Anda di halaman 1dari 12

Satuan Acara Penyuluhan Membuang Sampah Pada Tempatnya

Lingkungan Sekolah

(tugas ini disusun untuk memenuhi nilai mata kuliah Promosi Kesehatan)

Dosen pengampu : Maria Ulfah, S.Kep,M.Kep,Sp.Kep.K

Disusun oleh :

Ade Fitra Mutiara Caesar (P1337421019076)

22/2B

PRODI DIII KEPERAWATAN TEGAL

POLTEKKES KEMENKES SEMARANG

Jl. Dewi Sartika N0 01 RT 001 RW 001 Debong Kulon, Tegal

2020
Topik               : Pembuangan Sampah

Sub Topik        : Konsep Pembuangan Sampah

Sasaran            : Keluarga Tn. S

Tempat            : Warga Masyarakat Dusun Bontomate’ne Maros

Hari/ Tanggal  : Senin,  Mei 2013

Waktu             : 1 x 30 menit

I. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM

Setelah diberikan penyuluhan selama 30 menit warga diharapkan mampu memahami tentang
konsep pembuangan sampah.

II. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS

Setelah diberikan penyuluhan selama 30 menit diharapkan warga mampu :

1. Menjelaskan pengertian pembuangan sampah.


2. Mengetahui jenis sampah dan sumber sampah.
3. Menyebutkan pembagian sampah.
4. Menyebutkan dampak sampah terhadap Manusia dan lingkungan.
5. Menyebutkan dampak negatif dan positif dari pembuangan sampah.
6. Mengetahui hal – hal yang perlu di perhatikan dalam pembuangan sampah.
7. Menyebutkan beberapa cara pembuangan sampah secara benar dan tidak benar.

III. MATERI                                                                                                   

Materi penyuluhan yang akan diberikan meliputi :

1. Pengertian pembuangan sampah.


2. Jenis sampah dan Sumber sampah.
3. Pembagian sampah.
4. Dampak sampah terhadap Manusia dan lingkungan.
5. Dampak negatif dan positif dari pembuangan sampah.
6. Hal – hal yang perlu di perhatikan dalam pembuangan sampah.
7. Beberapa cara pembuangan sampah secara benar dan tidak benar.

IV. METODE

Ceramah dan Tanya jawab

V. MEDIA

Media yang digunakan untuk penyuluhan antara lain:

1. SAP
2. Flip Chart timbal balik

VI. WAKTU PELAKSANAAN


1.      Hari                       : Senin
2.      TanggaL                : 13 Mei 2013
3.       Jam                      : 10.00-10.30 WIB

NO Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta

1 3 mnt Pembukaan :

1) Salam pembuka
2) Memperkenalkan diri, dan
menjelaskan topik penyuluhan
dan tujuan penyuluhan.
3) Menggali pengetahuan  tentang
demam berdarah.
4) Mendengarkan dan
memperhatikan
5) Menjawab pertanyaan yang
diajukan oleh penyaji

2 20 mnt Penyajian :

Menjelaskan materi tentang :

1) Pengertian pembuangan sampah.


2) Jenis sampah dan Sumber sampah.
3) Pembagian sampah.
4) Dampak sampah terhadap Manusia
dan lingkungan.
5) Dampak negatif dan positif dari
pembuangan sampah.
6) Hal – hal yang perlu di perhatikan
dalam pembuangan sampah.
7) Beberapa cara pembuangan sampah
secara benar dan tidak benar

3 7 mnt Penutup :

1) Melakukan evaluasi dengan


memberikan pertanyaan
2) Menyimpulkan materi yang telah
disampaikan
3) Memberi kesempatan kepada peserta
untuk bertanya kembali jika kurang
jelas
4) Mengucapkan salam penutup.
5) Memperhatikan dan menjawab
pertanyaan

VII.  RENCANA EVALUASI

NO Aspek Waktu Metode Alat Evaluator

1 Kognitif Segera setelah Tanya jawab Daftar


penyuluhan pertanyaan
mengenai
demam
berdarah

2 Afektif Segera setelah Tanya jawab Daftar


penyuluhan pertanyaan
tentang
rencana
kedepan.

3 Psikomotor Dua minggu setelah Observasi Lembar


penyuluhan observasi

LAMPIRAN EVALUASI

Aspek Kognitif

            Berupa pertanyaan-pertanyaan sebagai berikut:

1.      Apa pengertian Pembuangan Sampah?

2.      Sebutkan Jenis sampah dan Sumber sampah?

3.      Sebutkan Pembagian sampah?

4.      Sebutkan Dampak sampah terhadap Manusia dan lingkungan ?


5.      Sebutkan Dampak negatif dan positif dari pembuangan sampah ?

6.      Hal – hal apa yang perlu di perhatikan dalam pembuangan sampah ?

7.      Sebutkan Beberapa cara pembuangan sampah secara benar dan tidak benar ?   

                                        

B.         Aspek Afektif

            Berupa pertanyaan sebagai berikut:

            1.  Jadi, dari penjelasan tentang Pembuangan Sampah bagaimana kesimpulan Anda ?

            2.  Apa yang akan anda lakukan setelah mengetahui tentang Pembuangan Sampah ?

C.         Aspek Psikomotorik
            Berupa lembar observasi sebagai berikut:

No Keterangan Ya Tidak

1 Membuang sampah pada tempatnya

2 Memisahkan antara sampah Organik


( basah ) dan Non Organik ( kering )

3 Memisahkan antara sampah yang bisa


didaur ulang dan
yang tidak bisa didaur ulang.

4 Membakar sampah pada tempat yang


aman

5 Menggunakan tempat sampah

6 Mendaur ulang sampah


MATERI PENYULUHAN

1. Pengertian Pembuangan Sampah ( Refuse disposal )

Yang dimaksud dengan pembuangan sampah adalah semua zat/ benda yang sudah tidak terpakai lagi
baik berasal dari rumah-rumah maupun siasa-sisa proses industri. sedangkan
Sampah adalah suatu bahan yang terbuang atau dibuang dari sumber aktivitas manusia maupun proses
alam yang belum memiliki nilai ekonomis.

2. Jenis Sampah

Berdasarkan asalnya, sampah padat dapat digolongkan sebagai Sampah Organik dan Sampah Anorganik.

a. Sampah Organik

merupakan jenis sampah yang terdiri dari bahan-bahan penyusun tumbuhan dan hewan yang diambil
dari alam atau dihasilkan dari kegiatan pertanian, perikanan atau yang lainnya. Sampah ini dengan
mudah diuraikan dalam proses alami.

b. Sampah Anorganik

merupakan jenis sampah yang berasal dari sumber daya alam tak terbarui seperti mineral dan minyak
bumi atau dihasilkan dari proses industri. Beberapa bahan seperti ini tidak terdapat di alam, yaitu plastik
dan aluminium. Sebagian zat anorganik secara keseluruhan tidak dapat diuraikan oleh alam, sedang
sebagian yang lain hanya diuraikan secara lambat. Sampah jenis ini pada tingkat rumah tangga berupa
botol, botol plastik, tas plastik, kaleng dan lain-lain.

Kertas, koran dan karton merupakan perkecualian. Berdasarkan asalnya, kertas, koran dan karton
termasuk sampah organik. Tetapi karena kertas, koran dan karton dapat di daur ulang seperti sampah
anorganik lain (misalnya gelas, kaleng dan plastik) sehingga dapat digolongkan sampah anorganik.

Sumber Sampah       

a. Sampah Pemukiman, Perdagangan dan Perkantoran yang disebabkan oleh :

1. Penduduk yang tinggal di sepanjang sungai dan pemukiman padat langsung membuang sampah
ke sungai dan saluran pembuangan.
2. Limpasan air hujan yang membawa sampah dari pasar-pasar maupun pusat-pusat kegiatan dan
pemukiman.
3. Sampah perkantoran terdiri dari kertas, alat tulis menulis, toner foto caopy, baterai dll.

b. Sampah Pertanian dan Perkebunan                                

Sampah dari kegiatan pertanian tergolong bahan organik, seperto jerami dan sejenisnya. Sebagian besar
sampah yang dihasilkan selama musim panen dibakar atau dimanfaatkan untuk pupuk.

c. Sampah Bangunan dan Gedung


Sampah yang berasal dari kegiatan pembangunan dan pemugaran gedung dapat berupa organik
maupun anorganik. Sampah organik : kayu, bambu, triplek dll. Sampah Anorganik : semen, ubin, besi,
baja, kaleng, kaca dll.

d.  Sampah Khusus

Sampah khusus merupakan sampah yang memerlukan penanganan khusus untuk menghindari bahaya
yang akan ditimbulkannya. Sampah jenis ini meliputi :

Sampah Rumah Sakit

merupakan sampah biomedis, seperti sampah dari pembedahan, peralatan operasi, botol infus dan
sejenisnya serta obat-obatan. Semua sampah ini terkontaminasi oleh bakteri, virus dan pembawa
penyakit lainnya yang sangat berbahaya bagi manusia dan lingkungan sekitarnya.

3. Pembagian Sampah

Sampah ini dibagi dalam :

1. Garbage : adalah sisa pengolahan ataupun sias makanan yang sudah membusuk.
2. Rubbish : adalah bahan-bahan sisa pengolahan yang tidak membusuk. Rubbish ini ada yang
mudah terbakar misalnya : kayu, kertas. Ada yang tidak terbakar misalnya kaleng, kawat dan
sebagainya.
4. Dampak sampah terhadap Manusia dan lingkungan
 Terhadap Kesehatan

Pengelolaan sampah yang tidak memadai (pembuangan sampah sembarangan dan tidak terkontrol)
dapat menimbulkan berbagai penyakit sebagai berikut :

a. Diare, kolera, tipus dan demam berdarah dapat menyebar dengan cepat karena sampah
memasuki air minum.
b. Cacing pita yang dapat menyebar melalui rantai makanan, dimana cacing dikonsumsi
sebelumnya oleh ternak melalui makanannya yang berupa sisa makanan / sampah.
c. Minamata (di Jepang) disebabkan karena masyarakat mengkonsumsi ikan yang terkontaminasi
sampah beracun (limbah baterai dan akumulator yang dibuang di perairan umum).
 Terhadap Lingkungan

Cairan yang dilepaskan sampah ke saluran drainase dan air tanah sehingga mencemari sumber air
tersebut. Penguraian sampah yang dibuang ke dalam air akan menghasilkan asam organik dan gas-
cair organik seperti metana (dapat menimbulkan bau dan gasnya dapat menimbulkan ledakan bila
konsentrasinya cukup besar).

5. Dampak negatif dan positif dari pembuangan sampah


A. Dampak negatif antara lain :
1. Musibah fatal  contohnya burung bangkai yang terkubur di bawah timbunan sampah akan
menimbulkan bau busuk dan merusak tanah.
2. Kerusakan infrastruktur contohnya kerusakan ke akses jalan oleh kendaraan berat yang
mengangkut sampah ke TPA  menimbulkan kerusakan pada jalan yang di laluinya.
3. Pencemaran lingkungan setempat seperti pencemaran air tanah oleh kebocoran dan
pencemaran tanah sisa selama pemakaian TPA, begitupun setelah penutupan TPA
4. Pelepasan gas metana yang disebabkan oleh pembusukan sampah
organik, metana adalah gas rumah kaca yang berkali-kali lebih potensial daripada karbon
dioksida, dan dapat membahayakan penduduk suatu tempat.
5. gangguan sederhana contohnya debu, bau busuk, dan kutupolusi suara.    

B. Dampak positif antara lain :

Menjadi lahan Perekonomian yang sangat produktif bagi masyarakat sekitar. Banyaknya
tumpukan sampah anorganik di TPA,telah menimbulkan inisiatif baru dalam sektor ekonomi
bagi masyarakat di sekitar TPA,mereka menganggap tumpukan sampah tersebut adalah lahan
perekonomian yang sangat produktif,dengan cara mengumpulkan sampah-sampah
anorganik,seperti plastik,atau barang-barang bekas yang tidak mudah mudah hancur,plastik dan
barang bekas tersebut telah mampu memenuhi kebutuhan hidup mereka sehari-hari,bahkan
menurut tanggapan masyarakat yang ada di sekitar sana,penghasilan yang mereka dapatkan
dari TPA dengan cara mengumpulkan plastik dan barang bekas lebih dari cukup. Bahkan ada
masyarakat sekitar yang mau meninggalkan usaha dagangan nya,karna mereka beranggapan
TPA lebih mampu memenuhi kebutuhan perekonomian mereka sehari-hari.

6. Hal – hal yang perlu di perhatikan dalam pembuangan sampah

Agar sampah ini tidak membahayakan kesehatan manusia, maka perlu pengaturan pembuanagnnya.

Dari sampah ini harus diperhatikan :               

1) Penyimpanannya (Storage)
2) Pengumpulan (Collection
3) Pembuanagan (Disposal)

Penyimpanan Sampah

Untuk tempat sampah di tiap-tiap rumah isinya cukup 1 meter kubik. Tempat sampah janganlah
ditempatkan di dalam rumah atau di pojok dapur, karena merupakan gudang makanana bagi tikus-tikus
sehingga rumah banyak tikus.

Tempat sampah sebaiknya :               

a. Terbuat dari bahan yang mudah dibersihkan dan tidak mudah rusak.
b. Harus ditutup rapat sehingga tidak menarik serangga atau binatang-binatang lainnya seperti :
tikus, ayam, kucing dan sebagainya.
c. Ditempatkan di luar rumah. Biloa pengumpulannya tidak dilakukan oleh pemerintah,
tempatkanlah tempat sampah sedemikian rupa sehingga karyawan pengumpul sampah mudah
mencapainya.
Pengumpulan Sampah

Pengumpulan sampah dapat dilakukan :

a. Perorangan                    
Tiap-tiap keluarga mengumpulkan sampah dari rumahnya masing-masing untuk dibuang pada
tempat tertentu
b. Pemerintah
Pengumpulan sampah d iota-kota dilakukan pemerintah dengan menggunakan truk samapah
atau gerobak sampah
c. Swasta
Swasta hanya mengambil sampah-sampah tertentu sbagai bahan baku pada perusahaannya
misalnya untuk pembuatan kertas, karton dan palstik.

Pembuangan Sampah

Pembuangan sampah dapat dilakukan dengan cara :

a. Land fill                                                         
Sampah dibuang pada tanah yang rendah. Pembuangan samapah secara ini hanya baik untuk
sampah-sampah jenis rubbish, sedangkan bila jenis garbage atau tercampur dengan garbage,
tempat pembuangan sampah ini akan menjadi tempat perkembangbiakan serangga, tikus, juga
menimbulkan bau-bauan yang tidak sedap.
b. Sanitary land fill
Sampah dibuang pada tanah yang rendah, kemudian ditutup lagi dengan tanah paling sedikit 60
cm, untuk mencegah pengorekan oleh anjing, tikus dan binatang-binatang lainnya. Cara ini
memenuhi syarat kesehatan.
c. Individual incineration
Sampah dari rumah dikumpulkan sendiri, kemudaian dibakar sendiri. Pembakaran sampah ini
harus dilakukan dengan baik sebab bila tiadak :
 Asapnya mengotori udara
 Bila tidak terbakar sempurna sisanya tercecer kemana-mana.
d. Incineration dengan incinerator khusus

Cara ini dikerjakan oleh pemerintah. Sampah-sampah yang telah dikumpulkan dari truk / gerobak
sampah dibakar dam incinerator khusus (alat pembakar sampah). Incinerator ini mempunyai bagian-
bagian :

 Tempat pengumpulan sampah


 Ruang pengeringan
 Ruang pembakaranCerobong asap

Cara pembuangan sampah ini baik sekli tapi biayanya mahal.

e. Pulverisation

Semua sampah baik garbage maupun rubbish digiling (dihaluskan) dengan alat khusus, kemudian
dibuang ke laut. Dalam bentuk yang sudah digiling ini, sampah menjadi tidak disukai lagi baik oleh
serangga maupun tikus-tikus.
f. Composting (dibuat pupuk)

Dari sampah yang terbuang masih dapat dibuat pupuk sebagai penyubur tanah pertanian. Cara ini
telah banyak dikerjakan di negara-negara maju misalnya di Amerika Serikat. Pada prinsipnya :

Mula-mula sampah-sampah dari gelas, logam dan bahan-bahan lainnya yang tak dapat
dijadikan kompos dipisahkan terlebih dahulu.
 Setelah dipisah-pisahkan, sampah yang akan dijadikan kompos digiling menjadi halus agar
proses pembusukan (dekomposisi) oleh bakteri pembusuk berlangsung dengan baik.
 Kemudian sampah diletakkan pada suatu tempat dimana proses pembusukan akan terjadi.
Tempat ini dilengakapi dengan alat pengatur suhu, pengatur kelembaban dan pengaliran
udara agar proses pembusukan terjadi secra optimum.
 Kadang-kadang ditambahkan starin mikro-organisme yang dapat mempercepat proses
pembusukannya, tapi sering kali hal ini tidak perlu, karena pada sampah sendiri telah cukup
mengandung mikrooranisema tersebut.
 Bila sampah yang sedang dibusukkan ini ditambahkan Lumpur dari air limbah akan
dihasiklkan kompos yang baik sekali. Lama proses pembusukannya bervariasi antara 2 hari
samapi 6 minngu. Untuk dijual ke pasaran, kompos ini dikeringkan, digiling kemabali dan
dibungkus.
g. Hogfeeding (sebagai makanan ternak)        

Yang dapat dipergunakan yaitu jenis garbage misalnya sisa sayuran , ampas pembuatan
tapioca,ampas pembuatan tahu dan sabagainya. Diberikan kepada ternak sebagai makanannya.

h. Recycling

Dengan cara ini dimaksudkan untuk mengurangi jumlah sampah, maka bagian-bagian sampah yang
masih dapat dipakai/ digunakan, diambil lagi misalnya kertas-kertas, gelas-gelas, logam-logam dan
sebagainya. Dari benda-benda ini dapat dihasilkan benda-benda baru yang berguna misalnya karton,
plastik alat-alat dari gelas dan sebagainya.

Sangat berbahaya untuk kesehtan bila kertas-kertas dari tempat sampah yang dikumpulkan kaum
tuna-wisma, dipergunakan sebagi kantong pembungkus makanan. Karena itu sebaiknya sampah-
sampah dari kertas segera dibakar setelah dibuang.

7. Beberapa cara pembuangan sampah secara benar dan tidak benar

Beberapa cara membuang sampah yang tidak benar antara lain :

a. Membuang sampah sembarangan tak peduli tempat sampah


b. Membuang sampah di sungai / kali
c. Meletakkan sampah di pinggir jalan dengan harapan diambil
tukang sampah
d. Mengumpulkan/mengoleksi sampah hingga banyak lalu dibakar
e. Menumpang buang sampah di tempat sampah pribadi orang lainMenggali tanah lalu mengubur
sampah

Cara buang sampah yang baik dan benar, yaitu antara lain :
a. Memisahkan antara sampah yang bisa didaur ulang dan
yang tidak bisa didaur ulang
b. Memisahkan antara sampah organik (basah) dengan sampah non organik (kering)
c. Membuang sampah pada tempatnya baik milik publik/umum maupun pribadi
d. Memberikan sampah yang masih bernilai secara cuma-cuma (gratis) pada tukang beling/tukang
loak barang bekas
e. Sampah basah/sampah organik bisa dijadikan pupuk, olah sendiri atau serahkan kepada ahlinya
f. Jika malas untuk melakukan apa-apa, kita tinggal bungkus saja sampah yang ada di kantong
plastik dan buang di tempat yang benar yang nantinya akan diangkut ke tempat pembuangan
akhir (TPA)
DAFTAR PUSTAKA

http://mufrikaamaliah.blogspot.com/2014/04/satuan-acara-penyuluhan-sap-pembuangan.html?m=1

https://baixardoc.com/documents/satuan-acara-penyuluhan-phbs-di-sekolah-5dc32d78e71a8

https://docplayer.info/52991143-Sap-satuan-acara-penyuluhan-siswa-siswa-sekolah-dasar-negeri-
sdn-05-dan-08-pela-mampang-mampang-prapatan.html

Anda mungkin juga menyukai