Anda di halaman 1dari 12

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan nikmat serta hidayah-nya
terutama nikmat kesempatan dan kesehatan sehingga kami bisa menyelesaikan makalah ini
yang berjudul “ Gizi Seimbang Pada Ibu Hamil “.Shalawat serta salam kita sampaikan
kepada Nabi besar kita muhammad SAW yang telah memberikan pedoman hidup yakni Al-
qur’an dan sunnah untuk keselamatan umat di dunia.Penulis menyadari masih banyak
kesalahan yang terdapat dalam makalah ini.

Oleh karena itu,kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari
para pembaca demi kesempurna makalah ini.Akhir kata semoga makalah ini memberikan
manfaat untuk para pembaca khususnya penulis.Terima kasih

Palu, 25 september 2019

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..................................................................................................!

DAFTAR ISI................................................................................................................!!

BAB I : PENDAHULUAN

A. Latar belakang...............................................................................................3

B .Rumusan masalah..........................................................................................3

C. Tujuan............................................................................................................3

BAB II : PEMBAHASAN

1.PERSPEKTIF KEPERAWATAN ANAK

A Filosofi keperawatan anak.......................................................................4

B .Prinsip-prinsip keperawatan anak..................................................................6

C. Paradigma keperawatan anak...................................................................7

D. Peran perawat dalam keperawatan anak..................................................8

E.Ruang lingkup praktik keperawatan anak.....................................................10

BAB III : PENUTUP

A. Kesimpulan.................................................................................................11
B. Saran...........................................................................................................11

DAFTAR PUSTAKA

2
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Dewasa ini keperawatan anak telah mengalami pergesaran yang sangat mendasar. Anak
sebagai klien tidak lagi di pandang sebagai miniatur orang dewasa, melainkan sebagai
makhluk unik yang memiliki kebutuhan spesifik dan berbeda dengan orang dewasa. Dengan
demikian juga keluarga, tidak lagi di pandang hanya sebagai pengunjung bagi anak yang
sakit, melainkan sebagai mitra bagi perawat dalam menentukan kebutuhan anak dan
pemenuhannya dalam bentuk pelayanan yang berpusat pada keluarga ( family centred care)
atau asuhan yang teraupetik. Setiap perawat perlu memahami keperawatan pada anak selalu
berpegang pada prinsip dasar ini. Prespektik keperawatan anak merupakan landasan berpikir
bagi seorang perawat anak dalam melaksanakan pelayanan keperawatan terhadap klien anak
maupun keluarganya.

B. Rumusan masalah

1. Apa yang dimaksud dengan filosofi keperawatan anak ?

2.Bagaimanakah prinsip-prinsip keperawatan anak ?

3.Bagaimanakah paradigma dalam keperawatan anak ?

4. apa saja peran perawat dalam keperawatan anak ?

5. Bagaimanakah ruang lingkup keperawatan anak ?

C. Tujuan

1. untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan filosofi

2.untuk mengetahui apa saja prinsip-prinsip dalam keperawatan anak

3.untuk memahami bagaimana paradigma keperawatan anak

4.untuk mengetahui apa saja peran perawat dalam keperawatan anak

5.untuk memahami bagaimana ruang lingkup keperawatan anak

3
BAB II

PEMBAHASAN

A.Perspektif keperatawatan anak

Perspektif keperawatan anak merupakan landasan berfikir bagi seorang perawat anak
dalam melaksanakan pelayanan keperawatan terhadap klien anak maupun keluarganya.

1.). Filosofi keperawatan anak

Filosofi keperawatan anak merupakan keyakinan atau pandangan yang dimiliki


perawat dalam memberikan pelayanan keperawatan pada anak yang berfokus pada keluarga
( family centered care ) dan pencegahan terhadap trauma (atraumatic care).

a.perawatan yang berfokus pada keluarga

keluarga merupakan unsur penting dalam perawatan anak mengingat anak bagian dari
keluarga. Dalam pemberian askep di perlukan keterlibatan keluarga karena anak selalu
membutuhan orang tua di rumah sakit seperti aktivitas bermain atau program keperawata
lainnya. Pentingnya keterlibatan keluarga ini dapat mempengaruhi proses kesembuhan anak.
Program terapi yang telah di rencanakan untuk anak bisa saja tidak terlaksana jika perawat
selalu membatasi keluarga dalam memberikan dukungan terhadap anak yang di rawat, hal ini
hanya akan meningkatkan stress dan ketidaknyamanan pada anak .perawat dengan
memfasilitasi keluarga dapat membantu proses penyembuhan anak yang sakit selama
dirawat. Kebutuhan keamanan dan kenyamanan bagi orang tua pada anaknya selama
keperawatan merupakan bagian yang penting dalam mengurangi dampak psikologis anak
sehingga rencana keperawatan dengan berprinsip pada aspek keejahteraan anak akan tercapai.

b.atrumatic care

atrumatic care adalah perawatan yang tidak menimbulkan trauma pada anak dan keluarga.
Traumatic care sebagai bentuk perawatan terapeutik dapat di berikan pada anak dan keluarga
dengan mengurangi dampak psikologis dari tindakan keperawatan yang di berikan dengan
melihat prosedur tindakan atau aspek lain yang kemungkinan berdampak adanya trauma
untuk mencapai perawatan tersebut beberapa prinsip yang dapat di lakukan oleh perawat
antara lain :

4
 Menurunkan atau mencegah dampak perpisahan dari keluarga. Dampak perpisahan
dari keluarga akan menyebabkan kecemasan pada anak sehingga menghambat proses
penyembuhan dan dapat menganggu pertumbuhan dan perkembangan anak.
 Meningkatkan kemampuan orang tua dalam mengontrol perawatan pada anak.
Kemampuan orang tua dalam mengontrol perawatan pada anak dapat meningkatkan
kemandirian anak dan anak akan bersikap waspada dalam segala hal.
 Mencegah atau mengurangi cedera (injuri) dan nyeri (dampak psikologis). Proses
pengurangan rasa nyeri sering tidak bisa di hilangkan secara cepat akan tetapi dapat
di kurangi melalui berbagai teknik misalnya distraksi, relaksasi, dan imaginary.
Apabila tindakan pencegahan tidak di lakukan maka cedera dan nyeri akan
berlangsung lama pada anak sehingga dapat menganggu pertumbuhan dan
perkembangan anak.
 Tidak melakukan kekerasan pada anak. Kekerasan pada anak akan menimbulkan
gangguan psikologis yang sangat berarti dalam kehidupan anak, yang dapat
menghambat proses kematangan dan tumbuh kembang anak.
 Modifikasi lingkungan. Melalui modifikasi lingkungan yang bernuansa anak dapat
meningkatkan keceriaan dan nyaman bagi lingkungan anak sehingga anak selalu
berkembang dan merasa nyaman di lingkungan.

c.manajemen khusus

pengelolah khusus secara komperhensif adalah bagian utama dalam pemberian asuhan
keperawatan secara utuh, melalui upaya pengkajian,penentuan diagnosa, perencanaan,
pelaksanaan, dan evaluasi dalam berbagai kasus baik yang akut maupun kronis. Pendekatan
psikologis yang di lakukan dengan mempersiapkan secara fisik, memberikan kesempatan
orang tua dan menciptakan lingkungan yang nyaman bagi anak dan orang tua danprinsip
dalam upaya pencegahan,peningkatan kesehatan merupakan tanggung jawab perawat.

Kemampuan perawat dalam mengelolah khusus secara baik tentu berdampak dalam proses
penyembuhan pada anak,meningkatkan anak memiliki kebutuhan dan spesifik dan berbeda
satu sama lain. Kerlibatan orang tua dalam pengelolaah khusus juga di butuhkan, karena
proses perawatan di rumah adalah bagian tanggung jawabnya dalam meneruskan program
perawatan dirumah sakit. Pendidikan dan keterampilan mengelolah khusus pada anak selama
di rumah sakit, akan mampu memberikan keterlibatan secara penuh bagi keluarga (orang tua)
(Wong.D.L,1995).

5
2.) Prinsip-prinsip keperawatan anak

Terdapat prinsip atau dasar dalam keperawatan anak yang di jadikan sebagai pedoman
dalam memahami filosofi keperawatan anak. Prinsip dalam asuhan keperawatan anak adalah :

a.) Anak bukan miniatur oarang dewasa tetapi sebagai individu yang unik,dimana tidak boleh
memandang anak dari ukuran fisik saja melainkan anak sebagai individu yang unik yang
mempunyai pola pertumbuhan dan perkembangan menuju proses kematangan.

b.) Anak adalah sebagai individu yang unik dan mempunyai kebutuhan yang sesuai dengan
tahap perkembangan. Kebutuhan tersebut meliputi kebutuhan psikologis (seperti nutrisi,
cairan, aktifivitas, eliminasi, istirahat, tidur dll), kebutuhan psikologis, sosial dan spritual.

c.)Pelayanan kererawatan anak berorientasi pada upaya pencegahan dan peningkatan derajat
kesehatan, bukan hanya mengobati anak yang sakit.

d.)Keperawatan anak merupakan disiplin ilmu kesehatan yang berfokus pada kesejahteraan
anak sehingga perawat bertanggung jawab secara komprehensif dalam memberikan asuhan
keperawatan anak. Anak di katakan sejahtera jika anak tidak merasakan gangguan psikologis,
seperti rasa cemas, takut atau lainnya, dimana upaya ini tidak terlepas juga dari peran
keluarga.

e.) Praktik keperawatan anak mencakup kontrak dengan anak dan keluarga untuk
mencegah,mengkaji, mengintervensi dan meningkatkan kesejahteraan hidup, dengan
menggunakan proses keperawatan yang sesuai dengan aspek moral (etik) dan aspek hukum
(legal). Sebagai bagian dari keluarga anak harus di libatkan dalam pelayanan keperawatan,
dalam hal ini harus terjadi kesepakatan antara keluarga, anak dan tim kesehatan.

f.) Tujuan keperawatan anak dan remaja adalah untuk meningkatkan maturasi atau
kematangan yang sehat bagi anak dan remaja sebagai makhluk biopsikososial dan spritual
dalam kontek keluarga dan masyarakat.

g.) Pada masa yang akan datang kecenderungan perawatan anak berfokus pada ilmu tumbuh
kembang, sebab ilmu tumbuh kembang ini akan mempelajari aspek kehidupan anak.

6
3.) Paradigma keperawatan anak

Paradigma keperawatan anak merupakan landasar berfikir dalam penerapan ilmu


keperawatan anak, dimana landasar berfikir tersebut terdiri atas empat komponen.
Komponenparadigma keperawatan anak :

a.) Anak

Dalamkeperawatan anak yang menjadi individu (klien) adalah anak-anak di artikan sebagai
seseorang yang berusia kurang dari delapan belas tahun dalam masa tumbuh kembang dengan
kebutuhan khusus baik kebutuhan fisik, psikologis, sosial dan spritual. Masa anak merupakan
masa pertumbuhan dan perkembangan yang di mulasi dari bayi (0-1 tahun), Usia
bermain/todler (1-2,5 tahun), pra sekolah (2,5-5 tahun), usia sekolah (5-11 tahun), remaja
(11-18 tahun).

b.)Sehat dan sakit

Rentang sehat sakit adalah suatu kondisi anak berada dalam status kesehatan yang meliputi
sejahtera, sehat optimal,sehat, sakit, sakit kronis dan meninggal. Rentang ini suatu alat ukur
dalam menilai status kesehatan yang bersifat dinamis dalam setiap waktu, selama dalam batas
rentang tersebut anak membutuhankan bantuan perawat secara langsung maupun tidak
langsung, seperti apabila anak berada pada rentang sehat maka upaya perawat untuk
meningkatkan derajat kesehatan sampai mencapai taraf sejahtera baik fisk, sosial maupun
spritual.

7
c.) Lingkungan

Lingkungan dalam paradigma keperawatan anak yang di maksud adalah lingkungan eksternal
maupun internal yang berperan dalam status kesehatan anak.

1.) Lingkungan internal : Genetik,kematangan biologis, jenis kelamin, intelektual, emosi dan
adanya predisposisi atau resistensi terhadap penyakit.

2.) Lingkungan eksternal : status nutrisi, orang tua, saudara kandung, kelompok/geng, disiplin
yang di tanamkan oleh orang tua ,agama, budaya, status sosial ekonomi, iklim, cuaca sekitar
dan lingkungan fisik/biologis baik rumah maupun sanitasi di sekelilingnya. Keperawatan
anak sangat di pengaruhi rangsangan terutama dari lingkungan eksternal, yaitu lingkungan
yang aman, pedulu, penuh kasih sayang.

d.) Keperawatan

Komponen ini merupakan bentuk pelayanan keperawatan yang di berikan pada anak dalam
mencapai pertumbuhan dan perkembangan secara optimal dengan melibatkan keluarga
seperti adanya dukungan, pendidikan kesehatan dan upaya dalam rujukan ke tenaga
kesehatan dalam program perawatan anak. Fokus utama dalam pelaksanaan pelayanan
keperawatan adalah peningkatan kesehatan dan pencegahan penyakit, dengan falsafah yang
utama, yaitu asuhan keperawatan yang berpusat pada keluarga dan keperawatan terapetik.
Bentuk intervensi utama yang di perlukan anak dan keluarga adalah pemberian dukungan,
pemberian pendidikan kesehatan dan upaya rujukan kepada tenaga kesehatan lain yang
berkompeten sesuai dengan kebutuhan sesuai dengan kebutuhan anak.

4.Peran perawat dalam keperawatan anak

Dalam melaksanakan asuhan keperawatan anak, perawat mempunyai peran dan fungsi
sebagai perawat anak di antaranya :

 Pemberi perawatan
Peran utama perawat adalah memberikan pelayanan keperawatan anak, sebagai
perawat anak, pemberi pelayanan keperawatan dapat di lakukan dengan memenuhi
kebutuhan dasar anak seperti kebutuhan asah,asih, asuh.

8
 Sebagai advocate keluarga
Selain melakukan tugas utama dalam merawat anak, perawat juga mampu menjadi
advocat keluarga sebagai pembela keluarga dalam beberapa hal seperti dalam
menentukan haknya sebagai klien.
 Pendidikan
Dalam memberikan asuhan keperawatan pada anak, perawat harus mampu menjadi
peran pendidik, sebab beberapa pesan dan cara mengubah perilaku pada anak atau
keluarga harus selalu di lakukan dengan pendidikan kesehatan khususnya dalam
keperawatan. Melalui pendidikan ini di upayakan anak tidaklagi mengalami gangguan
yang sama dan dapat mengubah perilaku yang tidak sehat.
 Pencegahan penyakit
Upaya pencegahan merupakan bagian dari bentuk pelayanan keperawatan sehingga
setiap dalam melakukan asuhan keperawatan yang harus selalu mengutamakan
tindakan pencegahan terhadap timbulnya masalah baru sebagai dampak penyakit atau
masalah yang di derita.
 Konseling
Merupakan upaya perawat dalam melaksanakan perannya dengan memberikan waktu
untuk berkonsultasi terhadap masalah yang di alami oleh anak maupun keluarga.
Berbagai masalah tersebut di harapkan mampu di atasi dengan cepat dan harapan pula
tidak terjadi kesenjangan antara perawat,keluarga, maupun anak itu sendiri. Konseling
ini dapat memberikan kemandirian keluarga dalam mengatasi masalah kesehatan.
 Kolaborasi
Merupakan tindakan kerjasama dalam menentukan tindakan yang akan di laksanakan
perawat dengan tim kesehatan lain. Pelayanan kseperawatan tidak dapat di laksanakan
secara madiri oleh tim perawat tetepi harus melibatkan tim kesehatan lain seperti
dokter, ahli gizi, psikolog, dll. Mengingat anak merupakan individu yang kompleks
yang membutuhan perhatian dalam perkembangan.
 Pengambilan keputusan etik
Dalam mengambil keputusan, perawat mempunyai peran yang sangat penting, sebab
perawat selalu berhubungan dengan anak kurang lebih 24 jam selalu di samping anak,
maka peran sebagai pengambilan keputusan etik dapat dilakukan oleh perawat seprti
akan melakukan pelayanan keperawatan.

9
 Peneliti
Peran ini sangat penting di milikioleh semua perawat anak, sebagai peneliti perawat
harus melakukan kajian-kajian keperawatan anak, yang dapat di kembangkan untuk
perkembangan teknologi keperawatan. Peran sebagai peneliti dapat di lakukan dalam
meningkatkan mutu pelayanan keperawatan anak (Wong D.L, 1995).

5. Ruang lingkup praktik keperawatan anak

Dalam memberikan pada anak harus berdasarkan kebutuhan dasar anak yaitu : kebutuhan
untuk pertumbuhan dan perkembangan seperti asuh,asih dan asah.

Kebutuhan asuh
Kebutuhan dasar ini merupakan kebutuhan fisik yang harus di penuhi dalam proses
pertumbuhan dan perkembangan. Kebutuhan ini dapat meliputi kebutuhan akan gizi
atau nutrisi, kebutuhan pemberian tindakan keperawatan dalam meningkatkan dan
mencegah terhadap penyakit, kebutuhan perawatan dan pengobatan apabila sakit,
kebutuhan akan tempat atau perlindungan yang layak, dll.
Kebutuhan asih
Kebutuhan ini berdasarkan adanya pemberian kasih sayang pada anak atau
memperbaiki psikologi anak. Perkembangan anak dalam kehidupan banyak di
tentukan perkembangan psikologis yang termasuk di dalamnya adanya perasaan kasih
sayang atau hubungan anak dengan orang tua atau orang di sekelilingnya karena akan
memperbaiki perkembangan psikososialnya. Terpenuhinya kebutuhan ini akan
mengingat ikatan kasih sayang yang erat (bonding) dan terciptanya basic trust (rasa
percaya yang kuat).
Kebutuhan asah
Kebutuhan ini merupakan kebutuhan yang harus di penuhi oleh anak, untuk mencapai
perkembangan dan pertumbuhan secara optimal dan sesuai dengan usia tumbuh
kembang. Pemenuhan kebutuhan asah (stimulasi mental) akan memperbaiki
perkembangan anak sejak dini sehingga perkembangan psikososial, kecerdaasan,
kemandirian, dan kreativitas pada anak akan sesuai dengan harapan atau usia
perkembangan dan pertumbuhan.

10
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Dewasa ini keperawatan anak telah mengalami pergesaran yang sangat mendasar.
Anak sebagai klien tidak lagi di pandang sebagai miniatur orang dewasa, melainkan sebagai
makhluk unik yang memiliki kebutuhan spesifik dan berbeda dengan orang dewasa. Dengan
demikian juga keluarga, tidak lagi di pandang hanya sebagai pengunjung bagi anak yang
sakit, melainkan sebagai mitra bagi perawat dalam menentukan kebutuhan anak dan
pemenuhannya dalam bentuk pelayanan yang berpusat pada keluarga ( family centred care)
atau asuhan yang teraupetik.

Anak bukan miniatur oarang dewasa tetapi sebagai individu yang unik,dimana tidak
boleh memandang anak dari ukuran fisik saja melainkan anak sebagai individu yang unik
yang mempunyai pola pertumbuhan dan perkembangan menuju proses kematangan.

B. Saran

Di harapkan perawat lebih mempelajari mengenai fungsi dan perannya dalam penanganan
masalah kesehatan anak dengan memahami masalah keperawatan anak yang ada serta upaya
penanganannya dengan baik.

11
Daftar pustaka

 Yuliastati dan Arnis Amalia.2016.Keperawatan anak (modul bahan ajar cetak


keperawatan. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia:Jakarta.
 Hidayat.A.A.2005.Pengantar Ilmu Keperawatan Anak 1. Salemba Medika : Jakarta
 American Academy of Paediatric. (2003). Family Centered Care and The
Pediatrician’s Role. Pediatrics.Vol. 112 (3);
 Buku Kesehatan Ibu dan Anak. Kemenkes RI.
 Supartini (2004).Buku ajar. Konsep Dasar Keperawatan Anak. EGC, Jakarta.
Undangan-undang Perlindungan Anak RI. Nomor 35 tahun 2015
 Wong, D.L, et all (2009). Wong, Buku Ajar Keperawatan Pediatric, (6th ed), Missouri
Mosby.

12

Anda mungkin juga menyukai