L DENGAN KOPING
INDIVIDU INEFEKTIF DI RUANG DEWANDARU RSJD Dr.R.M
SOEDJARWADI PROVINSI JAWA TENGAH
Disusun Oleh:
Siti Warohmah
P27220015240
A. PENGKAJIAN
I. INFORMASI UMUM
1. Identitas Klien
Nama Klien : Tn.L
Jenis Kelamin : Laki-laki
Alamat : Jakarta Timur
Umur : 40 tahun
Agama : Katholik
Status Perkawinan : Cerai Mati
Pendidikan : Diploma perhotelan
Pekerjaan :-
2. Identitas Penanggung jawab
Nama : Tn.
Jenis Kelamin : Laki-laki
Umur : 70 tahun
Pendidikan : SMP
Pekerjaan :-
Alamat : Klaten
Hubungan dengan Klien : Paman
II. RIWAYAT KESEHATAN
1. Keluhan Utama
Pasien mengatakan cemas, bingung karena tidak segera pulang,
pasien belum bisa mengontrol marah.
III. Faktor Predisposisi
1. Psikososial
a. Pengalaman Masa lalu yang tidak menyenangkan
Pasien pernah mempunyai pengalaman yang kurang
menyenangkan dengan kakak sepupunya, kakak
sepupunya berbicara yang membuat klien marah-marah.
Pengalaman lain yang tidak menyenangkan yaitu
istrinya meninggal pada tahun 2012.
b. Riwayat penganiayaan
Klien tidak pernah mendapat perlakuan penganiayaan.
IV. Faktor Presipitasi
Klien mengatakan sebelum dibawa ke RS marah-marah dengan
kakak sepupunya, karena kakak sepupunya berbicara yang
membuat klien menjadi marah.
V. FISIK
1. Tanda vital
S : 36,5° C RR : 20x/menit
2. Antropometri
BB : 62 kg TB : 162 cm
Keterangan
: Perempuan
: Laki-laki
: Meninggal
: Tinggal serumah
: Pasien Tn.L
a. Pengambilan keputusan
Pengambilan keputusan di keluarga yaitu Ibu dan
saudaranya.
b. Pola asuh
Pola asuh dalam keluarga klien selalu disayang, komunikasi
terbuka terhadap ibunya, Klien pernah ditempatkan di
panti sosial Flores selama 3 bulan karena keluarga tidak
bisa merawatnya.
2. Konsep Diri
a. Gambaran diri: Klien menganggap dirinya sempurna
b. Identitas: Klien mengatakan puas dengan anggota tubuhnya.
Pasien dapat menyebutkan identitas dirinya (nama, alamat,
hobi).
c. Peran: klien mengatakan sebagai anak 2 dari 4 bersaudara,
klien hidup duda, karena ditinggal istrinya meninggal tahun
2012.
d. Ideal diri: Klien mengatakan ingin segera pulang dan ingin
membuka toko buku rohani.
e. Harga diri: Pasien mengatakan merasa percaya diri dengan
dirinya. Pasien juga mengatakan dia mampu melakukan
pekerjaan rumah dengan baik. Pasien mengatakan tidak ada
gangguan dengan harga dirinya.
3. Hubungan Sosial
a. Orang yang berarti
Pasien mengatakan sebelum istrinya meninggal yaitu orang
terdekatnya adalah istrinya karena sering bertemu dirumah,
namun setelah istrinya meninggal pasien hanya dekat ibunya
dan neneknya.
b. Peran serta dalam kegiatan kelompok/masyarakat
Sebelum dirawat di RSJ pasien sering bersosialisasi dengan
teman-temanya. Pasien sering berangkat ibadah ke gereja
tiap hari jum’at. Saat di RSJ pasien juga bersosialisasi baik
dengan teman-temnanya di ruangan serta mengikuti
kegiatan rehabilitasi juga.
XII.ASPEK MEDIS
Terapi pada tanggal 27 Januari Oleh dokter
1. Obat Alprazolam 0,5 mg/12 jam
2. Obat Risperidone 2 mg/12 jam
3. Obat Trihexphenidyl 2 mg/12 jam
c. Membantu klien
mengenal penyebab
marah dan
pelaksanaan cara
pencegahan perilaku
kekerasan
4. Bantu keluarga
mendemonstrasikan cara
merawat klien
5. Bantu keluarga
mengngkapkan
perasaannya setelah
melakukan demonstrasi
6. Anjurkan keluarga
mempraktikannya pada
klien selama di rumah sakit
dan melanjutkannya
setelah pulang ke rumah.