Disusun Oleh :
Santi Widiyanti Ramadani
2008076
SEMARANG
2021
GAMBARAN KASUS
PENGKAJIAN KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA
(RUMAH SAKIT JIWA)
F. PSIKOSOSIAL
1. Genogram
Keterangan:
: Laki-laki : Perempuan : Pasien
: Garis tinggal satu rumah : Lali-laki meninggal
: pernah gangguan jiwa
Penjelasan:
Pasien merupakan anak ketiga dari tiga bersaudara, pasien belum menikah. Pasien
tinggal serumah dengan kedua orang tuanya dan kakaknya. Pola komunikasi keluarga
cukup baik. Pemecahan masalah dilakukan secara musyawarah.
2. Konsep Diri
Ganbaran diri : Pasien mengatakan senang dengan kondisi tubuhnya, bagian dari
tubuhnya yang paling disukai adalah hidungnya menurut pasien
hidungnya sangat bagus.
Identitas diri : Pasien seorang laki laki yang belum menikah, pasien puas sebagai
laki laki
Peran : Pasien mengatakan dirumah berperan sebagai anak, pasien juga
bekerja di perusahaan keluarga, saat ini tidak bekerja.
Ideal diri : Pasien ada keinginan untuk sembuh cepat, agar bisa bekerja lagi di
kemudian hari
Harga diri : Pasien merasa sedih ketika berhenti dari pekerjaannya.
Masalah keperawatan: Harga diri rendah, gangguan penampilan peran
3. Hubungan Sosial
a. Orang yang berarti: Pasien mengatakan orang yang berarti adalah ibunya, karena
menurut pasien ibunyalah yang selalu sayang dan selalu mengerti dia
b. Peran serta dalam kegiatan kelompok / masyarakat : Pasien mengatakan tidak pernah
mengikuti kegiatan dalam kelompok
c. Hambatan dalam hubungan dengan orang lain : Pasien mengatakan malas
berhubungan dengan tetangga, karena tetangga menurut pasien tidak pernah percaya
dengannya dan selalu menilai kejelekan pasien.
Masalah keperawatan: Harga diri rendah
4. Spiritual
Nilai dan keyakinan : Pasien mengatakan bahwa dirinya beragama islam. Pada
saat ditanya saat gangguan jiwa pasien mengatakan masih
menjalanankan sholat.
Kegiatan Ibadah : Pasien jarang melakukan ibadah sholat.
G. STATUS MENTAL
1. Penampilan
Penampilan cukup rapi, menggunakan baju sesuai dengan identitasnya, rambut di
sisir, kuku tangan pendek.
2. Pembicaraan
Inkoheren, pasien berbicara tidak dapat dimengerti dan tidak nyambung selalu
menyebut dirinya Tuhan.
Masalah Keperawatan: kerusakan komunikasi verbal
3. Aktifitas motorik
Klien tampak tegang ketika diajak berkomunikasi.
Masalah keperawatan: Waham
4. Alam perasaan
Klien sedih karena tinggal di yayasan, terlebih keluarga jarang datang menjenguk.
Klien sangat rindu dengan keluarganya.
Masalah keperawatan : Harga Diri Rendah
5. Afek
Datar, karena selama interaksi pasien diam kalau tidak ditanya, dan menjawab
seperlunya.
Masalah keperawatan: Isolasi sosial
6. Interaksi selama wawancara
Selama komunikasi, klien selalu mempertahankan bahwa dirinya adalah Allah dan
klien mengatakan bahwa dia memiliki api di tangannya sebagai bukti bahwa dia
merupakan Tuhan.
7. Persepsi
Klien tidak mengalami gangguan persepsi sensori.
8. Proses Pikir
Klien berfikir seperti Flight of idea. Klien pada saat di ajak berbicara tidak nyambung,
menjawabnya tidak tepat pada fokus pertanyaan dari pembicaraan.
Masalah keperawatan : Waham (Waham Kebesaran)
9. Isi Pikir
Klien mengatakan terobsesi menjadi Allah dan klien merasa dirinya bisa
mengeluarkan api ditangannya.
Masalah keperawatan : gangguan proses pikir waham agama
10. Tingkat Kesadaran
Klien tampak bingung dengan sekelilingnya karena teman-temannya bukan nabi dan
bukan Tuhan.
Masalah keperawatan: gangguan proses fikir waham agama
11. Memori
Klien tidak ada gangguan daya ingat. Klien mampu mengingat suatu hal.
Masalah keperawatan: tidak ditemukan
12. Tingkat Konsentrasi dan Berhitung
Klien mampu berkonsentrasi cukup baik dan klien mampu berhitung sederhana tanpa
bantuan orang lain
Masalah keperawatan: tidak ditemukan
13. Daya Tilik Diri
Klien merasa bahwa dirinya adalah Allah dan klien mengatakan bahwa dia memiliki
api di tangannya sebagai bukti bahwa dia merupakan Tuhan walaupun dia bukanlah
Tuhan seperti apa yang dikatakan.
Masalah keperawatan: waham agama
KEBUTUHAN PERSIAPAN PULANG
1. Makan
Pasien mampu makan sendiri dengan diarahkan, pasien makan 3 kali sehari dengan
menu diet dari rumah sakit, makan diruangan bersama-sama dengan temannya, makan
menggunakan sendok
2. BAB/BAK
Pasien mampu BAB/BAK secara mandiri. Pasien mengatakan BAB lancar setiap dua
kali sehari, sedangkan BAKnya 3-4 kali sehari.
3. Mandi
Pasien mampu mandi 2 kali sehari tanpa bantuan, mandi menggunakan sabun dan
sampo lalu dibilas dengan air, dan menyikat gigi dengan pasta gigi
4. Berpakaian/berhias
Pasien mampu memakai pakaian sendiri tanpa bantuan orang lain
5. Istirahat tidur
Pasien mengatakan tidur nya cukup, pasien mengatakan tidur mulai jm 9 malam dan
bangun sekitar jam set 6 pagi
6. Penggunaan Obat
Pasien mampu minum obat secara mandiri sesuai aturan
7. Pemeliharaan kesehatan
Pasien mengatakan jika pulang dari RSJ pasien akan kontrol ke RSJ yang pernah
merawatnya
8. Kegiatan didalam rumah
Pasien mengatakan saat dirumah pasien biasanya juga membersihkan rumah, seperti
menyapu, mengepel, dan mengobrol dengan keluarga.
9. Kegiatan diluar rumah
Pasien mengatakan kegiatan diluar rumahnya adalah bekerja di Bank Danamon.
H. MEKANISME KOPING
Pasien mengatakan jika ada maslaah pasien sering marah-marah kepada orang terdekat.
K. ASPEK MEDIK
1. Diagnosa Medik: Gangguan bipolar
Terapi Medik :
1. Respendon 2x1 mg
2. Clozapine 1 x 5 mg
3. olanzapine 3 x 2,5 mg
2. Pemeriksaan EKG
Tanggal 23-03-2021
Hasil: tidak terkaji
3. Pemeriksaan laboratorium
Tanggal 23-03-2021
Hasil : tidak terkaji
L. DAFTAR MASALAH KEPERAWATAN
1. Gangguan Proses Pikir : Waham (Waham Agama)
2. Gangguan Konsep Diri : Harga diri rendah
3. Kerusakan komunikasi verbal
M. POHON MASALAH
Kerusakan komunikasi verbal (Akibat)
menjelaskan semua
1. Diskusikan dengan
keluarga/klien tentang
obat, dosis, frekuensi,
efek dan efek samping.
2. Diskusikan perasaan
klien setelah minum
obat
P. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Hari/tgl/ja Dx Implementasi Respon TTD
m
Selasa 23- 1 Membina hubungan DS: Pasien mengatakan
03-2021 saling percaya bersedia untuk ditanyai
DO: Pasien kooperatif,
09:00 WIB menjawab semua pertanyaan
perawat, kontak mata dengan
perawat kurang.
menganjurkan klien
DS: Pasien mengatakan
untuk lebih
percaya atas kelebihan yang
meningkatkan
dimiliki pasien sekarang
kelebihan yang ada
DO: Pasien tampak nyaman
pada dirinya
2 dan sudah percaya diri kalua
pasien mempunyai
kelebihannya sendiri, ketika
bercerita, kontak mata dengan
perawat ada, saat bercerita
memegang tangan perawat.
Ds : klien mengatakan jika
2 mendiskusikan dengan sudah sembuh dan pulang
klien ideal dirinya, apa akan bekerja dengan
harapan selama di semangat.
rumah sakit, rencana Do : pasien tampak semngat
klien setelah pulang untuk sembuh
dan apa cita-cita yang
Kamis 25- 2 ingin dicapai.
03-2021 DS: pasien mengatakan
09.00 WIB mengkaji bagaimana sangat senang dan bangga
perasaan klien dengan DO: Pasien tampak sudah
keberhasilannya percaya akan keberhasilan
tersebut. pasien dan tampak lebih
semangat
Q. EVALUASI KEPERAWATAN
Hari/tgl/jam Dx Evaluasi TTD
Kamis 25-03- 1 S:
Pasien mengatakan bahwa dirinya adalah Allah
2021
dan mempunyai kekuatan api ditangannya.
15:00 WIB Respon pasien ketika diajari untuk mengatasi
wahamnya pasien tampak mendengarkan.
Pasien mengatakan mau diajarkan caranya
melatih orientasi realita.
O:
pasien tampak tenang, kontak mata ada, bicara
jelas, pasien mau di ajak komunikasi, pasien
tampak sudah memhami bahwa dirinya bukan
tuhan, bisa memanggil nama perawat, hari dan
tempat pasien berada.
A:
1. Pasien mampu BHSP
2. Klien mampu melakukan latihan orientasi
realita : panggil nama, waktu, orang dan
tempat/lingkungan dengan mandiri
3. Klien mampu mimum obat secara teratur
dan mampu menyebutkan manfaat dari
obat yang di minum dan waktu minum obat
dengan bantuan
4. P:
1. Orientasi realita : panggil nama, orientasi
waktu, orang dan tempat/lingkungan.
2. Minum obat secara teratur 3x1
Risperidon 2 mg (3 x 1)
Clozapine 1 x 5 mg
olanzapine 3 x 2,5 mg
2 S:
Pasien mengatakan tidak mau berhubungan
dengan siapapun termasuk keluarga atau tetangga.
O:
Pasien sudah mau berbicara dan bersosisalisasi
dengan sesame pasien dan perawat, kontak mata
ketika berbicara mulai ada, pasien juga sudah
percaya diri akan dirinya bukan tuhan tetapi Tn. J
yg belum menikah dan bekerja di Bank.
A:
1. Pasien mampu BHSP
2. Klien mampu melakukan kemampuan
positif yang dimiliki dengan motivasi seperti
menyanyi
P:
1. melakukan kemampuan positif yang
dimiliki dengan motivasi : menyanyi