OLEH :
NASPIKA INDRIANI,S.Kep
NIM : 2041207
RUANG RAWAT :
TANGGAL DIRAWAT :
I. IDENTITAS KLIEN
Inisial : Tn. Y
Tanggal pengkajian : 17 Juni 2021
Umur : 30 tahun
RM No : 00.16.54
Status perkawinan : Belum menikah
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Tidak bekerja
Informasi diperoleh dari : Dari klien, keluarga dan status klien
V. FISIK
1. Tanda vital : TD : 120/80 Mmhg N : 88 x/i S: 37 0 C P: 18 x/i
2. Ukur : TB 160 cm BB: 56 kg
3. Keluhan Fisik : Tidak ada
Masalah keperawatan : Tidak ada
VI. PSIKOSOSIAL
1. Genogram
30
th
Penjelasan :
Klien Tn. Y, tinggal bersama ibunya di rumah milik pribadi. Klien anak ke
dua dari tiga bersaudara. Keluarga Mengatakan bahwa tidak ada anggota
keluarga lain yang menderita penyakit seperti klien. Keluarga juga mengatakan
bahwa tidak memiliki penyakit keturunan.
2. Konsep Diri
a. Gambaran diri : Klien menyukai seluruh bagian tubuhnya.
b. Identitas : Klien puas sebagai laki-laki yang bisa mandiri.
c. Peran : Klien di rumah berperan sebagai seorang anak yang bertugas
membantu orangtua mencari nafkah, dan di
masyarakat klien tidak pernah mengikuti kegiatan
yang diadakan oleh masyarakat setempat.
d. Ideal diri : Klien berharap ingin kerja lagi dan menikah.
e. Harga diri : Klien menganggap tidak memiliki masa depan jika
terus begini.
Masalah keperawatan: Gangguan konsep diri : Harga diri rendah.
3. Hubungan Sosial.
a. Orang yang berarti:
Klien mengatakan orang yang terdekat adalah kakaknya yang pertama
bernama Dela.
b. Peran serta dalam kegiatan yang kelompok/masyarakat :
Klien mengatakan tidak ada mengikuti kegiatan kelompok dimasyarakat.
c. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain :
Klien tidak memiliki hambatan dalam berhubungan dengan orang lain
terlihat klien mampu berinteraksi dengan orang – orang yang berada di
ruangan.
Masalah keperawatan:
- Gangguan konsep diri : Harga diri rendah
d. Spiritual
- Nilai dan keyakinan:
Klien percaya bahwa Tuhan itu ada dan klien yakin bahwa Tuhan akan
menolongnya untuk sehat dan memberikan masa depan yang cerah.
Klien menganut agama Islam.
- Kegiatan ibadah:
Sejak marah-marah klien tidak pernah menjalankan ibadah, hanya
berdoa saja
Masalah keperawatan: Tidak ada masalah keperawatan.
7. Persepsi : Pendengaran
Klien mengatakan dahulu ia pernah mendengar suara-suara dan sering terdengar
ketika klien sedang sendirian, klien merasa terganggu dengan suara-suara
tersebut.
Masalah keperawatan : Gangguan sensori persepsi : halusinasi pendengaran
8. Proses pikir : flight of idea
Pada saat pengkajian pembicaraan klien selalu meloncat dari satu topik ke topik
lain..
Masalah keperawatan : Gangguan proses pikir
9. Isi Fikir : Obsesi
Klien terobsesi untuk segera sembuh dan melanjutkan rencananya untuk
menikah.
Masalah keperawatan : Gangguan proses fikir
10. Tingkat Kesadaran
Klien mampu mengenal tempat orang dan waktu.
Masalah keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan.
11. Memori
Klien mampu mengingat kejadian masa lalu dan sekarang.
Masalah keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan.
12. Tingkat Konsentrasi dan Menghitung
Klien dapat memusatkan perhatian sejenak serta mampu menghitung
penjumlahan.
Masalah keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan.
13. Kemampuan Penilaian
Klien dapat mengambil keputusan seperti disuruh makan dulu atau gosok gigi
dan klien memilih gosok gigi terlebih dahulu, karena mulut tidak enak dan selera
makan tidak ada / hilang.
Masalah keperawatan :Tidak ada masalah keperawatan.
14. Daya Tilik Diri
Klien mengingkari bahwa ia sedang sakit, klien mengatakan ia tidak sakit jiwa
dan ia bingung mengapa ibunya membawa ia kesini. Klien mengatakan untuk
waktu yang akan datang tidak akan percaya lagi pada ibunya jika di ajak
berobat.
Masalah keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan.
7. Pemeliharaan Kesehatan
Klien dan keluarga teratur dalam menjalani pengobatan.
Masalah keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan.
8. Kegiatan Di dalam Rumah
Klien mengatakan tidak melakukan apa-apa.
Masalah keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan.
9. Kegiatan Diluar Rumah
Kegiatan klien diluar rumah ialah bermain bersama teman-temannya.
Masalah Keperawatan: Tidak ada masalah keperawatan.
Analisa Data
DO:
kontak positif
berbicara kasar
berbicara dengan suara keras
2 DS:
keluarga mengatakan di masyarakat Gangguan konsep diri : harga diri
klien tidak pernah mengikuti rendah
kegiatan yang diadakan oleh
masyarakat setempat
Klien mengatakan “saya tidak punya
masa depan.
Klien mengatakan “saya mau
menikah tapi tidak bisa”
DO:
Klien tampak sedih
Klien menangis
Kontak positif
4 DS:
Keluarga mengatakan klien pernah Resiko mencederai diri sendiri,
mengancam ibunya dengan parang orang lain dan lingkungan
Klien mengatakan “saya harus cepat
pulang”
Keluarga mengatakan klien mudah
emosi
DO:
Klien kooperatif
Kontak positif
Klien cenderung melarikan diri dari
ruangan
6 DS:
Klien mengatakan “saya belum Defisit perawatan diri
mandi”
Klien mengatakan ia mau
berdandan
Klien mengatakan “malas tukar
baju karena enak pakai baju ini”
Klien mengatakan “saya tidak
suka mencuci”
DO:
Klien kooperatif
Klien terlihat sudah mandi
Klien tampak tidak terurus
Pakaian klien tidak pernah ditukar
Pohon Masalah
Masalah Keperawatan:
1. Perilaku kekerasan
2. Gangguan konsep diri : harga diri rendah
3. Risiko mencederai diri sendiri, orang lain dan lingkungan
4. Defisit perawatan diri
5. Koping individu tidak efektif
Diagnosa Keperawatan:
a. Risiko mencederai diri sendiri, orang lain dan lingkungan b.d perilaku
kekerasan
b. Defisit perawatan diri b.d perilaku kekerasan
c. Gangguan konsep diri: harga diri rendah b.d koping individu tidak efektif
A. Rencana Keperawatan
Perilaku kekerasan
Nama Pasien : Tn.Y
RM : 00.16.54
2. Klien dapat mengidentifikasi Setelah 3 kali pertemuan klien Bantu klien mengungkapkan perasaan
penyebab perilaku kekersan menceritakan penyebab perilaku marahnya
yang dilakukan kekerasan yang dilakukan Motivasi klien untuk menceritakan
penyebab rasa kesal yang dialami
Dengarkan tanpa menyela
3.Klien dapat mengidentifikasi Setelah 4 kali pertemuan klien Bantu klien mengungkapka tanda-tanda
tanda-tanda perilaku kekerasan mampu menceritakan tanda- perilaku kekerasan yang dialaminya:
tanda perilaku kekerasan Motivasi klien untuk menceritakan tanda-
Tanda-tanda fisik: mata tanda fisik saat marah datang
merah, muka tegang,tangan Motivasi klien menceritakan tanda
mengepal,dll emosional saat perilaku kekerasan
Tanda emosional: jengkel, Motivasi klien menceritakan kondisi
perasaan marah, bicara kasar hubungannya dengan orang lai saat terjadi
Tanda sosial: bermusuhan perilaku kekerasan
4.Klien dapat mengidentifikasi Setelah 6 kali pertemuan klien Diskusikan perilaku kekerasan yang dilakukan:
jenis perilaku kekerasan yang menjelaskan: Motivasi klien menceritakan jenis perilaku
pernah dilakukan Jenis ekspresi kemarahan kekerasan yang pernah dilakukan
yang selama ini dilakukan Motivasi klien menceritakan perasaan klien
Perasaannya saat melakukkan setelah tindak kekerasan tersebut
kekerasan Diskusikan apakah dengan kekerasan
Efektivitas cara yang masalah teratasi
dilakukan untuk
menyelesaikan masalaah
5.Klien dapat mengidentifikasi Setelah 7 kali pertemuan klien Diskusikan dengan klien akibat negative cara
akibat perilaku kekerasan menjelaskan akibat tindakan yang dilakukan:
kekerasan yang dilakukan Diri sendiri
Diri sendiri: luka, di jauhi Orang lain/keluarga
teman Lingkungan
Orang lain: lika, tersinggung
Lingkungan: benda rusak
6.Klien dapat mengidentifikasi Setelah 9 kali pertemuan klien Diskusikan dengan klien:
cara konstruktif dalam mampu menjelaskan cara-cara Apakaana klien mau mempelajari cara baru
mengungkapakan perasaan sehat mengungkapkan marah mengungkapkan marah yang sehat
marah Jelaskan berbagai alternatif
mengungkapkan marah dengan sehat:
Cara fisik: tarik nafas dalam, pukul
bantal/kasur
Verbal: mengungkapkan marah dengan
berbicara baik
Social: latihan asertif dengan orang lain
Spiritual: beribadah
Minum obat teratur
7.Klien dapat Setelah 10 kali pertemuan klien Diskusikan cara yang akan dipilih dan
mendemonstrasikan cara memperagakan cara mengontrol anjurkan klien memilih cara yang dilakukan
mengontrol perilaku kekerasan perilaku kekerasan: untuk mengungkapkan marah
Cara fisik: tarik nafas Latih klien memperagakan cara yang dipilih
dalam, pukul bantal/kasur Anjurkan klien memperagakan cara yang
Verbal: mengungkapkan sudah dilatih saat marah datang
marah dengan berbicara
baik
Sosial: latihan asertif
dengan orang lain
Spiritual: beribadah
Minum obat teratur
B. Rencana Keperawatan
Harga diri rendah
Nama Pasien : Tn. Y
RM : 00.16.54
13.00 Melakukan SP 1 PK S:
Klien mengatakan tidak
mau bicara dengan
perawat
O:
Klien tidak kooperatif
Klien berbicara kasar
Klien menolak perawat
Klien tampak gelisah
A:
SP 1 tercapai sebagia
klien dapat
mengidentifikasi
penyebab marah, dan
Pk apa yang telah
dilakukannya
P: lanjutkan SP1
9.00 Melakukan SP 1 PK S:
Klien mengatakan ia
diantar oleh keluarga
Klien mengatakan ia
marah-marah karena
tidak mampu memenuhi
kebutuhan ibunya
Klien mengatakan jika
marah ia melempar
barang dan semua
barang habis
Klien mengatakan mau
pulang
O:
Klien kooperatif
Klien berbicara kasar
Klien mulai
mengungkapkan
perasaannya
A: SP 1 tercapai
klien dapat
mengidentifikasi
penyebab marah, dan
Pk apa yang telah
dilakukannya dan
mampu mengulangi
menarik nafas dalam
yang diajarkan oleh
perawat
P: Lanjutkan SP2
9.30 Mereview SP 1 PK S:
Melakukan SP 2 PK: Klien mengatakan jika
Latihan cara fisik ke-2 marah ia menarik nafas
pukul kasur dan bantal dalam
Susun jadwal kegiatan Klien mengatakan bisa
harian cara kedua memukul bantal
Klien mengatakan jika
marah ia harus tarik
nafas dalam atau pukul
bantal
O:
Klien kooperatif
Klien mampu
mempraktekkan cara
fisik kedua
Klien tenang
A: SP 2 tercapai
Klien mampu
mempraktekkan cara
memukul bantal jika
marah nya datang
P: Lanjut ke SP 3
11.00 Mereview SP 1, 2 PK S:
Melanjutkan SP 3 PK Klien mengatakan
Evaluasi jadwal sudah melakukan
latihan untuk dua cara fisik latihan tarik nafas
Latihan dalam, saat marah
mengungkapkan rasa marah datang di malam hari
secara verbal: menolak Klien mengatakan
dengan baik, ”saya tidak bisa bicara
mengungkapkan perasaan lembut”
dengan baik O:
Klien kooperatif
Klien mampu
mempraktekkan cara
fisik pertama
Klien tenang
Klien bicara kasar
Klien belum mampu
mempraktekkan
mengungkapkan marah
secara verbal: menolak
dengan baik
A: SP 3 tercapai sebagian
klien belum mau
mengungkapkan
marahnya secara verbal,
dan menolak dengan
baik
P: Ulangi SP 3
09.30 Mengulang SP 3 PK S:
Klien mengatakan
”saya tidak bisa bicara
lembut”
Klien mengatakan jika
bicara lembut akan di
injak orang
O:
Klien tidak kooperatif
Klien bicara kasar
Klien menatap perawat
dengan pandangan
tajam
Klien belum mampu
mempraktekkan
mengungkapkan marah
secara verbal: menolak
dengan baik
A: SP 3 tercapai sebagian
Klien masih bicara
kasar
Klien merasa kalau
bicara lembut akan
diinjak orang
P: Ulangi SP 3
13.30 Mengulang SP 3 PK S:
Klien mengatakan
sudah melakukan tarik
nafas dalam saat marah
Klien mengatakan
”saya bisa bicara
lembut”
O:
Klien kooperatif
Klien mampu
mempraktekkan cara
fisik pertama
Klien tenang
Klien mampu
mempraktekkan
mengungkapkan marah
secara verbal: menolak
dengan baik
A: SP 3 tercapai
Klien mampu
mengungkapkan marah
secara verbal,menolak
dengan baik dan bicara
lembut
P: Lanjutkan SP 4
8.30 Mereview SP 1, 2, 3 PK S:
Melakukan SP 4 PK Klien mengatakan
Diskusikan latihan sudah melakukan tarik
mengontrol marah secara nafas dalam dan pukul
fisik dan verbal bantal saat marah
Latihan berdoa datang
Buat jadwal latihan Klien mengatakan saya
berdoa bisa berdoa
O:
Klien kooperatif
Klien mampu
mempraktekkan cara
fisik pertama
Klien tenang
Klien terlihat sedih
A: SP 4 tercapai sebagian
Selama dirawat klien
tidak pernah kegereja
dan berdoa
P: Ulangi SP 4
13.30 Mereview SP 4 PK S:
Klien mengatakan mau
berdoa untuk dirinya
Klien mengatakan saya
bisa berdoa
O:
Klien kooperatif
Klien mampu
mempraktekkan cara
fisik pertama
Klien tenang
Klien bisa
mempraktekan berdoa
A: SP 4 tercapai sebagian
Klien hanya bisa
berdoa tapi tidak bisa
ke gereja
P: Lanjutkan SP 5
8.30 Melakukan SP 5 PK S:
Evaluasi jadwal Klien mengatakan
kegiatan harian pasien sudah minum obat
untuk cara mencegah Klien mengatakan
marah ”minum obat tiga kali
Latih pasien minum sehari”
obat teratur O:
Susun jadwal minum Klien kooperatif
obat Klien mampu minum
obat mandiri
Klien tenang
A: SP 5 tercapai
Klien mampu minum
obat secara mandiri
tanpa disuruh oleh
perawat
P: Melanjutkan Sp keluarga
S:
Keluarga mengatakan
Melakukan SP Keluarga: perasaannya mulai tenang
Membina hubungan karena keadaan anaknya
saling percaya semakin membaik,
Memberikan pendidikan walaupun belum
kesehatan, tentang sepenuhnya stabil.
pengertian perilaku Ibu Tn. Y mengatakan
kekerasan, tanda dan bahwa beliau telah
gejala serta mengerti tentang perilaku
Menjelaskan cara kekerasan dan penyebab
merawat klien dengan kemarahan Y.
perilaku kekerasan: Ibu Tn. Y mengatakan akan
memotivasi pasien memutuskan tindakan yang
melakukan tindakan yang tepat dalam merawat Y.
telah diajarkan oleh O:
perawat, memberi pujian Keluarga kooperatif
kepada pasien bila pasien keluarga tampak
dapat melakukan kegiatan menganggukkan kepala
tersebut dengan tepat. Kontak mata ada
Keluarga mampu
mengulangi kembali
pengertian, tanda dan
gejala serta cara merawat
klien dengan perilaku
kekerasan.
keluarga tampak
menganggukkan kepala
dan memahami cara yang
diajarkan.
A: SP 1 keluarga tercapai
(keluarga dapat memahami
tugas keluarga dalam
perawatan klien dengan
perilaku kekerasan).
P: tindakan dilanjutkan dengan
SP 2 keluarga mengenai
penjelasan obat klien yang
akan dibawa pulang.
Nama : Tn. Y
Ruang :
RM : 00.16.54
Dx.Kep : Gangguan konsep diri: Harga diri rendah
Tanggal :
Nama : Tn. Y
Ruang :
RM : 00.16.54
Dx.Kep : Gangguan konsep diri: Harga diri rendah
Tanggal :
Nama : Tn. Y
Ruang :
RM : 00.16.54
Dx.Kep : Defisit perawatan diri
Tanggal :
Nama : Tn. Y
Ruang :
RM : 00.16.54
Dx.Kep : Defisit perawatan diri
Tanggal :
Jam Implementasi Evaluasi TTD
9.00 wib Melakukan SP 4 S:
- Menjelaskan cara - Klien mengatakan bisa makan
mempersiapkan makan dengan baik
- Menjelaskan cara makan - Klien mengatakan bisa
yang tertib merapihkan alat setelah
- Menjelaskan cara merapihkan makan
peralatan makan setelah O:
makan - Klien kooperatif
- Praktek makan sesuai dengan - Tenang
tahapan makan yang baik - Mau diarahkan
- Kontak mata (+)
A: Sp 4 tercapai sebagian (klien
mampu menjelaskan cara
makan yang tertib dan
merapikan peralatan makan
setelah makan tetapi klien
belum mampu
mempraktekkan cara makan
yang baik)
P: ulangi Sp 4
12.30 Mengulang SP 4 S:
- Klien mengatakan sudah
selesai mencuci piring
- Klien mengatakan sudah
makan dengan tertib
O:
- Klien kooperatif
- Tenang
- Mau diarahkan
- Kontak mata (+)
A: SP 4 tercapai
- Klien makan mampu
dengan tertib
- Klien mampu mencuci
piringnya setelah makan
P: Lanjutkan SP 5
13.00 Melakukan SP 5 S:
- Menjelaskan tempat - Klien mengatakan sudah
BAB/BAK BAB pagi ini
- Menjelaskan cara - Klien mengatakan BAB tiap
membersihkan diri pagi
setelah BAB/BAK - Klien mengatakan bisa
- Menjelaskan cara membersihkan temapt
membersihkan tempat BAB/BAK
BAB/BAK O:
- Klien mampu membersihkan
WC
- Klien mampu membersihkan
diri setelah BAB
- Klien kooperatif
A: SP 5 tercapai
P: Masalah teratasi.