Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH PUSKESMAS

Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pelayanan Kesehatan Primer

Disusun oleh :
Adinda Nurdianti (KHGA20001)
Agis (KHGA20002)
Alma Fadira (KHGA20005)
Azhar Hakim (KHGA20007)
Delita Aprilia (KHGA20022)
Dissa Putri (KHGA20038)

STIKes KARSA HUSADA GARUT


2022-2023
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT Tuhan Semesta Alam yang telah memberi Rahmat, Barokah dan

Maghfiroh-Nya kepada kita semua. Shalawat serta salam semoga terlimpahkan kepada Uswatun

Hasanah kita yaitu Nabi Muhammad SAW, beserta keluarganya, sahabatnya, tabi’in, tabi’u

tabi’in, itba’u tabi’in dan sampai kepada kita selaku umat diakhir zaman.

Syukur Alhamdulillah berkat karunia dan rahmatnya, kami dapat menyelesaikan makalah

yang berjudul “ Makalah Puskesmas ”, meskipun penulis sendiri menyadari banyak

kekurangan dan kelemahan yang terdapat dalam makalah.

Mudah-mudahan makalah ini dapat bermanfaat, khususnya untuk penulis sendiri.Akhir

kata,penulis mengucapkan terimakasih.

Garut,06 September 2022

Penyusun

ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ................................................................................................................... ii
DAFTAR ISI.....................................................................................Error! Bookmark not defined.
BAB I Pendahuluan ...................................................................................................................... 1
A. Latar Belakang ....................................................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah................................................................................................................... 1
C. Tujuan ..................................................................................................................................... 2
D. Manfaat ................................................................................................................................... 2
BAB II Pembahasan ..................................................................................................................... 3
A. Pengertian Puskesmas ............................................................................................................. 3
B. Visi dan Misi Puskesmas ........................................................................................................ 3
C. Peran Puskesmas .................................................................................................................... 4
D. Fungsi Puskesmas .................................................................................................................. 4
BAB III Penutup ........................................................................................................................... 9
A. Kesimpulan............................................................................................................................. 9
B. Saran ....................................................................................................................................... 9
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................................. 10

iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Puskesmas dilahirkan tahun 1968 ketika dilangsungkan Rapat Kerja Kesehatan Nasional
( Rakerkesnas ) I di Jakarta , di mana dibicarakan upaya pengorganisasian sistem pelayanan
kesehatan di tanah air , karena pelayanan kesehatan tingkat pertama pada waktu itu dirasakan
kurang menguntungkan dan dari kegiatan - kegiatan seperti BKIA , BP , dan P4M ( Pencegahan ,
Pemberantasan , Pembasmian Penyakit Menular ) dan sebagainya masih berjalan sendiri - sendiri
dan tidak saling berhubungan . Melalui Rakerkesnas tersebut timbul gagasan untuk menyatukan
semua pelayanan tingkat pertama ke dalam suatu organisasi yang dipercaya dan diberi nama
Pusat Kesehatan Masyarakat ( Puskesmas ) .

Pembangunan kesehatan mempunyai visi " Indonesia sehat diantaranya dilaksanakan


melalui pelayanan kesehatan oleh puskesmas dan rumah sakit . Selama ini pemerintah telah
membangun puskesmas dan jaringannya di seluruh Indonesia rata - rata setiap kecamatan
mempunyai 2 puskesmas , setiap 3 desa mempunyai 1 puskesmas pembantu . Puskesmas telah
melaksanakan kegiatan dengan hasil yang nyata , status kesehatan masyarakat makin meningkat ,
ditandai dengan makin menurunnya angka kematian bayi , ibu , makin meningkatnya status gizi
masyarakat dan umur harapan hidup ( Kepmenkes , 2004 ) .

Puskesmas adalah unit pelaksana teknis Dinas Kesehatan Kabupaten / Kota yang
bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan disatu atau sebagian wilayah
kecamatan . Puskesmas sebagai upaya pelayanan kesehatan strata pertama meliputi pelayanan
kesehatan perorangan dan pelayanan kesehatan masyarakat dan kegiatan yang dilakukan
puskesmas , selain dari intern sendiri tetapi juga perlu peran serta masyarakat dalam
pengembangan kesehatan terutama dilingkungan masyarakat yang sangat mendasar , sehingga
pelayanan kesehatan dapat lebih berkembang .

B. Rumusan Masalah

1. Apa pengertian Puskesmas ?


2. Apa visi dan misi Puskesmas ?
3. Apa peran puskesmas ?

1
4. Apa fungsi puskesmas ?

C. Tujuan

1) Mengetahui pengertian Puskesmas


2) Mengetahui visi dan misi Puskesmas
3) Mengetahui peran puskesmas
4) Mengetahui fungsi puskesmas

D. Manfaat

Dari pembahasan materi yang tersedia dalam makalah ini , diharapkan dapat memberikan
manfaat kepada pembaca untuk mengetahui tentang definisi , fungsi , peran , tujuan , struktur ,
tata kerja Puskesmas , serta mengetahui penyelenggaraan pelayanan kesehatan yang dilakukan
oleh Puskesmas . Selain itu pembaca dapat mengetahui masalah - masalah yang terjadi dalam
pelayanan kesehatan di lingkup Puskesmas dan mencari serta menemukan faktor - faktor
penyebab terjadinya masalah - masalah di lingkup Puskesmas , sekaligus dapat mengetahui
solusi mengatasi masalah - masalah yang muncul di lingkup Puskesmas .

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian

Puskesmas adalah Suatu unit organisasi yang bergerak dalam bidang pelayanan
kesehatan yang berada di garda terdepan dan mempunyai misi sebagai pusat pengembangan
pelayanan kesehatan , yang melaksanakan pembinaan dan pelayanan kesehatan secara
menyeluruh dan terpadu untuk masyarakat di suatu wilayah kerja tertentu yang telah ditentukan
secara mandiri dalam menentukan kegiatan pelayanan namun tidak mencakup aspek pembiayaan
. ( Ilham Akhsanu Ridlo , 2008 )

Puskesmas adalah unit pelaksana teknis ( UPT ) dinas kesehatan kabupaten / kota yang
bertanggungjawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan di suatu wilayah kerja.

B. Visi dan Misi Puskesmas

1. Visi Puskesmas Visi pembangunan kesehatan yang diselenggarakan oleh Puskesmas


adalah tercapainya Kecamatan Sehat menuju terwujudnya Indonesia Sehat . Indikator
Kecamatan Sehat :
a. lingkungan sehat
1) perilaku sehat
2) cakupan pelayanan kesehatan yang bermutu
3) derajat kesehatan penduduk kecamatan
2. Misi Puskesmas
a. Menggerakkan pembangunan berwawasan kesehatan di wilayah kerjanya
b. Mendorong kemandirian hidup sehat bagi keluarga dan masyarakat di wilayah
kerjanya
c. Memelihara dan meningkatkan mutu , pemerataan dan keterjangkauan pelayanan
kesehatan yang diselenggarakan
d. Memelihara dan meningkatkan kesehatan perorangan , keluarga dan masyarakat
beserta lingkungannya.

3
C. Peran Puskesmas

Peran puskesmas adalah sebagai ujung tombak dalam mewujudkan kesehatan nasional
secara komprehensif , tidak sebatas aspek kuratif dan rehabilitatif saja seperti di Rumah Sakit

D. Fungsi Puskesmas

1) Sebagai Pusat Pembangunan Kesehatan Masyarakat di wilayah kerjanya .


2) Membina peran serta masyarakat di wilayah kerjanya dalam rangka meningkatkan
kemampuan untuk hidup sehat .
3) Memberikan pelayanan kesehatan secara menyeluruh dan terpadu kepada
4) masyarakat di wilayah kerjanya .

Proses dalam melaksanakan fungsinya , dilaksanakan dengan cara :

1) Merangsang masyarakat termasuk swasta untuk melaksanakan kegiatan dalam rangka


menolong dirinya sendiri .
2) Memberikan petunjuk kepada masyarakat tentang bagaimana menggali dan
menggunakan sumberdaya yang ada secara efektif dan efisien .
3) Memberikan bantuan yang bersifat bimbingan teknis materi dan rujukan medis maupun
rujukan kesehatan kepada masyarakat dengan ketentuan bantuan tersebut tidak
menimbulkan ketergantungan .
4) Memberikan pelayanan kesehatan langsung kepada masyarakat .
5) Bekerja sama dengan sektor - sektor yang bersangkutan dalam melaksanakan program

E. Struktur Organisasi

1) Kepala Puskesmas
2) Unit Tata Usaha
3) Data dan Informasi
4) Perencanaan dan Penilaian ,
5) Keuangan , Umum dan Kepegawaian
6) Unit Pelaksana Teknis Fungsional Puskesmas :
7) UKM / UKBM
8) UKP

4
9) Jaringan pelayanan Puskesmas :
10) Unit Puskesmas Pembantu
11) Unit Puskesmas Keliling
12) Unit Bidan di Desa / Komunitas

F. Tata Kerja

a. Kantor Camat koordinasi


b. Dinkes → UPT → bertanggung jawab ke Dinkes
c. Jaringan Pelayanan Kesehatan Strata Pertama →→ sebagi mitra
d. Upaya kesehatan bersumberdaya masyarakat sebagai pembina
e. Jaringan Pelayanan Kesehatan Rujukan kerjasama
f. Lintas sektor koordinasi
g. Masyarakat → perlu dukungan / partisipasi → BPP ( Badan Penyantun Puskesmas )

G. Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan


Penyelenggaraan pelayanan kesehatan oleh Puskesmas Visi dan misi Puskesmas di
Indonesia merujuk pada program Indonesia Sehat . Hal ini dapat kita lihat pula dalam SPM (
Standar Pelayanan Minimal ) . Standar Pelayanan Minimal adalah suatu standar dengan batas -
batas tertentu untuk mengukur kinerja penyelenggaraan kewenangan wajib daerah yang
berkaitan dengan pelayanan dasar kepada masyarakat yang mencakup : jenis pelayanan ,
indikator , dan nilai ( benchmark ) . Pelaksanaan Urusan Wajib dan Standar Pelayanan Minimal (
UW - SPM ) diatur dalam Surat Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 1457 /
MENKES / SK / X / 2003 dibedakan atas UW - SPM yang wajib diselenggarakan oleh seluruh
kabupaten - kota di seluruh Indonesia dan UW - SPM spesifik yang hanya diselenggarakan oleh
kabupaten - kota tertentu sesuai keadaan setempat . UW - SPM wajib meliputi penyelenggaraan
pelayanan kesehatan dasar , penyelenggaraan perbaikan.

H. Program pokok puskesmas


Kegiatan pokok Puskesmas dilaksanakan sesuai kemampuan tenaga maupun fasilitasnya ,
karenanya kegiatan pokok di setiap Puskesmas dapat berbeda - beda . Namun demikian kegiatan
pokok Puskesmas yang lazim dan seharusnya dilaksanakan adalah sebagai berikut :

5
a) Kesejahteraan ibu dan Anak ( KIA )
b) Keluarga Berencana
c) Usaha Peningkatan Gizi
d) Kesehatan Lingkungan
e) Pemberantasan Penyakit Menular
f) Upaya Pengobatan termasuk Pelayanan Darurat Kecelakaan
g) Penyuluhan Kesehatan Masyarakat
h) Usaha Kesehatan Sekolah
i) Kesehatan Olah Raga
j) Perawatan Kesehatan Masyarakat
k) Usaha Kesehatan Kerja
l) Usaha Kesehatan Gigi dan Mulut
m) Usaha Kesehatan Jiwa
n) Kesehatan Mata
o) Laboratorium ( diupayakan tidak lagi sederhana )
p) Pencatatan dan Pelaporan Sistem Informasi Kesehatan
q) Kesehatan Usia Lanjut
r) Pembinaan Pengobatan Tradisional
Pelaksanaan kegiatan pokok Puskesmas diarahkan kepada keluarga sebagai satuan
masyarakat terkecil . Karenanya , kegiatan pokok Puskesmas ditujukan untuk kepentingan
kesehatan keluarga sebagai bagian dari masyarakat di wilayah kerjanya . Setiap kegiatan pokok
Puskesmas dilaksanakan dengan pendekatan Pembangunan Kesehatan Masyarakat Desa (
PKMD ) . Disamping penyelenggaraan usaha - usaha kegiatan pokok Puskesmas seperti tersebut
di atas , Puskesmas sewaktu - waktu dapat diminta untuk melaksanakan program kesehatan
tertentu oleh Pemerintah Pusat ( contoh : Pekan Imunisasi Nasional ) . Dalam hal demikian , baik
petunjuk pelaksanaan maupun perbekalan akan diberikan oleh Pemerintah Pusat bersama
Pemerintah Daerah . Keadaan darurat mengenai kesehatan dapat terjadi , misalnya karena
timbulnya wabah penyakit menular atau bencana alam . Untuk mengatasi kejadian darurat seperti
di atas bisa mengurangi atau menunda kegiatan lain .

I. Masalah - Masalah mutu pelayanan kesehatan yang Muncul di Lingkup Puskesmas Pusat

6
Kesehatan Masyarakat ( Puskesmas ) merupakan ujung tombak pelayanan kesehatan bagi
masyarakat karena cukup efektif membantu masyarakat dalam memberikan pertolongan pertama
dengan standar pelayanan kesehatan . Pelayanan kesehatan yang dikenal murah seharusnya
menjadikan Puskesmas sebagai tempat pelayanan kesehatan utama bagi masyarakat , namun
pada kenyataannya banyak masyarakat yang lebih memilih pelayanan kesehatan pada dokter
praktek swasta atau petugas kesehatan praktek lainnya . Kondisi ini didasari oleh persepsi awal
yang negatif dari masyarakat terhadap pelayanan Puskesmas , misalnya anggapan bahwa mutu
pelayanan yang terkesan seadanya , artinya Puskesmas tidak cukup memadai dalam memberikan
pelayanan kepada masyarakat , baik dilihat dari sarana dan prasarananya maupun dari tenaga
medis atau anggaran yang digunakan untuk menunjang kegiatannya sehari - hari . Sehingga
banyak sekali pelayanan yang diberikan kepada masyarakat itu tidak sesuai dengan Standar
Operating Procedure ( SOP ) yang telah ditetapkan . Misalnya : sikap tidak disiplin petugas
medis pada unit pelayanan puskesmas , yang dikeluhkan masyarakat . Mereka selalu
diperlakukan kurang baik oleh para petugas medis yang dinilai cenderung arogan , berdalih
terbatasnya persediaan obat - obatan pada puskesmas telah menyebabkan banyak diantara pasien
terpaksa membeli obat pada apotik .

Di samping itu , ketika membawa salah seorang warga yang jatuh sakit saat mengikuti
kegiatan perkampungan pemuda , kemudian warga yang lain mengantarnya ke Puskesmas ,
pasien itu tidak dilayani dengan baik bahkan mereka ( perawat - red ) mengaku telah kehabisan
stok obat . Hal tersebut , tentu telah merusak citra Puskesmas sebagai pemberi layanan kesehatan
kepada masyarakat yang dianggap dapat membantu dalam memberikan pertolongan pertama
yang sesuai dengan standar pelayanan kesehatan .

Selain itu , tidak berjalannya tugas edukatif di Puskesmas yang berkaitan dengan penyuluhan
kesehatan yang sekaligus berkaitan dengan tugas promotif . Menurut masyarakat , petugas
puskesmas sangat jarang berkunjung , kalaupun ada , yaitu ketika keluarga mempunyai masalah
kesehatan seperti anggota keluarga mengalami gizi buruk atau penderita TB . Berarti tugas ini
lebih untuk memberikan laporan dan kuratif dibanding upaya promotif . Kemudian , perawat /
bidan puskesmas biasanya aktif dalam BP , puskesmas keliling , dan puskesmas pembantu . Jelas
dalam tugas tersebut , perawat / bidan melakukan pemeriksaan pasien , mendiagnosa pasien ,
melakukan pengobatan pada pasien dengan membuat resep pada pasien . Namun , ketika

7
melakukan tugas tersebut tidak ada supervisi dari siapapun , khususnya penanggung jawab dalam
tindakan pengobatan / medis . Tenaga perawat / bidan seolah - olah tidak menghargai kegiatan -
kegitan formalnya sendiri , karena mungkin tugas kuratif lebih penting .

Hal ini berdampak kepada status kesehatan masyarakat , status gizi , penyakit infeksi
menular dan mungkin upaya kesehatan ibu dan anak tidak mendapatkan porsi yang sesuai
sehingga berdampak pada kondisi kesehatan masyarakat . Kalaulah memang tugas tenaga
kesehatan Puskesmas lebih banyak arah kuratif , maka Puskesmas menjadi unit dari pelayanan
Rumah sakit karena Rumah Sakit akan memiliki banyak sumber daya manusia dan fasilitas
medik . Tapi kalaulah Puskesmas ini menjadi lebih dominan dalam tugas promotif dan preventif
maka tugas eksekutif bagi perawat haruslah digiatkan . dan puskesmas menjadi bagian dari unit
Dinas kesehatan , atau bagian tersendiri yang memiliki otonomi yang kuat dalam mengatur
program programnya , sedangkan Dinas kesehatan hanya sebagai regulator , pemberi dana dan
pengadaan petugas , untuk pelayanan kesehatan masyarakat diberikan kepada Puskesmas , atau
pelayanan kesehatan dapat ditenderkan kepada pihak swasta . Tidak hanya hal - hal yang telah
diungkapkan di atas , lebih dari itu , masih ada permasalahan yang muncul di lingkup puskesmas
. misalnya : Jam kerja Puskesmas yang sangat singkat hanya sampai jam 14.00 WIB ,
kemampuan keuangan daerah yang terbatas , puskesmas yang kurang memiliki otoritas untuk
memanfaatkan peluang yang ada , puskesmas belum terbiasa mengelola kegiatannya secara
mandiri , serta kurangnya kesejahteraan karyawan yang berpengaruh terhadap motivasi dalam
melaksanakan tugas di puskesmas .

8
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Puskesmas sebagai ujung tombak pelayanan kesehatan masyarakat ternyata masih


menyimpan berbagai permasalahan yang kini banyak dikeluhkan oleh masyarakat . Tidak hanya
dilihat dari segi sarana dan prasarana yang kurang memadai , tetapi juga dari segi tenaga medis
yang demikian pula adanya . Oleh karena itu , diperlukan perhatian khusus dari pemerintah
dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat serta komitmen untuk merubah
sistem pelayanan Puskesmas yang dinilai buruk oleh masyarakat . Selain itu . Puskesmas juga
harus memiliki standar pelayanan yang dapat memenuhi seluruh kebutuhan masyarakat untuk
mencapai kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat .

B. Saran

a. Puskesmas harus lebih memfokuskan pada peningkatan mutu pelayanan kesehatan dan
pengelolaan sistem kesehatan yang menyeluruh
b. Melakukan perbaikan terhadap sarana dan prasarana Puskesmas demi terpenuhinya
kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan yang bermutu
c. Merestrukturisasikan peran Puskesmas
d. Pemerintah harus memberikan otonomi kepada Puskesmas dalam memberikan pelayanan
kesehatan kepada masyarakat

9
DAFTAR PUSTAKA

Adisasmito Wiku . 2007. Sistem Kesehatan Jakarta : PT RajaGrafindo Persada .


Departemen Kesehatan RI . 2005. Profil Kesehatan Indonesia 2003 Departemen
Kesehatan RI . 2005. Rencana Strategis Departemen Kesehatan 2005-2009 . Jakarta .
Menuju Indonesia

10

Anda mungkin juga menyukai