to Our Presentation
Our Member
1. Teori implantasi
2. Teori metaplasia
3. Teori induksi
4. Teori sistem kekebalan
5. Teori genetik
6. Teori Retrograde menstruation (menstruasi yang bergerak mundur)
Adapun faktor risiko
endometriosis meliputi:
a. obstruksi aliran menstruasi (misalnya, anomali mullerian),
b. paparan terhadap diethylstilbestrol di dalam uterus,
c. paparan berkepanjangan dengan estrogen endogen
(misalnya, karena menarche dini, terlambat menopause, atau
obesitas),
d. siklus menstruasi pendek,
e. berat badan lahir rendah
f. paparan terhadap bahan kimia yang mengganggu endokrin.
Patofisiologi
Endometriosis dipengaruhi oleh faktor genetik. Wanita yang memiliki ibu atau saudara
perempuan penderita endometriosis memiliki resiko lebih besar terkena penyakit seperti
ini, karena adanya gen abnormal yang diturunkan dalam tubuh wanita tersebut.
Gangguan menstruasi seperti hipermenorea dan menoragia dapat mempengaruhi sistem
hormonal tubuh. Tubuh akan memberikan respon berupa gangguan seksresi estrogen dan
progresteron menyebabkan gangguan pertumbuhan sel endometrium. Sama halnya
dengan pertumbuhan sel endometrium biasa, sel-sel endometriosis seperti ini akan
tumbuh seiring dengan peningkatan kadar estrogen dan progresteron dalam tubuh.
Faktor penyebab lain berupa toksik dari sampah-sampah perkotaan menyebabkan
microorganism masuk ke dalam tubuh. Mikroorganisme tersebut akan menghasilkan
makrofag dan menyebabkan respon imun tubuh menurun, dan menyebabkan faktor
pertumbuhan sel-sel abnormal meningkat seiring dengan peningkatan perkembangan sel
abnormal. Jaringan endometrium tumbuh di luar uterus, terdiri dari fragmen endometrial.
Fragmen endometrial tersebut dilemparkan dari infundibulum tuba falopii menuju ke
ovarium yang akan menjadi tempat tumbuhnya. Oleh karena itu, ovarium adalah bagian
pertama dalam rongga pelvis yang dikenal dalam endometriosis.
WOC
ENDOMETRIOSIS
Manifestasi Klinis
Tanda umum adanya endometriosis adalah nyeri pelvis yang parah. Dapat muncul
sesekali atau konstan, dan biasa berkaitan dengan siklus menstruasi si penderita.
a. Nyeri yang sangat hebat di bagian perut dan sekitar panggul yang terjadi sebelum atau awal dari siklus haid (75%
kasus
c. Sakit sewaktu melakukan hubungan intim atau biasa disebut disperunia (32% kasus).
g. Masalah infertilitas (kemandulan) akibat penyempitan dan tersumbatnya saluran indung telur,
h. Sebagai tambahan, wanita penderita endometriosis bisa mengalami gejala yang menyerupai gangguan saluran
pencernaan (gastrointestinal) dan kelelahan kronis (chronic fatigue syndrome) yang dialami lebih dari 20%
penderita endometriosis di Amerika Serikat.
4. Dignosa pencitraan
5. Diagnosa laparoskopi
6. Biopsi
7. Stadium endometriosis
8. CA125
Penata-
laksanaan Terapi Bedah
Terapi Obat
Radiasi
Radioterapi
Komplikasi
1. Pengkajian
a. Riwayat Kesehatan Dahulu
Pernah terpapar agen toksin berupa pestisida, atau pernah ke daaerah pengolahan katu dan
produksi kertas, serta terkena limbah pembakaran sampah medis dan sampah perkotaan.
Rencana keperawatan
setelah diberikan asuhan • Pantau/ catat karakteristik nyeri • untuk mendapatkan indicator
keperawatan selama …..x 24 jam • Kaji intensitas nyeri dengan nyeri.
nyeri klien berkurang menggunakan skala 0-10 • nyeri merupakan pengalaman
• Jelaskan penyebab nyeri klien. subyektif klien dan metode skala
• Bantu untuk melakukan tindakan merupakan metode yang mudah
relaksasi, distraksi, massage. serta terpercaya untuk
menentukan intensitas nyeri.
• dengan mengetahui penyebab
nyeri klien dapat bertoleransi
terhadap nyeri.
• memodifikasi reaksi fisik dan
psikis terhadap nyeri.
Rencana keperawatan 2
Rencana keperawatan
: setelah diberikan asuhan • Bina hubungan saling percaya • klien dengan mudah
keperawatan …..x 24 citra diri klien dengan klien. mengungkapkan masalahnya
akan meningkat.dengan kriteria • Dorong klien untuk hanya kepada orang yang
hasil : mengekspresikan perasaan, dipercayainya.
1. merasa berguna pikiran, dan pandangan tentang • meningkatkan kewaspadaan diri
2. penampilan klien rapi dirinya. klien dan membantu perawat
3. menerima apa yang sedang • Libatkan klien pada setiap dalam membuat penyelesaian.
terjadi. kegiatan di kelompok • Memungkinkan menerima
stimulus social dan intelektual
yang dapat meningkatkan
konsep diri klien.
4. Implementasi
Implementasi menyesuaikan dengan rencana tindakan keperawatan yang di rencanakan.
5. Evaluasi
a. Nyeri berkurang, klien tidak meringis kesakitan, keringat berkurang.
b. klien tidak malu, merasa berguna, penampilan klien rapi, menerima apa yang sedang terjadi.
c. Tidak terjadi gangguan harga diri
Thank You