Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat
dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan laporan tentang Program Puskesmas.
Tujuan penulis membuat lapran ini adalah dalam rangka memenuhi tugas pada mata kuliah
Pengantar Keperawatan Komunitas. Dalam penyusunan laporan ini penulis banyak
menemukan kesulitan maupun hambatan dalam hal materi yang akan dibahas. Walaupun
ditemukan kesulitan maupun hambatan dalam penyusunan laporan ini, penulis tetap berusaha
dan bekerja keras untuk menghadapi berbagai kesulitan maupun hambatan tersebut, sehingga
laporan ini dapat terselesaikan dengan baik dan maksimal.
Selain mengikuti bimbingan dan arahan penulis juga memperoleh bantuan dan dukungan
dari orang tua penulis di dalam menyusun laporan ini, baik dukungan secara material maupun
non material. Penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak yang telah mendukung dan
membantu, sehingga makalah ini dapat terselesaikan, di antarannya:
1. Yeti Resnayati, S.Kp., M.Kes., selaku Ketua Jurusan Keperawatan.
2. Ulty Desmarnita, S.Kp., Ns., M.Kes., selaku Ketua Prodi D III Keperawatan.
3. Eska Riyanti, S.Kp., MKM., selaku dosen pembimbing mata kuliah Pengantar
Keperawatan Komunitas yang telah memberikan bimbingan maupun arahan.
4.
Penulis sangat mengharapkan kritik dan saran serta koreksi yang bersifat membangun
dari para pembaca laporan ini untuk perbaikan di masa yang akan datang.
Penulis
1
DAFTAR ISI
2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Puskesmas dilahirkan tahun 1968 ketika dilangsungkan Rapat Kerja Kesehatan
Nasional (Rakerkesnas) I di Jakarta, di mana dibicarakan upaya pengorganisasian
sistem pelayanan kesehatan di tanah air, karena pelayanan kesehatan tingkat pertama
pada waktu itu dirasakan kurang menguntungkan dan dari kegiatan-kegiatan seperti
BKIA, BP, dan P4M (Pencegahan, Pemberantasan, Pembasmian Penyakit Menular )
dan sebagainya masih berjalan sendiri-sendiri dan tidak saling berhubungan.
Melalui Rakerkesnas tersebut timbul gagasan untuk menyatukan semua pelayanan
tingkat pertama ke dalam suatu organisasi yang dipercaya dan diberi nama Pusat
Kesehatan Masyarakat(Puskesmas).
Pembangunan kesehatan mempunyai visi Indonesia sehat diantaranya
dilaksanakan melalui pelayanan kesehatan oleh puskesmas dan rumah sakit. Selama ini
pemerintah telah membangun puskesmas dan jaringannya di seluruh Indonesia rata-rata
setiap kecamatan mempunyai 2 puskesmas, setiap 3 desa mempunyai 1 puskesmas
pembantu. Puskesmas telah melaksanakan kegiatan dengan hasil yang nyata, status
kesehatan masyarakat makin meningkat, ditandai dengan makin menurunnya angka
kematian bayi, ibu, makin meningkatnya status gizi masyarakat dan umur harapan
hidup (Kepmenkes, 2004).
Puskesmas adalah unit pelaksana teknis Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota yang
bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan disatu atau sebagian
wilayah kecamatan. Puskesmas sebagai upaya pelayanan kesehatan strata pertama
meliputi pelayanan kesehatan perorangan dan pelayanan kesehatan masyarakat dan
kegiatan yang dilakukan puskesmas, selain dari intern sendiri tetapi juga perlu peran
serta masyarakat dalam pengembangan kesehatan terutama dilingkungan masyarakat
yang sangat mendasar, sehingga pelayanan kesehatan dapat lebih berkembang.
3
BAB II
PROGRAM PUSKESMAS
Visi:
Menjadi Puskesmas Terbaik Kebanggan DKI Jakarta
Misi:
1. Meningkatkan Sumber Daya Manusi yang berkualitas tinggi berkomitmen tinggi
2. Meningkatkan kualitas pelayanan secara berkesinambungan yang berorientasi kepada
kepuasan pelanggan
3. Meningkatkan sarana dan prasarana secara optimal
4. Meningkatkan hubungan kerja yang solid dan harmonis
5. Menjalin kemitraan dengan pihak terkait dalam pembangunan kesehatan
B. Batasan Wilayah
Puskesmas Kecamatan Cakung terletak di sebelah timur Kota Madya Jakarta Timur.
berlokasi di Jl. Raya Bekasi KM 18. Dengan luas wilayah mencapai 4.247.98 Ha.
Puskesmas Kecamatan Cakung berdiri sejak tahun 1976 dan di renovasi pada tahun
2014 yang terdiri atas lima lantai. Batasan wilayah Puskesmas Kecamatan Cakung
antara lain di sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Bekasi, sebelah Selatan
berbatasan dengan Kecamatan Duren Sawit, sebelah Barat berbatasan dengan
Kecamatan Puugadung, dan sebelah Utara berbatasan dengan Cilincing. Puskesmas
Kecamatan Cakung terbagi lagi menjadi 7 Puskemas Kelurahan, antara lain Puskesmas
Kelurahan Rawa Teratai, Puskesmas Kelurahan Cakung Barat, Puskesmas Kelurahan
4
Cakung Timur, Puskesmas Kelurahan Ujung Menteng, Puskesmas Kelurahan
Pulogebang, Puskesmas Kelurahan Penggilingan Elok, Puskesmas Kelurahan PIK.
C. Struktrur Organisasi/Ketenegaan
(Terlampir)
Susunan Organisasi Puskesmas Kecamatan Cakung secara sederhana dapat
digambarkan sebagai berikut:
1. Kepala Puskesmas : dr. Rita Wedya Astuti
2. Kepala Tata Usaha : Rujianto, S.Sos
3. Kepala Sie UKP : dr. Hj. Ratna Keumala T.H.
4. Kepala Sie UKM : drg. Hj. Adriani S
5. Kepala Mutu : drg. Ibu Pertiwi , M. Kes
6. Koordinator Penanggung Jawab Program
D. Tupoksi Perawat
1. Melaksanakan tugas Asuhan Keperawatan (Askep) didalam gedung maupun diluar
gedung.
2. Berkolaborasi dengan Dokter dalam pelayanan pengobatan pasien baik di
Puskesmas induk, Puskesmas Pembantu, Pukesmas Keliling, dan Poskesdes.
3. Bertanggung jawab atas kebersihan dan penataan ruang BP dan ruang perawatan
dan Bertanggung jawab atas pemeliharaan dan pengamanan alat medis dan non
medis di ruang BP dan ruang perawatan.
4. Membantu kegiatan lintas program antara lain dalam kegiatan pemberantasan
penyakit menular, UKS, Penyuluhan Kesehatan Masyarakat, dan kegiatan lapangan
lainnya.
5. Melaksanakan kegiatan Puskesmas diluar gedung.
5
6. Membantu pelaksanaan kegiatan Posyandu balita dan Posyandu lansia.
7. Membantu Kepala Puskesmas dalam membuat perencanaan kegiatan.
8. Membantu Kepala Puskesmas dalam membuat laporan kegiatan.
9. Melaksanakan kegiatan pelayanan pos MTBS di Puskesmas.
10. Membantu pelaksanaan pelacakan kelainan mata, jiwa, dan tumbuh kembang anak
balita.
Jadi kesimpulan dari tugas dan fungsi pokok perawat adalah pemberi asuhan
keperawatan sesuai dengan tahapannya dimulai dari pengkajian, merumuskan diagnosa
keperawatan, intervensi keperawatan, implementasi keperawatan, serta evaluasi yang
disesuaikan dengan kondisinya.
E. Masalah Kesehatan
TOTAL 64.185
Jadi masalah kesehatan yang paling dominan dan paling sering terjadi di Puskesmas
Kecamatan Cakung adalah mengenai Infeksi Saluran Pernafasan Atas (ISPA), hal ini
dikarenakan posisi demografinya terletak berdekatan dengan pabrik. Sehingga dari asap
pabrik tersebut, maka mayoritas penduduknya kemungkinan sebagian besar terkena
penyakit Infeksi Saluran Pernafasan Atas (ISPA).
6
3. Pelayanan kesehatan ibu, anak, dan keluarga berencana;
4. Pelayanan gizi; dan
5. Pelayanan pencegahan dan pengendalian penyakit.
Upaya kesehatan masyarakat esensial sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus
diselenggarakan oleh setiap Puskesmas untuk mendukung pencapaian standar
pelayanan minimal kabupaten/kota bidang kesehatan. Di dalam Puskesmas Kecamatan
Cakung untuk penyelenggaraan program pokok/essensial di koordinatori oleh
penanggung jawab program.
I. Pembiayaan
Pembiayaan pelaksanaan Puskesmas Kecamatan Cakung bersumber dari Anggaran
Pendapatan Belanja Daerah (APBD), Anggaran Pendapatan Belanja Nasional (APBN),
yaitu untuk Operasional Dana Alokasi Khusus (DAK), dan Belanja Layanan Umum
Daerah (BLUD) yaitu pembiayaan berdasarkan pendapatan operasional puskesmas
dengan total belanja Puskesmas Kecamatan Cakung tahun 2016 adalah Rp
7
37.571.787.491. Puskesmas Kecamatan Cakung dapat merencanakan, mengelola, serta
mencari dana untuk sirkulasi berjalannya puskesmas. Untuk mencari Puskesmas
Kecamatan Cakung bekerja sama dengan asuransi kesehatan yaitu BPJS. Sedangkan
untuk perencanaan dilaksanakan setiap tahun, setelah itu diajukan kepada pihak yang
lebih tertinggi untuk persetujuan dana yang telah dibuat. Dana yang telah disetujui
untuk penyelenggaraan puskesmas tidak diberikan secara tunai, tapi secara bertahap.
J. Sistem Rujukan
1. Rujukan Menggunakan BPJS
8
Contoh surat rujukan
dari Puskesmas
Kecamatan Cakung
untuk pasien Non-BPJS
9
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Puskesmas sebagai ujung tombak pelayanan kesehatan masyarakat ternyata masih
menyimpan berbagai permasalahan yang kini banyak dikeluhkan oleh masyarakat.
Tidak hanya dilihat dari segi sarana dan prasarana yang kurang memadai, tetapi juga
dari segi tenaga medis yang demikian pula adanya. Oleh karena itu, diperlukan
perhatian khusus dari pemerintah dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada
masyarakat serta komitmen untuk merubah sistem pelayanan Puskesmas yang dinilai
buruk oleh masyarakat. Selain itu, Puskesmas juga harus memiliki standar pelayanan
yang dapat memenuhi seluruh kebutuhan masyarakat untuk mencapai kemakmuran dan
kesejahteraan masyarakat.
10
LAMPIRAN
STRUKTUR ORGANISASI/ KETENAGAAN
11
DAFTAR PUSTAKA
12