Anda di halaman 1dari 7

A.

ANALISA JURNAL
No Resume Jurnal Analisa Komentar
1 Nama peneliti Ery Yanuar A Didalam jurnal peneliti
sudah cukup jelas
mencantumkan nama
2 Judul penelitian Pengaruh Rendam Air Hangat Pada Kaki Dan Judul tidak lebih dari 18
Konsumsi Jus Mentimun Terhadap Hipertensi suku kata dan cukup jelas
Pada Lansia Di Dusun Krajan Desa Truwolu.
3 Tempat dan waktu Dusun Krajan Desa Trowolu, 2018 Didalam jurnal sudah
penelitian dicantumkan tempat dan
waktu penelitian
4 Tujuan penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Didalam jurnal sudah
pengaruh rendam air hangat pada kaki dan cukup jelas untuk tujuan
konsumsi jus mentimun terhadap hipertensi penelitianya
pada lansia di dusun krajan desa Truwolu.
5 Latar belakang Makin bertambahnya usia makin besar Latar belakang pada jurnal
kemungkinan seseorang mengalami sudah jelas, dan dijelaskan
permasalahan fisik, jiwa, spiritual, ekonomi mengapa peneliti ingin
dan sosial. Salah satu permasalahan yang meneliti Pengaruh Rendam
sangat mendasar pada lanjut usia adalah Air Hangat Pada Kaki Dan
masalah kesehatan akibat proses degeneratif, Konsumsi Jus Mentimun
hal ini ditunjukkan oleh data pola penyakit Terhadap Hipertensi Pada
pada lanjut usia. Berdasarkan Riset Lansia Di Dusun Krajan
Kesehatan Dasar ( Riskesdas ) pada tahun Desa Truwolu.
2013 , penyakit terbanyak pada lanjut usia
terutama penyakit tidak menular antara lain
adalah hipertensi
Hidroterapi terkait dengan terapi
hidrotermal, dimana suhu air yang diubah-
ubah digunakan untuk menyembuhkan.
Menggunakan air sebagai terapi bukanlah
konsep baru. Pada penelitian yang dilakukan
oleh Inggrid Evi Diliyanti 2017 melalui
penelitiannya yang berjudul “ Efektivitas
Hidroterapi Terhadap Penurunan Tekanan
Darah Pada Lansia Penderita Hipertensi Di
Panti Wreda Al-Islah Malang, membuktikan
sebelum dilakukan hidroterapi lebih dari
separuh lansia yaitu (70%) lansia mengalami
hipertensi derajad II dan setelah dilakukan
hidroterapi separuh (50%) lansia mengalami
tekanan darah normal. Hasil independen t
test didapatkan p-value = 0,000 < 0,050
sehingga hidroterapi efektif terhadap
penurunan tekanan darah pada lansia
penderita hipertensi di Panti Wreda Al Islah
Malang.
6 Daftar Pustaka 1. Anggraeni.(2009). Didalam jurnal sudah
Hubunganbeberapafactorobesitasdanhi tercantum cukup jelas asal-
pertensi. Semarang: Medika Indonesia. usul tinjaun pustaka yang
2. Aphrodita.(2013). Terapi Jus digunakan
BuahdanSayur. Jogjakarta: Katahati.
3. Aziz, Alimul, H. (2010).
MetodePenelitiandanAnalisis Data.
Jakarta: SalembaMedika.
4. Azizah, L. M. rifatul. (2011).
KeperawatanLanjutUsia (1st ed.).
Yogyakarta: GrahaIlmu.
5. Dewi, S., &Familia, D.
(2010).HidupBahagiadenganHiperte
nsi. Yogyakarta: Aplus.
6. Elizabeth J. Corwin. (2009).
BukuSakuPatofisiologi
Corwin.Jakarta:Aditya Media.
7. Elsanti S. (2009).
PanduanHidupSehatBebasKolestrol,
Stroke, Hipertensi & Serangan
Jantung.Yogjakarta: Araska.
8. Inggrid Evi Diliyanti. (2017). Efektifitas
Hidroterapi Terhadap Penurunan
Tekanan Darah Pada Lansia Penderita
Hipertensi Di Panti Wreda Al-Islah
Malang, 2.
9. Kemenkes, R. (2014). INFODATIN.Pusat
Data
danInformasiKementerianKesehatan
RI.HIPERTENSI. Jakarta.
10. LeMone, Priscilla., Burke, Karen. M.,
&Bauldoff, G. (2016).Buku Ajar
KeperawatanMedikalBedah. Jakarta:
EGC.
11. Muhammadun.(2010). Hidup Bersama
hipertensi.In Books. Yogyakarta.
12. Ni made Ferayanti. (2017). Efektifitas
Terapi Rendam Kaki Air Hangat Dan
Relaksasi Nafas Dalam Terhadap
Tekanan Darah, 3.
13. Notoatmodjo.(2010). Metodologi
Penelitian Kesehatan. Jakarta: PT.
Rineka Cipta.
14. Notoatmodjo, S. (2012).Metodologi
Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka
Cipta.
15. Nugroho.(2008). Keperawatan Gerontik.
Jakarta: Buku Kedokteran EGC.
16. Potter, P. (2010). Fundamental Of
Nursing: Consep, Proses and Practice
(Edisi 7). Jakarta: EGC.
17. Rahajeng E, T. S. (2009). Prevalensi
Hipertensi dan Determinannya di
Indonesia. Majalah Kedokteran
Indonesia.
18. Rahajeng, E. (2012). Upaya
Pengendalian Penyakit Tidak Menular di
Indonesia. Jurnal Informasi Kesehatan,
vol 2 (Direktorat PPTM, P2PL
Kementrian Kesehatan RI).
19. Rohaendi. (2008). Treatment Of High
Blood Pressure. Jakarta: Gramedia
Pustaka Utama.
20. Santoso, S. (2015). Menguasai Statistik
Multivariat. Jakarta: PT Elex Media
Komputindo.
21. Setiadi.(2013).
KonsepdanPraktikPenulisanRisetKepera
watan. Yogyakarta: GrahaIlmu.
22. Siswanto, F.M. &Pangkahila, A.
(2014).PelatihanFisikSeimbangMeningk
atkanAktivitas Stem Cell Endogen Untuk
Anti Penuaan.JurnalOlahraga Dan
Fitnes.
23. Smeltzer, S. C. (2013). Keperawatan
Medikal Bedah Brunner and Suddarth
(Edisi 12).jakarta: Kedokteran EGC.
24. Sugiyono.(n.d.).Metode Penelitian
Kuantitatif, Kualitatif. Bandung:
Alfabeta.
25. Sulistyaningsih.(n.d.).Metodologi
Penelitian Kebidanan, Kuantitatif &
Kualitatif (1st ed.). Yogyakarta: Graha
Ilmu.
26. Susilo, R. (2011).
PendidikanKesehatandalamKeperawata
n. Yogyakarta: NuhaMedika.
27. Wawan, A danDewi, M. (2010).
TeoridanPengukuranPengetahuan
,SikapdanPerilakuManusia. Yogyakarta:
NuhaMedika.
28. Wiwit Widiana Ningsih. (2014).
Pengaruh Pemberian Jus Mentimun
Terhadap Tekanan Darah Pada
Penderita Hipertensi Di Desa Sawahan
Porong Sidoarjo.
29. Yessi Harnani, A. A. (2017). Terapi
Rendam Kaki Menggunakan Air
Hangat Efektif Menurunkan Tekanan
Darah Pada Lanjut Usia, 129–132.
7 Metode penelitian 1. Desain Quasy Experiment, Pada metode-metode
a. Desain Rancangan pada penelitian ini yaitu penelitian yang digunakan
penelitian Non equivalent Control Group pada penelitian ini sudah
b. Populasi dan Design yang menggunakan dua cukup jelas dicantumkan
sampel kelompok subyek yang diberi nama di sini, hanya saja pada
c. Criteria peneliti belum
kelompok kontrol dan kelompok
mencantumkan berapa hari
inklusi dan eksperimen yang dipilih secara acak.
melakukan penelitan
eksklusi Kelompok eksperimen diberi
tersebut
d. Teknik perlakuan, sementara itu kelompok
pengumpula kontrol tidak.
n data 2. Populasi dalam peneltian ini adalah
e. Analisa data semua lansia yang menderita
f. Pembahasan hipertensi di dusun Krajan Desa
Truwolu, dan untuk sempelnya
adalah 38 responden didusun krajan
desa Truwolu.
3. Kriteria Inklusi dalam penelitian ini
adalah Lansia berumur > 60 tahun,
bersedia menjadi responden yang
aktif, klien bertempat tinggal di
dusunKrajanDesaTruwolu, Tekanan
sistolik > 140 mmHg dan diastolik >
85 mmHg, Lansia tidak
mengkonsumsi obat hipertensi,
Responden tidak merokok.
Kriteria eksklusi dalam penelitian ini
adalah Lansia yang mengkonsumsi
obat hipertensi, lansia yang tidak
mengalami komplikasi penyakit,
mengundurkan diri saat penelitian
berlangsung.
4. Teknik pengumpulan data paa
penelitia ini menggunakan observasi
menggunakan lembar observasi
5. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
rata-rata saat sebelum perlakuan
tekanan darah sistole kelompok
kontrol 152,78. Sedangkan rata-rata
kelompok intervensi 153,33.Rata-
rata saat sebelum perlakuan
tekanan darah diastole kelompok
kontrol 96,11. Sedangkan rata-rata
kelompok intervensi 98,61.
Hasil menunjukkan bahwa rata-rata
saat sesudah perlakuan tekanan
darah sistole kelompok kontrol
150,28, Sedangkan rata-rata
kelompok intervensi 133,89. Dan
rata-rata saat setelah perlakuan
tekanan darah diastole kelompok
kontrol 96,11, Sedangkan rata-rata
kelompok intervensi 98,61.
Hasil uji normalitas data terdapat
distribusi tekanan darah systole dan
diastole tidak normal pada pre dan
post test kelompok intervensi
dengan nilai p 0,000 dan 0,000 <
0,05, diketahui nilai probabilitas (p)
= 0,000, karena nilai p<0,05, jadi ada
pengaruh Rendam Air Hangat Pada
Kaki Dan Konsumsi Jus Mentimun
Terhadap Hipertensi Pada Lansia Di
Dusun Krajan Desa Truwolu.
6. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
terdapat pengaruh Rendam Air
Hangat Pada Kaki Dan Konsumsi Jus
Mentimun Terhadap Hipertensi
Pada Lansia Di Dusun Krajan Desa
Truwolu dengan nilai p = 0,000
(P<0,05) yang berarti ada pengaruh
Rendam Air Hangat Pada Kaki Dan
Konsumsi Jus Mentimun Terhadap
Hipertensi Pada Lansia Di Dusun
Krajan Desa Truwolu. Peringkat rata-
rata tekanan darah systole pada
kelompok intervensi lebih rendah
yaitu 10,89 dan kelompok kontrol
26,11. Sedangkan Peringkat rata-
rata tekanan darah diastol pada
kelompok intervensi lebih rendah
yaitu 9,81 dan kelompok kontrol
27,19.
8 Hasil penelitian Ada pengaruh Rendam Air Hangat Pada Hasil penelitian sudah
Kaki Dan Konsumsi Jus Mentimun cukup jelas dijelaskan,
Terhadap Hipertensi Pada Lansia Di Dusun namun lebih baik lebih
Krajan Desa Truwolu. dijabarkan lagi untuk
pembahasan hasil data
yang diperoleh dengan
teori-teori yang lebih
melebar jadi tidak hanya
terpaku dengan data-data
yang diperoleh dilapangan
saja
9 Saran penelitian Pada jurnal penelitian peneliti tidak Lebih baik jika peneliti
mencantumkan saran mencantumkan saran agar
pembaca dapat
mengaplikasikan
penelitian yang dilakukan
secara optimal mapun
untuk memodifikasi
penelitian tersebut
10 Link jurnal https://ejr.stikesmuhkudus.ac.id/index.php/ijp/article/view/952

Anda mungkin juga menyukai