Anda di halaman 1dari 14

TUGAS MAKALAH

PUSKESMAS III DENPASAR UTARA

oleh:

NAMA : I WAYAN BAYU WARDANA KARANG


NIM : 20200230037
PRODI : ARSITEKTUR
MK : STUDIO PERANCANGAN II

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI


UNIVERSITAR NGURAH RAI
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami mengucapakn terimakasih atas rahmat dan karunia yang telah
diberikan oleh Tuhan Yang Maha Esa. Atas kemudahan dari-Nya. Makalah
“PUSKESMAS” dapat diselesaikan dengan baik.
Makalah ini disusun sebagai tugas individu dan mempunyai tujuan untuk
menambah wawasan dan pengetahuan bagi pembacanya. Pada kesempatan ini saya
selaku penulis makalah mengucapkan terimaksih kepada rekan-rekan dan berbagai
sumber yang berperan membantu saya dalam pembuatan malakah ini.
Saya selaku penulis makalah memohon maaf apabila dalam makalah yang telah di
selesaikan ini terdapat kekurangan. Oleh karena itu saran serta kritik sangat dibutuhkan
agar dimasa yang akan datang dapat menyempurnakan makalah-makalah yang akan
kami buat agar dapat menjadikannya lebih baik dari sekarang.

Denpasar, 29 September 2021

Penulis
DAFTAR ISI

Kata Pengantar
Daftar Isi
BAB I Pendahuluan
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
D. Manfaat………………………………………………………...2
BAB II Metode Penulisan
BAB III Pembahasan

BAB IV Penutup
A. Kesimpulan
B. Saran
Lampiran…………………………………………………………….8
Daftar Pustaka
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Puskesmas dilahirkan tahun 1968 ketika dilangsungkan Rapat Kerja


Kesehatan Nasional (Rakerkesnas) I di Jakarta, di mana dibicarakan upaya
pengorganisasian sistem pelayanan kesehatan di tanah air, karena pelayanan
kesehatan tingkat pertama pada waktu itu dirasakan kurang menguntungkan dan
dari kegiatan-kegiatan seperti BKIA, BP, dan P4M (Pencegahan, Pemberantasan,
Pembasmian Penyakit Menular ) dan sebagainya masih berjalan sendiri-sendiri
dan tidak saling berhubungan. Melalui Rakerkesnas tersebut timbul gagasan
untuk menyatukan semua pelayanan tingkat pertama ke dalam suatu organisasi
yang dipercaya dan diberi nama Pusat Kesehatan Masyarakat(Puskesmas).
Pembangunan kesehatan mempunyai visi “Indonesia sehat” diantaranya
dilaksanakan melalui pelayanan kesehatan oleh puskesmas dan rumah
sakit. Selama ini pemerintah telah membangun puskesmas dan jaringannya di
seluruh Indonesia rata-rata setiap kecamatan mempunyai 2 puskesmas, setiap 3
desa mempunyai 1 puskesmas pembantu. Puskesmas telah melaksanakan
kegiatan dengan hasil yang nyata, status kesehatan masyarakat makin meningkat,
ditandai dengan makin menurunnya angka kematian bayi, ibu, makin
meningkatnya status gizi masyarakat dan umur harapan hidup (Kepmenkes,
2004).
Puskesmas adalah unit pelaksana teknis Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota
yang bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan disatu atau
sebagian wilayah kecamatan. Puskesmas sebagai upaya pelayanan kesehatan
strata pertama meliputi pelayanan kesehatan perorangan dan pelayanan kesehatan
masyarakat dan kegiatan yang dilakukan puskesmas, selain dari intern sendiri
tetapi juga perlu peran serta masyarakat dalam pengembangan kesehatan terutama
dilingkungan masyarakat yang sangat mendasar, sehingga pelayanan kesehatan
dapat lebih berkembang.

B. Rumusan Masalah
1.    Apa pengertian Puskesmas?
2.    Apa visi dan misi Puskesmas?
3.    Apa peran puskesmas?
4.    Apa fungsi puskesmas?

C. Tujuan
1.    Mengetahui pengertian Puskesmas
2.    Mengetahui visi dan misi Puskesmas
3.    Mengetahui peran puskesmase
4.    Mengetahui fungsi puskesmas

D. Manfaat
Dari pembahasan materi yang tersedia dalam makalah ini, diharapkan dapat
memberikan manfaat kepada pembaca untuk mengetahui tentang definisi,
fungsi, peran, tujuan, struktur, tata kerja Puskesmas, serta mengetahui
penyelenggaraan pelayanan kesehatan yang dilakukan oleh Puskesmas. Selain
itu pembaca dapat mengetahui masalah-masalah yang terjadi dalam pelayanan
kesehatan di lingkup Puskesmas dan mencari serta menemukan faktor-faktor
penyebab terjadinya masalah-masalah di lingkup Puskesmas, sekaligus dapat
mengetahui solusi mengatasi masalah-masalah yang muncul di lingkup
Puskesmas.

BAB II

Metode Penulisan
Sumber data yang di gunakan dalam penelitian ini adalah dengan data sekunder
yaitu data yang didapatkan tidak secara langsung dari objek atau subjek penelitian dan
didapat dari sumber yang sudah di publikasi. metode pengumpulan data yang gunakan
adalah metode kualitatif pendekatan studi literatur, lewat sumber- sumber internet dan
refrensi-refrensi lainnya.

BAB III
Pembahasan
A.  Pengertian
Puskesmas adalah Suatu unit organisasi yang bergerak dalam bidang pelayanan
kesehatan yang berada di garda terdepan dan mempunyai misi sebagai pusat
pengembangan pelayanan kesehatan, yang melaksanakan pembinaan dan pelayanan
kesehatan secara menyeluruh dan terpadu untuk masyarakat di suatu wilayah kerja
tertentu yang telah ditentukan secara mandiri dalam menentukan kegiatan pelayanan
namun tidak mencakup aspek pembiayaan. (Ilham Akhsanu Ridlo, 2008)
Puskesmas adalah unit pelaksana teknis (UPT) dinas kesehatan kabupaten/kota
yang bertanggungjawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan di suatu wilayah
kerja
Salah satu puskesmas di Kota Denpasar. Puskesmas ini melayani berbagai program
puskesmas seperti periksa kesehatan (check up), pembuatan surat keterangan sehat,
rawat jalan, lepas jahitan, ganti balutan, jahit luka, cabut gigi, periksan tensi, tes hamil,
bersalin / persalinan, periksa anak, tes golongan darah, asam urat, kolesterol dan
lainnya.
Pelayanan puskesmas III Denpasar Utara juga baik dengan tenaga kesehatan yang baik,
mulai dari perawat, dokter, alat kesehatan dan obatnya. Puskesmas ini dapat menjadi
salah satu pilihan warga masyarakat Kota Denpasar untuk memenuhi kebutuhan terkait
kesehatan. Harga pengobatan juga memiliki tarif murah

B.  Visi dan Misi Puskesmas


1.    Visi Puskesmas
Visi pembangunan kesehatan yang diselenggarakan oleh Puskesmas adalah
tercapainya Kecamatan Sehat menuju terwujudnya  Indonesia  Sehat.
Indikator Kecamatan Sehat:
a.    lingkungan sehat
1)   perilaku sehat
2)   cakupan pelayanan kesehatan yang bermutu
3)   derajat kesehatan penduduk kecamatan
2.    Misi Puskesmas
a.    Menggerakkan pembangunan berwawasan kesehatan di wilayah kerjanya
b.    Mendorong kemandirian hidup sehat bagi keluarga dan masyarakat di wilayah
kerjanya
c.    Memelihara dan meningkatkan mutu, pemerataan dan keterjangkauan pelayanan
kesehatan yang diselenggarakan
d.   Memelihara dan meningkatkan kesehatan perorangan, keluarga dan masyarakat
beserta lingkungannya

C.  Peran Puskesmas
peran Puskesmas adalah sebagai ujung tombak dalam mewujudkan kesehatan
nasional secara komprehensif, tidak sebatas aspek kuratif dan rehabilitatif saja seperti
di Rumah Sakit

D.  Fungsi Puskesmas
1.    Sebagai Pusat Pembangunan Kesehatan Masyarakat di wilayah kerjanya.
2.    Membina peran serta masyarakat di wilayah kerjanya dalam rangka meningkatkan
kemampuan untuk hidup sehat.
3.    Memberikan pelayanan kesehatan secara menyeluruh dan terpadu kepada
4.    masyarakat di wilayah kerjanya.
Proses dalam melaksanakan fungsinya, dilaksanakan dengan cara:
1.    Merangsang masyarakat termasuk swasta untuk melaksanakan kegiatan dalam rangka
menolong dirinya sendiri.
2.    Memberikan petunjuk kepada masyarakat tentang bagaimana menggali dan
menggunakan sumberdaya yang ada secara efektif dan efisien.
3.    Memberikan bantuan yang bersifat bimbingan teknis materi dan rujukan medis
maupun rujukan kesehatan kepada masyarakat dengan ketentuan bantuan tersebut tidak
menimbulkan ketergantungan.
4.    Memberikan pelayanan kesehatan langsung kepada masyarakat.
5.    Bekerja sama dengan sektor-sektor yang bersangkutan dalam melaksanakan program

E.  Struktur Organisasi
1.    Kepala Puskesmas
2.    Unit Tata Usaha:
3.    Data dan Informasi,
4.    Perencanaan dan Penilaian,
5.    Keuangan, Umum dan Kepegawaian
6.    Unit Pelaksana Teknis Fungsional Puskesmas:
7.    UKM / UKBM
8.    UKP
9.    Jaringan pelayanan Puskesmas:
10.     Unit Puskesmas Pembantu
11.     Unit Puskesmas Keliling
12.     Unit Bidan di Desa/Komunitas

F.   Tata Kerja
1.    Kantor Camat → koordinasi
2.    Dinkes → UPT → bertanggung jawab ke Dinkes
3.    Jaringan Pelayanan Kesehatan Strata Pertama → sebagi mitra
4.    Upaya kesehatan bersumberdaya masyarakat → sebagai pembina
5.    Jaringan Pelayanan Kesehatan Rujukan →kerjasama
6.    Lintas sektor → koordinasi
7.    Masyarakat → perlu dukungan/partisipasi →BPP (Badan Penyantun Puskesmas)

G.  Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan oleh Puskesmas


Visi dan misi Puskesmas di Indonesia merujuk pada program Indonesia Sehat.
Hal ini dapat kita lihat pula dalam SPM (Standar Pelayanan Minimal). Standar
Pelayanan Minimal adalah suatu standar dengan batas-batas tertentu untuk mengukur
kinerja penyelenggaraan kewenangan wajib daerah yang berkaitan dengan pelayanan
dasar kepada masyarakat yang mencakup : jenis pelayanan, indikator, dan nilai
(benchmark). Pelaksanaan Urusan Wajib dan Standar Pelayanan Minimal (UW-SPM)
diatur dalam Surat Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.
1457/MENKES/SK/X/2003  dibedakan atas : UW-SPM yang wajib diselenggarakan
oleh seluruh kabupaten-kota di seluruh Indonesia dan UW-SPM spesifik yang hanya
diselenggarakan oleh kabupaten-kota tertentu sesuai keadaan setempat. UW-SPM
wajib meliputi penyelenggaraan pelayanan kesehatan dasar, penyelenggaraan
perbaikan gizi masyarakat, penyelenggaraan pemberantasan penyakit menular,
penyelenggaraan promosi kesehatan, dll. Sedangkan UW-SPM spesifik meliputi
pelayanan kesehatan kerja, pencegahan dan pemberantasan penyakit malaria, dll. Hal
ini diperkuat dengan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 65 Tahun 2005
tentang Pedoman Penyusunan dan Penerapan Standard Pelayanan Minimal.

H.  Program Pokok Puskesmas


Kegiatan pokok Puskesmas dilaksanakan sesuai kemampuan tenaga maupun
fasilitasnya, karenanya kegiatan pokok di setiap Puskesmas dapat berbeda-beda.
Namun demikian kegiatan pokok Puskesmas yang lazim dan seharusnya dilaksanakan
adalah sebagai berikut :

1.        Kesejahteraan ibu dan Anak ( KIA )


2.    Keluarga Berencana
3.    Usaha Peningkatan Gizi
4.    Kesehatan Lingkungan
5.    Pemberantasan Penyakit Menular
6.    Upaya Pengobatan termasuk Pelayanan Darurat Kecelakaan
7.    Penyuluhan Kesehatan Masyarakat
8.    Usaha Kesehatan Sekolah
9.    Kesehatan Olah Raga
10.     Perawatan Kesehatan Masyarakat
11.     Usaha Kesehatan Kerja
12.     Usaha Kesehatan Gigi dan Mulut
13.     Usaha Kesehatan Jiwa
14.     Kesehatan Mata
15.     Laboratorium ( diupayakan tidak lagi sederhana )
16.     Pencatatan dan Pelaporan Sistem Informasi Kesehatan
17.     Kesehatan Usia Lanjut
18.     Pembinaan Pengobatan Tradisional
Pelaksanaan kegiatan pokok Puskesmas diarahkan kepada keluarga sebagai
satuan masyarakat terkecil. Karenanya, kegiatan pokok Puskesmas ditujukan untuk
kepentingan kesehatan keluarga sebagai bagian dari masyarakat di wilayah kerjanya.
Setiap kegiatan pokok Puskesmas dilaksanakan dengan pendekatan Pembangunan
Kesehatan Masyarakat Desa ( PKMD ). Disamping penyelenggaraan usaha-usaha
kegiatan pokok Puskesmas seperti tersebut di atas, Puskesmas sewaktu-waktu dapat
diminta untuk melaksanakan program kesehatan tertentu oleh Pemerintah Pusat
( contoh: Pekan Imunisasi Nasional ). Dalam hal demikian, baik petunjuk pelaksanaan
maupun perbekalan akan diberikan oleh Pemerintah Pusat bersama Pemerintah Daerah.
Keadaan darurat mengenai kesehatan dapat terjadi, misalnya karena timbulnya wabah
penyakit menular atau bencana alam. Untuk mengatasi kejadian darurat seperti di atas
bisa mengurangi atau menunda kegiatan lain.

I.     Masalah-Masalah mutu pelayanan kesehatan yang Muncul di Lingkup


Puskesmas
Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) merupakan ujung tombak pelayanan
kesehatan bagi masyarakat karena cukup efektif membantu masyarakat dalam
memberikan pertolongan pertama dengan standar pelayanan kesehatan. Pelayanan
kesehatan yang dikenal murah seharusnya menjadikan Puskesmas sebagai tempat
pelayanan kesehatan utama bagi masyarakat, namun pada kenyataannya banyak
masyarakat yang lebih memilih pelayanan kesehatan pada dokter praktek swasta atau
petugas kesehatan praktek lainnya.
Kondisi ini didasari oleh persepsi awal yang negatif dari masyarakat terhadap
pelayanan Puskesmas, misalnya anggapan bahwa mutu pelayanan yang terkesan
seadanya, artinya Puskesmas tidak cukup memadai dalam memberikan pelayanan
kepada masyarakat, baik dilihat dari sarana dan prasarananya maupun dari tenaga
medis atau anggaran yang digunakan untuk menunjang kegiatannya sehari-hari.
Sehingga banyak sekali pelayanan yang diberikan kepada masyarakat itu tidak sesuai
dengan Standar Operating Procedure (SOP) yang telah ditetapkan.
Misalnya: sikap tidak disiplin petugas medis pada unit pelayanan puskesmas,
yang dikeluhkan masyarakat. Mereka selalu diperlakukan kurang baik oleh para
petugas medis yang dinilai cenderung arogan, berdalih terbatasnya persediaan obat-
obatan pada puskesmas telah menyebabkan banyak diantara pasien terpaksa membeli
obat pada apotik. Di samping itu, ketika membawa salah seorang warga yang jatuh
sakit saat mengikuti kegiatan perkampungan pemuda, kemudian warga yang lain
mengantarnya ke Puskesmas, pasien itu tidak dilayani dengan baik bahkan mereka
(perawat-red) mengaku telah kehabisan stok obat.
Hal tersebut, tentu telah merusak citra Puskesmas sebagai pemberi layanan
kesehatan kepada masyarakat yang dianggap dapat membantu dalam memberikan
pertolongan pertama yang sesuai dengan standar pelayanan kesehatan. Selain itu, tidak
berjalannya tugas edukatif di Puskesmas yang berkaitan dengan penyuluhan kesehatan
yang sekaligus berkaitan dengan tugas promotif. Menurut masyarakat, petugas
puskesmas sangat jarang berkunjung, kalaupun ada, yaitu ketika keluarga mempunyai
masalah kesehatan seperti anggota keluarga mengalami gizi buruk atau penderita TB.
Berarti tugas ini lebih untuk memberikan laporan dan kuratif dibanding upaya
promotif. Kemudian, perawat / bidan  puskesmas biasanya aktif dalam BP, puskesmas
keliling, dan puskesmas pembantu. Jelas dalam tugas tersebut, perawat /
bidan melakukan pemeriksaan pasien, mendiagnosa pasien, melakukan pengobatan
pada pasien dengan membuat resep pada pasien. Namun, ketika melakukan tugas
tersebut  tidak ada supervisi dari siapapun, khususnya penanggung jawab dalam
tindakan pengobatan/medis. Tenaga perawat / bidan seolah-olah tidak menghargai
kegiatan-kegitan formalnya sendiri, karena mungkin tugas kuratif lebih penting. Hal ini
berdampak kepada status kesehatan masyarakat, status gizi, penyakit infeksi menular
dan mungkin upaya kesehatan ibu dan anak tidak mendapatkan porsi yang sesuai
sehingga berdampak pada kondisi kesehatan masyarakat. Kalaulah memang tugas
tenaga kesehatan di Puskesmas lebih banyak ke arah kuratif, maka Puskesmas menjadi
unit dari pelayanan Rumah sakit karena Rumah Sakit akan memiliki banyak sumber
daya manusia dan fasilitas medik.
Tapi kalaulah Puskesmas ini menjadi lebih dominan dalam tugas promotif dan
preventif maka tugas eksekutif bagi perawat haruslah digiatkan, dan puskesmas
menjadi bagian dari unit Dinas kesehatan, atau bagian tersendiri yang memiliki
otonomi yang kuat dalam mengatur program-programnya, sedangkan Dinas kesehatan
hanya sebagai regulator, pemberi dana dan pengadaan petugas, untuk pelayanan
kesehatan masyarakat diberikan kepada Puskesmas, atau pelayanan kesehatan dapat
ditenderkan kepada pihak swasta. Tidak hanya hal-hal yang telah diungkapkan di atas,
lebih dari itu, masih ada permasalahan yang muncul di lingkup puskesmas.
misalnya: Jam kerja Puskesmas yang sangat singkat hanya sampai jam 14.00
WIB, kemampuan keuangan daerah yang terbatas, puskesmas yang kurang memiliki
otoritas untuk memanfaatkan peluang yang ada, puskesmas belum terbiasa mengelola
kegiatannya secara mandiri, serta kurangnya kesejahteraan karyawan yang
berpengaruh terhadap motivasi dalam melaksanakan tugas di puskesmas.

A.  Simpulan
Puskesmas sebagai ujung tombak pelayanan kesehatan masyarakat ternyata masih
menyimpan berbagai permasalahan yang kini banyak dikeluhkan oleh masyarakat.
Tidak hanya dilihat dari segi sarana dan prasarana yang kurang memadai, tetapi juga
dari segi tenaga medis yang demikian pula adanya. Oleh karena itu, diperlukan
perhatian khusus dari pemerintah dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada
masyarakat serta komitmen untuk merubah sistem pelayanan Puskesmas yang dinilai
buruk oleh masyarakat. Selain itu, Puskesmas juga harus memiliki standar pelayanan
yang dapat memenuhi seluruh kebutuhan masyarakat untuk mencapai kemakmuran dan
kesejahteraan masyarakat.

B.  Saran
1.    Puskesmas harus lebih memfokuskan pada peningkatan mutu pelayanan kesehatan
dan  pengelolaan sistem kesehatan yang menyeluruh
2.    Melakukan perbaikan terhadap sarana dan prasarana Puskesmas demi terpenuhinya
kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan yang bermutu
3.    Merestrukturisasikan peran Puskesmas
4.    Pemerintah harus memberikan otonomi kepada Puskesmas dalam memberikan
pelayanan kesehatan kepada masyarakat
5.    Mensosialisasikan program-program Puskesmas kepada masyarakat untuk mengubah
citra Puskesmas yang sudah dinilai buruk oleh masyarakat

LAMPIRAN
DAFTAR PUSTAKA

https://puskesmasselbar.com/assets/pdf/profil_puskesmas_2017.pdf

Pengertian, Fungsi & Kegiatan Pokok Puskesmas - KajianPustaka.com

Data-Dasar-Puskesmas-kondisi-31-Des-2018-Nasional.pdf (kemkes.go.id)

MAKALAH PUSKESMAS | makalah puskesmas (azmiazza.blogspot.com)

(DOC) MAKALAH PUSKESMAS | daehyun zeloo - Academia.edu

MAKALAH PUSKESMAS | makalah puskesmas (azmiazza.blogspot.com)

Anda mungkin juga menyukai