Anda di halaman 1dari 14

PENGKAJIAN PEMERIKSAAN

FISIK DAN SPIRITUAL DAN


KULTURAL PADA KIEN
DENGAN HIV/AIDS DAN LONG
TERM CARE
Pengkajian Kultural
Faktor budaya berkaitan juga dengan fenomena yang muncul dewasa
ini dimana banyak ibu rumah tangga yang “baik-baik” tertular virus
HIV /AIDS dari suaminya yang sering melakukan hubungan seksual
selain dengan istrinya. Hal ini disebabkan oleh budaya permisif yang
sangat berat dan perempuan tidak berdaya serta tidak mempunyai
bargaining position (posisi rebut tawar) terhadap suaminya serta
sebagian besar perempuan tidak memiliki pengetahuan akan bahaya
yang mengancamnya.

2
Kebijakan yang dilaksanakan oleh pemerintah untuk
menanggulangi masalah HIV /AIDS Selama ini adalah
melaksanakan bimbingan sosial pencegahan HIV /AIDS,
pemberian konseling dan pelayanan sosial bagi penderita
HIV /AIDS yang tidak mampu. Selain itu adanya pemberian
pelayanan kesehatan sebagai langkah antisipatif agar kematian
dapat dihindari, harapan hidup dapat ditingkatkan dan penderita
HIV /AIDS dapat berperan sosial
dengan baik dalam kehidupanya.

3
Pengkajian Spiritual
Respons Adaptif Spiritual menurut
Nursalam (2011) meliputi:
• Menguatkan harapan yang realistis
kepada pasien terhadap kesembuhan .
• Pandai mengambil hikmah.
• Ketabahan hati.
Pengkajian Fisik
▫ Keadaan umum : bergantung pada luas, lokasi timbulnya lesi, dan daya tahan tubuh klien.
▫ TTV : secara umum mengalami peningkatan TTV , pada kondisi awal atau saat peradangan
dapat terjadi peningkatan suhu tubuh atau demam. Fokus Pengkajian pada Pemeriksaan
head to toe : General survey.
▫ Integumen : adanya vesikel-vesikel berkelompok yang nyeri, edema disekitar lesi, dapat
pula timbul ulkus, pada infeksi sekunder. Juga dapat timbul diaforesis.
▫ Kepala : mata ; dikaji adanya vesikel atau tida, tidak ada masa, nyeri tekan, dan penurunan
penglhatan. Hidung ;tidak ada sekret, tidak ada lesi. Telinga ; tidak ada edema, tidak ada
nyeri tekan .
▫ Leher : trakea simetris, pembesaran kelenjar tiroid dan vena jugularis (-), tidak ada nyeri
tekan.

5
▫ Thoraks : bentuk; simetris, pernafasan; reguler, tidak ada otot bantu
nafas.
▫ Abdomen : bentuk; simetris, tidak ada benjoan, tidak nyeri tekan,
tidak ada pembesaran hepar. Perkusi; suara timpani.
▫ Genetalia : Pria ; daerah yang perlu diperhatikan adalah gland penis,
batang penis, uretra, dan daerah anus. Wanita ; daerah yang perlu
diperhatikan adalah labia mayora dan minora, klitoris, introitus
vaginalis, dan serviks. Jika timbul lesi maka harus dicatat jenis,
bentuk, ukuran,/luas, warna, dan keadaan lesi.
▫ Ekstremitas : tidak ada luka dan spasme otot.

6
Long Term Care Pada Pasien HIV/AIDS
Perawatan terbagi menjadi tempat perawatan berbasis
keluarga, masyarakat, puskesmas, dan rumah sakit.
Program ini dimulai sejak seseorang didiagnosis HIV dan
setuju untuk didampingi oleh relawan atau petugas lapangan
(manager kasus) yang baisanya berasal dari lembaga swadaya
masyarakat (LSM). Kegiatan ini meliputi:

7
Dukungan psikologis, spiritual, hokum dan HAM, serta dukungan sosio-ekonomi
▫ Psikologis: Upaya manager kasus untuk mendampingi dan memberi dukungan moral untuk
meningkatkan rasa percaya diri klien serta pendampingan untuk mendapatkan akses
perawatan dan pengobatan di rumah sakit
▫ Spiritual: Manager kasus bekerja sama dengan tokoh agama untuk memberi nasihat dan
dukungan melalui forum regular
▫ Hokum dan HAM: Upaya untuk mengurangi diskriminasi dan stigma negative dari
keluarga dan masyarakat sekitar, menjaga kerahasiaan status klien dari keluarga dan
masyarakat selama klien belum sanggup untuk membuka diri, serta mendampingi klien
untuk pembelaan terhadap kasus hokum dan pelanggaran HAM
▫ Sosio-ekonomi: Upaya untuk mendapatkan dukungan dari swasta dan pemerintah mengenai
bantuan usaha ekonomi untuk peningkatan pendapatan klien, kegiatan yang berhubungan
dengan peningkatan pemberdayaan klien, dukungan finansial dari sumber yang
memungkinkan terutama untuk biaya pengobatan dan usaha ekonomi, usaha pencarian
solusi untuk anak ODHA yang yatim piatu

8
Dukungan pada penderita AIDS:
▫ Mula-mula penderita membutuhkan ▫ Komunikasi yang terbuka dan jujur
kepercayaan, kasih saying dan adalah penting. Berbicara terbuka dan
dukungan jujur akan membantu penderita AIDS
▫ Mereka sangat membutuhkan terbuka dengan anda. Bicarakan tentang
informasi tentang masalah yang akan penyakitnya bila hal ini yang diinginkan
mereka hadapi dan cara untuk ▫ Pergilah ke luar bersama dan
mengatasinya mengunjungi orang lain
▫ Memegang penderita AIDS adalah ▫ Tawarkan bantuan pada suatu hal yang
penentraman hati yang penting dan mungkin menyulitkan penderita
tidak membahayakan ▫ Bila anda berada di tempat lain,
▫ Komunikasi yang teratur, terutama pertahankan hubungan dengan menulis
secara personal (menjenguk atau surat atau menelpon
menelpon), adalah penting.

9
Merawat penderita AIDS:
▫ Perawatan di rumah sakit: Penderita AIDS yang sakit berat paling
baik dirawat oleh perawat yang telah berpengalaman.
▫ Perawatan di rumah: orang yang merawat penderita AIDS perlu
hati-hati dan suportif.

10
Pencegahan di rumah:
▫ Gunakan selalu sarung tangan untuk tugas-tugas di rumah bila diperlukan. Cuci tangan
setelah setiap tugas, walaupun sudah menggunakan sarung tangan
▫ Cucilah sarung tangan dalam air dan detergen yang cukup panas
▫ Gunakan kain pembersih lantai untuk dapur dan kamar mandi yang berbeda
▫ Gunakan selalu plester atau pembalut kedap air pada luka atau luka sayat
▫ Sikat gigi dan alat cukur jangan digunakan bergantian
▫ Harus digunakan sarung tangan bila membersihkan tumpahan darah, muntahan dan
sebagainya, dan buang dalam kloset
▫ Lantai atau permukaan yang tertumpah cairan seperti darah, muntahan dan sebagainya
sebaiknya diseka dengan larutan pengelantang; 1 bagian pengelantang dan 9 bagian air
▫ Pakaian yang kotor dan berdarah harus dicuci dengan air panas

11
Untuk mencegah penularan jasad renik pada penderita AIDS:
01
Bila masak, pastikan
makanan telah dimasak
dengan baik

03
02 Batasi kontak dengan
Cuci tangan setelah
memegang binatang penderita AIDS bila
kesayangan dan tempat anda menderita flu
sampah berat, gangguan
lambung atau penyakit
lain

12
Hubungan seks dan penderita AIDS

• Penderita AIDS harus menghindari • Gunakan kondom ekstra kuat


hubungan seks yang tidak aman bila melakukan hubungan seks
• Jangan melakukan hubungan seks tanpa lewat dubur
pelindung, gunakan selalu kondom • Gunakan selalu kondom seks
• Beritahukan pasangan anda bahwa anda melalui vagina
menginginkan hubungan seks yang aman • Jangan memakai alat kelamin
• Anda dapat melakukan onani, pelukan buatan secara bergantian
dan pijatan • Gunakan selalu pelindung yang
aman, misalnya kondom untuk
hubungan seks lewat mulut

13
THANKS A LOT FOR
ATTENTION

14

Anda mungkin juga menyukai