Anda di halaman 1dari 18

ASUHAN KEPERAWATAN JIWA

PADA NY. S DIRUANG BISMA A DENGAN MASALAH UTAMA HALUSINASI


DI RSJD DR AMINO GONDOHUTOMOM PROVINSI JAWA TENGAH

Tanggal Dirawat : 20 November 2023

I. IDENTITAS KLIEN
Inisial : Ny. S (P) Tanggal Pengkajian : 21 November 2023
Umur : 37 Th RM No. 63653
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Alamat : Demak
Penanggung jawab :
Nama : Tn. N
Umur : 45 th
Pendidikan : SMA
Alamat : Demak
Hubungan dengan klien : Saudara

II. ALASAN MASUK


Klien mengatakan dibawa ke Rumah Sakit Jiwa karena mengamuk dan mengancam sama
keluarga, sering mendengar suara-suara kyainya selalu mendoakan klien supaya cepat sembuh

III. FAKTOR PREDISPOSISI


1. Pernah mengalami gangguan jiwa di masa lalu ?
Klien mengatakan sudah pernah masuk Rumah Sakit Jiwa 4x ini, terakhir sekitar tahun
2019 dengan gejala…. Dirawat terakhir selama 15 hari,
2. Pengobatan sebelumnya ?
Setelah pulang dari rsj, kilen minum obat dan control teratur tetapi akhir akhir ini tidak ada
biaya untuk berobat sehingga putus obat dan dibawa ke rsj lagi.
3. Klien mengatakan tidak pernah mengalami aniaya fisi, sexual, penolakan dalam
keluarga dan tindakan kriminalsuka.
4. Klien mengatakan tidak ada keluarga yang mengalami gangguan jiwa.

5. Pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan

Klien mengatakan dirinya sering bertengkar dengan suami kemudian klien di tinggal dan
sudah lama tidak di nafkahi

Masalah Keperawatan : tidak ada


IV. FISIK
1. Tanda vital : TD: 166/101 mmHg N: 82x/ menit S: 36 C P: 20X/ menit
2. Ukur : TB: 55 cm BB: 160 kg

3. Keluhan fisik : Klien mengatakan tidak ada keluhan fisik.


Masalah keperawatan : -
V. PSIKOSOSIAL

1. Genogram

37

Klien memiliki 2 saudara perempuan dan laki-laki, klien sudah menikah dan memiliki 1 anak
Perempuan, klien saat ini tinggal dengan kedua orang tuanya, anaknya dan kedua adik
kandungnya.

Masalah keperawatan : Tidak ada

2. Konsep diri
a. Gambaran : Klien mengatakan bersyukur memiliki tubuh seperti tubuhnya dan
menyukai semua anggota tubuhnya.
b. Identitas : Klien mengakui dirinya sebagai Perempuan, dan menyukai sebagai
seorang Perempuan.
c. Peran : Klien mengatakan sebagai seorang ibu rumah tangga, dulu pernah kerja
di pabrik tp disuruh berhenti oleh suaminya. Kebutuhan hidupnya di
tanggung oleh orang tuanya.
d. Ideal diri : Klien selalu mengatakan ingin segera sembuh dan pulang lagi ke rumah
dan ingin bekerja kembali ke pabrik kaya dulu lagi
e. Harga diri : Klien mengatakan dengan kondisinya saat ini merasa malu jika bertemu
dengan orang lain
Masalah Keperawatan :

3. Hubungan Sosial
a. Orang yang berarti :
Klien mengatakan bahwa anggota keluarga yang paling berarti ialah orang tua dan anaknya,
selama di rs klien tampak menyendiri dikamar, jarang bergaul dengan temannya
b. Peran serta dalam kegiatan kelompok / masyarakat :
klien mengatakan jarang ikut kegiatan dimasyarakat, lebih senang dirumah
c. Hambatan dalam berbuhungan dengan orang lain :
Klien mengatakan tidak suka berkumpul dengan orang lain
Masalah keperawatan : isolasi sosial

4. Spiritual
a. Nilai dan keyakinan : klien mengatakan dirinya beragama islam

b. Kegiatan ibadah : klien mengatakan rajin melaksanakan sholat walaupun sekarang


dirinya masuk Rumah Sakit tetapi klien tetap sholat

Masalah Keperawatan : tidak ada

VI. STATUS MENTAL

1. Penampilan
Klien berpakaian rapi, rambut hitam, kuku bersih, gigi bersih, rajin mandi sehari 2 kali.
Masalah Keperawatan : tidak ada masalah keperawatan

2. Pembicaraan
Klien dapat menjawab pertanyaan dengan cepat, nada bicara tinggi
Masalah Keperawatan : tidak ada masalah keperawatan

3. Aktivitas Motorik
Tampak mondar mandir, kadang tiduran.
Masalah Keperawatan : tidak ada masalah keperawatan

4. Alam perasaaan
Klien mengatakan sedih dan pengen cepat-cepat pulang kerumah
Masalah Keperawatan : tidak ada

5. Afek
Afek klien tumpul, berespon bila ada stimulus yang diberikan.
Masalah Keperawatan : tidak ada

6. lnteraksi selama wawancara


Klien ketika diajak ngobrol selalu menatap lawan bicaranya, dan menjawab dengan kooperatif
namun terkadang klien tampak seperti orang yang sedikit kebingungan dengan apa yang
diobrolkan
Masalah Keperawatan : tidak ada masalah keperawatan
7. Persepsi
Klien mengatakan kadang ada suara bisikan-bisikan kyainya yang selalu mendoakan supaya
klien cepat sembuh, suara muncul setiap malam, lamanya sekitar berapa 30 menitan, saat suara
muncul klien hanya berdoa dan mempasrahkannya kepada Allah SWT
Masalah Keperawatan : Halusinasi pendengaran

8. Proses Pikir
Klien mampu menjawab apa yang ditanyakan dan nyambung saat diajak bicara
Masalah Keperawatan : tidak ada

9. Isi Pikir / Waham


Klien tidak mengalami waham
Masalah Keperawatan: Tidak ada masalah

10. Tingkat kesadaran


klien mengatakan ia tahu bahwa dirinya kini ada di rumah sakit jiwa. klien tidak mengalami
disorientasi tempat, waktu dan orang.
Masalah Keperawatan: Tidak ada

11. Memori
Klien tidak mengalami gangguan daya ingat karena klien mampu menjelaskan dengan rinci
kesehariannya serta pengalaman-pengalaman di masa lalu.
Masalah Keperawatan : tidak ada

12. Tingkat konsentrasi dan berhitung


Tingkat konsentrasi klien baik, klien masih mampu menjawab pertanyaan berhitung sederhana
Masalah Keperawatan : Tidak ada

13. Kemampuan penilaian


klien dapat membedakan antara tempat makan yang kotor dan bersih.
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan

14. Daya tilik diri


Klien tidak mengingkari penyakit yang diderita, klien sadar bahwa mengalami gangguan
jiwa, dan sedang dirawat dirumah sakit jiwa.
Masalah Keperawatan : Waham
VII. Kebutuhan Persiapan Pulang

1. Makan
Klien mampu untuk makan dan minum sendiri

2. BAB/BAK
Klien mampu untuk toileting dengan mandiri
Masalah Keperawatan : tidak ada masalah keperawatan

3. Mandi
Klien mampu untuk mandi dengan mandiri
4. Berpakaian/berhias
Klien mampu berpakaian dengan mandiri
5. Istirahat dan tidur
Klien mengatakan tidak pernah tidur siang, dan kalau malam klien bisa tidur nyenyak tidak
pernah terbangun,
6. Penggunaan obat
Klien mengatakan dalam menggunakan obat selalu dibantu
7. Pemeliharaan Kesehatan
Klien mengatakan selalu dibawa keluarganya di rumah sakit
8. Kegiatan di dalam rumah
Klien mengatakan selama dirumah klien menjalani tugasnya menjadi ibu rumah tangga selain
itu klien selalu menyendiri dikamar
9. Kegiatan di luar rumah
Klien mengatakan keluar rumah jika ada kepentingan saja
Masalah Keperawatan : isolasi sosial
VIII. Mekanisme Koping
Klien mampu berkomunikasi dengan orang lain
Masalah Keperawatan : tidak ada

IX. Masalah Psikososial dan Lingkungan:


1. Masalah dengan dukungan kelompok, spesifik
Klien mengatakan keluarga sangat mendukung kesembuhannya
2. Masalah berhubungan dengan lingkungan
3. Masalah dengan Pendidikan
4. Masalah dengan pekerjaan
Klien mengatakan setelah kecelakaan klien berhenti bekerja
5. Masalah dengan perumahan
6. Masalah dengan ekonomi
Klien mengatakan saat ini tidak memiliki penghasilan sendiri
7. Masalah dengan pelayanan kesehatan
Masalah Keperawatan : tidak ada

X. Pengetahuan Kurang Tentang:


Klien mengetahui bahwa mengalami gangguan jiwa, serta sedang sakit fisik yaitu hipertensi dan
diabetes mellitus

XI. Aspek Medik


Diagnosa medik : Paranoid schizophrenia
Terapi medik :
- Depakote 1x100 mg
- Coveram 1x1 mg
- Risperidone 1x1 mg
- KSR 3x1
- Amlodipine 1x10
- Inj insulin 6u 3x
ANALISA DATA
NO DATA MASALAH
Subjektif:
- Klien mengatakan kadang ada suara bisikan-
bisikan padahal dirinya sedang sendirian,
bisikan menyuruh dirinya untuk bertapa ketika
1 tengah malam di luar rumah Halusinasi: Pendengaran
Objektif:
- Klien tampak sering kebingungan, suka jalan
mondar-mandir, senyum-senyum sendiri

Subjktif:
- Klien mengatakan dirinya mempunyai ilmu bisa
betemu sesepuh ghoib yaitu bung karno. Klien
juga mengatakan sesepuh ghoib itu mengatakan
dirinya akan menjadi presiden di tahun yang Waham kebesaran
2
mendatang
Objektif:
- Klien tampak bersemangat dan senang bercerita
tentang kekuatan ghoib yang dimilikinya
Subyektif :
- Klien mengatakan tidak bersyukur memiliki badan
seperti badannya karena terlalu kurus dan terlihat tidak
3 bagus Harga diri rendah
Obyektif :
- Klien suka menyendiri dan tidak suka diajak bicara oleh
oranglain

DAFTAR MASALAH KEPERAWATAN


1. Halusinasi pendengaran
2. Waham kebesaran
3. Harga diri rendah
POHON MASALAH

Waham kebesaran

Halusinasi pendengaran

Harga diri rendah


DAFTAR PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN

DIAGNOSA KEPERAWATAN DIAGNOSA MEDIS DAN


DAN TERAPI KEPERAWATAN TERAPI MEDIS
1. DIAGNOSA KEPERAWATAN :
a. Pertama : Halusinasi DIAGNOSA MEDIK :
b. Kedua : Isolasi sosial Paranoid schizophrenia
c. Ketiga : Resiko perilaku kekerasan TERAPI MEDIK :
2. TERAPI KEPERAWATAN : - Depakote 1x100 mg
a. Diagnosa pertama: - Coveram 1x1 mg
Bantu klien mengenal halusinasi Latih - Risperidone 1x1 mg
pasien mengontrol halusinasi dengan cara: - KSR 3x1
- Menghardik - Amlodipine 1x10
- Terapi verbal/berbincang- bincang - Inj insulin 6u 3x
- Aktivitas yang terjadwal
- Dukung penggunaan obat teratur
Terapi aktivitas kelompok
Terapi distraksi
Lingkungan aman
b. Diagnosa kedua: Perawat
Promosi sosialisasi (Lailatul M)
Terapi aktivitas
c. Diagnosa ketiga:
Kontrol perilaku kekerasan
Terapi distraksi dan relaksasi
Terapi spiritual
Terapi obat
RENCANA KEPERAWATAN
N Diagnosa Rencana Tindakan Rasional Tindakan
O Keperawatan
1 Halusinasi Tujuan : - Kontak dan
TUM: klien dapat mengenal halusinasi singkat selain
TUK: upaya
- klien dapat menyebutkan waktu, isi, dan membina
frekuensi timbulnya halusinasi hubungan
- klien dapat mengungkapkan perasaan saling percaya
terhadap halusinasinya juga dapat
Kriteria: memutuskan
Setelah 2x pertemuan klien menyebutkan halusinasinya
- isi - Mengenal
- waktu perilaku pada
- frekuensi saat halusinasi
- situasi dan kondisi yang menimbulkan timbul
halusinasi memudahkan
Intervensi : perawat dalam
- Adakan kontak sering dan singkat secara melakukan
bertahap intervensi
- Observasi tingkah laku klien terkait - Dengan
halusinasinya, berbicara dan tertawa mengetahui waktu,
tanpa stimulus memandang ke kanan isi, dan frekuensi
munculnya
dan ke kiri seolah ada teman berbicara
halusinasinya
- Bantu klien mengenal halusinasi dengan mempermudah
cara : tindakan
- Jika menemukn klien sedang keperawatan yang
halusinasi tanyakan apakah ada akan dilakukan oleh
suara yang didengar perawat
- Jika klien menjawab “ada”
lanjutkan halusinasinya
- Katakan bahwa perawat percaya
klien mendengar suara itu, namun
perawat tidak mendengarnya
- Katakan pada klien bahwa ada
klien yang seperti dia
- Katakan bahwa perawat akan
membantu klien
2 Waham Tujuan: - Hubungan saling
TUM: percaya merupakan
- Klien mampu menyebutkan orientasi dasar untuk
terhadap realitas (orang, tempat, dan kelancaran
waktu )
komunikasi.
TUK:
- Menghadirkan realita
- Klien mampu menyebutkan kebutuhan
dapat membuka
yang belum terpenuhi
- Klien mampu menyebutkan aspek pikiran bahwa realita
positif yang dimiliki itu lebih benar dari
Kriteria: pada apa yang
Setelah 3x interaksi diharapkan klien: dipikirkan.
- Ekspresi wajah bersahabat,
menunjukkan rasa senang, ada kontak
wajah, mau menjawab salam dan klien
mau duduk berdampingan dengan
perawat, mau mengatakan masalah yang
dihadapi
- Klien mampu mengenal dirinya sendiri,
orang lain, waktu, tempat, lingkungan
secara realita
Intervensi:
- Bina hubungan saling percaya
- Bicara dengan klien dalam konteks
realita
- Jangan membantah dan mendukung
waham klien
- Yakinkan klien dalam keadaan aman dan
terlindungi
- Observasi waham klien dalam
pemenuhan Kebutuhan
- Beri pujian pada penampilan dan
kemampuan klien yang realita
- Diskusikan dengan klien kemampuan
yang dimiliki yang realita
- Tanyakan apa yang bisa dilakukan.
- Anjurkan untuk melakukan sendiri
- Jika klien bicara tentang wahamnya
dengarkan sampai kebutuhan wahamnya
selesai
- Tunjukkan bahwa klien penting

3 Harga diri Tujuan : Hubungan saling percaya


rendah TUM : akan menimbulkan
- Klien dapat melakukan kepercayaan klien pada
hubungan sosial secara bertahap perawat sehingga akan
TUK 1: memudahkan dalam
- Klien dapat membina hubungan pelaksanaan tindakan
saling percaya selanjutnya.
Kriteria :
- klien dapat mengungkapkan
perasaannya
- ekspresi wajah bersahabat
- ada kontak mata
- menunjukan rasa senang
- mau berjabat tangan
- mau menjawab salam
- klien mau duduk berdampingan
- klien mau mengutarakan
masalah yang dihadapi.
Intervensi :
- bina hubungan saling percaya
- beri kesempatan untuk
mengungkapkan perasaanya
tentang penyakit yang
dideritanya
- sediakan waktu untuk
mendengarkan klien
- katakan pada klien bahwa ia
adalah seorang yang berharga
dan bertanggung jawab serta
mampu menolong dirinya
sendiri
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

IMPLEMENTASI/ TINDAKAN
EVALUASI (SOAP)
KEPERAWATAN
Rabu, 22/11/2023
1. Data : S :
- Data diagnosa 1 : Halusinasi pendengaran - klien mengatakan mampu
Ds : Klien mengatakan kadang ada suara mengontrol halusinasi
bisikan-bisikan padahal dirinya sedang - klien mengatakan mampu
sendirian, bisikan menyuruh dirinya untuk melakukan bagaimana cara
bertapa ketika tengah malam di luar rumah. berkenalan
Do: Klien tampak sering kebingungan, suka - klien mengatakan mampu
jalan mondar-mandir, senyum-senyum menyelesaikan masalah
sendiri. yang dihadapi
- Data diagnosa 2 : Waham kebesaran O:
Ds: Klien mengatakan dirinya mempunyai - klien mampu mengontrol
ilmu bisa betemu sesepuh ghoib yaitu bung halusinasi menghardik
karno. Klien juga mengatakan sesepuh ghoib - klien mampu berteman
itu mengatakan dirinya akan menjadi presiden dengan orang lain
di tahun yang mendatang. - klien mampu mengutarakan
Do: Klien tampak bersemangat dan senang masalahnya
bercerita tentang kekuatan ghoib yang A:
dimilikinya. - Halusinasi (+)
- Data diagnosa 3 : Harga diri rendah - Waham (+)
Ds: Klien mengatakan tidak bersyukur - HDR (+)
memiliki badan seperti badannya karena
terlalu kurus dan terlihat tidak bagus. Planning klien :
Do: Klien suka menyendiri dan tidak suka - Latihan
diajak bicara oleh oranglain menghardik(sehari 2 kali
07.00 dan 10.00)
2. Diagnosa keperawatan - Latihan berkenalan sehari
- Halusinasi 2 kali(pukul 08.00 dan
- Waham 11.00)
- Harga diri rendah - Latihan membuat jadwal
harian sehari 2 kali(pukul
3. Terapi/tindakan keperawatan 09.00-14.00).
Diagnosa 1 : Halusinasi
SP1
 Mengidentifikasi jenis, isi,
waktu, frekuensi halusinasi
pasien
 Mengidentifikasi situasi yang
menimbulkan halusinasi
 Mengidentifikasi respon pasien
terhadap halusinasi
 Mengajarkan pasien
menghardik halusinasi
 Menganjurkan pasien
memasukan cara menghardik
halusinasi dalam jadwal
kegiatan harian

Diagnosa 2 : Waham
SP 1 :
 Membantu orientasi realita
 Mendiskusikan kebutuhan yang tidak
terpenuhi
 Membantu pasien memenuhu kebutuhannya
 Menganjurkan pasien memasuk kan dalam
jadwal kegiatan harian

Diagnosa 3 : Halusinasi
SP 1
 Mendiskusikan kemampuan positif pasien
 Memfasilitasi menilai kemampuan yang Perawat
masih bisa digunakan
 Memfasilitasi memilih kegiatan pasien untuk (Lailatul M)
dilatih sesuai kemampuan

4. Rencana tindak lanjut :


- Diagnosa 1: tgl 23 November 2023 lanjutkan
SP 2
- Diagnosa 2: tgl 23 November 2023lanjutkan
SP 2
- Diagnosa 3: tgl 23 November 2023 lanjutkan
SP 2

5. Planning perawat :
- Menjadwalkan harian klien
- Melatih klien mengendalikan halusinasi
dengan bercakap-cakap dengan orang lain
Kamis, 23/11/2023
1. Data : S :
- Data diagnosa 1 : Halusinasi pendengaran - klien mengatakan mampu
Ds : Klien mengatakan kadang ada suara bercakap-cakap dengan
bisikan-bisikan padahal dirinya sedang temannya
sendirian, bisikan menyuruh dirinya untuk - klien mengatakan mampu
bertapa ketika tengah malam di luar rumah. melakukan bagaimana cara
Do: Klien tampak sering kebingungan, suka berkenalan
jalan mondar-mandir, senyum-senyum - klien mengatakan mampu
sendiri. menyelesaikan masalah
- Data diagnosa 2 : Waham kebesaran yang dihadapi
Ds: Klien mengatakan dirinya mempunyai O:
ilmu bisa betemu sesepuh ghoib yaitu bung - klien mampu mengontrol
karno. Klien juga mengatakan sesepuh ghoib halusinasi dengan bercakap-
itu mengatakan dirinya akan menjadi presiden cakap
di tahun yang mendatang. - klien mampu berteman
Do: Klien tampak bersemangat dan senang dengan orang lain
bercerita tentang kekuatan ghoib yang - klien mampu mengutarakan
dimilikinya. masalahnya
- Data diagnosa 3 : Harga diri rendah A:
Ds: Klien mengatakan tidak bersyukur - Halusinasi (+)
memiliki badan seperti badannya karena - Waham (+)
terlalu kurus dan terlihat tidak bagus. - HDR (+)
Do: Klien suka menyendiri dan tidak suka
diajak bicara oleh oranglain Planning klien :
- Latihan bercakap-
2. Diagnosa keperawatan cakap(sehari 2 kali 07.00
- Halusinasi dan 10.00)
- Waham - Latihan merapikan
- Harga diri rendah tempat tidur sehari 2
kali(pukul 08.00 dan
3. Terapi/tindakan keperawatan 11.00)
- Diagnosa 1 : Halusinasi - adakan kontrak waktu
SP2 pertemuan
 Mengevaluasi jadwal kegiatan harian pasien berikutnyasehari 2
 Melatih pasien mengendalikan halusinasi kali(pukul 09.00-14.00).
dengan cara bercakap cakap dengan orang
lain
 Mengajukan pasien memasukan dalam jadwal
kegiatan harian

Diagnosa 2 : Waham
SP2
 Menjadwal kegiatan harian pasien
 Berdiskusi tentang kemampuan yang dimiliki
 Melatih kemampuan yang dimiliki

Diagnosa 3 : Harga diri rendah


SP 2
 Mengevaluasi jadwal dari pasien
 Melatih kemampuan berikutnya
 Memotivasi pasien untuk memasukan Latihan
kemampuan kedua di jadwal
Perawat
4. Rencana tindak lanjut :
- Diagnosa 1: tgl 24 November 2023 lanjutkan (Lailatul M)
SP 3
- Diagnosa 2: tgl 24 November 2023 lanjutkan
SP 3
- Diagnosa 3: tgl 24 November 2023 lanjutkan
SP 3

5. Planning perawat :
- Melatih klien mengendalikan halusinasi
dengan melakukan kegiatan yang biasa
dilakukan klien
Jum’at, 24/11/2023 S :
1. Data : - klien mengatakan mampu
- Data diagnosa 1 : Halusinasi bercakap-cakap dengan
Ds: klien mengatakan dirinya sudah tidak temannya
mendengar suara-suara bisikan lagi. - klien mengatakan mampu
Do: klien sudah tidak jalan mondar-mandir melakukan bagaimana cara
lagi dan tampak tenang. berkenalan
- Data diagnosa 2 : Waham - klien mengatakan mampu
Ds: klien mengatakan bahwa dirinya tidak menyelesaikan masalah
mempunyai ilmu bisa betemu sesepuh ghoib yang dihadapi
lagi seperti hari sebelumnya. O:
Do: klien tampak bersemangat dan ceria saat - klien mampu mengontrol
bercerita tentang dirinya halusinasi dengan bercakap-
- Data diagnosa 3 : Harga diri rendah cakap
Ds: klien mengatakan sudah menerima keadaan - klien mampu berteman
fisiknya dengan orang lain
Do: klien sudah mau untuk memulai - klien mampu mengutarakan
percakapan dengan orang lain masalahnya
A:
2. Diagnosa keperawatan - Halusinasi (-)
- Halusinasi - Waham (-)
- Waham - HDR (-)
- Harga diri rendah
Planning klien :
3. Terapi/tindakan keperawatan - Latihan bercakap-
- Diagnosa 1 : Halusinasi cakap(sehari 2 kali 07.00
SP3 dan 10.00)
 Mengevaluasi jadwal kegiatan harian pasien - Latihan merapikan
 Melatih pasien mengendalikan halusinasi tempat tidur sehari 2
dengan melakukan kegiatan yang biasa kali(pukul 08.00 dan
dilakukan pasien 11.00)
 Menganjurkan pasien memasukkan dalam - adakan kontrak waktu
jadwal kegiatan harian pertemuan
berikutnyasehari 2
- Diagnosa 2 : Waham kali(pukul 09.00-14.00).
SP3
 Mengevaluasi jadwal kegiatan harian pasien
 Memberikan pendidikan kesehatan tentang
penggunaan obat secara teratur
 Menganjurkan pasien memasukkan dalam
jadwal kegiatan harian

- Diagnosa 3 : Harga diri rendah


SP 3
 Mengevaluasi jadwal kegiatan harian pasien
 Melatih kemampuan ketiga
 Menganjurkan pasien memasukan dalam
jadwal kegiatan
Perawat
4. Rencana tindak lanjut :
(Lailatul M)
- Diagnosa 1: evaluasi SP 3
- Diagnosa 2: evaluasi SP 3
- Diagnosa 3: evaluasi SP 3

5. Planning perawat :
- Melanjutkan kegiatan yang telah diajarkan
kepada klien dan mengevaluasinya

Anda mungkin juga menyukai