Disusun oleh:
3B
2021
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kepada Allah SWT yang senantiasa selalu
memberikan limpahan nikmat dan karuniaNya, baik itu nikmat sehat secara fisik maupun
sehat secara akal. Sehingga pada kesempatan ini kami dapat menyusun makalah ini dan
selesai tepat pada waktunya.
Dalam penyusunan makalah ini, tentu terdapat berbagai rintangan dan hambatan
yang kami hadapi, akan tetapi dengan semangat bersama dan berbagai pihak yang telah
membantu semua itu dapat teratasi dengan baik. Oleh karena itu kami mengucapkan
terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh pihak yang telah berkonribusi dalam
penyusunan makalah ini. Semoga segala yang kita curahkan dan upayakan dalam
penyusunan makalah ini mendapat balasan baik oleh Allah SWT.
Kami menyadari betul bahwa dalam penulisan makalah ini masih jauh dari kata
sempurna, baik dalam penyusunannya maupun materi yang dimuat. Karenanya sangat
diperlukan kritik konstruktif dari pembaca sebagai bentuk kepedulian untuk
penyempurnaan dalam pembuatan makalah selanjutnya. Terakhir harapan kami, semoga
makalah yang telah diperbuat dapat memberikan manfaat kepada semuanya.
Penulis
1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................................1
DAFTAR ISI.............................................................................................................................2
BAB I.........................................................................................................................................2
PENDAHULUAN.....................................................................................................................2
A. Latar Belakang..............................................................................................................2
B. Rumusan Masalah.........................................................................................................3
C. Tujuan Penulisan..........................................................................................................3
BAB II........................................................................................................................................4
PEMBAHASAN.......................................................................................................................4
A. Konsep Nursing Center.................................................................................................4
1. Pengertian Nursing Center..........................................................................................4
2. Karakteristik Nursing Center......................................................................................4
3. Nursing Center sebagai Model Keperawatan Komunitas...........................................5
B. Bentuk Pelayanan Nursing Center..............................................................................5
1. Tujuan Nursing Center................................................................................................6
2. Kriteria Nursing Center yang Baik..............................................................................6
3. Peran Perawat dalam Nursing Center..........................................................................7
4. Faktor yang Mempengaruhi Nursing Center...............................................................7
5. Fokus Intervensi Nursing Center.................................................................................8
6. Konsekuensi................................................................................................................8
7. Pengembangan Nursing Center...................................................................................9
C. Penerapan Nursing Center..........................................................................................10
1. Nursing Center di Puskesmas....................................................................................10
2. Nursing Center di Tempat Praktik Mandiri/Kelompok.............................................11
BAB III....................................................................................................................................12
PENUTUP...............................................................................................................................12
A. Kesimpulan..................................................................................................................12
B. Saran.............................................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................13
2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Keperawatan Kesehatan Masyarakat (Perkesmas) atau yang biasa dikenal
dengan istilah lain keperawatan komunitas merupakan salah satu program
pengembangan Puskesmas yang terintegrasi dengan keseluruhan program wajib
Puskesmas. Perkesmas memiliki tujuan memandirikan masyarakat dalam memenuhi
kebutuhan kesehatannya. Tujuan ini sesuai dengan tujuan pembangunan Kesehatan
Bangsa Indonesia.
Kegiatan pelayanan yang dilakukan Puskesmas melalui serangkaian proses
keperawatan sebagai usaha dalam pemecahan masalah Kesehatan yang dihadapi
individu, keluarga, kelompok, mapun masyarakat sebagai target pelayanan. Proses
tersebut diawali dengan kegiatan pengkajian (assessment), perencanaan (planning),
implemantasi (implementation), dan evaluasi (evaluation) keperawatan. Melalui
kegiatan perkesmas, masyarakat diharapkan memiliki pengertian, kebiasaan, dan
perilaku hidup sehat sehingga mampu untuk memiliki daya ungkit terhadap upaya
pemeliharaan dan pencapaian derajat Kesehatan yang setinggi-tingginya.
Nursing center atau Sentra keperawatan hadir sebagai upaya untuk
meningkatkan kinerja perawat Perkesmas dengan memadukan pengelolaan
Pendidikan, pelayanan Kesehatan, penelitian keperawatan, dan pelayanan informasi
kesehatan. Hal ini diharapkan dapat terealisasikan dengan baik di lapangan. Sehingga
kemudian ada dampak positif yang dapat dirasakan baik oleh perawat itu sendiri
maupun lingkungan sekitarnya.
Namun hingga saat ini masih minimnya pengetahuan, sehingga masih gagal
paham terhadap nursing center yang mengakibatkan pada pelaksanaan di lapangan
sangat kurang maksimal. Tetapi hal itu masih sulit untuk dievaluasi karena tidak ada
indikator yang kuat sebagai parameter keberhasilan dari nursing center. Sehingga dari
sini mengantarkan kepada ketidakjelasan suatu hal yang dirancang dari awal yang
diharapkan dapat berjalan dengan baik. Maka dari itu diperlukan suatu pengantar agar
kemudian dapat mengetahui dan memahami dengan baik, serta dapat mengaplikasikan
secara maksimal tershadap nursing center itu sendiri.
3
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, ada beberapa rumusan masalahnya yaitu :
1. Bagaimana konsep dari nursing center?
2. Bagaimana bentuk pelayanan pada nursing center?
3. Bagaimana penerapan pada nursing center?
C. Tujuan Penulisan
Penulisan makalah ini tidak lain dimaksudkan dan ditujuan untuk :
1. Mengetahui dan memahami konsep dari nursing center.
2. Mengetahui dan memahami bentuk pelayanan nursing center.
3. Mengetahui dan memahami penerapan dari nursing center.
4
BAB II
PEMBAHASAN
A. Konsep Nursing Center
1. Pengertian Nursing Center
Nursing center merupakan upaya peningkatan kinerja perawat untuk
merealisasikan Perkesmas dalam mengatasi permasalahan kesehatan masyarakat,
hal tersebut telah tertuang dalam Permenkes no.75 tahun 2014. Seperti pada pasal
38 dijelaskan bahwa “Puskesmas harus menyelenggarakan pelayanan
Keperawatan Kesehatan Masyarakar”. Hal ini yang membedakan antara
puskesmas dan rumah sakit pendidikan, jika puskesmas tidak bertanggung jawab
melaksanakan pendidikan tenaga kesehatan, bereda dengan keberadaan rumah
sakit pendidikan yang fungsi sebagai pendidikan dan penelitian kesehatan. Oleh
karena itu, tujuan didirikannya nursing center adalah tercapainya masyarakat
sehat dengan indikator kemandirian keluarga melalui pemberdayaan dan
pendidikan yang terpadu. Agar dapat mencapai tujuan tersebut, maka objek yang
menjadi sasaran utama yaitu mahasiswa, tenaga perawat puskesmas, dan klien
(individu, keluarga, kelompok, maupun masyarakat umum).
Nursing center merupakan pengelolaan yang terpadu dalam pelayanan,
pendidikan, dan penelitian keperawatan melalui pemberdayaan seluruh potensi
yang ada secara optimal. Dalam nursing center selalu diupayakan untuk
memandang keperawatan sebagai satu kesatuan yang utuh sehingga nursing
center memiliki karakteristik tertentu.
5
c. Untuk mengoptimalisasikan potensi, maka diperlukan persamaan persepsi dari
seluruh personal di kalangan internal maupun eksternal mengenai keperawatan
komunitas
d. Pada internal, persamaan persepsi persepsi diperoleh melalui dengan
membangun masyarakat ilmiah keperawatan kominitas. Dimana seluruh
anggota bersatu untuk mengembangkan keperawatan baik secara teoritis
maupun secara praksis.
e. Secara eksternal, persamaan pandangan juga sangat diperlukan dari seluruh
pemangku kepentingan yang terkait dalam melakukan upaya kesehatan
melalui kolaborasi dengan berbagai sektor.
6
- health education.
- pelatihan-pelatihan kesehatan (kader kesehatan, guru UKS, dll).
- pelayanan kesehetan kelompok khusus (gerontic, usia sekolah, tenaga kerja, pra
sekolah).
- pelayanan keperawatan keluarga: perawatan lanjutan keluarga dengan risiko tinggi
dan pelayanan terhadap keluarga rawan pulang.
7
e. Mengadakan evaluasi.
f. Mencakup garis besar kurikulim suatu pendidikan (pendidikan keperawatan
komunitas).
g. Merupakan representasi kerangka kerja dari penilitian utuk pengembangan
baik teori maupun praksis.
8
1) Komitmen terhadap pengambilan kebijakan baik di institusi pendidikan
maupun di Dinas Kesehatan pada tatanan Provinsi dan Kabupaten/Kota
sehingga dapat memperlancar dana dan fasilitas puskesmas untuk
pelatihan perawat dan penyediaan sarana prasarana.
2) Kolaborasi dengan lintas sektor, misalnya seperti pada Pemerintah Daerah
dan DPRD atau dengan organisasi terkait seperti PPNI atau juga dengan
elemen lain yang sejalan yang dirasa dapat mendukung dan melancarkan
pelaksanaan nursing center.
b. Faktor penghambat
Hal yang menjadi penghambat adalah terjadinya multitafsir terhadap
pemahaman nursing center baik dari profesi keperawatan itu sendiri atau dari
prosfesi kesehatan lain atau juga dari kalangan masyarakat luas, sehingga
dalam hal ini akan memicu banyaknya persepsi. Bisa dapat dikatan seluruh
yang terjadi seperti ini dikarenakan adanya perubahan keperawatan dari vokasi
menjadi profesi yang relatif baru.
6. Konsekuensi
Konsekuensi utama yang berkenaan dengan proses pelakdanaan nursing
center adalah perubahan sikap, karakter, dan pola piker yang mendasar. Dimana
pemikiran mengenai keperawatan yang terbagi (memisahkan antara pendidikan,
peleyanan, dan penelitian) sehingha harus berpikir sistematis dengan melihat
objeknya sebagai sesuatu hal hal yang utuh. Sedangkan konsekuensi yang
berkenaan dengan hasil yaitu kemungkinan kegagalan yang terjadi di berbagai
sektor. Maka dari itu diperlukan antisipasi dan perencanaan penanggulangannya.
Penyebab kegagalannya diperkirakan karena kurangnya komitmen dan mental
yang kuat dari seluruh komponen yang terikat dari ide dasar bahwa sesungguhnya
9
pendidikaan, pelayanan, dan penelitian keperawatan merupakan satu kesatuan
yang utuh. Komitmen yang tidak kuat terjadi akibat kurangnya keyakinan tentang
manfaat dari nursing center bagi dirinya. Oleh karena itu diperlukan sosialisasi
yang maksimal dan tepat kepada seluruh pihak yang terkait.
11
mengidentifikasi kasus. Keempat, Memberikan pelayanan keperawatan yang
berkelanjutan. Kelima, mengarahkan dan memotivasi klien agar dapat menolong
diri sendiri dalam mengatasi dan mencegah masalah kesehatan. Keenam, menjadi
contoh dalam perilaku hidup sehat. Ketujuh, Berpikir kritis dalam menganalisa
berbagai macam keadaan yang terjadi di masyarakat.
Kemudian sesuai dengan keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
nomor 128/Menkes/SK/II/2004 puskesmas memiliki tiga fungsi utama yaitu:
penggerak pembangunan berawawasan kesehatan, pemberdayaan masyarakat, dan
pelayanan kesehatan strata 1.
12
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Nursing center adalah sebuah program pengelolaan yang terpadu pada
pelayanan, pendidikan, dan penelitian serta pengembangan keperawatan melalui
pemberdayaan potensi yang dipunyau secara optimal. Dalam nursig center diharuskan
memandang keperawatan secara utuh sehingga nursing center dapat memiliki ciri
tersendiri.
Program ini secara umum ditujukan untuk mencapai masyarakat yang dengan
indikator kemandirian keluarga. Fasilitasi, advokasi, koordinasi, dan kolaborasi saangt
diperlukan agar dapat efektif dan efisien dalam melaksanakan proses pendidikan,
pelayanan, penelitian serta pengembangan yang berkualitas. Oleh sebab itu hal ini
dijadikan fungi dan peran utama perawat sebagai palayan masyarakat di bidang
kesehatan.
B. Saran
Program nursing enter yang dimaksudkan sebagai bentuk kepedulian
keperawatan harus disosialisasikan secara masif dan optimal. Pemerintah harus
mendukung penuh dalam mensukseskan program ini melalui lembaganya dengan
memfasilitasi kebutuhan secara sempurna agar masyarakat sadar terhadap pola hidup
sehat. Sehingga masyarakat dapat memahami keberadaan nursing center yang
keuntungannya akan kemabali pada masyarakat itu sendiri.
13
DAFTAR PUSTAKA
Samba, Suharyati. Nursing Center: Konsep dan Aplikasi (Edisi 2). Jakarta: EGC.
2014.
Ani Susiani. Faktor yang Mempengaruhi Pelaksanaan Nursing Center di Puskesmas
Bandung. Jurnal AFIASI. 2018.
Peraturan Menteri Kesehatan no. 75 Tahun 2014 tentang Puskesmas.
Surat Keputusan Menteri Kesehatan nomor 279/Menkes/SK/IV/2006 tentang
Pedoman Penyelenggaraan Keperawatan Kesehatan Masyarakat di Puskesmas.
Keputusan Menteri Kesehatan nomor 128/Menkes/SK/II/2004 tentang fungsi
puskesmas.
UU no. 29 Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran.
14