Anda di halaman 1dari 23

TUGAS

SISTEM PELAYANAN KESEHATAN PRIMER


“UPAYA PENYELENGGARAAN PERKESMAS DIPUSKESMAS”

Dosen Pembimbing : Kaimuddin,S.Pd.,M.Kes

Disusun Oleh : Kelompok 3

Ayu Wulandari (PO71200190017)


Desmalinda Ramadhani (PO71200190071)
Febi Anggraini (PO71200190055)
Lisa Afriani (PO71200190023)
Sri Karina (PO71200190009)
Syahprizal (PO71200190073)
Venika Marsela Barus (PO71200190003)

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES JAMBI


PRODI DIII JURUSAN KEPERAWATAN
TAHUN AJARAN 2021/2022

1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ...................................................................................................... ii

DAFTAR ISI...................................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah .............................................................................................. 4
1.2 Rumusan Masalah ........................................................................................................ 4
1.3 Tujuan Penulisan .......................................................................................................... 5
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Latar Belakanng Diperlukannya Perkesmas ................................................................. 6
2.2 Dasar Hukum Perkesmas .............................................................................................. 7
2.3 Tugas Pokok Perawat Puskesmas ................................................................................. 7
2.4 Tanggung Jawab Perawat Perkesmas ........................................................................... 18
2.5 Tujuan Perkesmas ......................................................................................................... 18
2.6 Fokus Sasaran Perkesmas ............................................................................................. 19
2.7 Prioritas Sasaran Perkesmas ......................................................................................... 19
2.8 Strategi Pelayanan Perkesmas....................................................................................... 21
2.9 Pengorganisasian Perawat Perkesmas........................................................................... 21
BAB III PENUTUP
4.1 Kesimpulan ................................................................................................................... 22
4.2 Saran ............................................................................................................................. 22
DAFTAR PUSTAKA

2
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena telah
melimpahkan rahmat-Nya berupa kesempatan dan pengetahuan, sehingga kami bisa
menyelesaikan makalah Sistem Pelayanan Kesehatan Primer dengan tema “Upaya
Penyelenggaraan Perkemas di Puskesmas” ini dengan baik.
Penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang
telah membantu dalam penyusunan makalah ini, semoga bantuannya mendapat balasan yang
setimpal dari Tuhan Yang Maha Esa.
Kami berharap semoga makalah ini bisa menambah pengetahuan para pembaca.
Namun terlepas dari itu, kami memahami bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna,
sehingga kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi
terciptanya makalah selanjutnya yang lebih baik lagi.

Jambi, 01 Oktober 2021

Penulis

3
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah


Keperawatan kesehatan masyarakat (perkesmas) merupakan suatu bidang dalam
keperawatan kesehatan dimana adanya suatu perpaduan antara keperawatan dengan
kesehatan masyarakat melalui dukungan peran serta aktif masyarakat yang mengutamakan
pelayanan promotif dan preventif secara berkelanjutan tanpa pengabaian terhadap pelayanan
kuratif dan rehabilitatif secara menyeluruh dan terpadu. Pelayanan tersebut ditujukan kepada
individu, keluarga, kelompok, dan masyarakat sebagai suatu kesatuan yang utuh, melalui
proses keperawatan untuk meningkatkan fungsi kehidupan manusia secara optimal sehingga
dapat mandiri dan meningkatkan derajat kesehatan.
Upaya pencapaian derajat kesehatan yang optimal ini dilakukan melalui upaya
promotif dan preventif dengan menjamin keterjangkauan pelayanan kesehatan yang
dibutuhkan dan melibatkan klien sebagai mitra kerja dalam proses asuhan keperawatan dari
pengkajian, perencanaan, pelaksanaan, sampai evaluasi, Depkes (2006) dalam Efendi (2009).
Selain itu perkesmas ini mempunyai beberapa peran penting seperti Health educator,
Coordinator, Provider/caregiver, Health Promotion (home care atau home visit), Consultant,
Collaborator, Fasilitator, Case founder, Enviromental modifier (WHO Europe, 2000)

1.2 Rumusan Masalah

1. Mengapa diperlukan Perkesmas?


2. Apa dasar hukum Perkesmas?
3. Apa saja tugas pokok perawat Puskesmas?
4. Apa saja tanggung jawab perawat Puskesmas?
5. Apa tujuan Perkesmas?
6. Apa sajakah fokus sasaran Perkesmas?
7. Apa sajakah prioritas sasaran Perkesmas?
8. Bagaimana strategi pelayanan Perkesmas?
9. Bagaimana pengorganisasian perawat Perkesmas?

1.3 Tujuan Penulisan


1. Untuk mengetahui alasan diperlukan Perkesmas

4
2. Untuk mengetahui dasar hukum Perkesmas
3. Untuk mengetahui tugas pokok perawat Puskesmas
4. Untuk mengetahui tanggung jawab perawat Puskesmas
5. Untuk mengetahui tujuan Perkesmas
6. Untuk mengetahui fokus sasaran Perkesmas
7. Untuk mengetahui prioritas sasaran Perkesmas
8. Untuk mengetahui strategi pelayanan Perkesmas
9. Untuk mengetahui pengorganisasian perawat Perkesmas

5
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Latar Belakang Diperlukannya Perkesmas

Dalam Sistem Kesehatan Nasional (SKN) ditetapkan sub sistem upaya kesehatan yang
terdiri dari dua unsur utama yaitu upaya kesehatan perorangan (UKP) dan upaya kesehatan
masyarakat (UKM). UKM terutama diselenggarakan oleh Pemerintah dengan peran serta
aktif masyarakat dan swasta, sedang UKP dapat diselenggarakan oleh masyarakat, swasta dan
pemerintah. Penyelenggaraan upaya kesehatan harus bersifat menyeluruh, terarah, terencana,
terpadu, berkelanjutan, terjangkau, berjenjang, profesional dan bermutu.

Puskesmas merupakan ujung tombak penyelenggaraan UKM maupun UKP di strata


pertama pelayanan kesehatan,dan merupakan Unit Pelaksana Teknis Dinas
KesehatanKabupaten/Kota yang bertanggungjawab menyelenggarakan sebagian tugas
pembangunan kesehatan di Kabupaten / Kota.Upaya kesehatan yang diselenggarakan oleh
Puskesmas meliputi : upaya kesehatan wajib dan upaya kesehatan pengembangan. Kinerja
Puskesmas, sebagai sarana pelayanan kesehatan dasar yang paling dekat dengan masyarakat
sangat menentukan kinerja Kabupaten/Kota untuk mewujudkan masyarakat sehat di
wilayahnya. Prinsip penyelenggaraan upaya kesehatan yang menyeluruh, terpadu, terjangkau
dan bermutu merupakan prinsip yang seharusnya diterapkan di Puskesmas, sehingga kinerja
Puskesmas lebih optimal.

Saat ini permasalahan kesehatan yang dihadapi cukup kompleks, upaya kesehatan
belum dapat menjangkau seluruh masyarakat meskipun Puskesmas telah ada di setiap
kecamatan yang rata-rata ditunjang oleh tiga Puskesmas Pembantu. Hal ini ditunjukkan
dengan masih tingginya angka kematian bayi yaitu 35 per 1000 kelahiran hidup (SDKI 2002-
2003) serta angka kematian ibu yaitu 307 per 100.000 kelahiriran hidup (SDKI 2002-2003),
Masalah kesehatan lainnya adalah munculnya penyakit-penyakit (emerging diseases) seperti
HIV/AIDS, SARS,Chickungunya, dan meningkatnya kembali penyakit penyakit menular (re-
emerging diseases) seperti TBC, malaria, serta penyakit yang dapat dicegah dengan
immunisasi. Sementara itu untuk penyakit-penyakit degeneratif seperti penyakit jantung dan
penyakit pembuluh darah, juga terjadi peningkatan. Keadaan ini semakin dipersulit dengan
masih terbatasnya jumlah sumber daya manusia baik dari aspek kuantitas maupun
kualitasnya. Rasio tenaga kesehatan dengan jumlah penduduk masih rendah, seperti halnya

6
tenaga perawat. Produksi perawat setiap tahun sekitar 40.000 perawat baru, dengan demikian
rasio terhadap jumlah penduduk 1 : 2850 (SKN 2004).

Upaya keperawatan kesehatan masyarakat merupakan upaya kesehatan penunjang


yang terintegrasi dalam semua upaya kesehatan Puskesmas termasuk dalam upaya kesehatan
wajib (Promosi kesehatan, Kesehatan lingkungan, KIA/KB, P2M, Gizi dan Pengobatan)
tetapi dapat juga sebagai upaya kesehatan pengembangan yang wajib dilakukan pada daerah
tertentu. Dengan terintegrasinya upaya Perkesmas ke dalam upaya kesehatan wajib maupun
upaya pengembangan, diharapkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat dapat lebih
bermutu karena diberikan secara holistik, komprehensif pada semua tingkat pencegahan.
Upaya keperawatan kesehatan masyarakat adalah pelayanan profesional yang terintegrasi
dengan pelayanan kesehatan di puskesmas yang dilaksanakan oleh perawat.

2.2 Dasar Hukum

Adapun dasar hukum pelaksanaan Perkesmas yaitu:


1. UU no 23 th 1992 tentang kesehatan
2. UU no 32/2004 tentang pemerintahan daerah
3. Kepmenkes no 1575 /menkes/sk/xi/2005 tentang organisasi dan tata kerja Departemen
Kesehatan Republik Indonesia
4. Kepmenkes no 1239/2001 tentang registrasi dan praktik perawat
5. Kepmenkes no 1457/menkes/sk/ x/ 2003 tentang standar pelayanan minimal bidang
kesehatan di kabupaten/kota
6. Kepmenkes no 128/menkes/sk/ii/2004 tentang kebijakan dasar pusat kesehatan
masyarakat
7. Kepmenkes 836/2005 tentang pengembangan manajemen kinerja perawatan/bidan
8. Kepmenkes no 279/2006 tentang pedoman upaya penyelengaraan puskesmas di
Puskesmas

2.3 Tugas Pokok Perawat Puskesmas


Berdasarkan Kep Menpan nomor 25 tahun 2014, Tugas pokok Perawat adalah
Melakukan kegiatan pengamatan, penyelidikan, tindakan pengamanan,
penanggulangan,penyebaran/penularan penyakit dan faktor-faktor yang sangat berpengaruh
secara cepat dan tepat dengan Melakukan pengumpulan, pengolahan, analisa data dan

7
interpretasi serta penyebaran informasi serta pengembangan strategi dan metode, yang
diuraikan dalam unsur dan sub unsur kegiatan, masing-masing adalah sebagai berikut:
 Tugas Perawat Pelaksana Pemula dan Perawat Pelaksana
1) Melakukan pengkajian keperawatan dasar pda individu
2) Mengajarkan perilaku hidup bersih dn sehat ada individu dalam rangka Melakukan
Upaya promotif
3) Membuat media untuk peningkatan perilaku Hidup bersih dn sehat pada individu
dalam rangka Melkukan upaya promotif
4) Memfasilitasi penggunaan alat-alat pengamanan atau pelindung fisik pada pasien
untuk mencegah risiko cedera pda individu dalam rangka upaya preventif
5) Memantau perkembangan pasien sesuai dengan kondisinya (Melakukan pemeriksaan
fisik
6) Mengamati keadaan pasien) pada Individu dalam rangka upaya preventif
7) Memfasilitasi penggunaan pelindung diri pada kelompok dalam rangka Melakukan
upaya preventif
8) Memberikan oksigenasi sederhana
9) Memberikan bantuan hidup dasar
10) Melakukan pengukuran antropometri
11) Melakukan fasilitasi pasien dalam memenuhi kebutuhan eliminasi
12) Memantau keseimbangan cairan dan elektrolit pasien
13) Melakukan mobilisasi posisi pasien;
14) Mempertahankan posisi anatomis pasien
15) Melakukan fiksasi fisik
16) Memfasilitasi lingkungan yang mendukung/ Istirahat
17) Memfasilitasi kebiasaan tidur pasien
18) Memfasilitasi penggunaan pakaian yang mendukung kenyamanan pada pasien
19) Melakukan pemeliharaan diri pasien;
20) Memandikan pasien;
21) Membersihkan mulut pasien
22) Melakukan kegiatan kompres hangat/dingin;
23) Mempertahankan suhu tubuh saat tindakan (memasang warming blanket)
24) Melakukan komunikasi terapeutik dalam pemberian asuhan keperawatan
25) Melakukan pendampingan pda pasien menjelang ajal (dying care)
26) Memberikan perawatan pada pasien menjelang ajal sampai meninggal
8
27) Memberikan dukungan dalam proses kehilangan, berduka dn kematian
28) Memfasilitasi suasana lingkungan yang tenang dn aman
29) Melkukan dokumentasi pelaksanaan tindakan keperawatan
30) Menyusun rencana kegiatan individu
31) Melaksankan kegiatan bantuan/partisipasi kesehatan
32) Melaksankan tugas lapangan di bidng kesehatan
33) Melaksankan penanggulangan penyakit/ wabah tertentu
34) Melakukan supervisi lapangan.
 Tugas Perawat Mahir / Pelaksana Lanjutan
1) Melakukan pengkajian keperawatan dasar pda keluarga
2) Melakukan pengkajian keperawatan dasar pda kelompok
3) Melaksankan imunisasi pda individu dalam rangka Melkukan upaya preventif
4) Melkukan restrain/fiksasi pda pasien pda individu dalam rangka Melkukan upaya
preventif
5) Memberikan oksigenasi kompleks
6) Memberikan nutrisi enteral
7) Memberikan nutrisi parenteral
8) Melakukan tindakan manajemen mual/ muntah
9) Melakukan bladder training
10) Melakukan bladder re-training
11) Melakukan massage pda kulit tertekan
12) Memfasilitasi keluarga untuk mengekpresikan perasaan
13) Melakukan komunikasi terapeutik dalam pemberian asuhan keperawatan
14) Melakukan pendampingan pda pasien menjelang ajal (dying care)
15) Memfasilitasi kebutuhan spiritual klien menjelang ajal
16) Memfasilitasi suasana lingkungan yang tenang dn aman
17) Melakukan perawatan luka
18) Mendampingi pasien untuk tindakan bone Marrow punction (bmp) dn lumbal
punction
19) Melakukan tindakan keperawatan pda kondisi gawat darurat/bencana/kritikal
20) Melakukan tindakan keperawatan pda pasien dengan intervensi pembedahan dengan
risiko rendah (bedah minor) pda tahap pre-operasi
21) Melakukan tindakan keperawatan pda pasien dengan intervensi pembedahan dengan
risiko rendah (bedah minor) pda tahap post-operasi
9
22) Melakukan range of motion (ROM) pda pasien dengan berbagai kondisi dalam rangka
23) Melakukan upaya rehabilitatif pda individu
24) Melatih mobilisasi pda pasien dengan berbagai kondisi dalam rangka Melkukan paya
rehabilitatif pda individu
25) Memberikan perawatan pda pasien menjelang ajal sampai meninggal
26) Memberikan dukungan dalam proses kehilangan, berduka dn kematian
27) Melakukan dokumentasi proses keperawatan pda tahap pengkajian keperawatan
28) Melakukan dokumentasi pelaksanaan tindakan keperawatan
29) Menyusun rencana kegiatan individu
30) Melaksankan kegiatan bantuan/partisipasi kesehatan
31) Melaksankan tugas lapangan di bidng kesehatan
32) Melaksankan penanggulangan penyakit/ wabah tertentu
33) Melakukan supervisi lapangan.
 Tugas Perawat Penyelia
1) Mengidentifikasi kebutuhan pendidikan Kesehatan pda individu dalam rangka
Melakukan upaya promotif
2) Melaksankan pendidikan kesehatan pda kelompok dalam rangka Melkukan upaya
promotif
3) Membentuk dn mempertahankan keberadaan kelompok masyarakat pemerhati
masalah kesehatan
4) Melakukan isolasi pasien sesuai kondisinya dalam rangka Melkukan upaya preventif
pda individu
5) Memasang alat bantu khusus lain sesuai dengan kondisi
6) Mengatur posisi pasien sesuai dengan rencana tindakan pembedahan
7) Mengatur posisi netral kepala, leher, tulang punggung untuk meminimalisasi
gangguan Neurologis
8) Memfasilitasi lingkungan dengan suhu yang sesuai dengan kebutuhan
9) Melakukan isolasi pasien imunosupresi
10) Memberikan pertolongan kesehatan dalam situasi gawat darurat/bencana
11) Melakukan komunikasi terapeutik dalam pemberian asuhan keperawatan
12) Melakukan terapi aktivitas kelompok (TAK) stimulasi persepsi
13) Melakukan tak stimulasi sensorik
14) Melakukan komunikasi dengan klien dengan hambatan komunikasi
15) Melakukan pendampingan pda pasien menjelang ajal (dying care)
10
16) Memfasilitasi suasana lingkungan yang tenang dn aman
17) Melakukan manajemen nyeri pda setiap kondisi
18) Melakukan intervensi krisis
19) Melakukan perawatan cvc dn port a cath
20) Melakukan perawatan pasien transplantasi
21) sumsum tulang (pre, intra, post)
22) Melakukan perawatan pasien dengan risiko radio aktif (radioterapi)
23) Menyiapkan pasien untuk tindakan Brachioterapi
24) Melakukan tindakan keperawatan pda pasien dengan intervensi pembedahan dengan
risiko tinggi pda tahap pre-operasi
25) Melakukan tindakan keperawatan pda pasien dengan intervensi pembedahan dengan
risiko tinggi pda tahap post-operasi
26) Memberikan perawatan pda pasien menjelang ajal sampai meninggal
27) Memberikan dukungan dalam proses kehilangan, berduka dn kematian
28) Memberikan perawatan pda pasien terminal
29) Melakukan dokumentasi proses keperawatan ada tahap diagnosis keperawatan
30) Melakukan dokumentasi pelaksanaan tindakan keperawatan
31) Menyusun rencana kegiatan individu
32) Melaksankan kegiatan bantuan/partisipasi kesehatan
33) Melaksankan tugas lapangan di bidng kesehatan
34) Melaksankan penanggulangan penyakit/wabah tertentu
35) Melakukan supervisi lapangan.
 Tugas Perawat Ahli Pertama
1) Melkukan pengkajian keperawatan dasar pda masyarakat
2) Melakukan pengkajian keperawatan lanjutan pda individu
3) Melakukan pengkajian keperawatan lanjutan pda keluarga
4) Memberikan konsultasi data pengkajian keperawatan dasar/lanjut
5) Merumuskan diagnosa keperawatan pda individu
6) Membuat prioritas diagnosa keperawatan
7) Merumuskan tujuan keperawatan pda individu dalam rangka menyusun rencana
tindakan keperawatan
8) Merumuskan tujuan keperawatan pda keluarga dalam rangka menyusun rencana
tindakan keperawatan

11
9) Menetapkan tindakan keperawatan pda individu dalam rangka menyusun rencana
tindakan keperawatan
10) Menetapkan tindakan keperawatan pda keluarga dalam rangka menyusun rencana
tindakan keperawatan
11) Melakukan stimulasi tumbuh kembang pda individu dalam rangka Melkukan upaya
promotif
12) Memfasilitasi adaptasi dalam hospitalisasi pda individu dalam rangka Melkukan
upaya promotif
13) Melaksankan case finding/deteksi dini/ penemuan kasus baru pda individu dalam
rangka Melkukan upaya promotif
14) Melakukan support kepatuhan terhadap intervensi kesehatan pda individu
15) Melakukan pendidikan kesehatan pda individu pasien
16) Mengajarkan keluarga untuk meningkatkan kesehatan anggota keluarganya
17) Mengajarkan teknik kontrol infeksi pda keluarga dengan penyakit menular
18) Melakukan pendidikan kesehatan pda kelompok
19) Melakukan peningkatan/ penguatan kemampuan sukarelawan dalam meningkatkan
masalah kesehatan masyarakat dalam rangka Melkukan upaya promotif
20) Melakukan pendidikan kesehatan pda masyarakat
21) Melakukan manajemen inkontinen urine dalam rangka pemenuhan kebutuhan
eliminasi
22) Melakukan manajemen inkontinen faecal dalam rangka pemenuhan kebutuhan
eliminasi
23) Melakukan upaya membuat pasien tidur
24) Melakukan relaksasi psikologis
25) Melakukan tatakelola keperawatan perlindungan terhadap pasien dengan risiko
trauma/injury
26) Melakukan manajemen febrile neutropeni;
27) Melakukan komunikasi terapeutik dalam pemberian asuhan keperawatan
28) Memfasilitasi pasien dalam pemenuhan kebutuhan spiritual dalam rangka tindakan
keperawatan yang berkaitan dengan ibadah
29) Melakukan pendampingan pda pasien menjelang ajal (dying care)
30) Memfasilitasi suasana lingkungan yang tenang dn aman
31) Mengambil sampel darah melalui arteri, pulmonari arteri, cvp dalam rangka tindakan
keperawatan spesifik terkait kasus dn kondisi pasien

12
32) Merawat pasien dengan WSD
33) Memantau pemberian elektrolit kosentrasi tinggi
34) Melakukan resusitasi bayi baru lahir
35) Melakukan tatakelola keperawatan pda pasien dengan kemoterapi (pre, intra, post)
36) Melakukan perawatan luka kanker
37) Melakukan penatalaksanaan ekstravasasi
38) Melakukan rehabilitasi mental spiritual pda individu
39) Melakukan perawatan lanjutan pasca hospitalisasi/bencana dalam rangka
40) Melkukan upaya rehabilitatif pda keluarga
41) Memberikan perawatan pda pasien menjelang ajal sampai meninggal
42) Memberikan dukungan dalam proses kehilangan, berduka dn kematian
43) Melakukan penatalaksanaan manajemen gejala
44) Melakukan evaluasi tindakan keperawatan pda individu
45) Memodifikasi rencana asuhan keperawatan
46) Melakukan dokumentasi perencanaan keperawatan
47) Mealkukan dokumentasi pelaksanaan tindakan keperawatan
48) Melakukan dokumentasi evaluasi keperawatan
49) Menyusun rencana kegiatan individu perawat
50) Melakukan preseptorship dn mentorship
51) Melaksankan fungsi pengarahan pelaksanaan pelayanan keperawatan sebagai ketua
tim/perawat primer
52) Melaksankan kegiatan bantuan/partisipasi kesehatan;
53) Melaksankan tugas lapangan di bidng kesehatan
54) Melaksankan penanggulangan penyakit/ wabah tertentu
55) Melakukan supervisi lapangan.
 Tugas Perawat Ahli Muda
1) Melakukan pengkajian keperawatan lanjutan pda individu
2) Melakukan pengkajian keperawatan lanjutan pda keluarga
3) Memberikan konsultasi data pengkajiankeperawatan dasar/lanjut
4) Merumuskan diagnosis keperawatan pda Keluarga
5) Membuat prioritas diagnosa keperawatan
6) Melakukan penyuluhan kesehatan pdakeluarga disetiap kondisi
7) Melakukan pendidikan kesehatan pda Masyarakat

13
8) Melaksankan case finding/deteksi dini/penemuan kasus baru pda individu dalam
rangka Melkukan upaya preventif
9) Melakukan support kepatuhan terhadap intervensi kesehatan
10) Melakukan pendidikan kesehatan pda individu pasien
11) Mengajarkan keluarga untuk meningkatkan kesehatan anggota keluarganya
12) Mengajarkan teknik kontrol infeksi pda keluarga dengan penyakit menular
13) Melaksankan skrining dalam rangka
14) Melakukan upaya preventif pda kelompok
15) Melakukan pendidikan kesehatan pda Kelompok
16) Melakukan kegiatan motivasi pelaksanaan program pencegahan masalah kesehatan
17) Melakukan pendidikan kesehatan pda masyarakat dalam rangka Melkukan upaya
preventif pda masyarakat
18) Melakukan komunikasi terapeutik dalam pemberian asuhan keperawatan
19) Mselakukan pendampingan pda pasien menjelang ajal (dying care)
20) Memfasilitasi suasana lingkungan yang tenang dn aman
21) Memberikan terapi modalitas
22) Melakukan pemantauan hemodinamik secara Invasive
23) Melakukan pemantauan ECG dn Interprestasinya
24) Melakukan tata kelola keperawatan pasien yang dilakukan tindakan diagnostic
invasif/intervensi non bedah pda anak/dewasa
25) Melakukan perawatan bayi asfiksia/ BBLR/ kelainan kongenital/keadaan khusus
26) Mempersiapkan tindakan embriotransfer/ovum pick up
27) Melakukan tindak self help group pda pasien gangguan jiwa
28) Melakukan terapi kognitif
29) Melakukan terapi lingkungan pda pasien gangguan jiwa
30) Melakukan perawatan pasien dengan perilaku kekerasan
31) Melakukan perawatan pasien dengan gangguan orientasi realita
32) Melakukan tindakan keperawatan pda pasien dengan intervensi pembedahan dengan
risiko rendah (bedah minor) pda tahap intra operasi
33) Melakukan tindakan keperawatan pda pasien dengan intervensi pembedahan dengan
risiko tinggi (bedah jantung, bedah syaraf, dll) pda tahap intra operasi
34) Melakukan rehabilitasi mental spiritual pda individu dalam rangka upaya
rehabilitative

14
35) Melatih interaksi sosial pda pasien dengan masalah kesehatan mental pda individu
dalam rangka upaya rehabilitative
36) Memfasilitasi pemberdayaan peran dn fungsi anggota keluarga pda keluarga dalam
rangka upaya rehabilitative
37) Memberikan perawatan pda pasien
38) Menjelang ajal sampai meninggal
39) Memberikan dukungan dalam proses kehilangan, berduka dn kematian
40) Melakukan evaluasi tindakan keperawatan pda keluarga
41) Melakukan evaluasi tindakan keperawatan pda kelompok
42) Melakukan ringkasan pasien pindah;
43) Melakukan perencanaan pasien pulang (discharge planning)
44) Melakukan rujukan keperawatan
45) Melakukan dokumentasi proses keperawatan pda tahap pelaksanaan tindakan
keperawatan
46) Melaksankan studi kasus keperawatan dalam rangka Melkukan kegiatan peningkatan
mutu dn pengembangan pelayanan keperawatan
47) Melaksankan survei pelayanan dn asuhan keperawatan dalam rangka Melkukan
kegiatan peningkatan mutu dn pengembangan pelayanan keperawatan
48) Menyusun rencana kegiatan individu Perawat
49) Melakukan orientasi perawat dn mahasiswa Keperawatan
50) Melakukan pemberian penugasan perawat
51) Melakukan preseptorship dn mentorship
52) Melakukan supervisi klinik dn manajemen dalam rangka Melaksankan fungsi
pengarahan dalam pelaksanaan pelayanan keperawatan
53) Melakukan koordinasi teknis pelayanan keperawatan dalam rangka Melaksankan
fungsi pengarahan dalam pelaksanaan pelayanan keperawatan
54) Melaksankan kegiatan bantuan/partisipasi kesehatan
55) Melaksankan tugas lapangan di bidng kesehatan
56) Melaksankan penanggulangan penyakit/ wabah tertentu
57) Melakukan supervisi lapangan.
 Tugas Perawat Ahli Madya
1) Melakukan pengkajian keperawatan lanjutan pda individu
2) Melakukan pengkajian keperawatan lanjutan pda keluarga
3) Melakukan pengkajian keperawatan lanjutan pda kelompok
15
4) Memberikan konsultasi data pengkajian keperawatan dasar/lanjut
5) Merumuskan diagnosis keperawatan pda Kelompok
6) Membuat prioritas diagnosa keperawatan;
7) Merumuskan tujuan keperawatan pda kelompok dalam rangka menyusun rencana
tindakan keperawatan
8) Merumuskan tindakan keperawatan pda kelompok dalam rangka menyusun rencana
tindakan keperawatan
9) Memfasilitasi dn memberikan dukungan pda keluarga dalam meningkatkan kesehatan
keluarga dalam rangka Melkukan upaya promotif
10) Memobilisasi sumber daya yang ada dalam penanganan masalah kesehatan pda
kelompok dalam rangka Melkukan upaya promotif
11) Melkukan diseminasi informasi tentang sehat dn sakit pda kelompok dalam rangka
mMelkukan upaya promotif
12) Membentuk dn mempertahankan keberadaan kelompok masyarakat pemerhati
masalah kesehatan pda masyarakat dalam rangka Melkukan upaya promote
13) Melaksankan case finding/deteksi dini/penemuan kasus baru pda individu dalam
rangka upaya preventif;
14) Melkukan support kepatuhan terhadap intervensi kesehatan pda individu dalam
rangka upaya preventif
15) Melkukan pendidikan kesehatan pda individu pasien pda individu dalam rangka upaya
preventif
16) Mengajarkan keluarga untuk meningkatkan kesehatan anggotanya keluarganya pda
17) keluarga dalam rangka upaya preventif
18) Mengajarkan teknik kontrol infeksi pda keluarga dengan penyakit menular
19) Melkukan pembinaan kelompok risiko tinggi pda kelompok dalam rangka upaya
preventif
20) Melkukan pendidikan kesehatan pda Kelompok
21) Melaksankan advokasi program pengendalian faktor risiko pda masyarakat dalam
rangka upaya preventif
22) Melakukan pendidikan kesehatan pda Masyarakat
23) Menggunakan komunikasi terapeutik dalam pemberian asuhan keperawatan
24) Melkukan pendampingan pda pasien menjelang ajal (dying care)
25) Memfasilitasi suasana lingkungan yang tenang dn aman

16
26) Melkukan tata kelola keperawatan pda pasien dengan tindakan medik khusus dn
berisiko tinggi
27) Memberikan obat-obat elektrolit dengan
28) konsentrasi tinggi
29) Memberikan konsultasi dalam pemberianasuhan keperawatan khusus/bermasalah
30) Melakukan pemantauan atau penilaian
31) kondisi pasien selama dilakukan tindakan
32) keperawatan spesifik sesuai kasus dn kondisi pasien
33) Melakukan rehabilitasi mental spiritual pda individu dalam rangka Melkukan upaya
rehabilitative
34) Memberikan perawatan pda pasien menjelang ajal sampai meninggal
35) Memberikan dukungan dalam proses kehilangan, berduka dn kematian
36) Melkukan evaluasi tindakan keperawatan pda masyarakat
37) Melakukan dokumentasi proses keperawatan pda tahap pelaksanaan tindakan
keperawatan
38) Melaksankan evidence based practice dalam rangka Melkukan kegiatan peningkatan
mutu dn pengembangan pelayanan keperawatan
39) Menyusun rencana program tahunan unit ruang rawat
40) Menyusun rencana kegiatan individu Perawat
41) Mengorganisasikan kegiatan pelayanan Keperawatan
42) Melkukan sistem/metode pemberian asuhan keperawatan
43) Menyusun uraian tugas sesuai peran dn area praktik
44) Melakukan kegiatan rekrutmen dn seleksi Perawat
45) Melakukan kredensialing perawat
46) Melakukan penilaian kinerja perawat
47) Melakukan preseptorship dn mentorship
48) Melakukan program mutu klinik pelayanan keperawatan dalam rangka Melakukan
pengawasan/pengendalian terhadap pelayanan keperawatan
49) Melakukan program monitoring-evaluasi pelayanan keperawatan
50) Melaksankan kegiatan bantuan/partisipasi Kesehatan
51) Melaksankan tugas lapangan di bidng Kesehatan
52) Melaksankan penanggulangan penyakit/ wabah tertentu
53) Melakukan supervisi lapangan

17
2.4 Tanggung Jawab Perawat Puskesmas
1) Perawat senantiasa merawat mutu pelayanan yang tingggi disertai kejujuran
profesional dalam menerapkan pengetahuan serta keterampilan perawat sesuai dengan
kebutuhan orang, seseorang atau penderita,keluarga dan masyarakat.
2) Perawat wajib merahasiakan segalan sesuatu yang diketahuinya sehubungan yang
dipercayakan kepadanya
3) Perawat tidak akan menggunakan pengetahuan dan keterampilan keperawatan yang
dimilikinya untuk tujuan yang bertentangan dengan norma-norma kemanusiaan.
4) Perawat dalam menunaikan tugas dan kewajibannya, senantiasa berusaha dengan
penuh kesadaran agar tidak terpengaruh oleh pertimbangan kebangsaan, kesukuan,
warna kulit, umur, jenis kelamin,agama yang dianut dan kedudukan sosial.
5) Perawat mengutamakan perlindungan dan keselamatan pasien atau klien dalam
melaksanakan tugas keperawatannya, serta matang dalam mempertimbangkan
kemampuan nika menerima atau mengalih-tgaskan tanggung jawab yang ada
hubungannya dengan keperawatan.
2.5 Tujuan Perkesmas
Tujuan pelayanan keperawatan kesehatan masyarakat adalah meningkatkan
kemandirian masyarakat dalam mengatasi masalah keperawatan kesehatan masyarakat yang
optimal. Pelayanan keperawatan diberikan secara langsung kepada seluruh masyarakat dalam
rentang sehat-sakit dengan mempertimbangkan seberapa jauh masalah kesehatan masyarakat
mempengaruhi individu, keluarga, dan kelompok maupun masyarakat.
Tujuan Umum:
Meningkatkan kemandirian masyarakat untuk mengatasi masalah kesehatan khususnya
masalah keperawatan kesehatan untuk mencapai derajat kesehatan yang optimal.
Tujuan Khusus:
1. Meningkatkan pengetahuan, sikap dan perilaku individu, keluarga, kelompok dan
masyarakat tentang kesehatan
2. Meningkatkan penemuan dini kasus-kasus prioritas
3. Meningkatkan penanganan keperawatan kasus prioritas dipuskesmas
4. Meningkatkan penanganan kasus prioritas yang mendapatkan tindak lanjut
keperawatan dirumah
5. Meningkatnya akses keluarga miskin mendapat pelayanan kesehatan/keperawatan
kesehatan masyarakat

18
6. Meningkatkan pembinaan keperawatan kelompok khusus
7. Memperluas daerah binaan keperawatan dimasyarakat.
(Keputusan mentri kesehatan RI tahun 2006)

2.6 Fokus Sasaran Perkesmas


 Fokus: Keluarga Rawan Kesehatan
 Prioritas:
- Keluarga Rentan terhadap masalah kesehatan (Gakin)
- Keluarga Resiko Tinggi (Anggota keluarga Bumil, Balita, Lansia, Menderita
Penyakit)

2.7 Prioritas Sasaran Perkesmas


Prioritas pelayanan Perawatan Kesehatan Masyarakat difokuskan pada keluarga
rawan yaitu:
1. Keluarga yang belum terjangkau pelayanan kesehatan, yaitu keluarga dengan:
a. Ibu hamil terhenti yang belum ANC
b. Ibu nifas yang persalinannya ditolong oleh dukun dan neonatusnya
c. Balita tertentu
d. Penyakit kronis menular yang tidak bisa diintervensi oleh program
e. Penyakit endemis
f. Penyakit kronis tidak menular
g. Kecacatan tertentu (mental atau fisik)
2. Keluarga dengan resiko tinggi
a. Ibu hamil dengan masalah gizi
b. Ibu hamil dengan resiko tinggi lain (perdarahan, inferksi,hipertensi)
c. Balita dengan BGM

19
d. Neonatus dengan BBLR
e. Usia lanjut jompo
f. Kasus percobaan bunuh diri
3. Keluarga dengan tindak lanjut perawatan\
a. Drop out tertentu
1) Ibu hamil
2) Bayi
3) Balita dengan keterlambatan tumbuh kembang
4) Penyakit kronis atau endemis
b. Kasus pasca keperawatan
1) Kasus pasca keperawatan yang dirujuk dari institusi pelayanan kesehatan
2) Kasus katarak yang dioperasi diPuskesmas
3) Persalinan dengan tindakan
4) Kasus psikotik
5) Kasus yang seharusnya dirujuk yang tidak dilaksanakan rujukannya
4. Pembinaan kelompok khusus
Kelompok yang rawan dan rentan terhadap masalah kesehatan
a. Terkait dalam institusi, misalnya
1. Panti
2. Rutan/lapas
3. Pondok pesantren
4. Lokalisasi/WTS
b. Tidak terkait dalam institusi, misalnya
1. Karang wredha
2. Karang balita
3. KPKIA
4. Kelompok pekerja informal
5. Perkumpulan penyandang penyakit tertentu (jantung,asma,DM, dan lain-lain)
6. Kelompok remaja
5. Pembinaan desa atau masyarakat bermasalah
1. Masyarakat didaerah endemis suatu penyakit misalnya endemis malaria,
filariasis, DHF, diare.
2. Masyarakat didaerah dengan keadaan lingkungan kehidupan buruk, mislanya
daerah kumuh kota besar.

20
3. Masyarakat didaerah yang mempunyai masalah yang menonjol dibanding
dengan daerah lain, misalnya daerah dengan AKB tinggi
4. Masyarakat didaerah yang mempunyai masalah kesenjangan pelayanan
kesehatan lebih tinggi dari daerah sekitar, misalnya cakupan ANC rendah,
immunisasi rendah
5. Masyarakat didaerah pemukiman baru, yang diperkirakan akan mengalami
hambatan dalam melaksanakan adaptasi kehidupan, seperti daerah
transmigrasi, pemukiman masyarakat terasing.
2.8 Strategi Pelayanan Perkesmas

2.9 Pengorganisasian Perawat Perkesmas

21
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Keperawatan kesehatan masyarakat (perkesmas) merupakan suatu bidang dalam
keperawatan kesehatan dimana adanya suatu perpaduan antara keperawatan dengan
kesehatan masyarakat melalui dukungan peran serta aktif masyarakat yang mengutamakan
pelayanan promotif dan preventif secara berkelanjutan tanpa pengabaian terhadap pelayanan
kuratif dan rehabilitatif secara menyeluruh dan terpadu. Upaya pencapaian derajat kesehatan
yang optimal ini dilakukan melalui upaya promotif dan preventif dengan menjamin
keterjangkauan pelayanan kesehatan yang dibutuhkan dan melibatkan klien sebagai mitra
kerja dalam proses asuhan keperawatan dari pengkajian, perencanaan, pelaksanaan, sampai
evaluasi.
Tujuan pelayanan keperawatan kesehatan masyarakat adalah meningkatkan
kemandirian masyarakat dalam mengatasi masalah keperawatan kesehatan masyarakat yang
optimal. Pelayanan keperawatan diberikan secara langsung kepada seluruh masyarakat dalam
rentang sehat-sakit dengan mempertimbangkan seberapa jauh masalah kesehatan masyarakat
mempengaruhi individu, keluarga, dan kelompok maupun masyarakat.

3.2 Saran
Pemahaman dan keahlian dalam aplikasi Asuhan Keperawatan Komunitas atau
Perkesmas merupakan salah satu cabang Ilmu Keperawatan yang harus dimiliki oleh tenaga
kesehatan khususnya perawat agar dapat mengaplikasikannya serta berinovasi dalam
pemberian asuhan keperawatan pada pasien.
Untuk perawat dan mahasiswa keperawatan diharapkan bisa selalu aktif dalam
memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat tanpa rasa pamrih.

22
DAFTAR PUSTAKA

https://id.scribd.com/document/433228594/Pengertian-Dan-Tujuan-Perkesmas
https://images.app.goo.gl/6ev2TF91CVzyymJd8
http://repository.uki.ac.id/2760/1/MODULPERKESMAS.pdf
https://www.tugaspokok.com/2019/03/uraian-tugas-perawat-puskesmas.html?m=1

https://id.scribe.com/document/385251360/makalah-perkesmas

23

Anda mungkin juga menyukai