Dalam tubuh terdapat 12 jalur atau meridian saraf yang masing-masing berhubungan dengan
tiap-tiap organ tubuh kita. Enam (6) jalur diantaranya melalui tangan kita.
1) Jalur paru-paru : Dimulai dari titik Sau Yang yang terdapat di sisi luar pergelangan atas ibu
jari. Jalur paru- paru ini berhubungan erat dengan paru-paru atau bronchi yang mengatur
pernapasan.Titik ini bila dipijat merasa sakit, berarti terkena flu, asma, infeksi bronchus dsb.
Bila ibu jari kanan yang sakit, berarti organ pernapsan sebelah kanan mengalami gangguan.
Demikian juga ibu jari kiri bersangkutan dengan pernapasan sebelah kiri.
2) Jalur Usus Besar : dimulai dari titik Sang Yang , terletak dibawah kuku jari telunjuk. Titik
ini bila dipijat mersa sakit, berarti sistim pencernaan kurang baik.
3) Jalur Pembungkus Jantung : Dimulai dari titik Chong Zhong, terletak di bawah kuku jari
tengah. Ia mempengaruhi kegiatan jantung, peredaran darah , juga berhubungan dengan usus
kecil. Bila diare karena gelisah, titik ini bisa sakit bila dipijat.
4) Jalur San Chiau : Dimulai dari titik Kwan Zhong, terletak dibawah kuku jari manis. Ia
mengatur sistim limfe dan sisitim hormone. Apabila suhu badan menjadi panas atau dingin,
titik ini bisa sakit bila dipijat.
5) Jalur Jantung : Dimulai dari titik Sau Zhong, terletak di bawah kuku jari kelingking
sebelah dalam. Ia mengatur fungsi jantung dan peredaran darah . Bila ada ketidak lancaran
organ dalam dikarenakan pikiran tegang. Pijatlah titik ini.
6) Jalur Usus Kecil : Dimulai dari titik Sau Zhe, terletak dibawah kuku jari kelingking
sebelah luar. Ia mengatur kegiatan usus kecil. Bila terjadi sembelit, titik ini bisa sakit bila
dipijat.
Satu daerah refleksi sendiri diyakini memiliki indikasi terhadap lebih dari satu penyakit.
Dalam hal ini, telapak tangan dapat menjadi alat diagnosa suatu penyakit yang sifatnya
komplikatif, karena dapat menunjukkan adanya gangguan fisiologis dalam tubuh. Yang perlu
diingat, dalam hal memanfaatkan terapi refleksi telapak tangan ini, Anda tetap disarankan
untuk berhubungan dan berkonsultasi dengan ahlinya. Akupunkturis atau dokter. Anda
sendiri bisa menghubungi atau datang langsung ke:
Catatan: Selama melakukan refleksi telapak tangan, sebaiknya didampingi seorang ahli
refleksi atau akupunkturis. Atau bisa hubungiKosasih dengan alamat di atas.
Sediakan Tusuk Gigi
1. Pada telapak tangan terdapat area-area refleksi yang berhubungan dengan bagian-
bagian tubuh, di antaranya: daerah ginjal, paru-paru, maag, usus besar, usus duabelas
jari, jantung, lambung, dan tenggorokan. Misalnya, jika ginjal mengalami suatu
gangguan, area refleksi ginjal akan terasa sakit dan tidak enak bila ditekan.
2. Bila seseorang terserang suatu penyakit, baik disadari atau tidak, terjadi perubahan
warna dan elastisitas telapak tangan. Terapi tak boleh dilakukan dalam keadaan
tegang, karena pada keadaan tegang otot dan urat saraf juga ikut menjadi tegang
sehingga terapi tak akan memperoleh hasil yang maksimal. Lebih baik terapi
dilakukan ketika dalam keadaan rileks.
3. Terapi tak boleh dilakukan dalam keadaan mabuk, kelelahan, atau kenyang (sehabis
makan).
4. Jika ingin melakukan terapi refleksi sehari dua kali, selang waktunya harus lebih dari
enam jam.
5. Sebelum memulai terapi refleksi telapak tangan, terlebih dahulu sediakan sekotak
tusuk gigi. Pisahkan lima sampai delapan tusuk gigi dan rapikan ujungnya yang
runcing, lalu bagian yang tumpul diikat kencang dengan karet gelang. Persediaan
tusuk gigi yang cukup banyak itu berguna sebagai cadangan pemakaian kalau tusuk
gigi yang dipakai telah agak rusak.
6. Selain dengan tusuk gigi, terapi juga bisa dilakukan dengan menggunakan kuku jari
tangan atau alat elektronik. Namun dengan tusuk gigi, terapi ini akan jauh lebih
praktis, ekonomis, dan hasilnya lebih optimal.
7. Duduklah dengan posisi yang santai dan tariklah napas dalam-dalam sebanyak dua
sampai tiga kali agar pikiran terkonsentrasi. Telapak tangan berada dalam posisi datar
dan rileks. Pada prinsipnya, perangsangan dilakukan pada satu telapak tangan, kiri
atau kanan. Jika keduanya dirangsang secara bergantian, akan lebih maksimal
hasilnya.
8. Terapi dilakukan dengan tusuk gigi berada dalam posisi vertikal atau tegak lurus.
Perangsangan atau penekanan dimulai dari bagian yang dirasakan sakit.
Penekanan dilakukan secara bertahap. Mula-mula dilakukan secara perlahan
kemudian meningkat agak keras sampai kulit telapak tangan memerah dan agak sakit.
Pada mulanya setiap bagian dapat ditekan selama satu sampai dua menit. Setelah agak
terbiasa, bisa dilakukan kira-kira lima menit sesuai kondisi tubuh.
9. Terapi refleksi sebagai pemulihan tenaga pada penderita penyakit dalam yang parah,
baru dapat dilakukan setelah penyakitnya sembuh. Pengobatan refleksi harus
dihentikan apabila suhu badan mencapai 38 derajat celsius.
10. Efek pelaksanaan refleksi ini dapat dirasakan keesokan harinya. Jika pada malam hari
tidur terasa nyenyak, berarti refleksi yang dilakukan sudah tepat. Tapi sebaliknya, jika
tubuh terasa masih sakit atau pegal-peggal, berarti daerah yang direfleksi tidak tepat,
atau penekanan terlalu kuat dan lama.
11. Bila terjadi kondisi demikian, sebaiknya hentikan terapi dalam sehari. Kemudian
dicoba lagi pada hari berikutnya. Pilih waktu yang tepat sesuai dengan kondisi tubuh.
Kondisi tubuh yang prima merupakan faktor penunjang untuk memperoleh hasil yang
lebih baik.
12. Terapi ini perlu dilakukan terus menerus selama 10 sampai 12 hari. setelah itu,
beristirahatlah selama tiga sampai empat hari agar khasiat terapi lebih optimal.
Penyakit yang lebih kronis memerlukan waktu yang lebih lama, yaitu sekitar dua
sampai tiga bulan untuk mendapatkan hasil yang memuaskan.
13. Terapi refleksi ini berkhasiat meredakan rasa sakit dengan cepat. Namun, untuk
penyembuhan diperlukan ketekunan setiap hari selama batas waktu penyembuhan,
dengan memperhatikan hal-hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan.
14. Selama menjalani terapi, janganlah sekali-sekali mengabaikan gejala-gejala sakit yang
dirasakan oleh tubuh. Gejala tersebut harus segera dihilangkan, dan terapi refleksi
telapak tangan merupakan salah satu cara untuk mencegah penyakit bertambah parah.