Anda di halaman 1dari 8

Nama : Ni Putu Gintan Diah Pratiwi

Nim: !83212854
Algoritma Serangan Jantung Pada Pasien Orang Dewasa
Narasi :
Amankan pasien dari lokasi kejadian , jika korban tidak menunjukkan reaksi teriaklah untuk
mendapat pertolongan terdekat. Aktifkan system tanggapan darurat melalui perangkat
bergerak( jika tersedia ).ambil AED dan peralatan gawat darurat (atau minta seseorang untuk
melakukannya). jika pasien bernafas normal dan ada denyut nadi maka pantau hingga petugas
medis terlatih tiba . jika pasien tidak bernafas dengan normal da nada denyut nadi maka berikan
nafas buatan . nafas buatan diberikan setiap 5-6 detik atau sekitar 10-12 nafas buatan permenit ,
aktifkan system tanggapan darurat (jike belum dilakukan )setelah 2 menit , terus berikan nafas
buatan ,periksa denyut nadi kurang lebih setiap 2 menit. Jika tidak ada denyu mulai CPR , jika
kemingkina terjadi overdosis oploid , berikan nalokson sesuai dengan protokol jika berlaku . dan
jika jika nafas terhenti atau tersenggal dan tidak ada denyut nadi maka berikan CPR mulai silus
30 kompresi dan 2 nafas buatan . gunakan AED segera setelah tersedia . jika AED sudah tersedia
lalu periksalah ritme detak jantung . jika ritme ada dan dapat dikejut terapkanlah 1 kejut segera
lanjutkan CPR kurang lebih selama 2 menit (hingga AED membolehkan pemeriksaan ritme )
lanjut hingga tenaga ALS mengambil alih atau korban mulai bergerak. Jika tidak ada ritme dan
tidak dapat dikejut segeralah lanjutkan CPR kurang lebih selama 2 menit (hingga AED
membolehkan pemeriksaan ritme ) lanjutkan hingga ALS menggambil alih atau korban mulai
bergerak
Algoritma Serangan Jantung Pada Pasien Pediatri untuk satu orang penolong
Narasi :
Amankan pasien dari lokasi kejadian , jika korban tidak menunjukkan reaksi teriaklah untuk
mendapat pertolongan terdekat. Aktifkan system tanggapan darurat melalui perangkat
bergerak( jika tersedia ).ambil AED dan peralatan gawat darurat (atau minta seseorang untuk
melakukannya). jika pasien bernafas normal dan ada denyut nadi maka pantau hingga petugas
medis terlatih tiba . jika pasien tidak bernafas dengan normal dan ada denyut nadi maka berikan
nafas buatan . nafas buatan diberikan setiap 3-5 detik atau sekitar 12-20 nafas buatan permenit
,tambahkan kompresi jika denyut tetap kurang dari 60x/menit dengan anda perfusi buruk
aktifkan system tanggapan darurat (jike belum dilakukan )setelah 2 menit , terus berikan nafas
buatan ,periksa denyut nadi kurang lebih setiap 2 menit. Jika tidak ada denyu mulai CPR ,dan
jika nafas terhenti atau tersenggal dan tidak ada denyut nadi dan korban terlihat jatuh mendadak
maka aktifkan system tanggapan darurat (jika belum dilakukan) lalu ambil AED/defibrillator dan
jika pasien tidak jatuh mendadak maka berikan CPR 1 penolong dengan mulai silus 30 kompresi
dan 2 nafas buatan( jika penolong kedua datang ,gunakan rasio 15:2) . gunakan AED segera
setelah tersedia . jika penolong masih sendiri kurang lebih setelah 2 menit , aktifkan system
tanggapan darurat , lalu ambil AED (jika belum dilakukan) . jika ritme ada dan dapat dikejut
terapkanlah 1 kejut segera lanjutkan CPR kurang lebih selama 2 menit (hingga AED
membolehkan pemeriksaan ritme ) lanjut hingga tenaga ALS mengambil alih atau korban mulai
bergerak. Jika tidak ada ritme dan tidak dapat dikejut segeralah lanjutkan CPR kurang lebih
selama 2 menit (hingga AED membolehkan pemeriksaan ritme ) lanjutkan hingga ALS
menggambil alih atau korban mulai bergerak
Algoritma Serangan Jantung Pada Pasien Pediatri untuk Dua orang penolong
atau lebih
Narasi :
Amankan pasien dari lokasi kejadian , jika korban tidak menunjukkan reaksi teriaklah untuk
mendapat pertolongan terdekat. Penolong pertama tetap mendampingi korman dan penolong
kedua mengaktifkan system tanggapan darurat serta mengambil AED dan peralatan gawat
darurat. jika pasien bernafas normal dan ada denyut nadi maka pantau hingga petugas medis
terlatih tiba . jika pasien tidak bernafas dengan normal dan ada denyut nadi maka berikan nafas
buatan . nafas buatan diberikan setiap 3-5 detik atau sekitar 12-20 nafas buatan permenit
,tambahkan kompresi jika denyut tetap kurang dari 60x/menit dengan anda perfusi buruk
aktifkan system tanggapan darurat (jike belum dilakukan )setelah 2 menit , terus berikan nafas
buatan ,periksa denyut nadi kurang lebih setiap 2 menit. Jika tidak ada denyu mulai CPR ,dan
jika nafas terhenti atau tersenggal dan tidak ada denyut nadi penolong pertama memulai CPR
denan rasio 30 :2 ( kompresi berbanding nafas buatan .setelah penolong kedua kembali,
gumakan rasio 15:2 (kompresi berbanding nafas buatan) gunakan AED segera setelah tersedia .
jika ritme ada dan dapat dikejut terapkanlah 1 kejut segera lanjutkan CPR kurang lebih selama 2
menit (hingga AED membolehkan pemeriksaan ritme ) lanjut hingga tenaga ALS mengambil
alih atau korban mulai bergerak. Jika tidak ada ritme dan tidak dapat dikejut segeralah lanjutkan
CPR kurang lebih selama 2 menit (hingga AED membolehkan pemeriksaan ritme ) lanjutkan
hingga ALS menggambil alih atau korban mulai bergerak
Algoritma Serangan Jantung Pada Pasien Hamil
Narasi :
Jika korban henti jantung dan mengalami kehamilan ,aka lanjutkan dengan
BLS/ACLS dengan CPR kualitas tinggi, defibrilasi jika terindikasi , intervensi
ACLS lainnya . lalu bentuk tim henti jantung maternal dan membuat pertimbangan
etiologi dari henti jantung . jika melakukan intervensi maternak maka : lakukan
manajemen saluran pernafasan , berikan o2 100%, hindari ventilasi berlebih ,
tempatkan IV di atas diafragma , jika menerima IV magnesium, hentikan dan
berikan kalsium klorida dan glukonat dan dilanjutkan BLS/ACLS dengan CPR
kualitas tinggi ,defibrilasi jika terindikasi, intervensi ACLS lainnya dan jika
melkukan intervensi obstetric maka : lakukan penggeseran Rahim lateral terus
menerus , lepaskan monitor janin , siapkan persalinan perimotrem cesarean dan
lakukan persalinan perimortem cesarean jika tidak ada ROSC dalam 5 menit,
segera pertimbangkan persalinan perimortem cesarean dan membentuk tim
neonatal menerima neonates

Anda mungkin juga menyukai