Anda di halaman 1dari 9

ASUHAN KEPERAWATAN JIWA

PADA PASIEN Tn. S DENGAN RISIKO BUNUH DIRI


DI RUANG BERINGIN RUMAH SAKIT JIWA PROVINSI KALIMANTAN
BARAT

IDENTITAS KLIEN
Inisial

Umur

Jenis kelamin

Tanggal Pengkajian

Nomor Rekam Medik

ALASAN MASUK
1. Data dari klien

Klien mengatakan masuk Rumah Sakit karena berkelahi dengan bapaknya.


2. Data dari catatan medik

Berdasarkan catatan rekam medik pasien merupakan pasien ulangan,


sebelumnya masuk Rumah Sakit pada tanggal 29-11-2013 pukul 14:20
WIB diantar oleh keluarga dengan keluhan berbicara sendiri, tertawa
sendiri, mengamuk, membawa senjata tajam dan berkelahi dengan
bapaknya, meresahkan masyarakat, keluyuran serta suka ngelem.
I.

FAKTOR PREDISPOSISI
1. Pasien pernah mengalami gangguan jiwa dimasa lalu sudah 2 kali masuk
Rumah Sakit Jiwa yang pertama selama 1 bulan, dan yang kedua selama
2 bulan.
2. Pengobatan sebelumnya kurang berhasil dikarenakan saat pulang ke

rumah klien kembali tidak mau minum obat dan mengamuk.


3. Riwayat trauma masa lalu : klien mengatakan pernah mengalami trauma
masa lalu saat berumur 10 tahun. Klien dipukul ayahnya, tampak
beberapa bekas luka pada tubuhnya.
Masalah Keperawatan : Inefektif regimen terapi

4. Anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa : Klien mengatakan

tidak ada dalam keluarganya yang mengalami gangguan jiwa.


5. Pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan

Klien mengatakan mengalami pengalaman masa lalu yang tidak


menyenangkan, waktu klien masih berumur 10 tahun sering dipukuli
ayahnya.
Masalah Keperawatan : Risiko Perilaku Kekerasan
II. PEMERIKSAAN FISIK
Tanda Vital

Tekanan Darah
Nadi
Suhu
Respirasi
Ukur
Tinggi Badan
Berat Badan
Keluhan Fisik
Klien mengatakan

: 110/80 mmHg
: 86 kali/menit
: 36,2 o C
: 20 kali/ menit
: 157 cm
: 58 kg
kaki kiri sakit karena terdapat banyak scabies dan

banyak terdapat belas luka sayatan dibagian punggung dan tangan klien.
Masalah Keperawatan : Defisit Perawatan Diri

III. PSIKOSOSIAL
1. Genogram

Keterangan :
: Laki-Laki
: Perempuan
: Laki-laki meninggal
: Perempuan meninggal
: Tinggal serumah
: Klien Laki-laki

Kakek dan nenek dari sebelah bapak dan ibu semuanya sudah
meninggal, adik laki-laki dan perempuan klien juga sudah meninggal.
Klien masih tinggal bersama orang tuanya, klien merupkan anak ke-3
dari 7 bersaudara.

2. Konsep Diri
a. Konsep Diri : Klien mengatakan dari bagian tubuhnya yang paling

disukai yaitu hidung dikarenakan mancung.


b. Identitas : Klien menerima dirinya sebagai laki-laki.
Sebelum masuk rumah sakit

Kegiatan klien hanya nongrong dipasar, klien tidak mempunyai


pekerjaan.
Saat masuk rumah sakit
Kegiatan klien sesekali mengepel dan menyapu.
c. Peran : Mampu melaksanakan tugas yang diberikan oleh petugas
Rumah Sakit Jiwa.
d. Ideal : Keinginan klien ingin menjadi raja dangdut.
e. Harga Diri : Klien tidak merasa dirinya sakit
3. Hubungan Sosial

a. Orang terdekat : Sebelum masuk rumah sakit Klien paling dekat

dengan adik perempuanya, saat masuk rumah sakit klien merasa


dekat dengan semua klien.
b. Peran serta dalam kegiatan kelompok atau masyarakat : klien biasa

bersih-bersih lingkungan, memotong rumput.


c. Hambatan berhubungan dengan orang lain :
Sebelum Masuk Rumah Sakit

Klien mengatakan biasanya bersih-bersih lingkungan, memotong


rumput, senang berkeluyuran,karena pusing dirumah,
Masuk Rumah Sakit
Klien mengatakan sering mengikuti kegiatan TAK dan senam
juga menyapu dan mengepel.
4. Spiritual
a. Nilai dan keyakinan

Klien beragama islam


b. Kegiatan Ibadah
Sebelum Masuk Rumah Sakit

Sewaktu dirumah sering shalat di masjid


Saat Masuk Rumah Sakit
Klien sejak masuk rumah sakit jarang beribadah.
IV. STATUS MENTAL
1. Penampilan

Kurang rapi, penggunaan pakaian seperti biasa


2. Pembicaraan
Klien berbicara cepat dan dapat dimengerti
3. Aktivitas Motorik
Gelisah
4. Alam Perasaan
Sebelum Masuk Rumah Sakit
Klien dulu pernah megalami putus asa
Saat Masuk Rumah Sakit
Klien mengatakan selama di Rumah Sakit Jiwa klien senang
mendapatkan banyak teman
5. Afek

Klien Kooperatif
6. Interaksi selama wawancara

Selama wawancara kontak mata baik dan klien kooperatif


7. Persepsi

DS : Klien mengatakan mendengar suara yang sering menyuruh dia


untuk pulang, lebih dari 5 kali dan sering terjadi pada malam hari
DO : Klien tampak bicara sendiri, tertawa sendiri
Masalah Keperawatan : Halusinasi pendengaran
8. Proses Pikir
Klien tidak mengalami sirkumtansial, tangensial, kehilangan asosiasi,
blocking dan pengulangan pembicaraan.
9. Isi Pikir

Klien mengatakan memiliki obsesi ingin menjadi raja dangdut dan


tampak klien selalu bernyanyi diruangan
Masalah Keperawatan : Waham kebesaran
10. Tingkat Kesadaran
Klien menyadari dirinya dirumah sakit, orientasi klien baru dibuktiakn
dengan klien mengetahui pagi, siang dan malam.
11. Memori
Klien tidak mengalami gangguan daya ingat jangka panjang seperti klien
masih mengingat kejadian sewaktu kecil. Klien juga tudak mengalami
gangguan daya ingat jangka pendek. Contohnya klien ingat menu
makanan 1 hari yang lalu.
12. Tingkat Konsentrasi dan berhitung

Klien dapat berhitung, mengeja abjad dengan baik


13. Kemampuan Penilaian

Klien mengambil keputusan sederhana dengan bantuan, klien dapat


mengambil keputusan seperti mandi dulu baru makan atau makan dulu
baru mandi
14. Daya Tilik Diri

Klien mengingkari penyakit yang dideritanya, klien mengatakan ia tidak


sakit dan merasa sehat-sehat saja.
Masalah keperawatan : gangguan proses pikir
V. KEBUTUHAN PERSIAPAN PULANG
1. Makan

Klien makan dan minum tidak dibantu dan dapat melakukannya sendiri
dengan menu yang sesuai jadwal. Makan 3 kali sehari serta cara makan
yang biasa
2. BAB / BAK

Klien mampu memenuhi kebutuhan sehari-hari BAB/BAK secara mandiri


dan pada tempatnya
3. Mandi

Klien dapat melakukannya sendiri, cara mandi biasa menggunakan sabun,


sikat gigi menggunakan pasta gigi. Mandi 1 kali sehari
4. Berpakaian/Berhias

Klien dapat menggunakan pakaian sendiri dan menggunakan pakaian


yang telah disediakan
5. Istirahat dan Tidur

Klien mengatakan habis makan siang langsung istirahat tidur dan


waktunya tidak menentu. Tidur malam 7 jam
6. Penggunaan Obat
Klien bisa minum obat sendiri dengan pengawasan keluarga dengan
pemberian obat dari dokter
7. Pemeliharaan Kesehatan
Klien mendapatkan perawatan lanjut saat dipulangkan kerumah dengan
pembekalan terapi obat dan harus dikonsultasikan kepada dokter agar
klien tidak putus obat
8. Aktifitas didalam rumah
Klien mengatakan suka dirumah klien hanya menonton televise
9. Aktifitas diluar rumah
Klien mengatakan ingin mencari pekerjaan
VI. MEKANISME KOPING

DS : Klien mengatakan dapat bergaul dengan baik dengan pasien yang lain
DO : Klien dapat berbicara dengan orang lain dan aktivitas klien di RS teratur
VII. MASALAH PSIKOSOSIAL DAN LINGKUNGAN
- Masalah dengan dukungan kelompok

Klien merasakan keluarganya tidak memperdulikan nya karena sampai


saat ini keluarganya jarang yang mengunjunginya.
- Masalah berhubungan dengan lingkungan

Klien mengatakan tidak ada masalah yang berhubungan dengan masalah


lingkungan saat sebelum dia sakit
- Masalah dengan pekerjaan
Klien mengatakan sebelum sakit klien tidak memiliki pekerjaan
- Masalah dengan perumahan

Klien mengatakan tidak ada masalah disekitar rumahnya


VIII. KURANG PENGETAHUAN

Klien mengatakan kurang mengerti tentang penyakit yang dialaminya dan


klien tampak bingung
Masalah Keperawatan : Kurang Pengetahuan
IX.

ASPEK MEDIK
Diagnosa Medik : F20.0 Schizoprenia Paranoid
Terapi Medis : - Trihexyphenidyl 2 mg 3x1
- Haloperidol 5 mg 2x1

X.

DAFTAR MASALAH KEPERAWATAN


- Inefektif Regimen Terapi
- Resiko Perilaku Kekerasan
- Defisit Perawatan Diri
- Halusinasi Pendengaran
- Gangguan Proses Pikir
- Kurang Pengetahuan

ANALISA DATA

NO

DATA

1. Data Subjektif:

Klien mengatakan pernah mengalami


gangguan jiwa pada masa lalunya dank
klien mengatakan pernah dirawat di RSJ
Pontianak dan d RSJ Singkawang

Data Objektif:

Dari catatan Rekam Medik tampak klien

MASALAH
KEPERAWATAN
Inefektif Regimen Terapi

mengalami gangguan jiwa sejak 30


September 2010 dan sudah dirawat inap
sebanyak 3 kali, pengobatan
sebelumnya tidak berhasil
2. Data subjektif:

Halusinasi Pendengaran

Klien mengatakan mendengar suara


yang sering menyuruh dia untuk pulang,
lebih dari 5 kali dalam sehari dan sering
terjadi pada malam hari

Data Objektif:

Klien tampak bicara sendiri


Kilen tampak tertawa sendiri
3. Data Subjektif:

Defisit Perawatan Diri

Klien memgatakan kaki kiri sakit karena


terdapat banyak scabies

Data Objektif:

Mengatakan mandi hanya 1 kali sehari

dikarenakan persediaan air berkurang


Klien tampak menggaruk bagian tubuh

yang gatal
4. Data Subjektif:

Gangguan Proses Pikir

Klien mengatakan ia tidak sakit dan


merasa sehat-sehat saja

Data Objektif:

Saat ditanya klien tampak mengingkari

jika ia mengalami gangguan jiwa


5. Data Subjektif:

Kurang Pengetahuan

Klien mengatakan kurang mengerti


tentang penyakit yang dialaminya

Data Objektif:
Klien tampak bingung
6. Data Objektif:

Klien mengatakan waktu klien masih

Resiko Perilaku
Kekerasan

berumur 5 tahun sering dipukuli oleh


orang tuanya (bapaknya)
Data Objektif:

Tampak terdapat bekas luka sayatan


dibagian punggung dan tangan klien

Anda mungkin juga menyukai