat. Bercakap-
cakap
3. M
embantu pasien
melakukan kegiatan
bercakap- cakap dipagi
hari

Anda mungkin juga menyukai