Dengan memanjatkan Puji dan syukur dan atas berkat rahmat Tuhan
Yang Maha Kuasa, Rencana Strategis. Puskesmas Mapane tahun 2016–2021
telah selesai disusun.
Dokumen Rencana Strategis ini disusun sebagai acuan bagi
penyelenggaraan kegiatan Puskesmas dalam memberikan pelayanan kepada
masyarakat maupun dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat di wilayah kerjanya secara umum selama kurun waktu
perencanaan yaitu tahun 2016 – 2021 sesuai dengan tugas pokok dan
fungsinya masing – masing.
Akhirnya kami sampaikan terimakasih dan penghargaan kepada semua
pihak yang telah berpartisipasi dalam penyusunan dokumen ini . Kami
menyadari bahwa rencana strategis ini masih terdapat banyak kekurangan
dan kelemahan oleh sebab itu kami sangat mengharapkan masukan, saran
dan kritik sebagai upaya kita bersama untuk meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat dan peningkatan pelayanan kepada masyarakat.
dr. Hasridah
NIP. 19761111 200604 2 033
A. Latar Belakang
Tujuan
1. Menjabarkan visi, misi, program kerja puskesmas ke dalam program
kegiatan untuk periode waktu 2016 – 2021.
2. Memberikan pedoman bagi penyusunan rencana kerja tahunan yang
dituangkan dalam Perencanaan Tingkat Puskesmas ( PTP ).
C. Landasan Hukum
1. Undang – Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Tahun 2004 ).
2. Undang – Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan daerah
(Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 124, tambahan Lembaran Negara
Nomor 4437).
3. Undang – Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan
Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara tahun
2004 Nomor 126, tambahan Lembaran Negara Nomor 4438).
4. Undang – Undang Nomor 17 tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Nasional 2005 – 2025 ( Lembaran Negara Republik
Indonesia tahun 2007 Nomor 33 , tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4700).
5. Undang – Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.
6. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
574/Menkes/SK/IV/2000 tentang Pembangunan Kesehatan Menuju
Indonesia Sehat 2010.
7. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
828/Menkes/SK/IX/2008 tentang Petunjuk Teknis Standar Pelayanan
Minimal Bidang Kesehatan di Kabupaten/Kota.
8. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
128/MENKES/SK//2004 tentang Kebijakan Dasar Pusat Kesehatan
Masyarakat.
9. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
HK.03.01/60/I/2010 tentang Rencana Strategis Kementrian Kesehatan
Tahun 2010 – 2014.
10. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 741/Menkes/Per/V/2008 tentang
Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan di Kabupaten dan Kota.
11. Peraturan Mentri Kesehatan RI No.75 Tahun 2014 tentang Puskesmas
Lampiran
Pada Lampiran ini berisikan Program Kerja Tahunan Puskesmas Mapane tahun
2016 – 2021.
A. STRUKTUR ORGANISASI
4. Ambulance 1 Baik
5. Sepeda Motor 11 Rusak Berat : 3
Rusak Sedang : 3
Rusak Ringan: 3
Baik : 2
Penjabaran tugas pokok pada masing – masing unit adalah sebagai berikut :
1. Kepala Puskesmas :
a. Memberikan pelayanan , pembinaan dan pengembangan upaya kesehatan
secara paripurna kepada masyarakat di wilayah kerjanya
b. Melaksanakan pelayanan upaya kesehatan meliputi Kesehatan Ibu dan anak,
KB, perbaikan gizi, perawatan kesehatan masyarakat, pencegahan dan
pemberantasan penyakit, imunisasi, pembinaan kesehatan lingkungan,
PKM, Usaha Kesehatan sekolah, Olah raga, pengobatan termasuk pelayanan
darurat karena kecelakaan, kesehatan gigi dan mulut, laboratorium
sederhana, upaya kesehatan kerja, upaya kesehatan lanjut usia, upaya
kesehatan jiwa, dan pencatatan serta pelaporannya
c. Pembinaan upaya kesehatan, peran serta masyarakat, koordinasi semua
upaya kesehatan, sarana pelayanan kesehatan, pelaksanaan rujukan medik,
pembentukan sarana dan pembinaan teknis kepada puskesmas pembantu,
poliklinik kesehatan desa, unit pelayanan kesehatan swasta serta kader
pembangunan kesehatan.
d. Pengembangan upaya kesehatan dalam hal pengembangan kader
pembangunan bidang kesehatan di wilayahnya, pengembangan kegiatan
swadaya masyarakat
e. Melakukan upaya pengelolaan ketatausahaan
7. Puskesmas Pembantu :
Membantu melakukan kegiatan yang dilakukan puskesmas dalam ruang lingkup
wilayah yang lebih kecil.
D. UPAYA KESEHATAN
I. GAMBARAN UMUM
A. Kondisi Umum
Puskesmas Mapane adalah salah satu dari 24 puskesmas yang ada di
kabupaten Poso. Terletak di jl. Trans Sulawesi Kelurahan Mapane
Kecamatan Poso Pesisir Kabupaten Poso, dengan luas Wilayah Kerja
Sebesar 259,72 KM² yang terdiri dari 3 Kelurahan dan 7 Desa.
Puskesmas Mapane termasuk wilayah Kecamatan Mapane Kabupaten Poso
Pesisir dengan batas-batas :
8 Masamba 40 857 17
9 Saatu 42 695 16
10 Pinedapa 78 1494 20
Jumlah penduduk wilayah Puskesmas Mapane tahun 2016 sebanyak 13.819 jiwa,
terdiri dari laki – laki 6.954 Jiwa dan perempuan 6.865 Jiwa.
Keadaan Tenaga
Masalah yang dihadapi dalam hal ketenagaan adalah kurangnya tenaga
administrasi, dokter umum, dokter gigi, rekam medis, tenaga sopir dan analisis
laboratorium. Upaya pemenuhan kebutuhan adalah melalui pengusulan penambahan
sumber daya manusia sesuai kebutuhan dan kualifikasi pendidikan ke Dinas Kesehatan
Kab. Poso tiap tahunnya.
Capaian indikator kinerja Puskesmas Mapane tahun 2016 yang merujuk pada
Standar Pelayanan Minimal meliputi :
A. KENDALA
Dalam melaksanakan Tugas Pokok dan Fungsi Puskesmas Mapane terdapat
beberapa kendala , antara lain :
1. Kendala Eksternal
a. Adanya Konflik SARA sebagian wilayah Puskesmas Mapane .
2. Kendala Internal
0 Jumlah dan kualitas tenaga kesehatan yang kurang mendukung serta jumlah
tenaga administrasi belum terpenuhi sehingga masih banyaknya rangkap tugas.
1 Petunjuk teknis pelaksanaan beberapa program kegiatan belum jelas sehingga
belum terlaksana dengan baik dan laporan kegiatan belum menghasilkan data
yang akurat. Sistem Informasi Kesehatan untuk mendukung manajemen
kesehatan masih belum optimal terutama akses informasi, ketepatan, akurasi,
kelengkapan yang berkaitan dengan lintas sektor.
3. Peluang
a. Peluang Eksternal
Terdapat peraturan perundangan yang terkait pelayanan kesehatan yaitu :
1. Undang – Undang Dasar 1945 pasal 34 ayat (1) mengamanatkan bahwa
fakir miskin dan anak terlantar dipelihara oleh negara, ayat (2)
menyebutkan bahwa negara mengembangkan sistem jaminan sosial
bagi seluruh rakyat dan memberdayakan masyarakat yang lemah.
2. Perundangan yang terkait dengan kewenangan Pemerintah Daerah
terhadap bidang kesehatan yaitu : Undang – Undang Nomor 32 Tahun
2004 tentang pemerintah Daerah pasal 13 ayat (1) e, yang menyebutkan
bahwa penanganan bidang kesehatan merupakan salah satu urusan
wajib yang menjadi kewenangan Pemerintah Provinsi dan Undang –
Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara
Pemerintah Pusat dan Daerah terutama pasal 2 ayat (3), bahwa
Perimbangan Keuangan antara Pemerintah dan Pemerintahan Daerah
merupakan suatu sistem yang menyeluruh dalam rangka pendanaan
penyelenggaraan asas Desentralisasi, Dekonsentrasi, dan Tugas
Pembantuan. Kemudian dalam pelaksanaan kedua undang – undang
tersebut dijabarkan melalui Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun
2005 tentang Dana Perimbangan.
C. RUMUSAN PERMASALAHAN
Dari hasil pelaksanaan pembangunan kesehatan yang telah dilaksanakan di
Puskesmas, maka permasalahan yang dihadapi Puskesmas Mapane adalah :
1. Meskipun pada tahun 2017 tidak ditemukan adanya kematian ibu, namun
masih tetap menjadi persoalan utama sebab angka kematian ibu di tingkat
kabupaten masih sangat tinggi. Berdasarkan data Dinas Kesehatan, kematian
ibu lebih banyak disebabkan oleh penyakit yang bukan akibat langsung
kehamilan namun telah ada sebelum kehamilan. Ini perlu mendapat perhatian
bagi pemberi pelayanan bagi ibu hamil terutama dalam penapisan resiko yang
ada bukan saja yang berkaitan langsung dengan kehamilannya namun juga
terhadap penyakit penyerta lainnya yang diderita. Permasalahan lain yang juga
dapat berpotensi menimbulkan kematian ibu adalah perilaku dari ibu maupun
lingkungan keluarganya yang seringkali menolak bila dibutuhkan rujukan baik
selama masa kehamilan, persalinan maupun nifas.
2. Angka kematian bayi menunjukkan adanya peningkatan. Terdapat kasus
kematian bayi yang lebih banyak dengan penyebab kematian yaitu asfiksia.
A. VISI
Visi adalah suatu gambaran menantang tentang keadaan masa depan yang
berisikan cita dan citra yang ingin diwujudkan. Visi berkaitan dengan
pandangan ke depan Puskesmas Mapane diarahkan agar dapat berkarya secara
produktif, inovatif, antisipatif sebagai rujukan pelayanan kesehatan pertama
masyarakat.
Untuk mencapai sasaran pembangunan kesehatan dan dengan
mempertimbangkan perkembangan masalah serta kecenderungan masalah
kesehatan ke depan maka ditetapkanlah Visi Puskesmas Mapane .
Visi Puskesmas Mapane adalah ” Menuju Masyarakat Poso Pesisir Yang
Sehat, Mandiri dan Berkualitas ”. Yang dimaksud dengan sehat mandiri dan
Berkualitas adalah masyarakat yang hidup di dalam lingkungan yang sehat dan
dengan perilaku hidup bersih dan sehat dengan meningkatkan peran serta
masyarakat secara langsung dalam pembangunan kesehatan serta mampu
mengakses pelayanan kesehatan yang Mandiri dan berkualitas.
B. MISI
Misi adalah sesuatu yang harus diemban atau dilaksanakan sebagai
penjabaran visi yang telah ditetapkan. Misi merupakan suatu pernyataan yang
menetapkan tujuan organisasi dan sasaran yang ingin dicapai. Dengan adanya
misi berarti membawa organisasi pada suatu fokus dan diharapkan seluruh
karyawan Puskesmas Mapane dan pihak lain yang berkepentingan dapat
mengenal institusi Puskesmas Mapane dan mengetahui program – program
serta hasil yang akan diperoleh pada masa yang akan datang.
Misi Puskesmas Mapane tahun 2017 – 2022 adalah sebagai berikut :
a. Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
b. Mewujudkan Kepribadian Masyarakat untuk berprilaku hidup sehat.
D. SASARAN
Sasaran merupakan penjabaran dari tujuan secara terukur yang akan
dicapai atau dihasilkan oleh Puskesmas Pakkat dalam jangka waktu dua tahun
terakhir. Sasaran merupakan bagian integral dalam proses perencanaan
strategis. Sasaran harus bersifat spesifik, dapat dinilai, diukur dan menantang
namun dapat dicapai. Berdasarkan hal tersebut diatas, Pukesmas Pakkat
Kabupaten Humbang Hasundutan menetapkan sasaran sebagai berikut:
E. STRATEGI
Untuk mewujudkan visi, misi, tujuan dan sasaran maka strategi yang akan
dilaksanakan pada priode 2017 – 2022 adalah sebagai berikut :
1. Mengembangkan surveilans penyakit dan masalah kesehatan berbasis
masyarakat
2. Meningkatkan peran serta masyarakat, kesadaran masyarakat, desa siaga
dan peningkatan KIE ( komunikasi, informasi dan edukasi ) dalam
pencegahan dan penanggulangan penyakit dan Kejadian Luar Biasa (KLB)
dan perilaku hidup bersih dan sehat.
3. Pengembangan pengelolaan air minum / bersih , pembuangan air limbah,
jamban keluarga dan pembuangan sampah dengan pendekatan berbasis
masyarakat dan penerapan teknologi tepat guna.
4. Meningkatkan penanggulangan masalah gizi melalui pemberian makanan
tambahan dan suplemen ( vitamin ) dan peningkatan keluarga sadar gizi.
5. Meningkatkan pembinaan terhadap penggunaan obat yang rasional di
lingkup pelayanan Puskesmas.
6. Memenuhi kebutuhan sarana, prasarana termasuk sumber daya manusia ,
obat- obatan dan perbekalan kesehatan di pelayanan kesehatan.
7. Meningkatkan manajemen Puskesmas
8. Meningkatkan dan mengembangkan upaya kesehatan wajib maupun
pengembangan.
9. Menerapkan upaya pelayanan kesehatan kepada masyarakat sesuai dengan
Prosedur yang telah disusun.
10. Mengembangkan sistem informasi kesehatan yang lengkap, akurat sebagai
dasar pengambilan keputusan.
11. Meningkatkan koordinasi lintas sektor dalam pengembangan dan
pelaksanaan upaya kesehatan Puskesmas.
F. Upaya Pengobatan
1. Cakupan pelayanan kesehatan remaja : 80 %
- Pemberian tablet tambah darah Fe kepada remaja putri tingkat SLTP
dan sederajat sejumlah 10 tab tiap bulannya.
2. Cakupan kunjungan rawat jalan
a. Tahun 2016 : 100 %
b. Tahun 2021 : 100 %
3. Ketersediaan jenis dan jumlah obat essensial : 100 % setiap tahun
4. Ketersediaan jenis dan jumlah obat generik : 100 % setiap tahun
5. Penulisan resep obat generik 100 % setiap tahunnya
BOK
Penyehatan Tempat
Pembuangan Sampah 70,63% 65% 65% 73% 80% 85% 100%
Cakupan kepemilikan 73,63% 60% 65% 70% 75% 80% 100 % BOK
jamban sehat
Cakupan rumah yang 58,25% 60% 67% 75% 80% 85% 100% BOK
memiliki SPAL
Pengembangan Rumah / bangunan BOK
dan Peningkatan bebas jentik nyamuk 95,65% 81,5% 81,5% 82% 82,5% 84% 100%
Lingkungan Sehat aedes
Catatan :
Sehubungan seluruh kegiatan fisik diusulkan melalui Musrenbang maka bila suatu kegiatan belum dapat dilaksanakan sesuai dengan rencana
penganggaran akan diusulkan tiap tahunnya hingga terealisasi.