Konsep refleksi pada dasarnya adalah memanipulasi titik pusat simpul saraf atau
pengendali refleks di titik meridian.
Refleksologi menggunakan teknik urutan pada 62 titik utama yang ada pada telapak kaki
seseorang. Titik titik refleksi mempunyai hubungan dengan organ utama pada tubuh
antaranya jantung, paru-paru, ginjal, organ seks dan otak.
Titik Refleksi Pada Kaki Bagian Bawah (Telapak) :
1. Titik refleksi pada bagian bawah jari-jari kaki berhubungan dengan organ otak, dahi,
hidung, leher, mata, dan telinga.
2. Titik refleksi pada telapak bagian depan berhubungan dengan bahu, pundak (otot
trapezius), kelenjar tiroid, kelenjar paratiroid, dan paru-paru.
3. Titik refleksi pada telapak bagian tengah berhubungan dengan lambung, usus 12 jari,
pankreas, kelenjar adrenalin, ginjal, jantung, usus besar, dan limpa.
4. Titik refleksi pada telapak bagian belakang berhubungan dengan ureter (saluran
kencing), usus kecil, kandung kemih, rektum, anus, lutut, insomnia, dan kelejar
reproduksi.
Titik Refleksi Pada Punggung Kaki :
1. Titik refleksi pada kaki bagian depan berhubungan dengan hidung, leher,
kelenjar paratiroid, dan punggung.
1. Cuci tangan
2. Rendam kaki pasien dalam air hangat yang telah dibubuhi garam selama 10-15 menit
6. Ketika dipijat, apabila makin sakit maka makin baik. Namun harus diperhatikan pula
daya tahun dari penderita, sebab setiap orang berbeda-beda daya tahannya. Maka dari itu
para pemijat refleksi harus memberi tahu pasiennya agar menahan sakit ketika dipijat.
Apabila penderita menahan sakit sampai pucat pada mukanya, berarti sakitnya melampaui
daya tahannya, maka dari itu perlu diistirahatkan.
7. Daerah refleksi yang terdapat pada titik kaki, cara memijat refleksi pada titik kaki yaitu dari
arah bawah ke atas. Kemudian untuk disekitar titik betis memijatnya menurut arah aliran
darah.
8. Ketika melakukan pijat refleksi pada kaki perlu menggunakan tulang jari telunjuk yang
dilipatkan untuk memijat, khusus pada titik refleksi yang letaknya agak tersembunyi atau
telapak kaki yang banyak dagingnya.
9. Lama waktu ketika melakukan pijat refleksi adalah sekitar 30 – 40 menit. Tetapi juga
bergantung kepada penyakit yang diderita serta daya tahan tubuh pasien.
10. Setiap titik refleksi hanya dipijat 5-9 menit dalam sekali pengobatan.
11. Bagi penderita penyakit jantung, kencing gula, lever, kanker jangan memijat dengan keras.
Tiap daerah refleksi pada titik kaki tidak lebih dari 2 menit.
12. Selama pemijatan, hentikan terlebih dahulu obat-obatan dari apotik / dokter. Hal ini karena
dapat menghambat kesembuhan, terkecuali penderita penyakit jantung dan kencing gula, obat-
obat tersebut tetap diperlukan.
13. Kebanyakan orang memerlukan waktu perawatan 4-8 minggu untuk memperoleh hasil yang
memuaskan. Tetapi bagi pasien berpenyakit kronis dipijat 3x dalam seminggu atau 2 hari
sekali. Jangan memijat setiap hari
14. Setelah selesai memijat, cuci tangan hingga bersih
15. Anjurkan pasien untuk minum air putih 2-3 gelas atau 500 cc. Hal ini akan membantu
membuang kotoran di dalam tubuh pasien. Khusus untuk penderita penyakit ginjal, jangan
minum air putih setelah pijat refleksi lebih dari 150 cc.
INDIKASI :
1. Meningkatkan daya tahan individu
2. Mengurangi risiko tulang rapuh atau keropos
3. Menyeimbangkan tata letak badan
4. Melancarkan pergerakan
5. Menguatkan otot kaki
6. Mengurangi risiko kencing tidak lancar
7. Menguatkan tulang dan pinggul
8. Mengurangi risiko sakit sendi
9. Meredakan rasa letih
10. Menghindarkan risiko sembelit
11. Mengurangi masalah usus
12. Mengurangi masalah organ reproduksi.
13. Membantu mengatasi sakit kepala
14. Membantu mengatsi depresi
15. Membantu mengatasi sindrom pra-haid, asma, dan penyakit kulit
KONTRA INDIKASI :
1. Matinya urat saraf akibat kecelakaan, benturan, stroke atau penyakit lainnya.
Pemijatan pada daerah refleksi tidak boleh dianjurkan sebab tidak akan
memberikan reaksi atau respon terhadap organ yang berhubungan dengan
daerah refleksi.
2. Tumpulnya kepekaan urat saraf karena terlalu banyak minum obat kimia.