Lingkungan Sekolah
(tugas ini disusun untuk memenuhi nilai mata kuliah Promosi Kesehatan)
Disusun oleh :
22/2B
2020
Topik : Pembuangan Sampah
Waktu : 1 x 30 menit
Setelah diberikan penyuluhan selama 30 menit warga diharapkan mampu memahami tentang
konsep pembuangan sampah.
III. MATERI
IV. METODE
V. MEDIA
1. SAP
2. Flip Chart timbal balik
1 3 mnt Pembukaan :
1) Salam pembuka
2) Memperkenalkan diri, dan
menjelaskan topik penyuluhan
dan tujuan penyuluhan.
3) Menggali pengetahuan tentang
demam berdarah.
4) Mendengarkan dan
memperhatikan
5) Menjawab pertanyaan yang
diajukan oleh penyaji
2 20 mnt Penyajian :
3 7 mnt Penutup :
LAMPIRAN EVALUASI
Aspek Kognitif
7. Sebutkan Beberapa cara pembuangan sampah secara benar dan tidak benar ?
B. Aspek Afektif
1. Jadi, dari penjelasan tentang Pembuangan Sampah bagaimana kesimpulan Anda ?
2. Apa yang akan anda lakukan setelah mengetahui tentang Pembuangan Sampah ?
C. Aspek Psikomotorik
Berupa lembar observasi sebagai berikut:
No Keterangan Ya Tidak
Yang dimaksud dengan pembuangan sampah adalah semua zat/ benda yang sudah tidak terpakai lagi
baik berasal dari rumah-rumah maupun siasa-sisa proses industri. sedangkan
Sampah adalah suatu bahan yang terbuang atau dibuang dari sumber aktivitas manusia maupun proses
alam yang belum memiliki nilai ekonomis.
2. Jenis Sampah
a. Sampah Organik
merupakan jenis sampah yang terdiri dari bahan-bahan penyusun tumbuhan dan hewan yang diambil
dari alam atau dihasilkan dari kegiatan pertanian, perikanan atau yang lainnya. Sampah ini dengan
mudah diuraikan dalam proses alami.
b. Sampah Anorganik
merupakan jenis sampah yang berasal dari sumber daya alam tak terbarui seperti mineral dan minyak
bumi atau dihasilkan dari proses industri. Beberapa bahan seperti ini tidak terdapat di alam, yaitu plastik
dan aluminium. Sebagian zat anorganik secara keseluruhan tidak dapat diuraikan oleh alam, sedang
sebagian yang lain hanya diuraikan secara lambat. Sampah jenis ini pada tingkat rumah tangga berupa
botol, botol plastik, tas plastik, kaleng dan lain-lain.
Kertas, koran dan karton merupakan perkecualian. Berdasarkan asalnya, kertas, koran dan karton
termasuk sampah organik. Tetapi karena kertas, koran dan karton dapat di daur ulang seperti sampah
anorganik lain (misalnya gelas, kaleng dan plastik) sehingga dapat digolongkan sampah anorganik.
Sumber Sampah
1. Penduduk yang tinggal di sepanjang sungai dan pemukiman padat langsung membuang sampah
ke sungai dan saluran pembuangan.
2. Limpasan air hujan yang membawa sampah dari pasar-pasar maupun pusat-pusat kegiatan dan
pemukiman.
3. Sampah perkantoran terdiri dari kertas, alat tulis menulis, toner foto caopy, baterai dll.
Sampah dari kegiatan pertanian tergolong bahan organik, seperto jerami dan sejenisnya. Sebagian besar
sampah yang dihasilkan selama musim panen dibakar atau dimanfaatkan untuk pupuk.
Sampah khusus merupakan sampah yang memerlukan penanganan khusus untuk menghindari bahaya
yang akan ditimbulkannya. Sampah jenis ini meliputi :
merupakan sampah biomedis, seperti sampah dari pembedahan, peralatan operasi, botol infus dan
sejenisnya serta obat-obatan. Semua sampah ini terkontaminasi oleh bakteri, virus dan pembawa
penyakit lainnya yang sangat berbahaya bagi manusia dan lingkungan sekitarnya.
3. Pembagian Sampah
1. Garbage : adalah sisa pengolahan ataupun sias makanan yang sudah membusuk.
2. Rubbish : adalah bahan-bahan sisa pengolahan yang tidak membusuk. Rubbish ini ada yang
mudah terbakar misalnya : kayu, kertas. Ada yang tidak terbakar misalnya kaleng, kawat dan
sebagainya.
4. Dampak sampah terhadap Manusia dan lingkungan
Terhadap Kesehatan
Pengelolaan sampah yang tidak memadai (pembuangan sampah sembarangan dan tidak terkontrol)
dapat menimbulkan berbagai penyakit sebagai berikut :
a. Diare, kolera, tipus dan demam berdarah dapat menyebar dengan cepat karena sampah
memasuki air minum.
b. Cacing pita yang dapat menyebar melalui rantai makanan, dimana cacing dikonsumsi
sebelumnya oleh ternak melalui makanannya yang berupa sisa makanan / sampah.
c. Minamata (di Jepang) disebabkan karena masyarakat mengkonsumsi ikan yang terkontaminasi
sampah beracun (limbah baterai dan akumulator yang dibuang di perairan umum).
Terhadap Lingkungan
Cairan yang dilepaskan sampah ke saluran drainase dan air tanah sehingga mencemari sumber air
tersebut. Penguraian sampah yang dibuang ke dalam air akan menghasilkan asam organik dan gas-
cair organik seperti metana (dapat menimbulkan bau dan gasnya dapat menimbulkan ledakan bila
konsentrasinya cukup besar).
Menjadi lahan Perekonomian yang sangat produktif bagi masyarakat sekitar. Banyaknya
tumpukan sampah anorganik di TPA,telah menimbulkan inisiatif baru dalam sektor ekonomi
bagi masyarakat di sekitar TPA,mereka menganggap tumpukan sampah tersebut adalah lahan
perekonomian yang sangat produktif,dengan cara mengumpulkan sampah-sampah
anorganik,seperti plastik,atau barang-barang bekas yang tidak mudah mudah hancur,plastik dan
barang bekas tersebut telah mampu memenuhi kebutuhan hidup mereka sehari-hari,bahkan
menurut tanggapan masyarakat yang ada di sekitar sana,penghasilan yang mereka dapatkan
dari TPA dengan cara mengumpulkan plastik dan barang bekas lebih dari cukup. Bahkan ada
masyarakat sekitar yang mau meninggalkan usaha dagangan nya,karna mereka beranggapan
TPA lebih mampu memenuhi kebutuhan perekonomian mereka sehari-hari.
Agar sampah ini tidak membahayakan kesehatan manusia, maka perlu pengaturan pembuanagnnya.
1) Penyimpanannya (Storage)
2) Pengumpulan (Collection
3) Pembuanagan (Disposal)
Penyimpanan Sampah
Untuk tempat sampah di tiap-tiap rumah isinya cukup 1 meter kubik. Tempat sampah janganlah
ditempatkan di dalam rumah atau di pojok dapur, karena merupakan gudang makanana bagi tikus-tikus
sehingga rumah banyak tikus.
a. Terbuat dari bahan yang mudah dibersihkan dan tidak mudah rusak.
b. Harus ditutup rapat sehingga tidak menarik serangga atau binatang-binatang lainnya seperti :
tikus, ayam, kucing dan sebagainya.
c. Ditempatkan di luar rumah. Biloa pengumpulannya tidak dilakukan oleh pemerintah,
tempatkanlah tempat sampah sedemikian rupa sehingga karyawan pengumpul sampah mudah
mencapainya.
Pengumpulan Sampah
a. Perorangan
Tiap-tiap keluarga mengumpulkan sampah dari rumahnya masing-masing untuk dibuang pada
tempat tertentu
b. Pemerintah
Pengumpulan sampah d iota-kota dilakukan pemerintah dengan menggunakan truk samapah
atau gerobak sampah
c. Swasta
Swasta hanya mengambil sampah-sampah tertentu sbagai bahan baku pada perusahaannya
misalnya untuk pembuatan kertas, karton dan palstik.
Pembuangan Sampah
a. Land fill
Sampah dibuang pada tanah yang rendah. Pembuangan samapah secara ini hanya baik untuk
sampah-sampah jenis rubbish, sedangkan bila jenis garbage atau tercampur dengan garbage,
tempat pembuangan sampah ini akan menjadi tempat perkembangbiakan serangga, tikus, juga
menimbulkan bau-bauan yang tidak sedap.
b. Sanitary land fill
Sampah dibuang pada tanah yang rendah, kemudian ditutup lagi dengan tanah paling sedikit 60
cm, untuk mencegah pengorekan oleh anjing, tikus dan binatang-binatang lainnya. Cara ini
memenuhi syarat kesehatan.
c. Individual incineration
Sampah dari rumah dikumpulkan sendiri, kemudaian dibakar sendiri. Pembakaran sampah ini
harus dilakukan dengan baik sebab bila tiadak :
Asapnya mengotori udara
Bila tidak terbakar sempurna sisanya tercecer kemana-mana.
d. Incineration dengan incinerator khusus
Cara ini dikerjakan oleh pemerintah. Sampah-sampah yang telah dikumpulkan dari truk / gerobak
sampah dibakar dam incinerator khusus (alat pembakar sampah). Incinerator ini mempunyai bagian-
bagian :
e. Pulverisation
Semua sampah baik garbage maupun rubbish digiling (dihaluskan) dengan alat khusus, kemudian
dibuang ke laut. Dalam bentuk yang sudah digiling ini, sampah menjadi tidak disukai lagi baik oleh
serangga maupun tikus-tikus.
f. Composting (dibuat pupuk)
Dari sampah yang terbuang masih dapat dibuat pupuk sebagai penyubur tanah pertanian. Cara ini
telah banyak dikerjakan di negara-negara maju misalnya di Amerika Serikat. Pada prinsipnya :
Mula-mula sampah-sampah dari gelas, logam dan bahan-bahan lainnya yang tak dapat
dijadikan kompos dipisahkan terlebih dahulu.
Setelah dipisah-pisahkan, sampah yang akan dijadikan kompos digiling menjadi halus agar
proses pembusukan (dekomposisi) oleh bakteri pembusuk berlangsung dengan baik.
Kemudian sampah diletakkan pada suatu tempat dimana proses pembusukan akan terjadi.
Tempat ini dilengakapi dengan alat pengatur suhu, pengatur kelembaban dan pengaliran
udara agar proses pembusukan terjadi secra optimum.
Kadang-kadang ditambahkan starin mikro-organisme yang dapat mempercepat proses
pembusukannya, tapi sering kali hal ini tidak perlu, karena pada sampah sendiri telah cukup
mengandung mikrooranisema tersebut.
Bila sampah yang sedang dibusukkan ini ditambahkan Lumpur dari air limbah akan
dihasiklkan kompos yang baik sekali. Lama proses pembusukannya bervariasi antara 2 hari
samapi 6 minngu. Untuk dijual ke pasaran, kompos ini dikeringkan, digiling kemabali dan
dibungkus.
g. Hogfeeding (sebagai makanan ternak)
Yang dapat dipergunakan yaitu jenis garbage misalnya sisa sayuran , ampas pembuatan
tapioca,ampas pembuatan tahu dan sabagainya. Diberikan kepada ternak sebagai makanannya.
h. Recycling
Dengan cara ini dimaksudkan untuk mengurangi jumlah sampah, maka bagian-bagian sampah yang
masih dapat dipakai/ digunakan, diambil lagi misalnya kertas-kertas, gelas-gelas, logam-logam dan
sebagainya. Dari benda-benda ini dapat dihasilkan benda-benda baru yang berguna misalnya karton,
plastik alat-alat dari gelas dan sebagainya.
Sangat berbahaya untuk kesehtan bila kertas-kertas dari tempat sampah yang dikumpulkan kaum
tuna-wisma, dipergunakan sebagi kantong pembungkus makanan. Karena itu sebaiknya sampah-
sampah dari kertas segera dibakar setelah dibuang.
Cara buang sampah yang baik dan benar, yaitu antara lain :
a. Memisahkan antara sampah yang bisa didaur ulang dan
yang tidak bisa didaur ulang
b. Memisahkan antara sampah organik (basah) dengan sampah non organik (kering)
c. Membuang sampah pada tempatnya baik milik publik/umum maupun pribadi
d. Memberikan sampah yang masih bernilai secara cuma-cuma (gratis) pada tukang beling/tukang
loak barang bekas
e. Sampah basah/sampah organik bisa dijadikan pupuk, olah sendiri atau serahkan kepada ahlinya
f. Jika malas untuk melakukan apa-apa, kita tinggal bungkus saja sampah yang ada di kantong
plastik dan buang di tempat yang benar yang nantinya akan diangkut ke tempat pembuangan
akhir (TPA)
DAFTAR PUSTAKA
http://mufrikaamaliah.blogspot.com/2014/04/satuan-acara-penyuluhan-sap-pembuangan.html?m=1
https://baixardoc.com/documents/satuan-acara-penyuluhan-phbs-di-sekolah-5dc32d78e71a8
https://docplayer.info/52991143-Sap-satuan-acara-penyuluhan-siswa-siswa-sekolah-dasar-negeri-
sdn-05-dan-08-pela-mampang-mampang-prapatan.html