Anda di halaman 1dari 62

KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan Puji dan syukur dan atas berkat rahmat Tuhan
Yang Maha Kuasa, Rencana Strategis. Puskesmas Mapane tahun 2016–2021
telah selesai disusun.
Dokumen Rencana Strategis ini disusun sebagai acuan bagi
penyelenggaraan kegiatan Puskesmas dalam memberikan pelayanan kepada
masyarakat maupun dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat di wilayah kerjanya secara umum selama kurun waktu
perencanaan yaitu tahun 2016 – 2021 sesuai dengan tugas pokok dan
fungsinya masing – masing.
Akhirnya kami sampaikan terimakasih dan penghargaan kepada semua
pihak yang telah berpartisipasi dalam penyusunan dokumen ini . Kami
menyadari bahwa rencana strategis ini masih terdapat banyak kekurangan
dan kelemahan oleh sebab itu kami sangat mengharapkan masukan, saran
dan kritik sebagai upaya kita bersama untuk meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat dan peningkatan pelayanan kepada masyarakat.

Mapane, Desember 2016


Kepala Puskesmas Mapane

dr. Hasridah
NIP. 19761111 200604 2 033

Renstra Puskesmas Mapane 2016-2021 Page 1


BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Puskesmas adalah unit pelayanan kesehatan yang bertanggung jawab


menyelenggarakan pembangunan kesehatan di suatu wilayah kerja dan merupakan
ujung tombak pelayanan kesehatan pemerintah yang berfungsi memberikan
pelayanan kesehatan dasar bagi masyarakat. Puskesmas berperan
menyelenggarakan upaya kesehatan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan
kemampuan hidup sehat bagi setiap penduduk agar memperoleh derajat kesehatan
yang optimal. Dengan demikian Puskesmas berfungsi sebagai pusat penggerak
pembangunan berwawasan kesehatan, pusat pemberdayaan keluarga dan
masyarakat serta pusat pelayanan kesehatan strata pertama.
Upaya kesehatan yang diselenggarakan di Puskesmas terdiri dari Upaya
Kesehatan Wajib dan Upaya Kesehatan Pengembangan. Upaya kesehatan wajib
merupakan upaya kesehatan yang harus dilaksanakan oleh seluruh puskesmas di
seluruh Indonesia. Upaya ini memberikan daya ungkit paling besar terhadap
keberhasilan pembangunan kesehatan melalui pendekatan Indeks Pembangunan
Manusia ( IPM ) , serta merupakan kesepakatan global maupun nasional.
Yang termasuk dalam Upaya Kesehatan Wajib adalah Promosi Kesehatan,
Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Ibu Anak dan Keluarga Berencana, Perbaikan
Gizi Masyarakat, Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular serta
Pengobatan. Sedangkan upaya kesehatan pengembangan adalah upaya kesehatan
yang ditetapkan berdasarkan permasalahan kesehatan yang ditemukan di wilayah
kerja puskesmas serta disesuaikan dengan kemampuan puskesmas. Upaya
kesehatan pengembangan antara lain Upaya Kesehatan Sekolah, Kesehatan Olah
Raga, Perkesmas, Kesehatan Gigi dan Mulut, Kesehatan Jiwa, Kesehatan Usia Lanjut
dan Pengobatan Tradisional.
Dalam menyelenggarakan upaya kesehatan wajib dan upaya kesehatan
pengembangan harus menerapkan azas penyelenggaraan puskesmas secara
terpadu yaitu azas pertanggungjawaban wilayah, pemberdayaan masyarakat ,
keterpaduan dan rujukan.
Agar upaya kesehatan terselenggara secara optimal, maka puskesmas harus
melaksanakan kegiatan manajemen dengan baik. Manajemen puskesmas adalah
rangkaian kegiatan yang dilaksanakan secara sistematis untuk menghasilkan

Renstra . Puskesmas Mapane 2016-2021 Page 2


luaran ( output ) puskesmas secara efektif dan efisien. Kegiatan manajemen
puskesmas terdiri dari perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian serta
pengawasan dan pertanggungjawaban. Seluruh kegiatan tersebut merupakan satu
kesatuan yang saling terkait dan berkesinambungan.
Dalam rangka menyelenggarakan kegiatan puskesmas tersebut , maka
Puskesmas Mapane menyusun Rencana Strategi ( Renstra ) sebagai kerangka
acuan dan pedoman dalam melaksanakan kegiatan di puskesmas guna pencapaian
program, sasaran dan kegiatan selama kurun waktu 5 tahun ke depan (2016 –
2021).
Dengan berpedoman pada renstra maka diharapkan semua kegiatan akan lebih
terencana , lengkap dan akurat sehingga dapat mencapai target baik dalam kualitas
maupun kuantitas program kegiatan serta memenuhi kebutuhan dan harapan
masyarakat pada umumnya. Penyusunan renstra ini mengacu pada Sistem
Kesehatan Nasional, Rencana Strategis Kementerian Kesehatan, Rencana Strategis
Dinas Kesehatan Prov. Sulawesi Tengah dan Rencana Strategis Dinas Kesehatan
Kabupaten Poso. Adapun penetapan kegiatan dalam renstra didasarkan pada
pemenuhan Standar Pelayanan Minimal ( SPM ) Bidang Kesehatan.

B. Maksud dan Tujuan


Maksud
1. Menjabarkan gambaran umum dan upaya kesehatan Puskesmas Mapane
dalam rangka mewujudkan visi dan misi Puskesmas.
2. Mewujudkan keterpaduan arah , strategi , keselarasan program dan
kegiatan sesuai dengan target dan sasaran yang ditetapkan.
3. Sebagai kerangka acuan dalam melaksanakan operasionalisasi kegiatan
Puskesmas guna pencapaian program, sasaran dan kegiatan secara terpadu,
terarah dan terukur.
4. Adanya tolok ukur sebagai bahan evaluasi kinerja tahunan program
kegiatan Puskesmas Mapane .

Tujuan
1. Menjabarkan visi, misi, program kerja puskesmas ke dalam program
kegiatan untuk periode waktu 2016 – 2021.
2. Memberikan pedoman bagi penyusunan rencana kerja tahunan yang
dituangkan dalam Perencanaan Tingkat Puskesmas ( PTP ).

Renstra. Puskesmas Mapane 2016-2021 Page 3


3. Memberikan pedoman atau kerangka acuan dalam penyusunan instrument
pengendalian, pengawasan dan evaluasi program kegiatan guna pencapaian
program, sasaran dan kegiatan.

C. Landasan Hukum
1. Undang – Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Tahun 2004 ).
2. Undang – Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan daerah
(Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 124, tambahan Lembaran Negara
Nomor 4437).
3. Undang – Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan
Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara tahun
2004 Nomor 126, tambahan Lembaran Negara Nomor 4438).
4. Undang – Undang Nomor 17 tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Nasional 2005 – 2025 ( Lembaran Negara Republik
Indonesia tahun 2007 Nomor 33 , tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4700).
5. Undang – Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.
6. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
574/Menkes/SK/IV/2000 tentang Pembangunan Kesehatan Menuju
Indonesia Sehat 2010.
7. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
828/Menkes/SK/IX/2008 tentang Petunjuk Teknis Standar Pelayanan
Minimal Bidang Kesehatan di Kabupaten/Kota.
8. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
128/MENKES/SK//2004 tentang Kebijakan Dasar Pusat Kesehatan
Masyarakat.
9. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
HK.03.01/60/I/2010 tentang Rencana Strategis Kementrian Kesehatan
Tahun 2010 – 2014.
10. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 741/Menkes/Per/V/2008 tentang
Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan di Kabupaten dan Kota.
11. Peraturan Mentri Kesehatan RI No.75 Tahun 2014 tentang Puskesmas

Renstra. Puskesmas Mapane 2016-2021 Page 4


D. SISTEMATIKA PENULISAN

Adapun sistematika rencana strategis adalah sebagai berikut :


Bab I. Pendahuluan
Bab ini berisi penjelasan tentang latar belakang, maksud dan
tujuan, landasan hokum
Bab II. Tugas Pokok dan Fungsi Puskesmas Mapane
Bab ini berisi tentang struktur organisasi , susunan kepegawaian
dan kelengkapan, tugas pokok dan fungsi Puskesmas
Mapane serta upaya kesehatan yang dilaksanakan.
Bab III. Gambaran Pelayanan Puskesmas Mapane
Bab ini berisi tentang gambaran umum puskesmas, kinerja
pelayanan kesehatan (capaian indicator SPM bidang Kesehatan )
dan status kesehatan di wilayah kerja Puskesmas
Mapane .
Bab IV. Isu – Isu Strategis
Bab ini berisi tentang kendala eksternal, kendala internal,
peluang eksternal, peluang internal serta rumusan
permasalahan strategis Puskesmas Mapane .
Bab V. Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Strategi dan Kebijakan Penyelenggaraan
Pelayanan Kesehatan
Bab ini berisi tentang Visi, Misi, Sasaran, Strategi dan Kebijakan
penyelenggaraan pelayanan kesehatan untuk tahun 2017 –
2022.
Bab VI. Program, Kegiatan , Indikator Kinerja
Bab ini berisi tentang program, kegiatan dan indicator kinerja
kegiatan berdasarkan Standar Pelayanan Minimal Bidang
Kesehatan.
Bab V. Penutup

Lampiran
Pada Lampiran ini berisikan Program Kerja Tahunan Puskesmas Mapane tahun
2016 – 2021.

Renstra. Puskesmas Mapane 2016-2021 Page 5


BAB II
TUGAS POKOK DAN FUNGSI PUSKESMAS MAPANE

A. STRUKTUR ORGANISASI

Berdasarkan Permenkes Nomor 75 Tahun 2014 tentang Pembentukan


Organisasi dan Tata Kerja Puskesmas Mapane Kabupaten Poso , disebutkan
bahwa Susunan Organisasi Puskemas Perawatan / Non Perawatan terdiri
dari :
a. Kepala Puskesmas
b. Kasubag Tata Usaha
c. Penannnggung Jawab UKM Esensial dan Keperawatan Kesehatan
Masyarakat
d. Penanggung Jawab UKM Pengembangan
e. Penanggung Jawab UKP, Kefarmasian, Laboratorium
f. Penanggung Jawab Jaringan Pelayanan Puskesmas dan Jejaring fasilitas
Pelayanan Kesehatan.

B. SUSUNAN KEPEGAWAIAN DAN KELENGKAPAN

Sumber Daya Manusia


Jumlah seluruh karyawan Puskesmas Mapane adalah 55 orang terdiri dari
30 orang PNS dan 27orang sukarela
a. Berdasarkan Pendidikan
1. S1 Kedokteran Umum : 1 orang
2. S1 Keperawatan : 7 orang
3. S1 Kesehatan Masyarakat : 5 orang
4. D3 Keperawatan : 22 orang
5. D3 Perawat Gigi : 1 orang
6. D3 Farmasi : 1 orang
7. D3 Kebidanan : 23 orang
8 D4 Kebidanan : 1 orang
8. Asisten Tenaga Kesehatan : 3 orang
9. S1 Farmasi : 2 orang
10. Apoteker : 1 orang
11 D3 Gizi : 1 orang
12 D3 Kesling : 1 orang
13. SMAK : 1 orang
Renstra. Puskesmas Mapane 2016-2021 Page 5
b. Berdasarkan Golongan :
 Golongan II : 18 orang
 Golongan III : 12 orang
 Golongan IV : - orang
c. Berdasarkan Unit Pelaksana :
 Dokter Umum : 1 orang
 Tata usaha : 4 orang
 Perawat : 27 orang
 Perawat Gigi : 1 orang
 Bidan Puskesmas : 13 orang
 Bidan Desa : 10 orang
 Petugas Gizi : 2 orang (1 orang merangkap Bidan)
 Petugas Imunisasi : 1 orang
 Petugas Promkes
: 1 orang ( merangkap perawat )
 Pengelola : 3 orang ( BPJS, DAU,BOK)
 Petugas Kebersihan
: 1 orang
d. Sarana dan Prasarana Puskesmas Mapane

No Jenis Sarana Jumlah Keterangan / Kondisi


1. Puskesmas Induk 1 Baik
2. Puskesmas Pembantu 1 Rusak Berat
Desa Lanto Jaya,Desa Tabalu (Rusak
Berat),Desa Toini,Desa Bega.Kel
Kasiguncu,Desa Masamba,Desa Saatu,Desa
3. Poskesdes 9 Brtania (Rusak Sedang)

4. Ambulance 1 Baik
5. Sepeda Motor 11 Rusak Berat : 3
Rusak Sedang : 3
Rusak Ringan: 3
Baik : 2

Renstra Puskesmas Mapane 2016-2021 Page 6


e. Pembiayaan Kesehatan

Untuk meningkatkan akses masyarakat miskin terhadap pelayanan


kesehatan, Pemerintah telah mengalokasikan dana untuk pembiayaan
pemeliharaan kesehatan masyarakat miskin melalui Program BPJS Kesehatan
(Jamkesmas/KIS). Jamkesmas/KIS diberikan kepada masyarakat miskin yang
masuk dalam daftar kuota yang telah diusulkan dan disahkan oleh Bupati.
Jamkesmas/KIS digunakan untuk membiayai pelayanan kesehatan yang
bersifat kuratif.
Sedangkan masyarakat miskin yang tidak masuk kuota, menjadi
tanggungan Bupati dan atau Pemerintah Daerah. Untuk membiayai
masyarakat miskin non kuota maka Pemerintah Kabupaten harus
menyediakan anggaran melalui Surat Keterangan Tidak Mampu/Miskin
( SKTM ).
untuk pelaksanaan kegiatan rutin di Puskesmas, Pemerintah Daerah
mengalokasikan anggaran melalui APBD yang disahkan oleh DPRD dengan
rincian kegiatan yang telah ditetapkan.
Mulai tahun 2010, pemerintah pusat meluncurkan Bantuan Operasional
Kesehatan yaitu Dana dukungan / bantuan kepada pemerintah daerah dalam
melaksanakan SPM Bidang Kesehatan untuk pencapaian MDGs Bidang
Kesehatan tahun 2015 melalui peningkatan kinerja Puskesmas dan
jaringannya serta Poskesdes dan Posyandu dalam menyelenggarakan
pelayanan kesehatan yang bersifat promotif dan preventif. Pemanfaatan dana
BOK di Kab. Poso telah diatur melalui Surat Keputusan Bupati Poso
Pemerintah juga melakukan suatu terobosan dalam upaya menurunkan
AKI dan AKB yang masih tinggi melalui Jaminan Persalinan ( Jampersal )
dengan maksud untuk meningkatkan akses masyarakat terhadap persalinan
yang sehat dan aman bagi semua ibu hamil dan bersalin yang belum memiliki
jaminan pembiayaan kesehatan lainnya. Dengan program jampersal ini
diharapkan bahwa masyarakat mendapat pelayanan kesehatan secara mandiri
dan berkeadilan yang mana semua ibu hamil dan bersalin mendapat jaminan
pembiayaan untuk persalinannya dan dapat memanfaatkan fasilitas kesehatan
untuk persalinannya.

Renstra . Puskesmas Mapane 2016-2021 Page 7


Pembiayaan yang diberikan pada pelayanan kesehatan tingkat pertama
( Puskesmas ) meliputi :
1. Pemeriksaan kehamilan 4 kali
2. Persalinan normal di fasilitas kesehatan
3. Pelayanan nifas normal 3 kali termasuk KB pasca persalinan
4. Pelayanan bayi baru lahir

C. TUGAS POKOK DAN FUNGSI

Dalam Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 75 / MENKES / SK / 2014


tentang Pusat Kesehatan Masyarakat dinyatakan bahwa fungsi Puskesmas adalah :
1. Pusat Penggerak Pembangunan Berwawasan Kesehatan
2. Pusat Pemberdayaan Masyarakat
3. Pusat Pelayanan Kesehatan Strata Pertama
a. Pelayanan Kesehatan Perorangan
b. Pelayanan Kesehatan Masyarakat
Puskesmas adalah unit pelaksana teknis dinas kesehatan kabupaten / kota
yang bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan di wilayah
kerjanya.
Dalam Peraturan Permenkes Nomor 75 Tahun 2014 tentang Pembentukan
Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Dinas Pusat Kesehatan
Masyarakat, disebutkan bahwa Puskesmas mempunyai tugas pokok pelayanan,
pembinaan dan pengembangan upaya kesehatan secara paripurna kepada
masyarakat di wilayah kerjanya. Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut ,
Puskesmas mempunyai fungsi :
a. Pelayanan upaya kesehatan meliputi Kesehatan ibu dan anak, KB, perbaikan Gizi ,
perawatan kesehatan masyarakat , pencegahan , pemberantasan penyakit,
imunisasi, pembinaan kesehatan lingkungan, PKM, Usaha Kesehatan Sekolah, olah
raga, pengobatan termasuk pelayanan darurat karena kecelakaan, kesehatan gigi
dan mulut, laboratorium sederhana , upaya kesehatan kerja serta usia lanjut, upaya
kesehatan jiwa, mata, khusus lainnya dan pencatatan serta laporannya.
b. Pembinaan upaya kesehatan , peran serta masyarakat, koordinasi semua upaya
kesehatan, sarana pelayanan kesehatan, pelaksanaan rujukan medik, pembentukan
sarana dan pembinaan teknis kepada puskesmas pembantu, poliklinik kesehatan
desa, unit pelayanan kesehatan swasta serta kader pembangunan kesehatan.

Renstra Puskesmas Mapane 2017-2022 Page 8


c. Pengembangan upaya kesehatan dalam hal pengembangan kader pembangunan
bidang kesehatan di wilayah, pengembangan kegiatan swadaya masyarakat.
d. Pengelolaan ketatausahaan

Penjabaran tugas pokok pada masing – masing unit adalah sebagai berikut :
1. Kepala Puskesmas :
a. Memberikan pelayanan , pembinaan dan pengembangan upaya kesehatan
secara paripurna kepada masyarakat di wilayah kerjanya
b. Melaksanakan pelayanan upaya kesehatan meliputi Kesehatan Ibu dan anak,
KB, perbaikan gizi, perawatan kesehatan masyarakat, pencegahan dan
pemberantasan penyakit, imunisasi, pembinaan kesehatan lingkungan,
PKM, Usaha Kesehatan sekolah, Olah raga, pengobatan termasuk pelayanan
darurat karena kecelakaan, kesehatan gigi dan mulut, laboratorium
sederhana, upaya kesehatan kerja, upaya kesehatan lanjut usia, upaya
kesehatan jiwa, dan pencatatan serta pelaporannya
c. Pembinaan upaya kesehatan, peran serta masyarakat, koordinasi semua
upaya kesehatan, sarana pelayanan kesehatan, pelaksanaan rujukan medik,
pembentukan sarana dan pembinaan teknis kepada puskesmas pembantu,
poliklinik kesehatan desa, unit pelayanan kesehatan swasta serta kader
pembangunan kesehatan.
d. Pengembangan upaya kesehatan dalam hal pengembangan kader
pembangunan bidang kesehatan di wilayahnya, pengembangan kegiatan
swadaya masyarakat
e. Melakukan upaya pengelolaan ketatausahaan

2. Sub Bagian Tata Usaha :


a. Melaksanakan pengelolaan administrasi kepegawaian.
b. Melaksanakan penatausahaan keuangan dan akuntansi puskesmas.
c. Melaksanakan pengelolaan surat – surat dan hubungan masyarakat.
d. Melaksanakan pengelolaan perlengkapan, urusan umum dan membuat
perencanaan serta pelaporan.
e. Melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai dengan perintah atasan untuk
kelancaran pelaksanaan tugas.

Renstra Puskesmas Mapane 2016-2021 Page 9


3. Pelaksana Unit Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit
a. Melaksanakan kegiatan dan usaha untuk menyelenggarakan tugas dan
kebijakan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan.
b. Melaksanakan kegiatan pembinaan teknis yang meliputi segala penyehatan
lingkungan.
c. Melaksanakan kegiatan pembinaan yang meliputi segala usaha pelayanan
dan usaha pencegahan pemberantasan penyakit termasuk imunisasi.
d. Melaksanakan kegiatan pengawasan , perkembangan dan pemakaian alat –
alat kesehatan dan obat – obatan.
e. Melaksanakan pengawasan yang meliputi segala usaha dan kegiatan untuk
pengamanan dan pelaksanaan tugas.
f. Melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai dengan perintah atasan untuk
kelancaran pelaksanaan tugas.

4. Pelaksana Unit Kesehatan Keluarga :


a. Melaksanakan kegiatan dan usaha untuk menyelenggarakan tugas dan
kebijakan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan.
b. Melaksanakan kegiatan pembinaan teknis yang meliputi segala usaha
pelayanan ibu dan anak dan keluarga berencana serta lansia.
c. Melaksanakan kegiatan pembinaan yang meliputi segala usaha dan kegiatan
untuk melaksanakan pencegahan dan penanggulangan masalah gizi dalam
masyarakat.
d. Melaksanakan pengawasan yang meliputi segala usaha kegiatan untuk
pengamanan dan pelaksanaan tugas.
e. Melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai dengan perintah atasan untuk
kelancaran pelaksanaan tugas.

5. Pelaksana Unit Pemulihan Kesehatan :


a. Melaksanakan kegiatan dan usaha untuk menyelenggarakan tugas dan
kebijakan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan.
b. Melaksanakan kegiatan pengobatan termasuk pelayanan darurat karena
kecelakaan, kesehatan gigi dan mulut.
c. Melaksanakan koordinasi kegiatan atas semua kebutuhan pelayanan medis.
d. Melaksanakan pengawasan yang meliputi segala usaha kegiatan untuk
pengamanan dan pelaksanaan tugas.

Renstra Puskesmas Mapane 2016-2021 Page 10


e. Melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai dengan perintah atasan untuk
kelancaran pelaksanaan tugas.

6. Pelaksana Unit Kesehatan Lingkungan dan Peran Serta Masyarakat


a. Melaksanakan kegiatan dan usaha untuk menyelenggarakan tugas dan
kebijakan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan.
b. Melaksanakan kegiatan kesehatan lingkungan , usaha kesehatan sekolah
dan olah raga, penyuluhan kesehatan masyarakat, serta perawatan
kesehatan masyarakat yang meliputi segala usaha dan kegiatan pemberian
informasi kesehatan.
c. Melaksanakan kegiatan penyuluhan dan bimbingan teknis tenaga kesehatan
non medis / tradisional
d. Melaksanakan pembinaan dan pengarahan peran serta masyarakat dalam
bidang kesehatan lingkungan.
e. Melaksanakan pengawasan yang meliputi segala usaha kegiatan untuk
pengamanan dan pelaksanaan tugas.
f. Melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai dengan perintah atasan untuk
kelancaran pelaksanaan tugas.

7. Puskesmas Pembantu :
Membantu melakukan kegiatan yang dilakukan puskesmas dalam ruang lingkup
wilayah yang lebih kecil.

D. UPAYA KESEHATAN

Puskesmas bertanggung jawab menyelenggarakan upaya kesehatan


perorangan dan upaya kesehatan masyarakat , yang keduanya jika ditinjau dari
sistem kesehatan nasional merupakan pelayanan kesehatan tingkat pertama.
Upaya kesehatan tersebut dikelompokkan menjadi dua yaitu :

Renstra Puskesmas Mapane 2016-2021 Page 11


1. Upaya Kesehatan Wajib
Adalah upaya yang ditetapkan berdasarkan komitmen nasional, regional dan
global serta yang mempunyai daya ungkit tinggi untuk peningkatan derajat
kesehatan masyarakat. Upaya kesehatan wajib ini harus diselenggarakan oleh
setiap Puskesmas. Meliputi :

a. Upaya Promosi Kesehatan


b. Upaya Kesehatan Lingkungan
c. Upaya Kesehatan Ibu dan Anak serta Keluarga Berencana
d. Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat
e. Upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular
f. Upaya Pengobatan

2. Upaya Kesehatan Pengembangan


Adalah upaya yang ditetapkan berdasarkan permasalahan kesehatan yang
ditemukan di masyarakat dan disesuaikan dengan kemampuan yang ada di
Puskesmas Mapane meliputi :
a. Upaya Kesehatan Sekolah
b. Upaya Perawatan Kesehatan Masyarakat
c. Upaya Kesehatan Kerja
d. Upaya Kesehatan Gigi dan Mulut
e. Upaya Kesehatan Jiwa
f. Upaya Kesehatan Usia Lanjut
g. Upaya Pembinaan Pengobatan Tradisional

Upaya laboratorium medis dan laboratorium kesehatan masyarakat serta


upaya pencatatan pelaporan tidak termasuk pilihan karena ketiga upaya ini
merupakan pelayanan penunjang dari setiap upaya wajib dan upaya
pengembangan Puskesmas.

Renstra Puskesmas Mapane 2016-2021 Page 12


BAB III
GAMBARAN PELAYANAN PUSKESMAS MAPANE

Gambaran tentang pelayanan Puskesmas Mapane meliputi kondisi umum,


upaya kesehatan yang dilaksanakan, capaian kinerja dan derajat kesehatan tahun
2016, adalah sebagai berikut :

I. GAMBARAN UMUM
A. Kondisi Umum
Puskesmas Mapane adalah salah satu dari 24 puskesmas yang ada di
kabupaten Poso. Terletak di jl. Trans Sulawesi Kelurahan Mapane
Kecamatan Poso Pesisir Kabupaten Poso, dengan luas Wilayah Kerja
Sebesar 259,72 KM² yang terdiri dari 3 Kelurahan dan 7 Desa.
Puskesmas Mapane termasuk wilayah Kecamatan Mapane Kabupaten Poso
Pesisir dengan batas-batas :

 Sebelah Utara : Teluk Tomini


 Sebelah Selatan : Kecamatan Poso Kota dan Teluk Tomini
 Sebelah Barat : Desa Lape dan desa Masani
 Sebelah Timur : Kecamatan Poso Kota Dan Teluk Tomini

Renstra Puskesmas Mapane 2016-2021


Page 13
B. Data Demografi (Sumber Data : Statistik Kecamatan)
NO DESA Luas Jumlah Kepadatan
Wilayah Penduduk Penduduk
(km2) /km2
1 Lantojaya 4.25 1.350 261
2 Toini 17.5 1.577 100
3 Mapane 25 2.283 84
4 Betania 6.22 954 148
5 Bega 4.9 985 168

6 Kasiguncu 41 2.409 109


7 Tabalu 5 1215 108

8 Masamba 40 857 17

9 Saatu 42 695 16

10 Pinedapa 78 1494 20

Jumlah 259,72 13.819

Jumlah penduduk wilayah Puskesmas Mapane tahun 2016 sebanyak 13.819 jiwa,
terdiri dari laki – laki 6.954 Jiwa dan perempuan 6.865 Jiwa.

Sarana Kesehatan dan Sumber Daya


Sarana kesehatan yang terdapat di wilayah kerja Puskesmas Mapane adalah :
Puskesmas induk, 1 unit Puskesmas Pembantu, 1 unit mobil puskesmas keliling, 9 unit
Poliklinik Kesehatan Desa, 10 Desa Siaga, 14 Posyandu , 70 orang kader posyandu terlatih.

Keadaan Tenaga
Masalah yang dihadapi dalam hal ketenagaan adalah kurangnya tenaga
administrasi, dokter umum, dokter gigi, rekam medis, tenaga sopir dan analisis
laboratorium. Upaya pemenuhan kebutuhan adalah melalui pengusulan penambahan
sumber daya manusia sesuai kebutuhan dan kualifikasi pendidikan ke Dinas Kesehatan
Kab. Poso tiap tahunnya.

Renstra Puskesmas Mapane 2016-2021


Page 14
II. KINERJA PELAYANAN KESEHATAN

Capaian indikator kinerja Puskesmas Mapane tahun 2016 yang merujuk pada
Standar Pelayanan Minimal meliputi :

A. Upaya Kesehatan Ibu dan Anak serta Keluarga Berencana


a. Kesehatan Ibu
1. Pelayanan Kesehatan Bagi Ibu Hamil Lengkap (7T) : 82,40%
2. Pelayanan Kesehatan Bagi Ibu Hamil (K1) : 82,40 %
3. Pelayanan Kesehatan Bagi Ibu Hamil (K4) :66,09 %
4. Pelayanan Persalinan Oleh Tenaga Kesehatan Termasuk :75,05 %
Pendampingan Persalinan Oleh Tenaga Kesehatan Sesuai
standar.
5. Pelayanan Nifas Lengkap (KF) (Ibu dan Neonatal) Sesuai : 75,05 %
Standar (KN 1)
6. Pelayanan dan atau rujukan Ibu Hamil Resiko Tinggi/Komplikasi :100 %
7. Deteksi Resti Nakes :146,23%
8. Deteksi Resti Masyarakat :44,44%
b. Kesehatan Bayi
1. Penanganan dan atau Rujukan Neonatal Resiko Tinggi :26,02%
2. Cakupan Kunjungan Bayi :72,15%
3. Cakupan BBLR di tangani :14,75%
4. Cakupan IMD :97,30%
5. UCI :87,5%

c. Upaya Kesehatan Balita dan Anak Prasekolah

1. Pelayanan Deteksi dan stimulasi Dini Tumbuh Kembang Balita :40,83%


2. Balita Gizi Buruk Mendapat Perawatan :100%

d. Upaya Kesehatan Anak Sekolah


1. Pelayanan Kesehatan Anak Sekolah Dasar Oleh Nakes atau : 88,33%
Tenaga Terlatih/Guru Tenaga Terlatih/Guru UKS/Dokter
Kecil.
e. Pelayanan Keluarga Berencana
1. Akseptor KB aktif di Puskesmas :90,46%

B. Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat


a. Pemberian Kapsul Vitamin A (Dosis 200.000 SI Pada Balita :100%
2 kali/tahun

b. Pemberian Tablet Besi 90 Tablet Pada Ibu Hamil : 100%


c. Balita Naik berat Badannya : 79,50%
d. Balita di bawah Garis Merah :100%
e. Jumlah balita Gizi Buruk :100%
f. Jumlah Balita Gizi kurang : 100%
g. Jumlah Partisipasi Masyarakat yang membawah anak-anaknya
ke Posyandu

Renstra Puskesmas Mapane 2016-2021


Page 15
C. Upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular
a. TB-Paru
1. Pengobatan Penderita TB-Paru (DOTS) BTA Positif : 17,70%
2. Pengobatan Penderita TB-Paru (DOTS) Negatif Rontgen : 100%
Positif
3. Penderita BTA Positif yang di obati sembuh : 100%
4. Penemuan Penderita BTA Positif : 100%
5. Putus berobat : 100%
6. Meninggal : 100%
7. Konversi :0%
8. Error Rate :0%
b. Malaria
1. Pemeriksaan sedian Darah (SD) pada penderita Malaria : 100%
Klinis
2. Penderita Malaria Klinis yang di obati : 100%
3. Penderita “ +” (Positif) Malaria yang di obati : 0%
4. Penderita yang terdeksi Malaria berat di Puskesmas yang di : 0%
Rujuk ke Rumah Sakit
c. Kusta
1. Penemuan tersangka penderita Kusta :100%
2. Pengobatan penderita Kusta : 100%
d. Pelayanan Imunisasi
1. DPT 1 pada Bayi/Hb.1 : 92,89 %
2. DPT 2 /Hb.2 :91,47 %
3. DPT 3/Hb.3 :91,47 %
4. BCG : 94.88
5. Campak : 90.05
6. Polio 1 : 92.89
7. Polio 2 : 90.34
8. Polio 3 : 91.19
9. Polio 4 : 90.62
10. DT SD Kelas 1 : 98.32
11. TT SD Kels 2 dan 3 : 98.92
12. D.O Imunisasi pada bayi DPT-3 dan campak : 91.47
13. HB < 7 hari : 79.54
e. Diare
1. Penemuan Kasus Diare di Puskesmas : 100
2. Kasus Diare ditangani oleh Puskesmas dengan dehidrasi
Oral : 100
3. Kasus diare dilayani dengan dehidrasi dan intravena : 100
f. ISPA
1. Penemuan kasus pneumonia dan pneumonia berat oleh
Puskesmas dan kader : 16.81
2. Jumlah Kasus Pnomonia berat ditangani : 100
3. Jumlah kasus pneumonia berat/dengan tanda-tanda bahaya
Dirujuk Jumlah kasus pneumonia dan pneumonia
berat/dengan tanda-tanda bahaya dirujuk : 100
g. Bemam Berdarah Dengue (DBD)
1. Angka bebas jentik (ABJ) : 100
2. Cakupan Penyelidikan Epidemiologi (PE) : 100
3. Angka Penemuan Kasus DBD : 100
4. Cakupan Kasus DBD yang ditangani : 100

Renstra Puskesmas Mapane 2016-2021


Page 16
h. Pencegahan dan penanggulangan PMS dan HIV/AIDS : 100
1. Kasus PMS yang diobati : 100
2. Klien yang mendapat penangan HIV/AIDS : 100
3. Penyuluhan pada pasien HIV/AIDS : 100
4. Konseling HIV/AIDS : 100
i. FILARIASIS
1. Penemuan pasien Filariasis : 100
2. Pengobatan Pasien Filariasis : 100
3. Pemberian Pengobatan Pencegahan Filariasis : 100
j. Pencegahan Dan Penanggulangan Rabies
1. Cuci luka terhadap kasus gigitan HPR (Hewan
Peliharaan Rumah) : 100
2. Vaksinasi terhadap kasus gigitan HPR yang berindikasi : 100

d. Upaya Kesehatan Pengembangan


a. Upaya Kesehatan Usia Lanjut
1. Posyandu Lansia : 89.20
2. Kunjungan Lansia : 78.41
b. Pencegahan Dan Penanggulangan Penyakit Gigi
1. Penjaringan Anak SD (UKS) : 94.17
2. Pembinaan dan bimbingan UKGS dan SD : 88.33
3. Perawatan Kesehatan Gigi pada SD :0
4. Murid SD mendapat Perawatan Kesehatan Gigi :0
5. Gigi tetap yang dicabut : 100
6. Gigi sulung yang dicabut : 100
c. Kesehatan Jiwa : 100
Penjaringan Penderita Gangguan Jiwa : 100
d. Upaya Kesehatan Pengobatan
a. Pengobatan
1. Kunjungan Rawat Jalan Umum : 100
2. Kunjungan Rawat Jalan Gigi : 100
3. Kunjungan Rawat Inap : 100
b. Pemeriksaan Laboratorium
1. Pemeriksaan Hemoglobin pada ibu hamil : 100
2. Pemeriksaan darah trombosit tersangka DBD :0
3. Pemeriksaan Darah malaria : 82.40
4. Pemeriksaan Test Kehamilan : 100
5. Pemeriksaan Sputum TB : 100
6. Pemeriksaan Urine Protein pada Ibu Hamil : 4.50

Renstra Puskesmas Mapane 2016-2021


Page 17
III.STATUS KESEHATAN
Derajat Kesehatan
a. Angka Harapan Hidup ( UHH ) mengacu pada renstra Dinas Kesehatan
adalah 69.99 tahun .
b. Angka Kematian Bayi
Pada tahun 2016 terdapat 5 kasus kematian bayi dari 202 kelahiran
hidup ( 24.8 % ) .
c. Angka Kematian Ibu
Pada tahun 2016 tidak ditemukan kasus kematian ibu.
d. Angka Kesakitan
Indikator derajat kesehatan angka Kesakitan di. Puskesmas Mapane
adalah sebagai berikut :
No Jumlah
Jenis Penyakit
1 Cakupan kunjungan ibu hamil 78 %
2 Cakupan Pelayanan Kesehatan Ibu bersalin 76 %
3 Cakupan Pelayanan Kesehatan Bayi Baru Lahir 73 %
4 Cakupan Pelayanan Kesehatan Balita 72 %
5 Cakupan Pelayanan Kesehatan Pada Usia
Pendidikan Dasar 76 %
6 Cakupan Pelayanan Kesehatan pada usia produktif 72 %
7 Cakupan Pelayanan Kesehatan pada usia lanjut 88 %
8 Cakupan Pelayanan Pada Penderita Hypertensi 78 %
Cakupan Pelayanan Kesehatan penderita Diabetes
9 100%
Melitus
Cakupan Pelayanan Kesehatan orang dengan
10 0
gangguan Jiwa berat
11 Cakupan Pelayanan Kesehatan orang dengan TB 100 %
Cakupan Pelayanan Kesehatan orang dengan resiko
98 %
12 terinveksi HIV

e. Status Gizi masyarakat


Prevalensi balita gizi buruk tahun 2016 sebesar 1,51 % lebih rendah
dibanding angka nasional sebesar 3 % . Sedangkan prevalensi balita
dengan gizi kurang sebesar 2,23%.

Renstra Puskesmas Mapane 2016-2021 Page 18


BAB IV
ISU – ISU STRATEGIS

A. KENDALA
Dalam melaksanakan Tugas Pokok dan Fungsi Puskesmas Mapane terdapat
beberapa kendala , antara lain :
1. Kendala Eksternal
a. Adanya Konflik SARA sebagian wilayah Puskesmas Mapane .

b. Masih rendahnya kunjungan balita ke posyandu yang mengakibatkan


kurang terpantaunya status gizi balita di desa secara keseluruhan. Hal ini
dapat berakibat adanya gizi kurang maupun gizi buruk yang tidak
terdeteksi dan tidak tertangani.
c. Perilaku masyarakat dan kesadaran masyarakat menerapkan perilaku hidup
bersih dan sehat ( PHBS ) dengan status ekonomi menengah ke bawah
masih rendah terutama kebiasaan cuci tangan dengan sabun, kebiasaan
merokok , pemberian ASI Eksklusif pada bayi dan belum membudayanya
kegiatan Pemberantasan Sarang Nyamuk.
d. Masih rendahnya kualitas kesehatan lingkungan.
Pada beberapa desa di wilayah Puskesmas Mapane masih rendahnya
keluarga yang memiliki jamban sehat dan pengelolaan limbah.
e. Masih adanya budaya / mitos / kepercayaan yang menghambat program
kesehatan misalnya persalinan tidak di sarana kesehatan, menolak
imunisasi, menolak menyusui, pantang makanan tertentu baik bagi ibu
hamil maupun saat menyusui, pemberian makanan tambahan pendamping
ASI yang tidak sesuai dengan umurnya
f. Kesadaran sektor lain bahwa kesehatan merupakan tanggung jawab
bersama bukan hanya tanggung jawab Puskesmas masih rendah sehingga
dukungan terhadap pembangunan kesehatan sangat kurang.
g. Masih sulitnya mencari kader kesehatan yang dapat bekerja dengan
sungguh – sungguh dan rutin dan memahami tentang teknis pelaksanaan
posyandu sehingga pelaksanaan posyandu tidak efektif dan tidak optimal.

Renstra Puskesmas Mapane 2016-2021


Page 19
h. Kesadaran masyarakat terhadap pembiayaan jaminan pemeliharaan
kesehatan secara mandiri melalui dana sehat belum berkembang dengan
baik, masih rendahnya cakupan dana sehat di masyarakat. Pelaksanaan
desa siaga belum berjalan secara mandiri, masih terus mengandalkan
Puskesmas sebagai penggerak kegiatan.
i. Pembiayaan jaminan kesehatan ( BPJS) banyak yang tidak tepat sasaran,
sehingga tidak dapat sepenuhnya diterimakan kepada masyarakat miskin.

2. Kendala Internal
0 Jumlah dan kualitas tenaga kesehatan yang kurang mendukung serta jumlah
tenaga administrasi belum terpenuhi sehingga masih banyaknya rangkap tugas.
1 Petunjuk teknis pelaksanaan beberapa program kegiatan belum jelas sehingga
belum terlaksana dengan baik dan laporan kegiatan belum menghasilkan data
yang akurat. Sistem Informasi Kesehatan untuk mendukung manajemen
kesehatan masih belum optimal terutama akses informasi, ketepatan, akurasi,
kelengkapan yang berkaitan dengan lintas sektor.

3. Peluang
a. Peluang Eksternal
Terdapat peraturan perundangan yang terkait pelayanan kesehatan yaitu :
1. Undang – Undang Dasar 1945 pasal 34 ayat (1) mengamanatkan bahwa
fakir miskin dan anak terlantar dipelihara oleh negara, ayat (2)
menyebutkan bahwa negara mengembangkan sistem jaminan sosial
bagi seluruh rakyat dan memberdayakan masyarakat yang lemah.
2. Perundangan yang terkait dengan kewenangan Pemerintah Daerah
terhadap bidang kesehatan yaitu : Undang – Undang Nomor 32 Tahun
2004 tentang pemerintah Daerah pasal 13 ayat (1) e, yang menyebutkan
bahwa penanganan bidang kesehatan merupakan salah satu urusan
wajib yang menjadi kewenangan Pemerintah Provinsi dan Undang –
Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara
Pemerintah Pusat dan Daerah terutama pasal 2 ayat (3), bahwa
Perimbangan Keuangan antara Pemerintah dan Pemerintahan Daerah
merupakan suatu sistem yang menyeluruh dalam rangka pendanaan
penyelenggaraan asas Desentralisasi, Dekonsentrasi, dan Tugas
Pembantuan. Kemudian dalam pelaksanaan kedua undang – undang
tersebut dijabarkan melalui Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun
2005 tentang Dana Perimbangan.

Renstra Puskesmas Mapane 2016-2021


Page 20
b. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 128 / MENKES /
SK / / 2004 tentang Kebijakan Dasar Pusat Kesehatan Masyarakat sebagai
acuan dalam penyelenggaraan Puskesmas dalam mendukung
penyelenggaraan pembangunan kesehatan agar terwujud derajat
kesehatan yang setinggi – tingginya.
c. Terdapat komitmen global, regional, nsional yang menyangkut masalah
kesehatan, mewajibkan pemerintah memberi perhatian terhadap
pemecahan masalah kesehatan. Pembangunan Millenium ( Millenium
Development Goals – MDGs) bertujuan mengatasi delapan tantangan
utama pembangunan, tiga diantaranya adalah masalah kesehatan yaitu (1)
penurunan angka kematian anak, (2) peningkatan kesehatan ibu dan (3)
Upaya menghentikan penyebaran terhadap penyakit (khususnya HIV
/AIDS, malaria, Tuberculosis dan penyakit lainnya). Komitmen global
terhadap dunia bebas penyakit polio. Badan Kesehatan Dunia (WHO,1988)
mencanangkan program eradikasi polio ( The Global Polio Eradication
initiative . Komitmen pemerintah terhadap pembangunan kesehatan
dmplementasikan pada pelaksanaan pembangunan nasional dengan
menggunakan konsep paradigma sehat yang dicanangkan oleh Presiden RI
pada bulan Maret 1999 sebagai ” Gerakan Pembangunan yang Berwawasan
Kesehatan”. Paradigma sehat merupakan cara pandang, pola pikir, atau
model pembangunan kesehatan yang melihat masalah kesehatan saling
berkait dan mempengaruhi dengan banyak faktor yang bersifat lintas
sektor dan upayanya lebih diarahkan pada peningkatan, pemeliharaan dan
perlindungan kesehatan, bukan hanya penyembuhan orang sakit atau
pemulihan kesehatan. Secara makro berarti bahwa pembangunan semua
sektor harus memperhatikan dampaknya di bidang kesehatan minimal
memberikan sumbangan dalam pengembangan lingkungan dan perilaku
sehat. Secara mikro berarti bahwa pembangunan kesehatan harus
menekankan pada upaya promotif dan preventif tanpa mengesampingkan
upaya kuratif dan rehabilitatif.

Renstra Puskesmas Mapane 2016-2021


Page 21
2. Peluang Internal
a. Sarana dan prasarana pelayanan kesehatan yang semakin baik dan
mencukupi.
b. Pelaksanaan upaya kesehatan yang berjalan dengan baik sesuai dengan
perencanaan kegiatan baik upaya kesehatan perorangan maupun upaya
kesehatan masyarakat.
c. Ketersediaan obat yang mencukupi baik dalam jenis dan jumlahnya.
d. Terdapat berbagai sumber alokasi anggaran dalam pelaksanaan
pembangunan keshatan baik melalui Pemerintah Kabupaten (APBD,Jamkesda
), Pemerintah Pusat ( DAK , BOK, BPJS/Jampersal).
e. Keberadaan Poliklinik Kesehatan Desa ( PKD ) memberikan kemudahan
masyarakat memperoleh pelayanan kesehatan dasar.
f. Peningkatan pengelolaan manajemen Puskesmas agar penyelenggaraan
berbagai upaya kesehatan sesuai dengan visi, misi, terarah dan terukur.

C. RUMUSAN PERMASALAHAN
Dari hasil pelaksanaan pembangunan kesehatan yang telah dilaksanakan di
Puskesmas, maka permasalahan yang dihadapi Puskesmas Mapane adalah :
1. Meskipun pada tahun 2017 tidak ditemukan adanya kematian ibu, namun
masih tetap menjadi persoalan utama sebab angka kematian ibu di tingkat
kabupaten masih sangat tinggi. Berdasarkan data Dinas Kesehatan, kematian
ibu lebih banyak disebabkan oleh penyakit yang bukan akibat langsung
kehamilan namun telah ada sebelum kehamilan. Ini perlu mendapat perhatian
bagi pemberi pelayanan bagi ibu hamil terutama dalam penapisan resiko yang
ada bukan saja yang berkaitan langsung dengan kehamilannya namun juga
terhadap penyakit penyerta lainnya yang diderita. Permasalahan lain yang juga
dapat berpotensi menimbulkan kematian ibu adalah perilaku dari ibu maupun
lingkungan keluarganya yang seringkali menolak bila dibutuhkan rujukan baik
selama masa kehamilan, persalinan maupun nifas.
2. Angka kematian bayi menunjukkan adanya peningkatan. Terdapat kasus
kematian bayi yang lebih banyak dengan penyebab kematian yaitu asfiksia.

Renstra Puskesmas Mapane 2016-2021


Page 22
3. Kesadaran masyarakat khususnya ibu balita untuk menimbangkan anaknya
ke Posyandu masih sangat rendah hal ini ditunjukkan dengan masih
rendahnya cakupan D/S. Rendahnya cakupan kunjungan balita ini dapat
berakibat tidak terpantaunya status gizi balita secara keseluruhan yang dapat
berdampak adanya kasus balita dengan gizi buruk maupun gizi kurang yang
tidak terdeteksi dan tidak tertangani.
4. Kualitas kesehatan lingkungan masih rendah. Cakupan rumah sehat masih
rendah. Cakupan sanitasi dasar seperti cakupan jamban keluarga, cakupan
sarana pembuangan air limbah ( SPAL ) masih rendah .
5. Penerapan perilaku hidup bersih dan sehat di masyarakat masih rendah.
Kebiasaan cuci tangan dengan sabun sebelum makan dan sesudah buang air.
6. besar belum membudaya, kebiasaan merokok masih tinggi, perilaku
pemberian ASI eksklusif pada bayi masih rendah, kegiatan Pemberantasan
sarang Nyamuk secara berkala belum membudaya.
7. Sistem pembiayaan pemeliharaan kesehatan di masyarakat belum
berkembang, sebagian besar masyarakat belum memiliki jaminan kesehatan
diantaranya dana sehat melalui desa siaga belum mendapat dukungan
seluruh masyarakat. Masih ditemukannya pemberian jaminan kesehatan bagi
masyarakat miskin yang belum tepat sasaran.
8. Partisipasi / peran serta masyarakat dalam pembangunan kesehatan masih
rendah diantaranya posyandu, PSM, pengembangan desa siaga belum
dilaksanakan secara mandiri masih bergantung pada Puskesmas. Motivasi
masyarakat sebagai kader posyandu masih sangat rendah, belum adanya
regenerasi kader posyandu.
9. Pelaksanaan upaya promosi kesehatan belum optimal terutama yang
berkaitan dengan pelaksanaan kegiatan penyuluhan dikarenakan sarana
media penyuluh yang belum memadai sehingga kurang menarik minat
masyarakat untuk mengikuti kegiatan.
10. Sistem penganggaran belum optimal karena turunnya anggaran yang tidak
pada awal tahun sehingga menyulitkan dalam administrasi dan
kelengkapannya. Dalam penganggaran terkadang belum sepenuhnya sesuai
dengan prioritas program, ada beberapa program penting yang belum
teranggarkan sehingga tidak dapat terlaksana dengan baik.

Renstra Puskesmas Mapane 2016-2021


Page 23
BAB V

VISI, MISI ,TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN


PENYELENGGARAAN PELAYANAN KESEHATAN

A. VISI
Visi adalah suatu gambaran menantang tentang keadaan masa depan yang
berisikan cita dan citra yang ingin diwujudkan. Visi berkaitan dengan
pandangan ke depan Puskesmas Mapane diarahkan agar dapat berkarya secara
produktif, inovatif, antisipatif sebagai rujukan pelayanan kesehatan pertama
masyarakat.
Untuk mencapai sasaran pembangunan kesehatan dan dengan
mempertimbangkan perkembangan masalah serta kecenderungan masalah
kesehatan ke depan maka ditetapkanlah Visi Puskesmas Mapane .
Visi Puskesmas Mapane adalah ” Menuju Masyarakat Poso Pesisir Yang
Sehat, Mandiri dan Berkualitas ”. Yang dimaksud dengan sehat mandiri dan
Berkualitas adalah masyarakat yang hidup di dalam lingkungan yang sehat dan
dengan perilaku hidup bersih dan sehat dengan meningkatkan peran serta
masyarakat secara langsung dalam pembangunan kesehatan serta mampu
mengakses pelayanan kesehatan yang Mandiri dan berkualitas.

B. MISI
Misi adalah sesuatu yang harus diemban atau dilaksanakan sebagai
penjabaran visi yang telah ditetapkan. Misi merupakan suatu pernyataan yang
menetapkan tujuan organisasi dan sasaran yang ingin dicapai. Dengan adanya
misi berarti membawa organisasi pada suatu fokus dan diharapkan seluruh
karyawan Puskesmas Mapane dan pihak lain yang berkepentingan dapat
mengenal institusi Puskesmas Mapane dan mengetahui program – program
serta hasil yang akan diperoleh pada masa yang akan datang.
Misi Puskesmas Mapane tahun 2017 – 2022 adalah sebagai berikut :
a. Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
b. Mewujudkan Kepribadian Masyarakat untuk berprilaku hidup sehat.

Renstra UPT. Puskesmas Pakkat 2016-2021 Page 24


c. Mewujudkan Kepribadian Masyarakat Untuk Berprilaku Hidup sehat
d. Meningkatkan peran serta aktif masyrakat terhadap kesehatan.
C. TUJUAN
Tujuan akan mengarahkan perumusan sasaran, strategi, kebijakan, program
dan kegiatan dalam rangka merealisasi misi. Tujuan merupakan penjabaran atau
implementasi dari pernyataan misi.
Tujuan pembangunan kesehatan yang diselenggarakan oleh Puskesmas
secara umum adalah mendukung tercapainya tujuan pembangunan kesehatan
nasional yakni meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat
bagi setiap orang yang bertempat tinggal di wilayah kerja Puskesmas agar
terwujud derajat kesehatan yang setinggi – tingginya.
Adapun tujuan khususnya adalah :
1. Menurunkan angka kesakitan dan kematian penyakit serta mencegah
meluasnya kejadian luar biasa ( KLB ).
2. Mengendalikan penyebaran penyakit menular melalui peningkatan kegiatan
surveilans.
3. Mengendalikan penyakit tidak menular dan masalah kesehatan lain di
masyarakat melalui peningkatan kegiatan promotif dan memberdayakan
pelayanan klinik konsultasi.
4. Meningkatkan kualitas kesehatan lingkungan.
5. Meningkatkan kesadaran masyarakat untuk berperilaku hidup bersih dan
sehat serta kemandirian individu, keluarga dan masyarakat di bidang
kesehatan.
6. Meningkatkan kelembagaan peran serta masyarakat dalam pembangunan
kesehatan.
7. Meningkatkan mutu dan pemerataan pelayanan kesehatan.
8. Meningkatkan sarana dan prasarana Puskesmas dan jaringannya.
9. Meningkatkan kualitas tenaga yang ada di puskemas baik tenaga kesehatan
maupun tenaga lainnya.
10. Meningkatkan kesehatan anak sekolah dan remaja.

Renstra Puskesmas Mapane 2016-2021 Page 25


11. Meningkatkan kesehatan ibu dan anak.
12. Melaksanakan upaya kesehatan gigi dan jiwa kepada masyarakat.
13. Meningkatkan status gizi pada bayi dan balita dengan meningkatkan
cakupan kunjungan posyandu.
14. Meningkatkan sistem manajemen pengelolaan obat dalam rangka
pemenuhan ketersediaan , mutu, jenis, jumlah obat dan perbekalan
kesehatan.
15. Melaksanakan pengobatan rasional di sarana kesehatan
16. Meningkatkan cakupan imunisasi pada bayi dan anak sekolah agar dapat
terbentuk kekebalan terhadap penyakit yang dapat dicegah dengan
imunisasi (PD3I)
17. Mengembangkan sistem informasi kesehatan yang cepat, tepat dan akurat
sehingga tersedia data kesehatan di wilayah kerja Puskesmas.

D. SASARAN
Sasaran merupakan penjabaran dari tujuan secara terukur yang akan
dicapai atau dihasilkan oleh Puskesmas Pakkat dalam jangka waktu dua tahun
terakhir. Sasaran merupakan bagian integral dalam proses perencanaan
strategis. Sasaran harus bersifat spesifik, dapat dinilai, diukur dan menantang
namun dapat dicapai. Berdasarkan hal tersebut diatas, Pukesmas Pakkat
Kabupaten Humbang Hasundutan menetapkan sasaran sebagai berikut:

1. Menurunnya angka kesakitan dan kematian akibat penyakit serta KLB


2. Terciptanya lingkungan hidup yang sehat
3. Terciptanya kemandirian masyarakat untuk berperilaku hidup sehat dalam
rangka mengatasi masalah kesehatan.
4. Terwujudnya peningkatan gizi masyarakat.
5. Terwujudnya manajemen pengelolaan obat dan perbekalan kesehatan yang
baik.
6. Terwujudnya peningkatan akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan
yang bermutu, merata terutama permasalahan kesehatan pada masyarakat
miskin dan masyarakat rentan.
7. Terwujudnya peningkatan kualitas dan kuantitas sumber daya kesehatan di
Puskesmas melalui pengembangan dan implementasi regulasi dan
pengembangan profesionalisme.

Renstra Puskesmas Mapane 2016-2021 Page 26


8. Terwujudnya sistem informasi kesehatan yang terpadu dan akurat untuk
pemanfaatan pengambilan keputusan.
9. Meningkatnya cakupan jaminan pemeliharaan kesehatan masyarakat
khususnya bagi masyarakat miskin dan rentan melalui BPJS/jampersal dan
jamkesda.
10. Terwujudnya pelayanan kesehatan berbasis kinerja .

E. STRATEGI

Untuk mewujudkan visi, misi, tujuan dan sasaran maka strategi yang akan
dilaksanakan pada priode 2017 – 2022 adalah sebagai berikut :
1. Mengembangkan surveilans penyakit dan masalah kesehatan berbasis
masyarakat
2. Meningkatkan peran serta masyarakat, kesadaran masyarakat, desa siaga
dan peningkatan KIE ( komunikasi, informasi dan edukasi ) dalam
pencegahan dan penanggulangan penyakit dan Kejadian Luar Biasa (KLB)
dan perilaku hidup bersih dan sehat.
3. Pengembangan pengelolaan air minum / bersih , pembuangan air limbah,
jamban keluarga dan pembuangan sampah dengan pendekatan berbasis
masyarakat dan penerapan teknologi tepat guna.
4. Meningkatkan penanggulangan masalah gizi melalui pemberian makanan
tambahan dan suplemen ( vitamin ) dan peningkatan keluarga sadar gizi.
5. Meningkatkan pembinaan terhadap penggunaan obat yang rasional di
lingkup pelayanan Puskesmas.
6. Memenuhi kebutuhan sarana, prasarana termasuk sumber daya manusia ,
obat- obatan dan perbekalan kesehatan di pelayanan kesehatan.
7. Meningkatkan manajemen Puskesmas
8. Meningkatkan dan mengembangkan upaya kesehatan wajib maupun
pengembangan.
9. Menerapkan upaya pelayanan kesehatan kepada masyarakat sesuai dengan
Prosedur yang telah disusun.
10. Mengembangkan sistem informasi kesehatan yang lengkap, akurat sebagai
dasar pengambilan keputusan.
11. Meningkatkan koordinasi lintas sektor dalam pengembangan dan
pelaksanaan upaya kesehatan Puskesmas.

Renstra Puskesmas Mapane 2016-2021


Page 27
F. KEBIJAKAN

Kebijakan merupakan arah yang diambil dalam menentukan bentuk


program dan kegiatan untuk mencapai tujuan pembangunan kesehatan.
Kebijakan tersebut adalah :
1. Peningkatan kegiatan Promosi Kesehatan melalui peningkatan kesadaran
masyarakat dalam rangka berperilaku hidup bersih dan sehat
2. Peningkatan kualitas sanitasi dasar.
3. Peningkatan pembinaan sanitasi di TUPM, TTU dan institusi.
4. Peningkatan dan penguatan peran serta masyarakat melalui pendampingan
dalam pengembangan UKBM dan desa siaga
5. Peningkatan kompetensi tenaga kesehatan.
6. Melakukan penjaringan dan pemeriksaan kesehatan secara berkala pada
siswa sekolah.
7. Peningkatan kualitas dan akses pelayanan kesehatan masyarakat
8. Pemenuhan alat kesehatan, obat dan perbekalan kesehatan pada Puskesmas
dan jaringannya sesuai dengan kebutuhan.
9. Perbaikan / rehabilitasi Puskesmas dan jaringannya.
10. Penerapan penggunaan obat rasional di sarana kesehatan.
11. Menurunkan angka kematian ibu, bayi melalui peningkatan pelayanan
kesehatan ibu dan anak.
12. Melakukan rujukan pada ibu hamil resiko tinggi
13. Pendampingan persalinan oleh dua tenaga kesehatan yang memiliki
kompetensi kebidanan.
14. Peningkatan gizi keluarga dan masyarakat melalui pemberian PMT, vitamin
pada balita, ibu hamil dan ibu nifas.
15. Melakukan penyuluhan dan pemberdayaan keluarga dalam membiasakan
konsumsi aneka ragam makanan, pemantauan pertumbuhan balita,
pemberian ASI eksklusif, penggunaan garam yodium dan suplemen zat gizi.
16. Pencapaian UCI
17. Peningkatan kegiatan surveilans sebagai upaya pencegahan dan
penanggulangan penyakit menular dan KLB.
18. Peningkatan koordinasi lintas sektor melalui pertemuan di tingkat
Kecamatan.
19. Peningkatan manajemen Puskesmas ( Perencenaan, Pelaksanaan,
Penilaian / Evaluasi ) dan kualitas informasi kesehatan.

Renstra Puskesmas Mapane 2016-2021


Page 28
BAB VI
PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA
DAN INDIKASI SUMBER PEMBIAYAAN

A. PROGRAM KEGIATAN DAN INDIKATOR KINERJA PUSKESMAS


MAPANE

Program kegiatan yang dilaksanakan di Puskesmas Mapane mengacu pada


Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
128/MENKES/SK//2004 dan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 741/MENKES/PER/V/2008 tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang
Kesehatan di Kabupaten/Kota , yaitu :

1. UPAYA KESEHATAN WAJIB

A. Upaya Promosi Kesehatan


1. Cakupan Rumah Tangga Ber Prilaku Hidup Sehat (PHBS)
a. Tahun 2016 : 23 %
b. Tahun 2021 : 100 %

2. Cakupan Posyandu Purnama


a. Tahun 2016 : 100 %
b. Tahun 2021 : 100 %

3. Upaya penyuluhan P3 NAPZA / Narkoba oleh petugas kesehatan


4. Tersedianya honor kader posyandu selama 12 bulan.
5. Cakupan desa siaga aktif
a. Tahun 2016 : 75 %
b. Tahun 2021 : 100 %

Renstra Puskesmas Mapane 2016-2021 Page 29


B. Upaya Kesehatan Lingkungan
1. Cakupan institusi yang dibina : 80 % tiap tahunnya.
2. Cakupan rumah sehat
a. Tahun 2016 : 63 %
b. Tahun 2021 : 90%
3. Cakupan kepemilikan jamban sehat
a. Tahun 2016 : 60 %
b. Tahun 2021 : 85 %
4. Cakupan penduduk yang memiliki akses jamban sehat
a. Tahun 2016 : 65 %
b. Tahun 2021 : 90 %
5. Cakupan Rumah yang mempunyai SPAL
a. Tahun 2016 : 60 %
b. Tahun 2021 : 90 %
6. Cakupan Kepemilikan sarana air bersih
a. Tahun 2016 : 79 %
b. Tahun 2021 : 85 %
7. Cakupan penduduk yang memiliki akses SAB yang berkualitas
a. Tahun 2016 : 81 %
b. Tahun 2021 : 86 %
8. Cakupan rumah / bangunan bebas jentik nyamuk aedes
a. Tahun 2016 : 81,5 %
b. Tahun 2021 : 84 %
9. Cakupan Tempat umum yang memenuhi syarat
a. Tahun 2016 : 63 %
b. Tahun 2021 : 69,03 %
10. Cakupan TUPM yang memenuhi syarat kesehatan
a. Tahun 2016 : 79,04 %
b. Tahun 2021 : 83,97 %
11. Cakupan TP3 yang memenuhi syarat kesehatan
a. Tahun 2016 : 35 %
b. Tahun 2021 : 44 %

Renstra Puskesmas Mapane 2016-2021 Page 30


C. Upaya Kesehatan Ibu dan Anak serta Keluarga Berencana
1. Cakupan kunjungan ibu hamil K4
a. Tahun 2016 : 66.09 %
b. Tahun 2021 : 100 %
2. Cakupan pertolongan persalinan oleh bidan atau tenaga kesehatan yang
memiliki kompetensi kebidanan
a. Tahun 2016 : 75 %
b. Tahun 2021 : 100 %
3. Cakupan pelayanan nifas
a. Tahun 2016 : 75.05 %
b. Tahun 2021 : 100 %
4. Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani
a. Tahun 2016 : 100 %
b. Tahun 2021 : 100 %
5. Cakupan ibu hamil resiko tinggi yang dirujuk : 100 % tiap tahunnya
6. Cakupan kunjungan neonatus
a. Tahun 2016 : 75 %
b. Tahun 2022 : 100 %
7. Cakupan kunjungan bayi
a. Tahun 2016 : 72.15 %
b. Tahun 2021 : 100 %
8. Cakupan bayi berat lahir rendah / BBLR yang ditangani : 72.15 % tiap
tahunnya
9. Cakupan deteksi dini tumbuh kembang anak balita dan prasekolah
a. Tahun 2016 : 70.41 %
b. Tahun 2022 : 100 %
10. Cakupan neonatal resiko tinggi / komplikasi yang ditangani
a. Tahun 2016 : 75.05 %
b. Tahun 2021 : 100 %
11. Cakupan peserta aktif KB
a. Tahun 2016 : 90.46 %
b. Tahun 2021 : 100 %

Renstra Puskesmas Mapane 2016-2021 Page 34


D. Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat
1. Cakupan Balita yang datang dan ditimbang ( D/S )
a. Tahun 2016 : 79.50 %
b. Tahun 2022 : 100 %
2. Balita yang naik berat badannya ( N/D )
A. Tahun 2016 : 79.50 %
B. Tahun 2022 : 100 %
3. Balita bawah garis merah ( BGM )
a. Tahun 2016 : 100 %
b. Tahun 2021 : 100 %
4. Cakupan bayi ( 6 - 11 bln ) mendapat kapsul vitamin A 1 kali / tahun
a. Tahun 2016 : 100 %
b. Tahun 2022 : 100 %
5. Cakupan balita ( 12 – 59 bln ) mendapat kapsul vitamin A 2 kali / tahun
a. Tahun 2016 ; 100 %
b. Tahun 2021 : 100 %
6. Cakupan ibu nifas mendapat kapsul vitamin A
a. Tahun 2016 : 90 %
b. Tahun 2021 : 100 %
7. Cakupan ibu hamil mendapat 90 tablet Fe
a. Tahun 2016 : 90 %
b. Tahun 2021 : 1005 %

8. Cakupan Balita gizi buruk yang mendapat penanganan : 100 % tiap


tahunnya
9. Cakupan Pelayanan Penyakit Hypertansi
a. Tahun 2016 : 90 %
b. Tahun 2021 : 95 %
10. Cakupan Pelayanan Penyakit Diabetes Melitus (DM)
a. Tahun 2016 : 90 %
b. Tahun 2021 : 95 %

Renstra Puskesmas Mapane 2016-2021


Page 35
E. Upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular
1. Desa / kelurahan UCI
a. Tahun 2016 : 87.5 %
b. Tahun 2021 : 100 %
2. Cakupan imunisasi dasar :
- Cakupan BCG : 94.88 %
- Cakupan DPT /HB3 : 91.47 %
- Cakupan polio 4 : 90.62 %
- Cakupan campak : 90.05 %
- Cakupan HB 0 : 79.54 %
3. Cakupan TT2 pada ibu hamil : 100 %
4. Cakupan BIAS :
a. BIAS DT / TT : 100 %
b. BIAS campak : 100 %
5. Desa / kelurahan mengalami KLB yang dilakukan penyelidikan
epidemiologi < 24 jam : 100 % tiap tahun
6. AFP rate per 100.000 penduduk < 15 tahun
a. Tahun 2017 : >1
b. Tahun 2022 : ≥ 2
7. Angka Penemuan kasus TBC BTA (+) ( CDR / Case Detection Rate )
a. Tahun 2016 : 100 %
b. Tahun 2021 : 100 %
8. Kesembuhan penderita TBC BTA (+)
a. Tahun 2016 : 100 %
b. Tahun 2021 : 100 %
9. Prevalensi penderita TB BTA (+)
a. Tahun 2016 : 81 / 100.000 penduduk
b. Tahun 2022 : 76 / 100.000 penduduk
10. Cakupan balita dengan pneumonia yang ditangani : 100 % setiap tahun
11. Kasus IMS yang diobati : 100 % setiap tahun
12. Incident rate DBD
a. Tahun 2016 : 20/100.000 penduduk
b. Tahun 2021 : <10 / 100.000 penduduk
13. Cakupan Penderita DBD yang ditangani : 100 % setiap tahun
14. Angka kematian DBD : < 1 % setiap tahun
15. Balita dengan diare yang ditangani : 100 % setiap tahun

Renstra Puskesmas Mapane 2017-2022 Page 36


16. Angka kematian diare : < 1 / 10.000 penderita setiap tahun
17. Klien mendapatkan penanganan HIV / AIDS 100 % setiap tahun
18. Penderita malaria yang diobati : 100 % setiap tahun
19. Prevalensi penderita kusta <1/10.000 setiap tahun
20. Penderita kusta yang selesai berobat ( RFT Rate ) : > 90 % setiap tahun
21. Kasus filariasis yang ditangani 100 % setiap tahun

F. Upaya Pengobatan
1. Cakupan pelayanan kesehatan remaja : 80 %
- Pemberian tablet tambah darah Fe kepada remaja putri tingkat SLTP
dan sederajat sejumlah 10 tab tiap bulannya.
2. Cakupan kunjungan rawat jalan
a. Tahun 2016 : 100 %
b. Tahun 2021 : 100 %
3. Ketersediaan jenis dan jumlah obat essensial : 100 % setiap tahun
4. Ketersediaan jenis dan jumlah obat generik : 100 % setiap tahun
5. Penulisan resep obat generik 100 % setiap tahunnya

2. UPAYA KESEHATAN PENGEMBANGAN

A. Upaya Kesehatan Sekolah


1. Cakupan penjaringan kesehatan siswa kelas 1 SD / MI dan setingkat :
100% setiap tahun
2. Cakupan penjaringan kesehatan siswa kelas 1 SLTP dan setingkat
a. Tahun 2016 : 100 %
b. Tahun 2021 : 100 %
3. Cakupan pemeriksaan berkala anak sekolah
a. Tahun 2016 : 100 %
b. Tahun 2021 : 100 %
4. Cakupan SD/MI dengan PHBS institusi strata utama dan paripurna
a. Tahun 2016 : 30 %
b. Tahun 2021 : 100 %

Renstra Puskesmas Mapane 2016-2021 Page 37


5. Cakupan SMP /MTS dengan PHBS institusi strata utama dan paripurna
a. Tahun 2016 : 15 %
b. Tahun 2021 : 80 %

B. Upaya Perawatan Kesehatan Masyarakat


1. Cakupan jaminan pemeliharaan kesehatan masyarakat miskin dan
masyarakat rentan : 100 %
2. Cakupan pelayanan kesehatan rujukan masyarakat miskin : 100 %

C. Upaya Kesehatan Gigi dan Mulut


1. Cakupan pelayanan kesehatan gigi dan mulut
a. Tahun 2016 : 100 %
b. Tahun 2021 : 100 %
2. Cakupan murid SD/MI mendapatkan pemeriksaan gigi dan mulut
a. Tahun 2016 : 100 %
b. Tahun 2021 : 100 %
3. Cakupan murid SD / MI mendapat perawatan gigi dan mulut
a. Tahun 2016 : 100 %
b. Tahun 2021 : 100 %

D. Upaya Kesehatan Jiwa


- Cakupan Pelayanan gangguan jiwa di Puskesmas
a. Tahun 2017 : 100 %
b. Tahun 2022 : 100 %

F. Upaya Kesehatan Usia Lanjut


1. Tercapainya Umur Harapan Hidup
a. Tahun 2016 : 69.99 tahun
b. Tahun 2021 : 70 tahun
2. Cakupan pelayanan kesehatan pra usia lanjut dan usia lanjut
a. Tahun 2016 : 89.20 %
b. Tahun 2021 : 100 %

Renstra Puskesmas Mapane 2016-2021 Page 38


G. PROGRAM KEGIATAN LAINNYA
- Program Kelas Ibu
Pada tahun 2016 kegiatan kelas ibu dilaksanakan dengan menggunakan dana
bantuan dari BOK dilaksanakan di 10 Desa dengan peserta Kurang lebih 10
orang perdesa diprioritaskan pada ibu hamil dengan resiko.
Melihat pentingnya pelaksanaan kelas ibu terutama untuk meningkatkan
pengetahuan ibu hamil maka tahun 2016 pelaksanaan kelas ibu akan
diupayakan dilakukan di 10 Desa dengan sasaran ibu hamil dengan resiko.
- Pelayanan Lansia di Rumah Ibadah
Karena rendahnya cakupan pelayanan lansia maka dilaksanakan inovasi
pelayanan lansia yang dilaksanakan di rumah ibadah,dengan
dilaksanakannya maka diharapkan cakupan pelayanan meningkat yang
Pelaksanaannya di desa yang cakupannya rendah yaitu di desa Bega,
Pattirobajo dan mapane.

C. INDIKASI SUMBER PEMBIAYAAN


Indikasi sumber pembiayaan program dan kegiatan upaya kesehatan
Puskesmas Mapane tahun 2016 – 2021 dapat dilihat pada tabel berikut.

Renstra Puskesmas Mapane 2016-2021 Page 39


TABEL
RENCANA PROGRAM , KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA,
SUMBER BIAYA
PUSKESMAS MAPANE

Renstra Puskesmas Mapane 2016-2021 Page 40


Tujuan : Meningkatnya Kualitas Kesehatan Lingkungan
Sasaran : Meningkatnya Kualitas Sanitasi Dasar , TTU dan institusi
Program Kegiatan Indikator Capaian Target Kinerja SUMBER
Kegiatan Kinerja 2015 2016 2013 2014 2015 2016 2021 PEMBIAYAAN
Upaya Kesehatan Peningkatan Pemeriksaan Sanitasi 86,09% 79% 80% 81% 82% 83% 100% BOK
Lingkungan kemandirian Tempat Pengolahan
masyarakat akan Makananan
kebutuhan BOK
Pembinaan Tempat
sanitasi dasar Pengolahan Makanan 86,09% 81% 82% 83% 84% 85% 100%

BOK
Penyehatan Tempat
Pembuangan Sampah 70,63% 65% 65% 73% 80% 85% 100%

Cakupan kepemilikan 73,63% 60% 65% 70% 75% 80% 100 % BOK
jamban sehat
Cakupan rumah yang 58,25% 60% 67% 75% 80% 85% 100% BOK
memiliki SPAL
Pengembangan Rumah / bangunan BOK
dan Peningkatan bebas jentik nyamuk 95,65% 81,5% 81,5% 82% 82,5% 84% 100%
Lingkungan Sehat aedes

Renstra Puskesmas Mapanet 2016-2021 Page 41


Upaya Kesehatan Pengembangan Tempat umum yang 92,3 % 63% 65,01% 66,02% 67,02% 68,03% 69,03% BOK
Lingkungan dan Peningkatan memenuhi syarat
Lingkungan Sehat Cakupan TPUM yang 88,89% 79,04% 80% 81,01% 81,99% 82,98% 83,97% BOK
memenuhi syarat
Cakupan TP3 yang - 35% 37% 39% 41% 43% 44% BOK
memenuhi syarat
Cakupan institusi yang 100% 80,02% 80,02% 80,02% 80,02% 80,02% 80,02% BOK
dibina
Cakupan rumah sehat 48,71 % 63% 65% 73% 80% 85% 90% BOK

Renstra Puskesmas Mapane 2017-2022 Page 42


Tujuan :
2. Meningkatnya Peran Serta Masyarakat dalam Pembangunan Kesehatan
3. Meningkatnya Kesadaran Masyarakat Berperilaku Hidup Bersih dan Sehat
Sasaran :
1. Meningkatnya Kualitas dan Kuantitas UKBM
2. Pembudayaan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat

Program Kegiatan Indikator Capaian Target Kinerja SUMBER


Kegiatan Kinerja 2015 PEMBIAYAAN
2016 2013 2014 2015 2016 2021
Upaya Promosi Peningkatan dan Posyandu Purnama 12,66% 40,07% 40,07% 45,07% 50% 55,01% 60,02% BOK
Kesehatan pemberdayaan peran serta 6,33% 3,82% 4,01% 4,01% 5,01% 6,01% 7,01% BOK
masyarakat dalam Cakupan desa siaga 80% 71% 72% 76% 80% 82% 85% Pembinaan dan
pengembangan UKBM aktif pendampingan:
BOK
Penyuluhan masyarakat Cakupan rumah tangga 71,41% 70% 72% 76% 80% 84% 90% BOK
tentang PHBS sehat
Cakupan bayi yang 10,53% 40% 50% 60% 70% 72% 75% BOK atau APBD
mendapat ASI eksklusif
Upaya penyuluhan P3 - 30 % 30 % 40% 40% 50% 50% BOK
Napza/ Narkoba

Renstra Puskesmas Mapane 2016-20221 Page 43


Tujuan :
1. Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat
2. Menjamin terselenggaranya upaya kesehatan yang paripurna, merata, bermutu dan berkeadilan
Sasaran : Meningkatya status kesehatan ibu dan anak
Program Kegiatan Indikator Capaian Target Kinerja SUMBER
Kegiatan Kinerja 2015 2016 2013 2014 2015 2016 2021 PEMBIAYAAN
Upaya Kesehatan Peningkatan Cakupan kunjungan
Ibu dan Anak serta pelayanan ibu hamil K4 90,19% 92% 93% 94% 95% 95% 96% BPJS
Keluarga Berencana kesehatan ibu Jampersal
Cakupan persalinan
oleh tenaga kesehatan 103,56% 94% 95% 95% 95% 96% 96% BPJS
yang berkompeten Jampersal
Ibu hamil resiko
tinggi/ komplikasi 73,58% 78% 79% 80% 81% 82% 83% BPJS
yang ditangani Jampersal
Cakupan kunjungan 103,56% 94% 95% 955 95% 96% 96% BPJS
nifas Jampersal
Cakupan kunjungan 99,23% 98% 98% 99% 99% 100% 100% BPJS
neonatus lengkap Jampersal
Cakupan kunjungan 104,56% 95% 95% 96% 97% 98% 99% BPJS
bayi Jampersal
Cakupan BBLR yang 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% BPJS
ditangani Jampersal

Renstra Puskesmas Mapane 2016-2021 Page 44


Cakupan deteksi dini BOK
tumbang anak balita 100% 77% 78% 79% 80% 81% 82%
dan prasekolah
Neonatal resiko 68,97 % 95% 95% 965 97% 98% 99% BPJS
tinggi/komplikasi yang Jampersal
ditangani
Cakupan peserta KB 77,91 % 79% 80% 81% 81% 82% 82% -
aktif
Cakupan pelaksanaan 40% 100% 100% 100% 100% 100% 100% APBD
kelas ibu BOK (usulan)

Renstra Puskesmas Mapane 2017-2022 Page 45


Tujuan : Meningkatnya Pemerataan dan Mutu Pelayanan Kesehatan
Sasaran : Meningkatnya Status Gizi Masyarakat

Program Kegiatan Indikator Capaian Target Kinerja SUMBER


Kegiatan Kinerja 2015 2016 2013 2014 2015 2016 2021 PEMBIAYAAN
Upaya Perbaikan Pemberian Cakupan balita gizi buruk tak 100% 100% 100% 100% 100% 100% APBD
Gizi Masyarakat Makanan yang mendapat
Tambahan dan perawatan
Vitamin Cakupan pemberian 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% BOK
makanan pendamping
ASI pada usia 6 – 24 bln
BGM dari keluarga
miskin
Cakupan bayi (6-11bl) 100% 95% 99,75% 99,90% 100% 100% 100% -
mendapat kapsul vit A 1
kali/tahun
Cakupan balita (12-59 bl) 100% 95% 99,75% 99,90% 100% 100% 100% -
mendapat kapsul vit A 2
kali/tahun
Cakupan ibu nifas 103,56% 90% 95% 95% 96% 96% 97% -
mendapat kapsul vit A
Cakupan ibu hamil 88,68% 90% 91% 92% 93% 94% 95% -
mendapat 90 tablet Fe

Renstra Puskesmas Mapane 2017-2022 Page 46


Upaya Perbaikan Pemberdayaan Keluarga sadar gizi 10,53% 40% 50% 60% 70% 72% 75% BOK
Gizi Masyarakat masyarakat Bayi yang mendapat ASI 10,53% 40% 50% 60% 70% 72% 75% BOK
untuk eksklusif
pencapaian Rumah tangga dengan 80,95% 80% 83% 86% 89% 92% 95% BOK
keluarga sadar garam yodium yang baik
gizi Balita yang datang dan 68,87% 75% 83% 85% 87% 89% 90% -
ditimbang ( D/S)
Balita yang naik berat 73,60% 75% 83% 85% 87% 89% 90% -
badannya ( N/D)
Balita dengan BGM 3,20% <5% <4% <3% <3% <2% <2% BOK
Balita dengan gizi buruk -
Kecamatan bebas rawan -
gizi

Renstra Puskesmas Mapane 2016-2021 Page 47


Tujuan :
1. Mencegah dan memberantas penyakit menular
2. Mengendalikan penyebaran penyakit menular
Sasaran : Menurunkan angka kesakitan dan kematian akibat penyakit menular
Program Kegiatan Indikator Capaian Target Kinerja SUMBER
Kegiatan Kinerja 2015 2016 2013 2014 2015 2016 2021 PEMBIAYAAN
Upaya Pelayanan Desa UCI 100% 75% 90% 95% 100% 100% 100% BOK
Pencegahan dan Imunisasi Cakupan BIAS DT/TT 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% APBD
Pemberantasan Cakupan BIAS Campak 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% APBD
Penyakit
Menular Pencegahan dan AFP rate per 100.000 1/2200 ≥1 ≥1 ≥2 ≥2 ≥2 ≥2 BOK
Penanggulangan penduduk < 15 th APBD
penyakit Penemuan kasus TBC 93,33% 72% 76% 77% 78% 79% 80% APBD
menular BTA (+)
Kesembuhan penderita 100% 88% 88,5% 89% 89,5% 90% 90% APBD
TB BTA (+)
Cakupan balita dengan 30,04% 100% 100% 100% 100% 100% 100% -
pneumonia yang
ditangani
Kasus IMS yang diobati TAK 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Incident rate DBD per TAK <20 <20 <20 <20 <10 <10 BOK
100.000 penduduk
Penderita DBD yang TAK 100% 100% 100% 100% 100% 100% -
ditangani

Renstra Puskesmas Mapane 2017-2022 Page 48


Angka kematian DBD - <1% <1% <1% <1% <1% <1%
Balita dengan diare yang 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
ditangani
Angka kematian diare - <0,001% <0,001% <0,001% <0,001% <0,001% <0,001%
Klien yang mendapatkan - 100% 100% 100% 100% 100% 100%
penanganan HIV – AIDS
Penderita kusta yang 100% >90% >90% >90% >90% >90% >90% BOK
selesai berobat (RFT
rate)
Penderita malaria yang - 100% 100% 100% 100% 100% 100% BOK
diobati
Kasus filariasis yang - 100% 100% 100% 100% 100% 100% BOK
ditangani
Pembinaan , pelayanan 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% BOK
calon jamaah haji
Cakupan Desa mengalami TAK 100% 100% 100% 100% 100% 100% BOK
KLB yang dilakukan PE <
24 jam

Renstra Puskesmas Mapane 2016-2021 Page 49


Tujuan : Meningkatnya Pemerataan dan Mutu Pelayanan Kesehatan
Sasaran : Peningkatan Mutu Pelayanan di Puskesmas, Terpenuhinya sarana dan prasarana puskesmas ,
Terpenuhinya kebutuhan obat dan perbekalan kesehatan di puskesmas
Program Kegiatan Indikator Capaian Target Kinerja SUMBER
Kegiatan Kinerja 2015 2016 2013 2014 2015 2021 2016 PEMBIAYAAN
Upaya Peningkatan Cakupan kunjungan 6,26% 40% 40% 45% 45% 50% 50% -
Pengobatan pelayanan dan rawat jalan
penanggulangan Cakupan pelayanan 28,11% 100% 100% 100% 100% 100% 100% BPJS
masalah kesehatan dasar bagi Jamkesda
kesehatan masyarakat miskin SKTM
Cakupan jaminan 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% BPJS
pemeliharaan kesehatan Jamkesda
maskin dan rentan SKTM
Cakupan pelayanan 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% BPJS
kesehatan rujukan Jamkesda
masyarakat miskin SKTM
Penyediaan Ketersediaan jenis dan 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% -
kebutuhan obat jumlah obat essensial
dan perbekalan Ketersediaan obat sesuai 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% -
kesehatan kebutuhan ( jenis/item)
Penulisan resep obat 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
generik

Renstra Puskesmas Mapane 2016-2021 Page 50


Tujuan : Meningkatnya pemerataan dan mutu pelayanan kesehatan
Sasaran : Meningkatnya status kesehatan anak sekolah ,
Terpantaunya masalah kesehatan pada anak sekolah secara dini
Program Kegiatan Indikator Capaian Target Kinerja SUMBER
Kegiatan Kinerja 2015 2016 2013 2014 2015 2016 2021 PEMBIAYAAN
Upaya Kesehatan Pemeliharaan Cakupan penjaringan 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% BOK
Sekolah dan pemulihan kesehatan siswa kelas 1
kesehatan anak SD/MI
sekolah Cakupan penjaringan 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% BOK
kesehatan siswa kelas 1
SLTP / MTS

Cakupan pemeriksaan 100% 100% 100% 100% 100% 100% BOK


berkala anak sekolah

Renstra Puskesmas Pakkat 2017-2022 Page 51


Tujuan : Meningkatnya pemerataan dan mutu pelayanan kesehatan
Sasaran : Meningkatnya derajat kesehatan masyarakat melalui pencapaian kemandirian masyarakat dalam mengatasi masalah kesehatannya
Program Kegiatan Indikator Capaian Target Kinerja SUMBER
Kegiatan Kinerja 2015 2016 2013 2014 2015 2016 2021 PEMBIAYAAN
Upaya Perawatan Pembinaan dan Cakupan keluarga rawan
Kesehatan pemberian asuhan yang mendapatkan asuhan 100 % 100% 100% 100% 100% 100% 100% BOK
Masyarakat keperawatan kepada keperawatan dan
masyarakat rentan pembinaan

Renstra Puskesmas Mapane 2017-2022 Page 52


Tujuan : Meningkatkan pemerataan dan mutu pelayanan kesehatan
Sasaran : meningkatnya pelayanan kesehatan khusus ( Gigi Mulut dan Jiwa ) di sarana kesehatan dasar
Program Kegiatan Indikator Capaian Target Kinerja SUMBER
Kegiatan Kinerja 2015 2016 2013 2014 2015 2016 2021 PEMBIAYAAN
Upaya Kesehatan Peningkatan Cakupan pelayanan 0,6 % 5% 5% 6% 6% 7% 7% -
Gigi dan Mulut pelayanan kesehatan gigi dan mulut
kesehatan gigi di Puskesmas
mulut Cakupan murid SD yang
mendapatkan
pemeriksaan gigi dan 31,34% 30% 30% 35% 40% 45% 50% BOK
mulut
Cakupan murid SD yang
mendapatkan perawatan 45,33% 55% 58% 60% 65% 70% 75% -
gigi dan mulut
Upaya Kesehatan Peningkatan Cakupan pelayanan
Jiwa pelayanan gangguan jiwa di sarana 4,02% 15% 20% 25% 25% 30% 30%
kesehatan jiwa pelayanan kesehatan
umum

Renstra Puskesmas Mapane 2016-2021 Page 53


Tujuan : Meningkatnya pemerataan dan mutu pelayanan kesehatan
Sasaran : Meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat lanjut usia
Program Kegiatan Indikator Capaian Target Kinerja SUMBER
Kegiatan Kinerja 2015 2016 2013 2014 2015 2016 2021 PEMBIAYAAN
Upaya Kesehatan Pelayanan Usia Harapan hidup 70,48 70,5 70,6 70,7 70,8 70,9 71 -
Usia Lanjut pemeliharaan Cakupan pelayanan
kesehatan usia kesehatan pra usia lanjut 90,21% 70% 72% 74% 76% 78% 80% -
lanjut dan usia lanjut

Renstra Puskesmas Mapane 2016-2021 Page 54


Tujuan : Meningkatnya pemerataan dan mutu pelayanan kesehatan
Sasaran : Peningkatan pelayanan Puskesmas yang bermutu dan merata
Program Kegiatan Indikator Capaian Target Kinerja SUMBER
Kegiatan Kinerja 2015 2016 2013 2014 2015 2016 2021 PEMBIAYAAN
Pengadaan , Pembangunan Ruang Tersedianya ruang 1 unit APBD
Peningkatan dan Bersalin di Puskesmas persalinan di Puskesmas
Perbaikan Sarana Pembangunan Gudang Tersedianya gudang 1 unit APBD
dan Prasarana Barang / Alat di barang / alat
Puskesmas , Pustu, Puskesmas
PKD Pembangunan ruang Bertambahnya ruang tamu 1 unit APBD
tamu di Puskesmas di Puskesmas

Pembangunan POD di Bertambanhnya sarana 1 unit APBD


Desa Ketanggan kesehatan di desa
Pembangunan POD di Bertambahnya sarana 1 unit APBD
Desa Surodadi kesehatan di desa
Rehabilitasi Puskesmas Tersedianya anggaran v v v v v v APBD
rutin untuk pemeliharaan
gedung Puskesmas
Rehabilitasi Pustu Rehab ringan Pustu v APBD
Ketanggan Ketanggan
Rehabilitasi PKD Rehab berat PKD v APBD
Madugowongjati

Renstra Puskesmas Mapane 2016-2021 Page 56


Rehab ringan PKD Sentul v APBD

Rehab ringan PKD v APBD


Tedunan
Penataan Lingkungan Pavingisasi halaman
Puskesmas, Pustu dan belakang Puskesmas 100m2 APBD
PKD Pemasangan doorloop
antara gedung depan v APBD
Puskesmas dan gedung
belakang
Pavingisasi halaman depan v v APBD
Pustu Ketanggan
Pembangunan pagar v APBD
keliling PKD sentul
Penataan lingkungan PKD v APBD
madugowongjati
Pembuatan sandaran v APBD
bagian depan PKD
Madugowongjati

Catatan :
Sehubungan seluruh kegiatan fisik diusulkan melalui Musrenbang maka bila suatu kegiatan belum dapat dilaksanakan sesuai dengan rencana
penganggaran akan diusulkan tiap tahunnya hingga terealisasi.

Renstra Puskesmas Mapane 2016-2021 Page 57


BAB V
PENUTUP

Rencana strategis Puskesmas Mapane tahun 2016 – 2021


diharapkan dapat digunakan sebagai acuan dalam perencanaan, pelaksanaan
dan penilaian upaya kesehatan yang dilaksanakan Puskesmas Mapane dalam
kurun waktu 5 tahun sehingga hasil pencapaiannya dapat diukur dan
dipergunakan sebagai bahan penyusunan laporan kinerja dan perencanaan
tahunan Puskesmas Mapane .
Renstra yang disusun ini mengacu pada RENSTRA Dinas Kesehatan
Kabupaten Poso tahun 2016 – 2021 dan tetap berpedoman pada Standar
Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan.
Dokumen ini sangat terbuka terhadap masukan dari berbagai pihak
untuk penyempurnaan. Masa berlakunya renstra ini tahun 2016 – 2021, sesuai
dengan RPJMD Kabupaten Poso. Sedangkan untuk periode selanjutnya akan
disusun kembali rencana strategis sesuai dengan perubahan lingkungan
internal dan eksternal yang sedang berkembang. Bila dalam perkembangannya
terdapat perubahan akan dipaparkan didalam Perencanaan Tingkat Puskesmas
Tahunan sebagai penjabaran renstra.
Kepada semua pihak yang terlibat dalam penyusunan dokumen ini
diucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi – tingginya. Dengan
penyusunan dokumen ini, diharapkan upaya Puskesmas Mapane dalam
menyelenggarakan pembangunan kesehatan di masa depan dapat terarah dan
terukur.

Renstra Puskesmas Mapane 2016-2021 Page 58

Anda mungkin juga menyukai