Anda di halaman 1dari 13

SELAMAT PAGI

YANG SAYA HORMATI


-
-
-
PERKENALKAN SAYA KRISTIAN, PERKENANKAN
SAYA DISINI AKAN MEMPRESENTASIKAN
PROPOSAL SKRIPSI SAYA YAITU
EFEKTIVITAS PEMBERIAN ESSENSIAL OIL CORIANDER
DAN NUTMEG TERHADAP INTENSITAS NYERI
DISMENORE PADA REMAJA PUTRI DI SMAN 1 DEMAK”.

OLEH :
  K R I S T I A N D W I K U R N I AWA N
1603043
SEMESTER 8
 

PROGAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KARYA HUSADA
SEMARANG
2020
LATAR BELAKANG
Dismenore merupakan rasa nyeri saat menstruasi yang
mengganggu kehidupan sehari-hari pada wanita
Hasil sensus penduduk pada tahun 2014 menunjukkan
penduduk Jawa Tengah berjumlah 33,5 juta jiwa terdiri
dari 16,6 juta jiwa laki-laki dan 16,9 juta jiwa perempuan,
jumlah penduduk diantaranya adalah remaja umur 10-24
tahun, di Jawa Tengah angka kejadian dismenore primer
adalah sekitar 54,89% sedangkan sisanya adalah penderita
dismenore sekunder.
Dismenore dapat menimbulkan dampak yang buruk bagi
remaja putri, yaitu dapat menimbulkan gangguan dalam
kegiatan belajar mengajar, tidak memperhatikan
penjelasan yang diberikan oleh guru, dan kecenderungan
tidur di kelas saat kegiatan belajar mengajar.
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Penatalaksanaan nyeri haid juga dapat dimanajemen secara non
farmakologi, seperti: teknik distraksi, teknik relaksasi dan minyak
essensial. Teknik relaksasi dapat dilakukan dengan menggunakan
aromaterapi salah satunya essensial oil coriander.
Essensial oil coriander mempunyai aroma yang khas, aromanya
disebabkan oleh komponen kimia yang terdapat dalam minyak atsiri.
Nutmeg adalah minyak terbuat dari tanaman tanaman pala dikenal
sebagai tanaman rempah-rempah yang memiliki nilai ekonomis dan
multiguna karena setiap bagian tanaman ini dapat dimanfaatkan
dalam berbagi industri makanan dan minuman, obat-obatan, parfum
dan kosmetik.
Berdasarkan studi pendahuluan yang dilakukan pada bulan
Agustus 2019 di SMAN 1 Demak didapatkan data remaja putri
sebanyak 123 remaja, remaja putri yang mengalami dismenore
terbanyak terdapat pada remaja putri di SMAN 1 Demak
sebanyak 25 kasus (8,5%). Survey awal yang dilakukan di
SMAN 1 Demak dengan cara mewawancarai 10 orang remaja
putri yang pernah mengalami dismenore, 4 orang remaja putri
mengatasi dengan cara minum obat anti nyeri, 4 orang remaja
putri mengatasi nyeri haid dengan cara beristirahat di rumah
dan 2 orang remaja putri mengatasi dismenore dengan kompres
hangat, remaja putri tidak mengetahui tentang aroma Essensial
Oil Coriander dan Nutmeg dalam mengatasi nyeri dismenore.
TUJUAN PENELITIAN

Untuk mengetahui Efektivitas pemberian


Essensial Oil Coriander Dan Nufmeg
terhadap intensitas Nyeri desminore
pada Remaja Putri di di SMAN 1 Demak
TINJAUAN PUSTAKA

1. Menstruasi
2. Dismenore
3. Nyeri
4. Penatalaksanaan Farmakologi
5. Penatalaksanaan Non Farmakologi
6. Aroma therapy
KERANGKA TEORI

 
METODE PENELITIAN
Metode dan Desain Penelitian

Rancangan penelitian ini dengan menggunakan jenis penelitian


kuantitatif corelasi eksperimental semu (quasy experiment). Quasy
experiment dalam dua kelompok (Two Group Pre Test-Post Test With
Control Design) yang mengungkapkan sebab akibat dengan cara
melibatkan satu kelompok subyek. Kelompok subyek diobsevasi
ssebelum dilakukan intervensi, kemudian diobservasi lagi setelah
intervensi. Pengujian sebab akibat dengan cara membandingkan
hasil pre test dengan post test.
POPULASI, SAMPEL PENELITIAN DAN TEKNIK SAMPLING

• Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas


objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan
karateristik tertentu yang di terapkan oleh peneliti untuk
di teliti dan di tarik kesimpulannya. Populasi dalam
penelitian ini adalah semua Remaja putri di SMAN 1
Demak berjumlah 85 Remaja putri yang menstruasi.
• Teknik pengambilan sampel menggunakan Accidental
Sampling. Accidental Sampling adalah teknik penentuan
sampel berdasarkan kebetulan, yaitu konsumen yang
secara kebetulan/insidental bertemu dengan peneliti
ANALISA DATA
Analisa Univariat
Analisa univariat adalah analisa yang di lakukan untuk
menganalisis setiap varabel dari hasil penelitian.33 Setelah
dilakukan pengumpulan data kemudian data di analisa
menggunakan statistik deskriptif untuk mendapatkan data
dalam bentuk tabulasi. Variabel yaitu tingkat nyeri dismenore
sebelum diberikan Essensial Oil Coriander dan Nutmeg dan
sesudah diberikan Essensial Oil Coriander dan Nutmeg, adapun
analisa univariat disajikan dalam bentuk tendensi sentral berupa
mean, minimum, maksimum dan standar deviasi.
ANALISA BIVARIAT

Sebelum melakukan uji bivariat maka peneliti melakukan


uji normalitas terlebih dahulu menggunakan uji Shapiro-
Wilk test. Jika data normal maka di lakukan uji bivariate t
paired bila tidak normal mengunakan uji Wilcoxon.
Melakukan uji normalitas data dengan saphiro Wilk karena
sampel kurang dari 50 orang. Bila data berdistribusi
normal (P-value >0,05) maka menggunakan uji T-
independent. Bila data berdistribusi tidak normal (P-value <
0,05) maka menggunakan uji Mann Whitney.
Sekian
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai