Anda di halaman 1dari 19

Refleksologi

 
Kushariadi@gmail.com
Refleksologi: terapi pijat thd titik sentrareflek
(McElliogott, 2003).
Self foot reflexology/ SFR: terapi utk periferal
neuropati pasien DM (Jeong, 2006).
Refleksologi: metode memperlancar kbl aliran
darah yg putus aliran, penyempitan,
penyumbatan.
Refleksologi: metode merangsang reflek pd kaki
utk menimbulkn reaksi pd bagian tubuh yg
berhub dg daerah reflek tsb (Ragwahyu, 2001).
Tehik pemijatan, penekanan dg tangan & jari
menyebabkan respon relaksasi bagian tubuh yg
dimaksud dg daerah yg dilakukan pemijatan pd
kaki. Relaksasi merupakn tahap ke-1
normalisasi/ pemulihan/
homeostasis dimana sirkulasi/
aliran darah & cairan tubuh
tanpa gg & mengirim nutrisi &
o2 ke sel tubuh. Shg sel pd
organ kbl berfgsi normal
(Ragwahyu, 2001).
Refleksologi pd kaki merupakn refleksi dari
bagian tubuh. Lokasi & kaitanya dg tiap
bagian pd kaki & tangan mengikuti logika
yg sesuai dg pola anatomis dg bagian
tubuh ttt. Krn bagian tubuh mempunyai
bayangan yg diproyeksikn pd daerah kaki
& tangan. Bayangan tsb disebut teori zona.
Sejarah refleksologi/ teori zone
DR. William Fitzgerald (1990): tekanan langsung
pd daerah ttt menghasilkan efek analgesik dg
bagian yg bersesuaian.
Eunice Ingham (1930): tekanan pd kaki dg
keras krn memiliki sensitifitas tinggi. Dikenal dg
foot reflexology.
Penggunaan teori zone dlm refleksologi
Teori zone adl dasar dari refleksologi kaki.
Zone: sistem utk mengatur hub antara
berbagai bagian tubuh yg menghubungkn
satu bagian tubuh dg yg lain.
10 zone longitudinal (dari kepala s/d kaki).
Angka 10 dihubungkan dg jumlah jari
tangan/ kaki, berfgs sistem penomoran.
Setiap jari tangan/ kaki tetap berhub dg satu
zone.
Misal ibu jari tangan kanan mempunyai zone
yg = ibu jari kaki kanan, demikian seterusnya.
Tiap-tiap jari kaki kanan/ kiri berhub dg
setengah bagian kepala.
Terapi refleksologi digunakn zone lateral pd tubuh.
Zone lateral ini dibatasi oleh garis horizontal yg
melintang pd tubuh (zone transversal).
Garis khayal zone terbagi:
1.Melintang sejajar dg bagian atas bahu
2.Melintang sejajar pd daerah pinggir bawah
tulang rusuk
3.Sejajar dg tulang pinggul
Teori cara kerja refleksologi
Manfaat refleksologi (Reflexology association of
connecticut, 2005):
- Relaksasi
- Memperbaiki sirkulasi
- Menormalkan fgs organ
- Membuang racun dari tubuh
- Manajemen nyeri
- Memperkuat sistem kekebalan tubuh
- Revisi tenaga
- Tidur lebih nyaman
- Kesehatan lebih terjaga
Cara kerja scr teori dari refleksologi (Reflexology
association of connecticut, 2005):
1. Impuls saraf: cabang saraf parasimpatik dlm
sistem saraf autonomik. Refleksologi bekerja mll
saraf tepi utk menghsilkan rileks & tenang.
Tekanan pd kaki/ tangan akan menstimulasi saraf
tepi mll alur pd saraf menuju sistem saraf pusat &
sistem saraf belakang.
2. TCM meridian teori (Chi): jalan utk energi yg akan
terstimulasi selama dilakukan refleksologi. Fgs: membersihkn
sekat/ benda asing sepanjang saluran tubuh.
3. Gate control & endorfin release: utk manajemen nyeri &
relaksasi.
4. Teori instrinsik: sentuhan yg berfgs memberi rasa
kesehatan & meningkatkn kualitas hidup.
7 macam teori yg mendasari cara kerja refleksologi (pacific
institute of refleksologi, 2004):
1. Teori psikologikal: bertujuan mendpt kekuatan sugesti
dlm diri (placebo).
2. Lymph: sistem limfatik menaikkan produksi racun/
keganasan & masuk dlm sistem imun. Refleksologi
berfgs memperbaiki keseimbangn zat kimia yg cocok
dlm tubuh.
3. Electrical potential: perbedaan potensial elektrik pd
bagian tubuh yg penting aan menyebabkn malfungsi di
berbagai bagian tubuh. Dg refleksologi akan mengatasi
perbedaan tsb.
4. Chi energy: diyakini bhw cara kerja refleksologi =
akupuntur & shiatsu, berfgs menyeimbangkn aliran
energi sepanjang meridian tubuh.
5. Counter irritation: kecepatan tubuh utk memperbaiki diri
ketika “insult” utk mencapai equilibrium.
6. Saraf tepi/ crystal: saraf tepi tdk dpt berjalan pd impuls
krn ada kristalisasi deposit yg menyebabkn penutupan
saluran jalan. Refleksologi dpt menghilangkn kristalin
deposit ini.
7. proprioception: refleksologi pd kaki dg menggnkn
tekanan, otot akan terstimulasi & terhubung kbl. Respon
otak utk reposisi/ keseimbangn tubuh sbg akibat dari
relaksasi otot yg terstimulasi.
Prinsip penyembuhan dg refleksologi:
Hampir semua pyk disebabkn kurang lancarnya sirkulasi
darah & kurang berfgsinya otak Krn adanya penyempitan/
penyumbatan pembuluh darah. Terputusnya aliran darah ke
salah satu bagian sistem saraf merupakn pyb umum tdk
berfgsinya otak & sistem otak.
Titik sentrarefleksi bertumpu pd kaki & tangan. Disini
pembuluh tsb membuat titik balik 180 derajat ke berbagai
organ tubuh. Bila suatu organ tdk memdpt suplai darah mk
organ akan rusak/ sakit, misal terputusnya aliran darah ke
otak dlm 2 menit dpt meybbkn kerusakan otak permanen.
Dasar refleksologi adl memperlancar kbl aliran darah dg
penekanan kbl pd aliran darah dii titik sentrarefleksologi.
Shg penyempitan, penyubatan pembuluh darah akan
normal kbl.
Misal luka pd organ tubuh lalu dipijat refleksi, krn desakan
genjotan pijatan refleksi mk luka mjd terbuka & darah mjd
lancar masuk shg luka mjd sembuh.

Keistimewaan refleksologi:
- Aman & tdk ada efek samping
- Salah titik penekanan tdk berpengaruh thd apapun
- Tdk menggunkn obat, shg tdk keracunan
- Digunakan utk bbrp pyk sekaligus

Efek refleksologi (Casa Palmera, 2007):


- Pusing
- Perasaan mual
- Sensitifitas di kaki.
Hal ini krn proses keluarnya toksin dlm tubuh & efek akan
hilang slm 1 hari.
Kelompok Penyakit yg ditanggulangi dg refleksologi:
1. Pyk yg dpt disembuhkn dg mudah (ambeien, pingsan,
asma, jantung ringan, sakit kepala, mengompol, infeksi
sendi, otot kejang & flu).
2. Pyk yg agak sukar disembuhkn scr klinis, tetapi dpt
disembuhkn dg penekanan dlm jangka wkt lama &
dilakukn scr kontinyu tiap hari (kanker, urat saraf
salah)
Cara & sarat melakukan refleksologi:
1. Arah penekanan harus menuju jantung/ dg menyentak
ke arah atas tubuh. Jgn melakukan yg sebaliknya.
2. Cara pijatan/ penekanan harus dg sentakan yg irama
kecepatannya teratur, utk mempercepat jalan aliran
darah. Spt mengeluarkan sumbatan dlm pipa.
3. Di bagian kulit yg lunak sebaiknya dilakukn penekann dg
ujung ibu jari, ttpi tetap menghindari penusukan oleh
kuku. Pd kulit kaki ygg tebal menggunakan tongkat kayu
spt: panjang 10 cm, bentuk bundar diameter 2 cm, ujung
agak runcing & licin, utk menghindari lecet akbt
penekanan/ pijatan mk titik senrarefleksi diolesi minyak.
4. Pijatan harus keras (kecuali titik tertt). Organ yg sakit jk
dipijat tepat pd titiknya akan terasa sakit.
5. Kadang titik sukar ditemukan dg tepat krn kaki & tangan
tiap orang berbeda. Maka tekan sekitar radius 1 cm dari
kedudukan titik sentrareflek sebenarnya.
6. Setelah ditekan pd daerah ttt mk pasien jangan langsung
mandi krn badan mjd gemetar kedinginana.
7. Terapis yg tdk memakai tongkat, jgn langsung cuci
tangan, krn menybbkan rematik jk dilakukan terus menerus.
Hal yg diperhatikan dlm melakukan refleksologi:
1. Posisi duduk/ berbaring santai dg kaki/ tangan
diluruskan.
2. Pijatan/ tekanan dilakukan pd wkt sebelum/
sekurangnya 1 jam setelah makan. Krn stlh makan
darah bekerja keras membawa zat makanan ke
jaringan, shg jk dipijat/ ditekan kerja darah akan
terforsir
3. Pijatan tdk dilakukan saat tengah hari yg terik.
4. Setelah pemijatan pasien harus minum air putih 1
gelas utk membantu ginjal menyaring/ membersihkn
darah dari kotoran yg lepas krn pijatan.
5. Pd awal pijatan bagi pasien dg pyk kronis,
mengakibatkn urinya kuning kecoklatan bahkan agak
kental (jgn kuatir, krn ini menandakan penekanan sdh
mengena pd sasaran).
6. Titk dipijatan minimal 120 hentakan/ semampunya
pasien. Jk rasanya sakit mk berhenti sebentar &
Hal yg diperhatikan oleh terapis refleksologis:
1. Pengamatan visual (periksa keseleo, memar, daerah nyeri,
kuku).
2. Jgn bekerja di daerah yg mengalami kerusakan/ memar.
3. Panjang kuku jari tangan
4. Peralatan (dg tangan kososng atau tongkat kayu).
5. Lotion
6. Jumlah tekanan (pd dasarnya adl membuat pasien rileks,
shg hrs menekan sedikit demi sedikit ditingkatkan).
7. Lamanya perawatan (sekitar 4-8 minggu).
8. Frekuensi perawatan (2 kali/ minggu. Prinsipnya adl
penerapan teratur)
9. Reaksi (timbul rasa tdk enak/ sakit
10. Pengaturan posisi, postur, kontak mata
11. Kaki harus telanjang
12. Cuci tangan

Anda mungkin juga menyukai