ABSTRAK
Anak adalah individu yang masih bergantung pada orang dewasa dan lingkungannya, artinya membutuhkan
lingkungan yang dapat memfasilitasi dalam memenuhi kebutuhan dasarnya dan untuk belajar mandiri.
Atraumatic care adalah perawatan yang tidak menimbulkan trauma pada anak maupun keluarga. Pengalaman
traumatik dan penuh stres fisik, psikologis dapat dialami anak dan orang tua pada saat hospitalisasi.
Hospitalisasi dapat menyebabkan kecemasan pada anak usia prasekolah. Kecemasan anak dapat disebabkan
oleh petugas kesehatan, lingkungan baru, dan perpisahan dari keluarga selama dirawat di rumah sakit. Tujuan
literature review adalah untuk mengevaluasi penerapan atraumatic care dalam mengurangi kecemasan orang
tua dan anak yang dihospitalisasi serta menurunkan skala nyeri selama proses tindakan invasive. . Metode
penelusuran artikel menggunakan electronic database melalui database elektronik: Google Scholar, EBSCO,
Pubmed dan Proquest. Kriteria inklusi yaitu full text dipublikasian pada tahun 2014-2018, artikel memiliki
peer review, isi artikel relevan dengan topik, bahasa Indonesia atau Inggris, jenis penelitian menggunakan
desain RCT, Quasi Eksperimen, Cross Sectional. Hasil Literarute review yang dilakukan dari 13 artikel
didapatkan bahwa atraumatic care berpengaruh terhadap penurunan kecemasan pada anak yang di
hospitalisasi dengan media bibligrafi, buku bergambar dan terapi bermain. Atraumatic care berpengaruh
terhadap penurunan nyeri pada anak dengan pemasangan infus. Dapat disimpulan penerapan atraumatic care
efektif dalam menurunkan kecemasan dan nyeri pada anak yang menjalani hospitalisasi
n=14.600 n= 20 n= 0 n= 2
menggunakan bahasa
inggris atau bahasa 3. Isi artikel relevan
indonesia. dengan topik
3. Merupakan penelitian paper.
skunder atau literature 4. Desain penelitian
Randomized
Include
review.
4. Tidak focus pada Controlled Trial or
intrevensi atraumatic Quasi Ekperiment
Care. or Cross Sectional.
n = 13 5. Tahun publikasi
artikel dalam
rentang tahun
2014-2018.
n= 22
Hasil
Proffesional/
Penulis/Tahun Judul Desain penelitian Tempat penelitian Hasil Affiliated
Instutioan
Maghfuroh/20 Atraumatic Care Desain penelitian dalam penelitian ruang Anggrek Hasil analisa menggunakan uji Rank Jurnal Sain Med
17 Menurunkan ini adalah menggunakan analitik RSUD dr. Soegiri Spearman antara Atraumatic care dengan Vol. 9, No. 1, Juni
Kecemasan dengan pendekatannya cross Kabupaten kecemasan anak prasekolah saat proses 2017. ISSN 2085-
Hospitalisasi sectional. Populasi dalam penelitian Lamongan hospitalisasi didapatkan nilai Spearmen 3602
pada Anak in adalah seluruh orang tua yang Rho 0,836 sehingga nilai Z hitungnya
Prasekolah di mempunyai anak usia prasekolah 4.874 di mana Z hitung > 1,96 dan nilai
Ruang Anggrek yang dirawat di ruang Anggrek signifi kan p = 0,000 di mana p < 0,05
RSUD dr. RSUD dr. Soegiri Kabupaten maka H0 ditolak dan H1 diterima, artinya
Soegiri Lamongan pada bulan Maret–April ada hubungan yang signifi kan anatara
Lamongan 2015 dengan jumlah 38 responden. Atraumatic care dengan tingkat
Sampel pada penelitian ini adalah kecemasan anak prasekolah saat proses
sebagian orang tua yang mempunyai hospitalisasi di ruang Anggrek RSUD dr.
anak usia prasekolah yang dirawat Soegiri Lamongan.
di ruang Anggrek RSUD dr. Soegiri
Kabupaten Lamongan dengan
jumlah 35 responden
Hesse et al. Atraumatic Desain penelitian menggunakan The study will be Hasil menunjukan terdapat penurunan Trials 17:169
/2016 Restorative RCT. conducted in Tietê, a tingkat kecemasan anak dan orang tua DOI
Treatment This is a two-arm, parallel group, city in the state of São terhadap prosedur Occluso-Proximal 10.1186/s13063-
Compared To patient-randomized controlled. Paulo, Brazil Cavities In Primary Molars pada anak 016-1270-z
The Hall Setelah meningkat 20% untuk yang dilakukan pembersihan caries gigi
Technique For mengkompensasi hilangnya peserta, menggunakan atraumatic restorative
Occluso- ukuran sampel akhir yang treatment.
Proximal ditetapkan sebesar 124 anak-anak
Cavities In (dan 124 gigi).
Primary Molars:
Study Protocol
For A
Randomized
Controlled Trial
Rahmah,S & Hubungan Desain penelitian ini adalah analitik. Ruang Anak Rumah Terdapat hubungan penerapan perawatan Jurnal Kesehatan
Proffesional/
Penulis/Tahun Judul Desain penelitian Tempat penelitian Hasil Affiliated
Instutioan
Agustina,F/201 Penerapan Adapun yang ingin digambarkan Sakit Umum Cut atraumatik dengan mencegah perpisahan Almuslim, Vol.I
5 Atraumatic Care dalam penelitian ini adalah Meutia Kabupaten keluarga terhadap anak dilakukan dengan No.2 Pebruari 2016.
Dengan Stres Penerapan atraumatik care, Stres Aceh Utara. baik dengan tingkat stress hospitalisasi ISSN: 2460-7134
Hospitalisasi hospitalisasi pada anak serta ringan di jumpai sebanyak 10 responden
Pada Anak Di mengetahui Hubungan Penerapan (58,8%) dengan p value 0.000.
Ruang Anak atraumatik care terhadap stres
Rumah Sakit hospitalisasi pada anak. Terdapat hubungan penerapan
Umum Cut perawatan atraumatik dengan
Meutia populasi adalah seluruh kemampuan orang tua mengontrol
Kabupaten Aceh keluarga/orang tua/ orang terdekat perawatan anak dilakukan dengan baik
Utara Tahun anak yang dirawat di ruang anak dengan stres hospitalisasi ringan
2015 yang dirawat dalam periode 2 sebanyak 10 responden (66,7%) dengan
minggu yaitu antara Agustus dan p value 0.000.
September 2015 di ruang anak
rumah sakit umum Cut Meuti Terdapat hubungan Penerapan perawatan
Kabupaten Aceh Utara berjumlah 73 atraumatik dengan pencegahan cedera
orang. Sampel penelitian yang dan mengurangi nyeri dilakukan dengan
diambil adalah Acidental sampling baik dengan stress hospitalisasi ringan
dengan jumlah minimal 20 dijumpai sebanyak 12 responden (66,7
responden. %) dengan p value 0.000.
Marni/ 2018 Pengaruh Terapi Penelitian ini merupakan penelitian Penelitian dilakukan
Hasil penelitian menunjukan adanya Jurnal Keperawatan
Bermain kuantitatif dengan menggunakan di TK Negeri
perbedaan yang bermakna antara skor GSH Vol 7 No 1
Mewarnai jenis penelitian Quasy Experimental Pembina Sidoharjokecemasan sebelum dan sesudah Januari 2018 ISSN
Terhadap design dengan rancangan penelitian pada bulan April diberikan terapi bermain mewarnai 2088-2734
Penurunan One Grup Pre test-Post test Design 2018. dilihat dari hasil uji statistik non
Kecemasan Pada dengan jumlah populasi sebanyak parametrik Wilcoxon Signed Rank Test
Anak Usia 30 responden anak usia prasekolah. diperoleh nilai Asymp. Sig (2-tailed) atau
Prasekolah nilai p = 0,000< 0,05 maka Ho ditolak
dan Hipotesa (Ha) diterima. Maka dapat
disimpulkan terapi bermain mewarnai
efektif untuk menurunkan kecemasan
pada anak usia prasekolah di TK Negeri
Pembina Sidoharjo.
Indriyani P, et Kompres Dingin Penelitian ini menggunakan desain RSUD Prof. Dr. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Jurnal Keperawatan
all/2013 Dapat quasiexperiment dengan jenis post Margono Soekarjo pengaruh antara kelompok kompres Indonesia, Volume
Menurunkan test only non equivalent control Purwokerto hangat dengan kompres dingin tidak 16 No.2, Juli 2013,
Nyeri Anak Usia group. berbeda signifikan (p= 0,181; α= 0,05). hal 93-100 pISSN
Sekolah Saat Perbedaan skala nyeri antara kelompok 1410-4490, eISSN
Pemasangan Populasinya adalah anak usia kompres hangat dengan kontrol dan 2354-9203
Infus sekolah usia 6– 12 tahun yang kelompok kompres dingin dengan
dirawat di RSUD Prof. Dr. Margono kontrol menunjukkan ada perbedaan
Soekarjo Purwokerto yang bermakna (p= 0,0001; α= 0,05).
Penelitian ini menunjukkan bahwa
Besar sampel 45 Anak yang terbagi kompres hangat dan kompres dingin
dalam 3 kelompok yaitu 15 dapat menurunkan nyeri.
Proffesional/
Penulis/Tahun Judul Desain penelitian Tempat penelitian Hasil Affiliated
Instutioan
kelompok kompres hangat, 15
kelompok kompres dingin dan 15 Hal ini dikarenakan kompres hangat dan
untuk kelompok kontrol. kompres dingin kering mampu memblok
transmisi dan durasi impuls nyeri pada
pintu dorsal berdasarkan pada teori gate
control sehingga dapat meminimalkan
sensasi nyeri akibat penusukan jarum
saat pemasangan infus.
Canbulat, Effectiveness of Desain penelitian RCT. Sampel Departemen Bedah Hasil penelitian ini menunjukan bahwa Pain Management
Ayhan, & external cold sebanyak 176 anak dengan usia 7 pediatric rumah sakit external cold dan Buzzy efektif untuk Nursing, Vol 16, No
Inal/2015 and vibration for hingga 12 tahun, ibu dan anak mengurangi rasa sakit dan kecemasan 1 (2015), PP 33-39
procedural pain penelitian berfokus pada pereda Karaman, Turkey pada anak-anak selama prosedur Iv
relief during nyeri untuk tindakan invasive pada perifer.
peripheral IV perifer dan mereka yang
intravenous menerima Buzzy ™ satu menit
cannulation in sebelum tindakan pemasangan iv
pediatriv patient
Apriani et al/ Hambatan Penelitian ini menerapkan metode Rumah Sakit di kota Hasil penelitian didapatkan hambatan Jurnal Keperawatan
2014 perawat anak kualitatif. Salatiga pelaksanaan atraumatic care yakni : Anak . Volume 2,
dalam Populasi dalam penelitian ini adalah 1. Perbedaan persepsi orang tua No. 2, November
pelaksanaan perawat salah satu rumah sakit di atau keluarga dengan perawat. 2014; 65-7
atraumatic care kota Salatiga mulai 28 April 2014 – 2. Keterbatasan fasilitas Rumah
di rumah sakit di 18 Mei 2014 dengan kriteria Sakit. Adapun yang
kota salatiga sebagai berikut: masa kerja minimal diungkapkan oleh partisipan
1 tahun, latar belakang pendidikan tentang keterbatasan fasilitas
perawat Diploma III (D3), atau disebabkab oleh terhalangnya
Strata 1 (S1) keperawatan. Perawat birokrasi
yang terlibat sebagai partisipan 3. Kurangnya dukungan orang tua
sebanyak lima orang. dan keluarga.
4. Kurangnya pengalaman kerja
perawat.
Pembahasan signifikan anatara Atraumatic care
Atraumatic care merupakan dengan tingkat kecemasan anak
bentuk keperawatan terapeutik yang prasekolah saat proses hospitalisasi.
diberikan oleh tenaga kesehatan dalam Sejalan dengan penelitian Hesse
tatanan pelayanan kesehatan anak, et al. (2016) di Brazil menunjukan
melalui penggunaan tindakan yang terdapat penurunan tingkat kecemasan
dapat mengurangi distres fisik maupun anak dan orang tua terhadap prosedur
distres psikologis yang dialami anak Occluso-Proximal Cavities In Primary
maupun orang tuanya (Supartini, 2014). Molars pada anak yang dilakukan
Pengalaman yang sangat traumatik dan pembersihan caries gigi menggunakan
penuh dengan stres fisik dan psikologis atraumatic restorative treatment. Sejalan
ini dialami anak dan orang tua pada saat pula dengan Rahmah,S & Agustina,F
menjalani hospitalisasi (Supartini, (2015) ruang anak Rumah Sakit Umum
2014). Cut Meutia Kabupaten Aceh Utara
Atraumatic care pada anak yang menunjukkan terdapat hubungan
di hospitalisasi memiliki pengaruh penerapan keperawatan atraumatik
sebagai berikut: terhadap stres hospitalisasi pada anak
1. Pengaruh Atraumatic Care dengan, terdapat hubungan penerapan
terhadap kecemasan dan Stres perawatan atraumatik dengan mencegah
perpisahan keluarga terhadap anak
Hospitalisasi pada pasien anak
dilakukan dengan baik dengan tingkat
dapat menyebabkan kecemasan dan
stress hospitalisasi ringan di jumpai
stres. Penyebab dari kecemasan
sebanyak 10 responden dan terdapat
dipengaruhi oleh banyak faktor, baik
hubungan penerapan perawatan
dari petugas, lingkungan baru maupun
atraumatik dengan kemampuan orang
keluarga yang mendampingi selama
tua mengontrol perawatan anak
perawatan. Atraumatic care bermanfaat
dilakukan dengan baik dengan stres
untuk mencegah masalah psikologis
hospitalisasi ringan sebanyak 10
yakni stress dan kecemasan pada anak
responden
yang di hospitalisasi (Hidayat, 2012).
Penyebab stress pada anak yang
Penelitian yang dilakukan Maghfuroh
di hospitalisasi dikarenakan adanya
(2017) di ruang Anggrek RSUD dr.
pembatasan aktivitas yang menganggap
Soegiri Kabupaten Lamongan
bahwa tindakan dan prosedur perawatan
membuktikan terdapat hubungan yang
dapat mengancam integritas tubuhnya
(Rini et al., 2013). Oleh karena itu, bagi ide-ide dan minat, sebagai alat untuk
anak yang sakit dan dirawat dirumah mencapai tujuan terapeutik, dan
sakit, untuk menghilangkan menempatkan anak pada peran aktif dan
kecemasannya bisa dilakukan dengan memberi kesempatan pada anak untuk
bermain. menentukan pilihan dan merasa
Kebutuhan bermain bagi anak mengendalikannya (Wong, et al., 2009).
sama halnya dengan kebutuhan Penelitian Apriza (2016) di
perkembangan anak, tidak berhenti saat Rumah Sakit Umum Daerah Bangkinang
anak sakit atau di hospitalisasi. Bermain membuktikan ada hubungan yang
di rumah sakit memberikan banyak bermakna antara pengaruh biblioterapi
manfaat pada anak yaitu memberikan dengan buku cerita bergambar terhadap
pengalihan dan menyebabkan relaksasi, tingkat kecemasan efek hospitalisasi
membantu anak merasa lebih nyaman di pada anak prasekolah. Penelitian ini
lingkungan yang asing, membantu didukung penelitian Nurmashitah &
mengurangi stres akibat perpisahan dan Purnama,A (2018) di Ruang rawat anak
perasaan rindu rumah, sebagai alat untuk RSU Adhyaksa mengemukakan adanya
melepas ketegangan dan ungkapan efektivitas penerapan atraumatic care
perasaan, meningkatkan interaksi dan dengan medical Play terhadap respon
perkembangan sikap yang positif kecemasan anak usia prasekolah Yang
terhadap orang lain, sebagai alat ekspresi mengalami hospitalisasi.
Sejalan dengan penelitian didukung penelitian Noverita, et al
Sa'diah, et al (2014) di RSD dr. Soebandi (2017) di Puskesmas Peukan Baro
Jember menyebutkan ada pengaruh Kabupaten Pidie. Hasil penelitian
terapi bermain origami terhadap tingkat menunjukan ada perbedaan yang
kecemasan anak prasekolah dengan signifikan tingkat kecemasan anak antara
hospitalisasi di Ruang Aster RSD dr. sebelum dilakukan terapi bermain
Soebandi Jember. Sejalan pula dengan dengan sesudah dilakukan terapi
penelitian Fradianto, et al (2014) di bermain. Sejalan dengan Marni (2018)
Ruang anak RSUD dr. Soedarso yakni terapi bermain mewarnai efektif
Pontianak mengemukakan ada pengaruh untuk menurunkan kecemasan pada anak
terapi bermain lilin terhadap penurunan usia prasekolah.
tingkat kecemasan pada anak usia
prasekolah yang mengalami hospitalisasi
di RSUD dr. Soedarso Pontianak. Hal ini
2. Pengaruh Atraumatic Care di dukung oleh hasil penelitian
terhadap penurunan nyeri Canbulat, Ayhan, & Inal (2015) di
pemasangan infus Departemen Bedah pediatric rumah
sakit ibu dan anak Karaman, Turkey
Penatalaksanaan nyeri dapat
menunjukkan perawatan atraumatic
dilakukan dengan dua teknik. Pertama,
care menggunakan external cold dan
teknik nonfarmakologi dapat
BuzzyTM efektif untuk mengurangi rasa
dilaksanakan melalui distraksi,
sakit dan kecemasan pada anak-anak
relaksasi,imajinasi terbimbing,
selama prosedur Iv perifer.
stimulasi kutaneus, memberikan strategi
Sejalan dengan Indriyani P, et al
koping yang dapat mengurangi persepsi
(2013) di RSUD Prof. Dr. Margono
nyeri dengan cara bicara hal yang positif
Soekarjo Purwokerto dimana Penelitian
pada diri, berhenti berfikir tentang hal
atraumati care menggunakan kompres
menyakitkan, dan kontrak perilaku
hangat dan dingin menunjukkan bahwa
(Wong, et al., 2009).
terdapat hubungan pemberian kompres
Supartini (2014) menyatakan
hangan dan dingin terhadap penurunan
bahwa meminimalkan rasa takut
nyeri saat pemasangan infus. Hal ini
terhadap cedera tubuh dan rasa nyeri
dikarenakan kompres hangat dan
dapat dilakukan dengan beberapa cara
kompres dingin kering mampu
seperti mempersiapkan psikologis anak
memblok transmisi dan durasi impuls
dan orang tua untuk tindakan dan
nyeri pada pintu dorsal berdasarkan
melakukan atraumatic care
pada teori gate control sehingga dapat
menggunakan kompres dan getaran
meminimalkan sensasi nyeri akibat
seperti yang dijalaskan dalam penelitian
penusukan jarum saat pemasangan
Rahmah,S & Agustina,F (2015) di
infus.
ruang anak Rumah Sakit Umum Cut
Meutia Kabupaten Aceh Utara
3. Hambatan Penerapan Atraumatic
menunjukkan terdapat hubungan
Care
Penerapan perawatan atraumatik
dengan pencegahan cedera dan Perawat sebagai salah satu
mengurangi nyeri dilakukan dengan anggota tim kesehatan, memegang posisi
baik dengan stress hospitalisasi ringan kunci untuk membantu orang tua
dijumpai sebanyak 12 responden (66,7 menghadapi permasalahan yang
%) dengan p value 0.000. hal tersebut berkaitan dengan perawatan anaknya di
rumah sakit karena perawat berada di kesehatan lain yang ada di pelayanan
samping pasien selama 24 jam dan fokus kesehatan untuk mensosialisasikan dan
asuhan adalah peningkatan kesehatan meningkatkan kemampun diri dan
anak. Asuhan yang berpusat pada keluarga dalam pelaksanaan atraumatic
keluarga dan atraumatic care merupakan care guna meminimalisir stress dan
falsafah utama dalam pelaksanaan kecemasan pada anak serta keluarga
asuhan keperawatan anak. Oleh karena yang mengalami hospitalisasi, serta
itu, upaya dalam mengatasi masalah meminimalisir stress dan nyeri pada
yang timbul baik pada anak maupun anak saat akan dilakukan tindakan
orang tuanya selama dalam masa pemasangan infus atau IV perifer.
perawatan berfokus pada intervensi Daftar Pustaka
atraumatic care yang berlandaskan pada Apriza. (2016). Pengaruh Biblioterapi
prinsip atraumatic care (Supartini, 2014). Dengan Buku Cerita Bergambar
Penerapan atraumatic care Terhadap tingkat kecemasan
memiliki beberapa hambatan seperti efek hospitalisasi pada anak
yang di jelaskan dalam penelitian prasekolah diruangan anak di
Apriani et al (2014) dimana didapatkan RSUD Bangkinang. Jurnal
hambatan pelaksanaan atraumatic care Pendidikan Anak Usia Dini.
yakni : Volume 1 Issue 2 (2017) Pages
1. Perbedaan persepsi orang tua atau 105 – 110. ISSN 2549-8959
keluarga dengan perawat. Apriani et al. (2014). Hambatan perawat
2. Keterbatasan fasilitas Rumah Sakit. anak dalam pelaksanaan
Adapun yang diungkapkan oleh atraumatic care di rumah sakit di
partisipan tentang keterbatasan kota salatiga. Jurnal
fasilitas disebabkab oleh Keperawatan Anak . Volume 2,
terhalangnya birokrasi No. 2, November 2014; 65-7
3. Kurangnya dukungan orang tua dan Breving, RM,d et al. (2014). Pengaruh
keluarga. penerapan atraumatic care
4. Kurangnya pengalaman kerja terhadap respon kecemasan anak
perawat. yang mengalami hospitalisasi di