PADA DEWASA
Anggota kelompok :
HIV (Human Immunodeficiency Virus) adalah suatu retrovirus yang berarti terdiri atas untai tunggal RNA virus
yang masuk kedalam inti sel pejamu dan ditranskripkan kedalam DNA pejamu ketika menginfeksi pejamu.
AIDS (Acquired Immunodeficiency Syndrome) adalah suatu penyakit virus yang menyebabka nkolapsnya sistem
imun disebabkan oleh infeksi immunodefisi ensimanusia (HIV), dan bagi kebanyakanpenderita kematian dalam 10
Penyebab kelainan imun pada AIDS adalah suatu agen viral yang disebut HIV dari
sekelompok virus yang dikenal retrovirus yang disebut Lympadenopathy Associated Virus
(LAV) atau Human T-Cell Leukimia Virus (HTL-III) yang juga disebut Human T-Cell
Lympanotropic Virus (retrovirus). Retrovirus mengubah asam rebonukleatnya (RNA)
menjadi asam deoksiribunokleat (DNA) setelah masuk kedalam sel pejamu
(Nurrarif&Hardhi, 2015)
MANIFESTASI KLINIS
a. Gejala mayor :
b. Gejala minor :
Pada individu dewasa, masa jendela infeksi HIV sekitar 3 bulan. Seiring
pertambahan replikasi virus dan perjalanan penyakit, jumlah sel limfosit
CD 4+ akan terus menurun. Umumnya, jarak antara infeksi HIV dan
timbulnya gejala klinis pada AIDS berkisar antara 5 – 10 tahun. Infeksi
primer HIV dapat memicu gejala infeksi akut yang spesifik, seperti demam,
nyeri kepala, faringitis dan nyeri tenggorokan, limfadenopati, dan ruam
kulit. Fase akut tersebut dilanjutkan dengan periode laten yang
asimtomatis, tetapi pada fase inilah terjadi penurunan jumlah sel limfosit
CD 4+ selama bertahun – tahun hingga terjadi manifestasi klinis AIDS
akibat defisiensi imun (berupa infeksi oportunistik). Berbagai manifestasi
klinis lain dapat timbul akibat reaksi autoimun, reaksi hipersensitivitas, dan
potensi keganasan (Kapita Selekta, 2014).
PENULARAN
HIV/AIDS
1) Media penularan HIV/AIDS
● KALA I
Kasus
Klien Tn. R usia 20 tahun, dengan diagnosa
Defisit nutrisi berhubungan dengan ketidak
mampuan menelan makanan
DATA SUBJEKTIF DATA OBJEKTIF
DS: DO:
-Klien mengatakan badan terasa letih dan lemas -Klien tampak lemah dan letih
-Klien mengatakan tidak ada nafsu makan sejak 2 bulan yang lalu -Berat badan klien turun 8 kg , saat sehat 51
-Klien mengatakan sakit tenggorokan nyeri menelan kg ,saat sakit 42 kg
- klien mengatakan nyeri tekan pada perut -Klien tampak kurus
-Klien tampak makan hanya 2 sendok saja
-Mulut klien tampak sariawan
TB : 160 cm
ANALISA DATA & DIAGNOSAKEPERAWATAN
NO DATA P PENYEBAB DIAGNOSA
KEPERAWATAN (P-E-S)
DS:
-Klien mengatakan badan terasa letih dan
lemas
-Klien mengatakan tidak ada nafsu
makan sejak 2 bulan yang lalu
-Klien mengatakan sakit
tenggorokan nyeri menelan
- klien mengatakan nyeri tekan pada perut
Ketidakmampuan menelan makanan (Defisit Nutrisi (D.0019/hal 56/SDKI)
DO:
-Klien tampak lemah dan letih
-Berat badan klien turun 8 kg , saat sehat
51 kg ,saat sakit 42 kg
-Klien tampak kurus
-Klien tampak makan hanya 2 sendok saja
-Mulut klien tampak sariawan
TB : 160 cm
•RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN
NO DIAGNOSA KEPERAWATAN TUJUAN KEPERAWATAN RENCANA INTERVENSI KEPERAWATAN
(SDKI) (SLKI) (SIKI)
Tujuan luaran adalah setelah dilakukan (I.03136/hal 358/SIKI)
Defisit Nutrisi tindakan 1x24 jam maka proses pasien tidak OBSERVASI
(D.0019/hal 56/SDKI) mempunyai kemampuan menelan dapat Identifikasi kemungkinan penyebab BB kurang
berkurang Monitor adanya mual dan muntah
(L.03024/hal 68/SLKI) Monitor jumlah kalori yang dikonsumsi sehari-
- keinginan makan (5) hari
- Asupan makanan (5) Monitor berat badan
- energi untuk makan (5) TERAPEUTIK
- kemampuan merasakan makanan (5) Berikan perawatan mulut sebelum pemberian
- kemampuan merasakan makanan (5) makanan,jika perlu
- kemampuan menikmati makanan (5) Sediakan makanan yang tepat sesuai kondisi
- Asupan nutrisi(5) pasien (mis. Makanan dengan tekstur
- Stimulus untuk makan (5) halus,makanan yang diblender.
- kelaparan (5) Hidangkan makanan secara menarik
Berikan suplemen, jika perlu
Berikan pujian pada pasien/keluarga untuk
peningkatan yang dcapai
EDUKASI
Jelaskan jenis makanan yang bergizi tinggi,
namun tetep terjangkau
Jelaskan peningkatan asupan kalori yang
dibutuhkan .
•IMPLEMENTASI &EVALUASI
● KALA II
Kasus
Klien Tn. R usia 20 tahun, dengan diagnosa
Itolenransi aktivitas berhubunngan dengan
imobilitas
DATA FOKUS
DATA SUBJEKTIF DATA OBJEKTIF
DS : DO :
Klien mengatakan sulit untuk beraktivitas sendiri Klien tampak susah beraktifitas
Klien mengatakan badan terasa letih dan lemas jika beraktivitas Klien tampak tidak bersemangat
Klien tampak terbaring
Klien tampak tidak mampu beraktivitas secara mandir
ANALISA DATA DAN DIAGNOSA KEPERAWATAN
) RENCANA INTERVENSI
KEPERAWATAN (SIKI)
Terapeutik :
Fasislitasi mengenali kondidi tubuh
yang membutuhkan layanan
keperawatan
Sediakan lingkungan yang nyaman
dan rendah stimulus (mis. Cahaya,
suara, dan kunjungan)
Lakukan latihan rentang gerak pasif /
aktif
Berikan aktivitas distraksi yang
menenangkan
Edukasi :
Anjurkan tirah baring
Anjurkan melakuakn aktivitas secara
bertahap
Ajarkan strategi koping untuk
mengurangi
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
IMPLEMENTASI TINDAKAN
Terapeutik :
Memfasislitasi mengenali kondisi
tubuh yang membutuhkan
layanan keperawatan
Menyediakan lingkungan yang
nyaman dan rendah stimulus
(mis. Cahaya, suara, dan
kunjungan)
Melakukan latihan rentang gerak
pasif / aktif
Memberikan aktivitas distraksi
yang menenangkan
Edukasi :
Menganjurkan tirah baring
Menganjurkan melakuakn
aktivitas secara bertahap
Mengajarkan strategi koping
untuk mengurangi kelelahan
KASUS
● KALA III
Kasus
Klien Tn. R usia 20 tahun, dengan diagnosanyeri
kronis berhubungan dengan imunitas
DATA FOKUS
-Klienmengatakannyeripadapersendian,saat
beraktivitasdanistirahat
-Klienmengatakandadasakitjikabatuk
Gangguan imunitas (mis, neuropati Nyerikronis (D.0078/hal 174/SDKI)
-Klienmengatakannyeridipersendian,
HIV)
-
Klienmengatakannyerisaatberaktivitas,nyerijugadatangti
batiba
-Klienmengatakannyeridipersendian
- Klienmeringis,skalanyeri5-
6,klienmengatakantidaknyamansaatnyeridatang
-Klienmengatakannyerihilangtimbul,
DO:
-Klientampak meringismenahansakit
-Skalanyeri5-6
-Nyeritekanpadaperut
DIAGNOSA KEPERAWATN
Nyeri Kronis b.d Gangguan imunitas (mis, neuropati HIV)
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN
RENCANA INTERVENSI
KEPERAWATAN (SIKI)
Terapeutik :
Berikanteknik Nonfarmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri, misalnya :terapi pijat
Kontrol lingkungan yang memperberat rasa
nyeri , misalnya : kebisingan
Fasilitasi istirahat dan tidur
Pertimbangkan Jenis dan sumber nyeri
dalam pemilihan strategi meredakan nyeri
Edukasi :
Jelaskan penyebab, periode, dan pemicu
nyeri
Jelaskan Strategi meredakan nyeri
Anjurkan memonitor nyeri secara mandiri
Anjurkan menggunakan analgetik secara
tepat
Ajarkan teknik nonfarmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri
Kolaborasi :
Kolaborasi pemberian analgetik, jika perlu
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
Edukasi :
Menjelaskan penyebab, periode,
dan pemicu nyeri
Menjelaskan Strategi meredakan
nyeri
Menganjurkan memonitor nyeri
secara mandiri
Menganjurkan menggunakan
analgetik secara tepat
Mengajarkan teknik
nonfarmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri
TERIMAKASIH
STAY SAFE