PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
menyenangkan atau menyakitkan baik secara fisik maupun psikis. Salah satu
adanya trauma.1
trauma, rasa nyeri, marah, cemas dan takut pada anak. Sampai saat ini belum
ada teknologi yang dapat mengatasi masalah yang timbul sebagai dampak
1
Tanaem, G. H., Dary, M., & Istiarti, E. (2019). Family Centered Care Pada Perawatan Anak Di
Rsud Soe Timor Tengah Selatan. Jurnal Riset Kesehatan.
2
Supartini, Y. (2014). Buku Ajar Konsep Dasar Keperawatan Anak.Jakarta: EGC
1
2
anak, apapun bentuknya harus berlandaskan pada prinsip atraumatic care atau
Sakit dan dirawat di rumah sakit merupakan krisis utama yang tampak
pada anak. Jika seorang anak dirawat di rumah sakit, maka anak tersebut akan
mudah mengalami krisis karena anak mengalami stres akibat perubahan yang
RA
oleh al-Bukhari dan Muslim. Dalam sejumlah riwayat berikut ini. Rasulullah
Bukhari dan Muslim dari Aisyah RA.5 Obat dapat juga dari lainnya seperti
3
Wong, (2011).Buku Ajar Keperawatan Pediatrik Vol 1.Jakarta: EGC
4
Eni Mulyatiningsih, 2014, Pengaruh Orientasi Terhadap Tingkat Kecemasan Anak Pra Sekolah
Di Bangsal Anak Rumah Sakit Bhakti Wira Tamtama Semarang, Jurnal Keperawatan, No. 1, Vo.
7, 2
5
Imam An-nawawi, Al-adzkar, Damaskus: Darul Mapah, 1971 M/1391 HJ, 113
3
paling sering dilakukan pada anak yang menjalani perawatan di rumah sakit,
yang mengandung air, elektrolit, vitamin, protein, nitrogen, lemak dan kalori
stress selama hospitalisasi. Sekitar 3%-7% dari anak usia sekolah yang di
rawat di Jerman juga mengalami hal yang serupa, 5%-10% anak yang di
hospitalisasi di Kanada dan Selandia Baru juga mengalami tanda stress selama
di hospitalisasi.7
Angka kesakitan anak di Indonesia mencapai lebih dari 45% dari jumlah
Statistik (BPS) pada tahun 2018 angka rawat inap atau hospitalisasi anak di
penyakit.
6
Nurachmah, E., Sudarsono, R.S.2000. Buku Saku Prosedur Keperawatan Medikal. Jakarta
Rineka. Cipta
7
WHO, 2018,. Geneva : WHO Pers
8
Kemenkes. RI. (2019). Angka kesakitan dan Kematian anak. http:/kemenkes.go.id/
9
Badan Pusat Statistik., 2018. Statistik Indonesia 2018.
https://www.bps.go.id/publication/2015/08/12/.../statistik-indonesia-2018.html
4
rumah sakit yang dapat menimbulkan trauma pada anak antara lain adalah
maupun pakaian putih, alat-alat yang digunakan dan lingkungan sosial antar
tetapi setiap perawat memiliki tingkat pengetahuan dan persepsi yang berbeda.
Apabila seorang perawat memiliki pengetahuan yang baik dan persepsi positif,
maka perawat tersebut juga akan bersikap dan berperilaku yang positif dalam
memperhatikan upaya stimulus (asah), perhatian dan kasih sayang (asih), serta
10
Profil Dinas Kesehatan Kabupaten Bondowoso tahun 2020
11
Supartini, Y. (2014). Buku Ajar Konsep Dasar Keperawatan Anak.Jakarta: EGC
5
rasa takut.12
pengaruh tingkat kecemasan anak usia sekolah saat dirawat di rumah sakit
sebanyak 30 orang (75%) dan sebagian besar komunikasi perawat adalah baik
Selama proses tersebut, anak dan orang tua harus dapat mengalami berbagai
traumatik dan penuh stress.14 anak akan mengalami stres karena lingkungan
12
Wong, D.L. Hockenberry, Marylin J. 2009. Wong’s nursing care of infants and children. St Louis,
Missouri: Mosby Inc
13
Mareta Akhriansyah, 2018, Hubungan Pelaksanaan Komunikasi Terapeutik Dengan Tingkat
Kecemasan Akibat Hospitalisasi Pada Anak Usia Sekolah Yang Dirawat Di Rsud Kayuagung
Tahun 2017, Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi Vol.18 No.1
14
Wong, D.L. Hockenberry, Marylin J. 2009. Wong’s nursing care of infants and children. St Louis,
Missouri: Mosby Inc
6
kehidupan
anak, salah satunya adalah Family Centered Care.16 Perlakuan anak yang sakit
dokter anak, perawat anak, dan profesional lainnya dalam perawatan klinis
terkini anak dapat menurunkan stres yang dialami orangtua dan anak
15
Sarjiyah, 2018, Hubungan Penerapan Family Centered Care oleh Perawat dengan Stres
Orangtua Selama Hospitalisasi Bayi, Health Sciences and Pharmacy Journal, No. 3, Vol. 2
(Desember),88
16
Hidayat, A.A. 2008, Pengantar ilmu keperawatan anak 1. Jakarta: Salemba Medika.
17
American Academy of Pediatrics (AAP).2016 Patient and Family Centered Care and the
Pediatrican’s Role. 2
7
care,maka akan semakin rendah tingkat stres orangtua.19 Sesuai dengan konsep
partisipasi penuh dari staf dan keluarga, interaksi yang efektif dengan
dilakukan karena dalam pendekatan ini terjadi hubungan timbal balik antara
konflik yang selama ini timbul sebagai akibat kurangnya informasi dan
usia dan berbagai macam latar belakang. 21 Ternyata metode Family Centered
rewel, menangis, gelisah atau takut. Empat orang tua mengatakan perawatan di
ruangan ini sudah baik. Dua orang tua mengatakan perawat tidak memberikan
pada family centered care serta belum ada upaya dari rumah sakit untuk
Selain itu, berdasarkan observasi peneliti, masih banyak orang tua yang
dokter yang menanganinya. Padahal dari sisi psikologis, peran orang tua
belakang dari data yang ada, maka peneliti tertarik untuk mengambil judul
terhadap kejadian Traumatic Care pada anak di paviliun Melati RSD dr. H
Koesnadi Bondowoso”
B. Rumusan Masalah
penelitian ini adalah Pengaruh penerapan Family Center Care dalam tindakan
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
Bondowoso.
D. Manfaat Penelitian
1. Secara Teoritis
10
masalah penerapan metode Family Centered Care orang tua dan hasil
2. Secara praktisi
a. Bagi Pasien
Rumah sakit.