A. Latar Belakang
Tanpa disadari ketika memandikan bayi, mengeringkan tubuhnya dengan
menggosok punggungnya, atau bermain-main dengan cara memijat kakinya,
sebenarnya banyak rangsangan yang dilakukan padanya.
Memberikan rangsangan pada bayi memang banyak caranya. Salah satu
diantaranya melalui pijatan (stroking). Pijat merupakan bentuk ideal untuk
merealisasikannya, sebab saat memijat bayi, ibu ”melatih” dirinya untuk lebih
mengenal bayinya. Dengan memijat bagian demi bagian tubuh bayi secara
lembut, ibu belajar mengenali tubuh dan bahasa tubuh bayinya secara
individual. Dari sini akan diketahui pijatan mana yang menyenangkan bagi
bayi dan mana yang tidak disukainya. Lama-lama kita akan menjadi lebih
terampil dan percaya diri dalam mengurus bayi.
Dikalangan masyarakat Indonesia, ilmu pijat bayi tradisional sudah lama
dikenal, dan sampai saat ini di daerah-daerah masih sering dilakukan oleh
dukun pijat bayi. Ilmu pijat bayi umumnya mudah dipelajari dengan beberapa
kali latihan, orang tua akan mahir melakukannya. Selain itu pijat bayi juga
mudah karena hanya menggunakan minyak (baby oil).
B. Tujuan Pembelajaran
1. Tujuan Umum:
Setelah akhir proses pembelajaran para peserta mampu memahami tentang
pijat bayi.
2. Tujuan Khusus:
Setelah dilakukan pendidikan kesehatan selama 1 x 35 menit, peserta
mampu :
a. Menyebutkan tentang pengertian pijat bayi.
b. Menyebutkan kontra indikasi pijat bayi.
c. Menyebutkan manfaat pijat bayi..
d. Menjelaskan persiapan melakukan pijat bayi.
e. Menjelaskan cara melakukan pijat bayi.
C. Sasaran
Seluruh ibu-ibu post partum di ruang Dewi Kunthi Rumah Sakit Kota
Semarang.
D. Karakteristik Sasaran
Ibu-ibu post partum yang mempunyai bayi 0-24 bulan.
E. Setting Tempat
Keterangan :
A B A : Pemateri
B : Moderator
D C C C D C : Peserta
D : Fasilitator
C C C
D E : Dosen Pengampu
D C C C
C C C
F. Strategi Pelaksanaan
Waktu : Selasa, 30 Oktober 2007
Tempat : R. Nifas Dewi Kunthi RS Kota Semarang
G. Metode
1. Ceramah tentang konsep pijat bayi.
2. Peragaan pijat bayi
3. Diskusi dan Tanya jawab
H. Media
1. Leaflet
2. Pantom/boneka bayi
3. Baby oil & handuk
J. Kriteria Evaluasi
1. Evaluasi struktur
Peserta pendidikan kesehatan hadir di tempat penyuluhan
Kesiapan pemberi penyuluhan
2. Evaluasi proses
Peserta memperhatikan penjelasan yang diberikan oleh pemberi
penyuluhan.
Peserta antusias untuk bertanya tentang hal-hal yang tidak
diketahuinya
Peserta menjawab semua pertanyaan yang telah diberikan
3. Evaluasi hasil
Tes lisan diakhir ceramah
Kegiatan penyuluhan berjalan sesuai dengan waktu yang telah
ditentukan.
Peserta mampu memperagakan materi yang diberikan.
K. Evaluasi
Evaluasi dilakukan secara lisan :
1. Apa yang dimaksud dengan pijat bayi?
Jawab: Pijat bayi adalah terapi sentuhan kulit dengan menggunakan
tangan.
2. Sebutkan kontra indikasi Pijat Bayi!
a. Jangan dilakukan pada bayi yang suhu tubuhnya tinggi
b. Jangan dilakukan pada bayi yang sedang sakit
3. Sebutkan manfaat Pijat bayi!
a. Mampu meningkatan daya tahan tubuh bayi.
b. Membuat bayi tidur lebih nyenyak dan lelap.
c. Meningkatkan kesiagaan untuk mudah balajar sesuatu.
d. Memperbaiki sirkulasi darah dan pernapasan.
e. Merangsang fungsi pencernaan dan pembuangan sisa-sisa
makanan.
f. Meningkatkan kenaikan berat badan.
g. Membuat bayi lebih tenang.
h. Mengurangi kembung dan sakit perut.
i. Meningkatkan hubungan batin antara orang tua dan bayi
4. Sebutkan Persiapan sebelum melakukan pijat bayi?
a. Atur temperetur ruang memijat bayi, jangan sampai bayi
kedinginan saat dibuka bajunya.
b. Letakkan bayi di tempat yang aman.
c. Ketikan akan memijat perhatikan tangan dan jari pemijat, jangan
sampai jari-jari tangan pemijat yang kasar menggores kulit bayi yang
lembut dan peka.
d. Buka cincin dan gelang ketikan akan memijat bayi, selain lebih
nyaman juga tidak membahayakan.
e. Pada saat akan mengoleskan minyak, teteskan minyak di telapak
tangan pemijat dulu baru kemudian dioleskan ke bayi.
5. Bagaimana Cara Melakukan Pijat bayi?
Pijat bayi dilakukan pada daerah kaki dan tangan, perut, dada, punggung,
dan wajah.
PRE PLANNING
PENDIDIKAN KESEHATAN PIJAT BAYI
Disusun Oleh :
B. KONTRA INDIKASI
a. Jangan dilakukan pada bayi yang suhu tubuhnya tinggi
b. Jangan dilakukan pada bayi yang sedang sakit
E. PEMIJATAN BAYI
1. KAKI & TANGAN
a. Perahan India
Lakukan dari pangkal paha/pundak ke pergelangan kaki/tangan.
b. Perahan Swedia
Lakukan dari pergelangan kaki/tangan ke paha/pundak
c. Telapak kaki/tangan
Buat urutan di telapak secara bergantian mulai dari tumit ke arah jari
d. Jari-jari
Gerakan dilakukan dengan memijat jari-jari dan diakhiri dengan
tarikan lembut pada setiap jari
e. Punggung Kaki/tangan
Dengan ibu jari secara bergantian, urutlah punggung kaki/tangan dari
pergelangan keki/tangan ke jari kaki/tangan.
f. Gerakan menggulung
Menggulung dari pangkal paha/pundak sampai kepergelangan
kaki/tangan dengan kedua telapak tangan.
g. Gerakan akhir
Rapatkan kedua kaki dan usapkan bersamaan
2. PERUT
a. Mengayuh pedal sepeda
Gerakkan kedua tanga bergantian dari perut atas ke bawah
b. Menekuk lutut dan tekan menuju perut, bisa juga dengan
cara bergantian tekuk ke perut
c. Bulan Matahari
Tangan kanan membentuk lingkaran dari arah perut kanan bawah
(sesuai arah jam); kemudian tangan kiri mengikuti dengan lingkaran
bulan.
Bentuk lingkaran searah jarum jam dari tangan kiri mulai dari perut
kanan bawah, kemudian diikuti dengan tangan kanan membuat
gerakan setengan lingkaran mulai dari perut kanan bawah sampai perut
kiri bawah.
d. i love you
”i” Buat gerakan membentuk huruf ”i” dari perut kiri atas ke bagian
kiri bawah.
”love” Pijat dimulai dari kanan atas lalu ke kiri bawah membentuk
huruf ”L” terbalik
”you” Pijat dimulai dari kanan atas, lalu ke kiri sampai ke perut kiri
bawah membentuk huruf ”U” terbalik
e. Gelembung Udara
Tekan searah jarum jam dari kanan bawah ke kiri bawah
3. DADA
Pijatan ”kupu-kupu” memperkuat paru paru dan jantung
Letakkan kedua tanag pamijat di tengan dada bayi dan gerakkan ke atas
kemudian ke sisi luar tubuh dan kembali ke ulu hati tanpa mengangkat
tangan seperti membentuk hati, lalu dari tengan dada bayi pijat menyilang
ke arah bahu seperti membentuk kupu-kupu.
4. PUNGGUNG
Pijatan ”maju mundur” memperkuat otot untuk menyakgga tulang
belakang.
Pijat dengan gerakan maju mundur menggunakan kedua telapak tangan ke
sepanjang punggungnya, luncurkan salah satu telapak tangan dari leher
sampai pantat bayi dengan sedikit tekanan. Dengan jari-jari pemijat buat
gerakan-gerakan melingkar terutama pada otot di sebelah tulang punggung.
Buat gerakan memanjang dengan telapak tangan dari leher ke kakinya
untuk mengakhiri pijatan.
5. WAJAH
Pijatan ”senyum” melemaskan otot wajah
a. Tekan jari-jari pemijat pada kening bayi, pelipis dan pipi.
b. Gunakan kedua jari untuk memijat daerah di atas alis.
c. Dengan tekanan lembut, tarik garis dengan ibu jari dari
hidung ke arah pipinya.
d. Gunakan kedua ibu jari untuk memijat sekitar mulutnya
hingga tersenyum.
e. Pijat lembut rahang bawah bayi dari tengah ke samping
seolah membuat bayi tersenyum.
f. Pijat secara lembut daerah di belakang telinga ke arah dagu.
DAFTAR PUSTAKA
Ayah bunda no.23, tanggal 7-20 September 1996. Memijat Bayi Sentuhan Kasih.
Ayah bunda no.3, tanggal 13-26 Pebruari 1996. Cara Tepat Pijat Bayi.
Roesti, Utami. 2004. Bayi Sehat Berkat Asi Eksklusif. PT. Elex Media
Komputindo, Keluarga Gramedia, Jakarta