Anda di halaman 1dari 9

SATUAN ACARA PENYULUHAN

“PERAWATAN KULIT KERING PADA PASIEN KEMOTERAPI”

Pokok Bahasan : Perawatan kulit


Sub Pokok Bahasan : 1. Pengertian kulit
2. Masalah kulit pada pasien kemoterapi
3. Tanda-tanda kulit kering
4. Cara merawat kulit setelah menjalani
kemoterapi
5. Islam dan kesehatan kulit
Sasaran : Pasien yang sedang melakukan kemoterapi
Tempat : Ruang Edelwieis (Ruang Kemoterapi)
Penyuluh : Mahasiswa
Hari/Tanggal : Sabtu/ 5 November 2016
Waktu : 15.00 wita

A. Tujuan
 Tujuan Intruksi Umum
Setelah dilakukan penyuluhan kesehatan mengenai perawatan kulit
diharapkan pasien yang sedang melakukan kemoterapi dan keluarga dapat
mengerti dan memahami perawatan kulit post kemoterapi.
 Tujuan Intruksi Khusus
 Setelah dilakukan penyuluhan 1x 25 menit, diharapkan sasaran mampu
memahami dan menjelaskan :
1. Pengertian kulit
2. Masalah kulit pada pasien kemoterapi
3. Tanda-tanda kulit kering
4. Cara merawat kulit setelah menjalani kemoterapi
5. Islam dan kesehatan kulit

B. Materi (terlampir)
1. Pengertian kulit
2. Fungsi kulit
3. Masalah kulit pada pasien kemoterapi
4. Tanda-tanda kulit kering
5. Cara merawat kulit setelah menjalani kemoterapi
6. Islam dan kesehatan kulit

C. Media : Leflet dan gambar

D. Metode : Ceramah dan tanya jawab

E. Setting duduk

penyuluh/tim penyuluh

Moderator/tim penyuluh

Peserta

Fasilitator/tim penyuluh

Observer/tim penyuluh

F. Pengorganisasian Anggota Kelompok Penyuluhan


1. Ahmad : Observer
2. Aulia Yulianti : Moderator
3. Ayu Rahmadani : Fasilitator
4. Citra Ayu Safitri : Fasilitator
5. Dessy Mawarni Putri : Evaluasi
6. Anita Puspitasari : Penyuluh (Tanggung jawab)
7. Lestari : Penyuluh
G. Kegiatan Penyuluhan
No. Tahap Waktu Kegiatan Penyuluh Respon Peserta
1. Pembukaan 5 1. Salam 1. Menjawab
menit 2. Memperkenalkan diri salam
3. Menggali pengetahuan 2. Mendengarkan
pasien dan keluarga dan
tentang efek kemoterapi memperhatikan
pada kulit 3. Menjawab
4. Menjelaskan tujuan pertanyaan
penyuluhan 4. Mendengarkan
5. Membuat kontrak dan
waktu memperhatikan
5. Menyetujui
kontrak waktu
2. Pelaksanaan 10 1. Menjelaskan tentang 1. Mendengarkan
menit a. pengertian kulit. dan
b. Menjelaskan fungsi memperhatikan
kulit. penjelasan
c. Menginformasikan penyuluh
masalah kulit yang 2. Aktif bertanya
terjadi pada pasien 3. Mendengarkan
kemoterapi.
d. Menjelaskan tanda-
tanda kulit kering.
e. Menginformasikan
cara merawat kulit
setelah kemoterapi.
2. Member kesempatan
peserta untuk bertanya
3. Menjawab pertanyaan
peserta
4. Penutup 10 1. Menyimpulkan materi 1. Mendengarkan
menit yang disamaikan oleh dan
pemyuluh memperhatikan
2. Mengevaluasi peserta 2. Menjawab
atas penjelasan yang pertanyaan yang
disampaikan dan diberikan
penyuluh menanyakan 3. Menjawab
kembali mengenai salam
materi penyuluhan
3. Mengucapkan
terimakasih atas peran
serta pasien dalam
penyuluhan dan salam
penutup.

H. Materi :
1. Pengertian kulit
Kulit adalah lapisan atau jaringan yang menutup seluruh tubuh dan
melindungi tubuh dari bahaya yang datang dari luar (pearce, 2013).

2. Masalah kulit pada pasien kemoterapi


Orang-orang yang divonis mengidap kanker umumnya menjalani
pengobatan, salah satunya melalui kemoterapi. Sebagai survivor kanker,
mungkin akan mengalami perubahan kondisi kulit akibat terapi yang
dilakukan kini atau dimasa lalu, akibat kemoterapi, radiasi, atau obat-obat
yang harus dikonsumsi oral.
Paska kemoterapi kulit rentan terkena berbagai masalah.
Berdasarkan kepustakaan dan pengalaman klinis, pasca kemoterapi
kelainan kulit yang paling umum terjadi adalah kulit kering. Derajat
kekeringan kulit pun sangat bervariasi. Mulai dari yang bersisik halus
hingga pecah-pecah, mengelupas dan nyeri, yang salah satu penyebabnya
tak lain adalah obat.
Obat kemoterapi bersifat holistik atau menghambat pembelahan
sel. Sementara, sel-sel pada kulit harus terus terganti agar kulit dapat tetap
menjaga fungsi sawar. Sehingga, kulit dapat mempertahankan
kelembapan.
Namun kulit kering ini pun dipengaruhi oleh banyak faktor, tak
semata-mata karena obat kemoterapi. Lingkungan dengan kelembapan
rendah, pemakaian bahan-bahan yang bersifat iritan seperti sabun
antiseptik, mandi dengan air panas, ruangan ber-AC, dan kurangnya
asupan cairan pun dapat menjadi penyebabnya. Menurut Dr. Dr. Sri
Linuwih SW Menaldi, SpKK cara tepat untuk mengatasinya adalah
dengan meminimalkan faktor-faktor lain yang menyebabkan kekeringan
kulit dan memberikan pelembab sebagai pengganti sawar kulit
(m.infonitas.com).

3. Tanda-tanda kulit kering


Kondisi kulit kering umumnya menimbulkan beberapa gejala seperti:
a. Kulit terasa kencang terutama selesai mandi.
b. Kulit terlihat dan terasa kasar.
c. Kulit terasa gatal.
d. Terbentik serpihan dan sisik di kulit, dan juga mengelupas.
e. Kulit tampak berkerut.
f. Terdapat garis halus atau retakan pada kulit. (www.deherba.com)

4. Cara merawat kulit setelah menjalani kemoterapi


a. Gunakan pelembab yang tidak mengandung alkohol dan wewangian
yang berbau tajam.
b. Cukupi kebutuhan cairan tubuh dengan perbanyak konsumsi/minum
air putih (2-3 liter perhari).
c. Saat mandi gunakan air yang tidak terlalu panas.
d. Gunakan pelembab 5 menit setelah mandi. Hal ini diharapkan agar
air yang menempel pada kulit setelah mandi masihh dapat
“diperangkap” sehingga dapat meningkatkan kelembapan kulit.
Memelihara kelembapan kulit merupaka salah satu cara kita untuk
mensyukuri nikmat yang diberikan oleh Allah.

“ Sesungguhnya Allah senang melihat tanda nikmat yang diberikan


kepada hamba-hambaNya ” (HR. Tirmidzi dan Hakim).
e. Gunakan juga pelembab pada malam hari sebelum tidur.
f. Pakai pelembab yang mengandung tabir surya sebelum beraktivitas
di luar ruangan.
g. Gunakan pakaian berbahan lembut, karena bahan pakaian yang kasar
mudah menggesek kulit dan membuat iritasi.
h. Konsumsi makanan yang sehat untuk merawat kulit dari dalam
(misalnya sayur hijau atau buah yang mengandung vitamin A dan C
seperti pepaya, mangga, apel, pisang dan jeruk).
Hal yang dapat memperbaiki penampilan seseorang adalah memakan
makanan yang bergizi atau sehat serta tidak berlebih-lebihan dalam
mengkonsumsinya.

"Hendaklah manusia memperhatikan makanannya", demikianlah


anjuran yang tersurat dalam QS 'Abasa: 24.

“Makan dan minumlah, dan janganlah berlebih-lebihan.


Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebihan.”
(QS. Al A’raf: 31)
i. Konsultasikan ke dokter jika perubahan kulit tak kunjung membaik
(www.gulalives.co)

5. Islam dan kesehatan kulit


Menjaga kesehatan kulit memang tidak hanya diajarkan pada dunia
kecantikan saja, ajaran menjaga kesehatan ternyata sudah ada pada jaman
rasullullah.

Islam adalah agama yang sangat memperhatikan kebersihan, tidak hanya


kebersihan batiniah, tetapi juga kebersihan lahiriah (fisik). Dalam Al
Quran serta hadits Rasulullah saw. bertebaran perintah, langsung maupun
tidak langsung, yang memerintahkan seorang muslim untuk senantiasa
menjaga kebersihan. Salah satu hadits yang terkait dengan hal itu adalah
sebagai berikut. “Bersihkanlah dirimu karena sesungguhnya Islam itu
bersih.” (Riwayat Ibnu Hibban).

Kebersihan bahkan merupakan salah satu prasyarat dari hadirnya cinta


Allah Swt. kepada seorang hamba, ”Innallâha yuhibbul mutathahirîna;
sesungguhnya Allah sangat mencintai orang-orang yang membersihkan
dirinya.” Bagian tubuh manusia yang sangat diperhatian Islam untuk
dibersihkan adalah kulit. Kulit dapat diibaratkan sebagai kertas
pembungkus ajaib yang memiliki kemampuan melindungi tubuh dari
mikroorganisme penyebab penyakit. Jika tubuh dianggap sebagai kastil
yang dikepung musuh, kita bisa menyebut kulit sebagai dinding kastil
yang kuat. Beberapa cara untuk menjaga kesehatan kulit yang dilakukan
pada jaman rasullulah diantaranya adalah :
a. Buah/Minyak Zaitun
Dalam QS. An-Nahl ayat 11, Allah berfirman yang artinya “Dia
menumbuhkan bagi kamu dengan air hujan itu tanam-tanaman; zaitun,
korma, anggur dan segala macam buah-buahan. Sesungguhnya pada
yang demikian itu benar-benar ada tanda (kekuasaan Allah) bagi kaum
yang memikirkan.” (QS. An-Nahl : 11)
Kata zaitun di dalam Al-Qur’an juga terdapat pada Surah At-Tîn ayat
2, pada QS.80:29, dan QS.23:20. Khasiat zaitun sangat banyak sekali,
mulai dari daunnya,buahnya bahkan minyaknya.Diantara manfaat
zaitun adalah menghaluskan kulit,anti jerawat,mencerahkan kulit,
menjaga kelembapan kulit, mencegah obesitas dan osteoporosis
karena minyak zaitun bebas lemak,mencegah penuaan dini, mengikis
kolestrol dan sebagainya.

Bagi anda yang mengalami kulit kering, minyak buah zaitun


merupakan solusi yang tepat untuk anda. Hal ini dikarenakan minyak
buah zaitun dapat membantu dalam melembabkan kulityang kering,
sehingga kulit akan tampak lembab dan halus.Caranya yaitu dengan
mengoleskan minyak zaitun secara rutin setiap hari, lakukan
perawatan ini 2 kali sehari.

b. Wudhu
“Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak mengerjakan
shalat, Maka basuhlah mukamu dan tanganmu sampai dengan siku,
dan sapulah kepalamu dan (basuh) kakimu sampai dengan kedua
mata kaki, dan jika kamu junub Maka mandilah, (Qs. Al Maidah : 6)

Wudhu ditinjau dari kesehatan Medis, Sebagian besar proses


pembersihan dalam wudhu mengenai kulit manusia. Kulit mempunyai
peranan besar yaitu sekitar 15% dari kadar tubuh secara keseluruhan
Dr. Abdul Wahid al-wakil, pakar ilmu kesehatan dan pencegahan
penyakit dari universitas Kairo, mengatakan dalam bukunya yang
berjudul Ilm as-Shihhah (ilmu Kesehatan), “ Kulit menjalankan fungsi
yang sangat penting bagi tubuh, yaitu mengeluarkan keringat Keringat
mengandung Zat-zat minyak dan garam, Bila air menguap tersisalah
garam dan zat-zat minyak Bila kulit terdapat sejumlah tumpukan
garam dan zat-zat minyak, maka tertutuplah pori-pori kelenjar
keringat. Akibatnya proses keluarnya keringat tidak berjalan dengan
baik.

Wudu merupakan salah satu mekanisme canggih yang Allah Swt.


tetapkan atas orang beriman untuk menjaga kebersihan kulit ini.
Apabila ada najis atau kotoran yang menempel pada kulit, ibadah
shalat yang dilaksanakan bisa menjadi batal. Itulah mengapa Allah
dan Rasul-Nya memerintahkan kita untuk berwudu menjelang shalat.
Penemuan-penemuan ilmiah terbaru semakin menguatkan pandangan
bahwa wudu sangat efektif untuk menjaga kesehatan dan kelembapan
kulit manusia.
Rasulullah saw. memerintahkan kita untuk membasuh tangan, kaki,
muka, mulut, dan bagian kepala ketika berwudu. Salah satu
hikmahnya berwudu kita “menyirami” dan “memberi makan” bakteri-
bakteri baik agar tumbuh dan berkembang. Seperti halnya tanaman
yang perlu disiram, bakteri-bakteri itu pun membutuhkan air sebagai
media untuk bisa menjaga keberlangsungan hidupnya.

Daftar Pustaka
- Pearce, Evelyn C. (2013). Anatomi dan Fisiologi untuk Paramedis. CV
Prima Grafika: Jakarta.
- https://www.deherba.com/kulit-kering-apa-penyebabnya.html
- http://m.infonitas.com/kesehatan/perawatan-kulit-pasca-kemoterapi/3097
- http://www.gulalives.co/2015/08/27/begini-cara-merawat-kulit-pasca-
kemoterapi/
- http://infoherbalis.com/2015/05/manfaat-7-makanan-dan-minuman-yang-
disebutkan-dalam-al-quran-dan-hadits.html
- http://syaamilquran.com/manfaat-wudu-menjaga-kesehatan-kulit.html

Anda mungkin juga menyukai