Anda di halaman 1dari 27

MAKALAH KOMPONEN KEBUGARAN JASMANI

OLEH :

IFDHAYANTI IDRUS

1931041009

PJKR B

DOSEN PENGAMPU :

Dr. Ahmad Adil, M.Pd.

FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN

PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI

UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Allh SWT, Tuhan semesta alam yang telah

memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini

dengan judul ” Komponen Kebugaran jasmani”.

Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah “Pendidikan Kebugaran

Jasmani” Jurusan Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi Fakultas Ilmu

Keolahragaan Universitas Negeri Makassar.

Dalam menyusun makalah ini kami menyadari  masih banyak kekurangan dan

kesalahan, untuk itu mengharapakan kritik dan saran yang bersifat membangun dari

para pembaca demi kesempuranaan yang dapat meningkatkan kualitas dimasa yang

akan mendatang. Dan semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca. Terima

kasih

Penulis

Bantaeng, 14 September 2021

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR……………………………………………………………….2
DAFTAR ISI ………………………………………………………………………..3
BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………………..4
A.LATAR BELAKANG……………………………………………………………4
B.RUMUSAN MASALAH…………………………………………………………6
C.TUJUAN PENELITIAN………………………………………………………….6
BAB II PEMBAHASAN……………………………………………………………7
A.KOMPONEN KEBUGARAN JASMANI……………………………………….7
B.FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBUGARAN JASMANI….12
C.TUJUAN KEBUGARAN JASMANI……………………………………………...17
BAB III PENUTUP………………………………………………………………….26
A.KESIMPULAN…………………………………………………………………….26
B.SARAN……………………………………………………………………………..26
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………………27

3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kebugaran jasmani merupakan kondisi jasmani yang bersangkutan dengan

kemampuan fungsi tubuh dalam melakukan pekerjaan secara optimal dan

efisien. Kebugaran jasmani erat kaitannya dengan kegiatan manusia dalam

melakukan pekerjaan dan bergerak. Secara umum, yang dimaksud kebugaran

jasmani adalah kebugaran fisik (physical fitness), yaitu kemampuan seseorang

melakukan kerja sehari-hari secara efisien tanpa mengalami kelelahan yang

berarti sehingga masih mampu menikmati waktu luangnya (Djoko Pekik Irianto,

2004: 2-3). Kebugaran jasmani yang diperlukan oleh seseorang untuk

melakukan aktivitas/pekerjaan tidaklah sama, sesuai pekerjaan yang dilakukan

(Depdiknas, 1999: 1).

Olahraga adalah aktifitas gerak manusia yang dilakukan secara sadar, dengan

cara-cara efektif yang berkaitan dengan usaha-usaha untuk memelihara serta

meningkatkan kualitas manusia, dengan memandang manusia sebagai salah satu

kesatuan psiko fisik yang komplek. Kebugaran jasmani yang baik dibutuhkan

oleh manusia untuk dapat melakukan aktifitas sehari-hari seperti bekerja di

kantor, menyertir mobil atau kegiatan yang lain tanpa mengalami kelelahan yang

berarti. Untuk meningkatkan kebugaran jasmani tersebut dapat dilakukan

4
dengan melakukan aktifitas olahraga yang terprogram sehingga dapat

meningkatkan kemampuan kondisi fisik dan juga meningkatkan prestasi dalam

olahraga. Dalam kehidupan manusia olahraga mempunyai arti dan makna sangat

penting, karena olahraga dapat memberi manfaat yang sebesar-besarnya dalam

kehidupan.Olahraga pada hakikatnya adalah setiap aktifitas fisik dimana

dilandasi semangat perjuangan melawan diri sendiri orang lain maupun

lingkungan.

Kebugaran jasmani dapat diperoleh dengan berbagai cara, salah satu diantaranya

adalah dengan aktivitas fisik atau berolahraga yang melibatkan komponen

kebugaran jasmani dengan metode latihan yang teratur dan terukur. Hal ini

sesuai dengan yang dipaparkan Suryanto dan Panggung Sutapa (2006: 148),

untuk mendapatkan badan yang segar, banyak Panggung Sutapa (2006: 148),

untuk mendapatkan badan yang segar, banyak cara dapat ditempuh, salah satu

diantaranya adalah dengan berolahraga. Sehingga, ada beberapa orang yang

dalam kehidupan sehariharinya tidak pernah melewatkan olahraga sebagai

kegiatan rutinnya.

Manfaat kebugaran jasmani bagi tubuh antara lain dapat mencegah berbagai

penyakit seperti jantung, pembuluh darah, dan paru – paru sehingga

meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan. Dengan jasmani yang bugar

hidup menjadi semangat dan menyenangkan. Kebugaran jasmani tidak hanya

menggambarkan kesehatan, tetapi lebih merupakan cara mengukur individu

5
melakukan kegiatannya sehari-hari. Ada 3 hal penting dalam kebugaran jasmani

yaitu :

1. Fisik, berkenaan dengan otot, tulang, dan bagian lemak.

2. Fungsi organ, berkenaan dengan efisiensi system jantung, pembuluh darah,

dan pernapasan (paru-paru).

3. Respon otot, berkenaan dengan kelenturan, kekuatan, kecepatan, dan

kelemahan.

Berdasarkan konsep kebugaran jasmani tersebut, maka kebugaran jasmani yang

dibutuhkan untuk setiap orang sangat berbeda, tergantung dari sifat tantangan

fisik yang dihadapinya.

B. Rumusan Masalah

1. Apa saja komponen kebugaran jasmani ?

2. Faktor – faktor apa saja yang mempengaruhi kebugaran jasmani ?

3. Apa tujuan dari kebugaran jasmani ?

C. Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui komponen dari kebugaran jasmani

2. Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kebugaran jasmani

3. Unuk mengetahui tujuan dari kebugaran jasmani

6
BAB II
PEMBAHASAN

A. Komponen Kebugaran Jasmani

Kebugaran jasmani sangat penting dalam menunjang aktifitas kehidupan sehari

– hari, akan tetapi nilai kebugaran jasmani tiap-tiap orang berbeda-beda sesuai

dengan tugas/profesi masing-masing.

Kebugaran jasmani terdiri dari komponen-komponen yang di kelompokkan

menjadi kelompok yang berhubungan dengan kesehatan ( Health Related

Physical Fitness ) dan kelompok yang berhubungan dengan keterampilan (Skill

Related Physical Fitness).

1. Komposisi tubuh

 Adalah presentase (%) lemak dari berat badan todal dan indeks massa

tubuh (IMT). Lemak cepat meningkat setelah berumur 30 tahun dan

cenderung menurun setelah berumur 60 tahun.

 Memberi bentuk tubuh.

 Pengukuran : Skinfold calipers, IMT, IMT = (berat badan dalam kg :

tinggi badan dalam M2)

 Obesitas pada anak-anak disebabkan oleh : hipeplasi dan hipertropi sel

adiposit serta input berlebihan.

7
 Obesitas pada orang dewasa oleh : hipeplasi dan hipertropi sel adiposit

serta output yang kurang.

2. Kelenturan/fleksibilitas tubuh

 Adalah luas bidang gerak yang maksimal pada persendian, tanpa

dipengaruhi oleh suatu paksaan atau tekanan.

 Dipengaruhi oleh : jenis sendi, struktur tulang jaringan sekitar sendi,

otot, tendon dan ligamen.

 Wanita (terutama ibu hamil) lebih lentur dari laki-laki.

 Anak-anak lebih besar dari orang dewasa.

 Puncak kelenturan terjadi pada akhir masa pubertas.

 Penting pada setiap gerak tubuh karena meningkatkan efisiensi kerja

otot.

 Dapat mengurangi cedera (orang yang kelenturannya tidak baik

cenderung mudah mengalami cedera).

 Pengukuran : duduk tegak depan (sit and reach text) flexometer.

3. Kekuatan otot

 Adalah kontraksi maksimal yang dihasilkan otot, merupakan

kemampuan untuk membangkitkan tegangan terhadap suatu tahanan.

 Laki-laki kira-kira 25% lebih besar dari wanita (Testoteron

merupakan anabolik steroid).

 Diukur dengan dynamometer.

4. Daya tahan jantung paru

8
 Kemampuan jantung, paru dan pembuluh darah untuk berfungsi

secara optimal pada waktu kerja dalam mengambil O2 secara

maksimal (VO2 maks) dan menyalurkannya keseluruh tubuh

terutama jaringan aktif sehingga dapat digunakan untuk proses

metabolism tubuh.

 Kemampuan otot-otot besar untuk melakukan pekerjaan cukup berat

dalam waktu lama secara terus menerus.

 Merupakan komponen kebugaran jasmani terpenting.

 Pengukuran : test lari 2,4 km (12 menit), bangku Harvard test,

ergocycles test.

5. Daya tahan otot

 Merupakan kemampuan untuk kontraksi sub maksimal secara

berulang-ulang atau untuk berkontraksi terus menerus dalam suatu

waktu tertentu.

 Mengatasi kelelahan.

 Pengukuran : push up test, sit up test.

Wahjoedi (2001) menjelaskan bahwa kebugaran jasmani dapat diklasifikasikan menjadi

dua, yaitu :

1. Kesegaran Jasmani yang Berhubungan dengan Kesehatan (health realted

fitness).

Kesegaran jasmani yang berhubungan dengan kesehatan (health realted fitness)

meliputi :

9
a. Daya tahan jantung-paru adalah kapasitas system jantung paru dan pembuluh

darah untuk berfungsi secara optimal saat melakukan aktivitas sehari-hari dalam

waktu yang cukup lama tanpa mengalami kelelahan yang berarti. Daya tahan

jantung paru sangat penting untuk menunjang kerja otot dengan mengambil

oksigen dan menyalurkannya ke seluruh jaringan otot yang sedang aktif

sehingga dapat digunakan untuk proses metabolism tubuh.

b. Daya tahan otot adalah kapasitas sekelompok otot untuk melakukan kontraksi

yang beruntun atau berulang-ulang terhadap suatu beban sub maksimal dalam

jangka waktu tertentu.

c. Kekuatan otot adalah tenaga gaya atau tegangan yang dapat dihasilkan oleh otot

atau sekelompok otot pada suatu kontraksi dengan beban maksimal. Seseorang

mungkin memiliki kekuatan pada bagian otot tertentu namun belum tentu

memiliki pada bagian otot lainnya. Pada pengukuran kekuatan otot, yang diukur

adalah kekuatan kontraksi volunteer maksimal (maximal voluntary contraction-

MVC), di mana kekuatan otot harus maksimal dan kontraksi tidak terjadi akibat

rangsangan eksternal tetapi benar-benar secara suka rela (volunteer atau

voluntary).

d. Kelentukan (flexibility) adalah kemampuan tubuh untuk melakukan gerak

melalui ruang gerak sendi atau ruang gerak tubuh secara maksimal. Kelentukan

gerak tubuh pada persendian tersebut, sangat dipengaruhi oleh : elastisitas otot,

tendon dan ligament di sekitar sendi serta kualitas sendi itu sendiri. Terkait

10
dengan kesehatan, maka kelentukan merupakan salah satu parameter atau tolak

ukur kesembuhan akibat cedera dan penyakit-penyakit system muskuloskletal.

e. Komposisi tubuh (body composition) digambarkan dengan berat badan tanpa

lemak dan berat lemak. Berat badan tanpa lemak terdiri dari massa otot, tulang

dan organ-organ tubuh. Masing-masing unsur tersebut memiliki komposisi

sebagai berikut :

 Massa otot : 40-50%

 Tulang : 16-18%

 Organ – organ tubuh : 29-39%

Berat lemak dinyatakan dalam persentasenya terhadap berat badan total.

Secara umum dapat ditarik konklusi bahwa semakin kecil persentase lemak,

maka akan semakin baik kinerja seseorang.

2. Kesegaran jasmani yang Berhubungan dengan Keterampilan (skill related

fitness).

Kesegaran jasmani yang berhubungan dengan keterampilan gerak (motorskill

related fitness) meliputi :

a. Kecepatan (speed) adalah kemampuan tubuh untuk melakukan gerakan dalam

waktu yang sesingkat-singkatnya.

b. Kecepatan reaksi (reaction speed) adalah waktu yang diperlukan untuk

memberikan respon kinetic setelah menerima suatu stimulus ata rangsangan.

Rangsangan (stimulus) untuk bereaksi tersebut dapat bersumber dari :

11
pendengaran, pandangan (visual), rabaan maupun gabungan antara pendengaran

dan rabaan.

c. Daya ledak (power) adalah kemampuan tubuh yang memungkinkan otot atau

sekelompok otot untuk bekerja secara eksplosif.

d. Kelincahan (agility) adalah kemampuan tubuh untuk mengubah arah secara

cepat tanpa adanya gangguan keseimbangan atau kehilangan keseimbangan.

e. Kesimbangan (balance) adalah kemampuan untuk mempertahankan posisi atau

sikap tubuh secara tepat pada saat melakukan gerakan keseimbangan tersebut

dapat berupa keseimbangan statis (static balance) pada saat berdiri maupun

keseimbangan dinamis (dynamic balance) pada saat melakukan gerakan tertentu.

f. Ketepatan (accuracy) adalah kemampuan tubuh atau anggota tubuh untuk

mengarahkan sesuatu sesuai dengan sasaran yang dikehendaki.

g. Koordinasi (coordination) adalah kemampuan tubuh untuk melakukan gerakan

secara tepat cermat dan efisien. Koordinasi menyatakan hubungan berbagai

unsur yang terjadi pada setiap gerakan.

B. Faktor – faktor yang Mempengaruhi Kebugaran Jasmani

1. Umur

Usia bisa memengaruhi hampir semua komponen dalam kebugaran jasmani.

Masing-masing tingkatan umur memiliki tingkat kebugaran jasmani yang beragam.

Kebugaran jasmani pada anak-anak bisa meningkat sampai usia 25-30 tahun. Kemudian

akan terjadi penurunan kapasitas fungsional dari seluruh organ tubuh sekitar 0,81-1%.

12
Tetapi, dengan rajin melakukan olahraga, kecepatan penurunan itu bisa diperlambat

sampai setengahnya.

Pengaruh umur juga berpengaruh terhadap kelenturan dan komposisi tubuh, hal itu

biasanya terjadi karena proses menua yang disebabkan menurunnya elastisitas otot.

2. Jenis Kelamin

Biasanya tingkat kebugaran jasmani pria lebih baik daripada wanita karena pria

lebih banyak melakukan aktivitas.

Ketika usia pubertas, kebugaran jasmani laki-laki hampir sama dengan

perempuan.akan tetapi, setelah usia pubertas, laki-laki akan mempunyai tingkat

kebugaran jasmani lebih besar daripada wanita.

Perbedaan biasanya terjadi pada kekuatan otot, baik pria maupun wanita yang

disebabkan oleh adanya perbedaan ukuran atau proporsi dalam tubuh.

3. Genetik

Faktor keturunan ini berpengaruh terhadap kapasitas jantung, perut, postur tubuh,

sel darah, obesitas, dan serat atas.

Sifat genetik dalam diri seseorang akan berpengaruh terhadap kemampuan-

kemampuan tubuh seperti kecepatan, kelenturan, keseimbangan, dan lain

sebagainya.

Sementara, menurut hasil penelitian Bowers dan Fox, ada beberapa unsur yang

dipengaruhi faktor keturunan, di antaranya adalah kemampuan aerobik (VO2 max)

sebesar 93 persen, sistem asam laktat sebesar 81 persen, dan denyut jantung

maksimal sebesar 86 persen.

13
4. Makanan

Daya tahan yang tinggi bila mengkonsumsi tinggi karbohidrat (60-70 %). Diet

tinggi protein terutama untuk memperbesar otot dan untuk olahraga yang

memerlukan kekuatan otot yan besar.

Asupan gizi yang seimbang sangat berpengaruh terhadap kebugaran jasmani seseorang.

Dengan gizi seimbang (50 persen karbohidrat, 12 persen protein, dan 38 persen lemak)

maka akan ada harapan bahwa tubuh terpenuhi dalam faktor gizi.

Selain gizi seimbang, makanan sangat ditentukan oleh kualitas bahan. Maksudnya,

sebaiknya makanan yang dikonsumsi sedikit mungkin mengandung polutan.

Pengolahan bahan makanan juga berpengaruh terhadap makanan yang dikonsumsi. Bagi

yang ingin mempertahankan dan meningkatkan kebugaran jasmani, dianjurkan

memenuhi kebutuhan karbohidrat, protein, dan lemak yang sesuai standar para ahli gizi.

5. Rokok

Akibat merokok tubuh, akan menghisap kadar CO2 yang menyebabkan berkurangnya

nilai VO2 max. Hal itu tentunya berpengaruh terhadap daya tahan tubuh.

Saat seseorang merokok 10 sampai 12 batang dalam sehari, di dalam hemoglon akan

terkandung 4,9 persen CO. Hal tersebut bisa membuat kadar oksigen yang diserap ke

jaringan tubuh akan menurun sekitar 5%.

14
Selain itu menurut penelitian, nikotin, perkins dan sexton dalam rokok bisa mengurangi

energi dan nafsu makan.

6. Tidur dan Istirahat

Tidur berguna agar tubuh beristirahat karena saat itu otot-otot kembali dibangun

setelah latihan. Bisa dibayangkan bagaimana orang yang kurang tidur, biasanya

akan merasa lemas, letih, lesu.

Jadi, istirahat yang cukup menjadi faktor yang penting dan berpengaruh terhadap

kebugaran jasmani. Kualitas sekaligus kuantitas tidur seseorang sangat berpengaruh

terhadap kebugaran jasmaninya. Tidur teratur membantu memastikan jam kerja

organ tubuh berfungsi semaksimal mungkin. Selain itu, durasi tidur 8 jam di malam

hari dapat mengendalikan kadar hormon, kesehatan mental, memulihkan tenaga, dan

banyak lagi.Selain itu, penting untuk tahu rutinitas sebelum tidur yang sesuai

dengan kebiasaan masing-masing. Bisa dengan melakukan meditasi, minum susu,

mencuci muka, dan banyak lagi. Maksimalkan pula kualitas tidur dengan

mengurangi efek cahaya baik dari lampu maupun peralatan elektronik.

7. Kelola stress

Stres menjadi bagian dari hidup setiap individu karena mustahil tidak ada masalah

apapun yang dihadapi. Stres kronis dapat mengganggu kesehatan seseorang, tak

hanya secara mental. Orang yang stres akan mengalami gangguan tidur, menderita

maag, mengurangi aktivitas fisik, dan banyak lagi.Untuk itu, pastikan tahu betul

15
bagaimana cara mengelola stres sesuai preferensi masing-masing. Mulai dari

membagi waktu seimbang antara bekerja, rekreasi, dan istirahat. Lakukan hal yang

bisa mengurangi rasa stres seperti melakukan yoga atau aktivitas positif lainnya.

8. Aktivitas fisik

Ada banyak cara melakukan aktivitas fisik sesuai kebiasaan masing-masing.

Lakukan yang paling disukai sehingga melakukannya secara berkala tak akan terasa

bagai beban. Manfaat dari melakukan aktivitas fisik sangat melimpah, mulai dari

meningkatkan keseimbangan, memaksimalkan aktivitas otak, dan juga mood

membaik.Setidaknya lakukan aktivitas fisik 4-6 kali setiap pekannya. Durasinya

bisa disesuaikan dengan kebiasaan. Mulai perlahan dan jika sudah terbiasa,

durasinya bisa ditambah.

9. Tinggalkan kebiasaan buruk

Faktor yang memengaruhi kebugaran jasmani dan tak kalah penting adalah

meninggalkan kebiasaan buruk. Sebaiknya kurangi atau eliminasi kebiasaan buruk

seperti merokok, begadang tanpa alasan, atau terlalu banyak minum alkohol.

Meninggalkan kebiasaan buruk juga merupakan bentuk syukur atas kesehatan yang

diberikan Tuhan.Menjaga kebugaran tubuh tak hanya dilakukan untuk kesehatan

fisik saja tapi juga mental. Selain melakukan 6 faktor yang memengaruhi kebugaran

tubuh di atas, pastikan pula menjaga kebersihan lingkungan sehingga memberikan

dampak positif.

16
C. Tujuan Kebugaran Jasmani

Tujuan utama dari latihan kebugaran jasmani adalah untuk mempertahankan

danmeningkatkan tingkat kebugaran jasmani. Unsur-unsur kebugaran jasmani yang

berhubungan dengan konsep kebugaran jasmani dalam kehidupan sehari-hari terdiri

dari kekuatan, kelenturan dankeseimbangan.Bentuk- bentuk latihan kekuatan,

kelenturan, dan keseimbangan yang dapatdilakukan dengan cara yang mudah dan

murah, namun menghasilkan kebugaranyang maksimal apabila dilakukan dengan

benar, teratur, dan dalam jangka waktuyang lama. Adapun tujuan – tujuan

kebugaran jasmani yaitu :

1. Melenturkan sendi

Salah satu tujuan latihan kebugaran jasmani yang perlu kamu ketahui adalah

melenturkan sendi. Dengan rutin melakukan latihan, otot-otot tubuh dan anggota

gerak lainnya akan lebih lentur.

Untuk jenis latihannya, Sahabat Dream bisa mencoba dengan melakukan berbagai

gerakan senam lantai. Seperti roll depan, roll belakang, kayang, split, lompat

harimau atau melakukan gerakan dari kepala hingga ke kaki.

Sendi yang lentur dapat membantu seseorang agar tak mudah cedera saat

berolahraga. Otot dan sendi tak akan mudah terkilir lagi.

2. Meningkatkan Daya Tahan Tubuh

17
Tujuan utama latihan kebugaran jasmani selanjutnya adalah untuk meningkatkan

daya tahan tubuh. Jika rutin melakukannya, daya tahan tubuh akan semakin kuat.

Metabolisme tubuh juga akan semakin lancar dan sistem imun meningkat.

Latihan kebugaran jasmani mampu mencegah terkena berbagai penyakit, baik

penyakit menular atau penyakit ringan seperti flu atau demam.

Orang yang rajin melakukan latihan kebugaran jasmani juga akan terlihat lebih

sehat, segar dan cerah.

3. Melancarkan peredaran darah

elanjutnya, tujuan utama latihan kebugaran jasmani adalah memperlancar peredaran

darah. Peredaran darah yang lancar akan membantu kerja organ-organ penting

dalam tubuh. Salah satu organ yang sangat terbantu adalah jantung. Jantung

berfungsi untuk memompa darah ke seluruh tubuh. Dengan melakukan latihan

kebugaran jasmani secara rutin, maka kinerja jantung juga akan lebih optimal dalam

memompa darah ke seluruh tubuh.

Selain itu, otot jantung yang terlatih akan semakin kuat dan aliran darah dalam

pembuluh darah akan semakin lancar. Kamu pun dapat terhindar dari berbagai

penyakit berbahaya, seperti penyakit jantung koroner, stroke, serangan jantung

hingga gagal jantung.

18
Jenis latihan kebugaran jasmani yang bisa dicoba, antara lain seperti senam aerobik,

treadmill, jogging dan jenis olahraga lainnya.

4. Menguatkan tulang

Tujuan utama latihan kebugaran jasmani berikutnya adalah menguatkan tulang.

Dengan banyak berolahraga dan latihan yang tepat, tulang akan semakin kuat dan

terhindar dari dari osteoporosis. Selain itu, tulang yang kuat akan meminimalkan

risiko terjadinya patah tulang saat terjatuh.

Jenis latihan kebugaran jasmani yang bisa dilakukan untuk menguatkan tulang

yakni, berjalan kaki, lari, bersepeda, mendaki, naik turun tangga, senam dan angkat

beban.

5. Mengontrol berat badan

Selanjutnya, tujuan utama latihan kebugaran jasmani adalah mampu mengontrol

berat badan. Dengan berbagai aktifita fisik yang dilakukan, banyak kalori dalam

tubuh yang dapat terbakar. Akibatnya, berat badan akan lebih mudah terkontrol.

Bagi para pejuang diet, latihan kebugaran jasmani sangat cocok untuk dicoba. Selain

membantu memaksimalkan program diet, kamu juga bisa mencegah kenaikan berat

badan dan menjaganya agar ideal. Jenis latihan kebugaran jasmani yang bisa

dilakukan antara lain, push up, sit up, back up, angkat beban, senam aerobik,

bersepeda, renang, treadmil.

19
6. Meningkatkan kualitas tidur

Selain tujuan yang telah disebutkan, latihan kebugaran jasmani juga mampu

meningkatkan kualitas tidur seseorang. Orang yang rajin melakukan latihan ini akan

tidur lebih nyenyak nnatinya.

Meski bisa meningkatkan kualitas tidur, latihan kebugaran jasmani sebaiknya tidak

dilakukan beberapa jam sebelum jam tidurmu. Bukannya mengantuk, tubuh malah

akan terjaga dan kesulitan untuk tidur.

7. Menurunkan resiko penyakit jantung

Tujuan utama latihan kebugaran jasmani adalah menurunkan risiko terjadinya

penyakit jantung. Aktivitas olahraga yang dilakukan dengan rutin bisa membantu

melancarkan peredaran darah dalam tubuh. Jika peredaran darah lancar, maka bisa

mengurangi risiko terserangnya penyakit kardiovaskular seperti serangan jantung,

stroke, obesitas, dan osteoporosis.

Melakukan latihan kebugaran jasmani juga bisa menghindarkan diri dari berbagai

penyakit lainnya. Mulai dari sindrom metabolik, dibetes tipe 2, depresi, kecemasan,

radang sendi hingga berbagai risiko penyakit kanker.

8. Efek positif bagi aktivitas seksual

20
Tujuan utama latihan kebugaran jasmani berikutnya adalah bisa memberikan efek

positif bagi aktivitas seksual. Dengan melakukan aktivitas olahraga secara teratur,

maka bisa meningkatkan kepercayaan diri, terutama dalam hal penampilan fisik.

Hal inilah yang kemudian memberikan pengaruh baik pada aktivitas seksual. Rutin

melakukan latihan kebugaran jasmani juga dapat meningkatkan gairah seksual bagi

para wanita. Bagi laki-laki, tujuan utama latihan kebugaran jasmani adalah

cenderung bisa membantu mengatasi disfungsi ereksi daripada laki-laki yang jarang

atau tidak pernah olahraga.

9. Membangun dan mempererat hubungan social

Tujuan utama latihan kebugaran jasmani yang lainnya adalah bisa membangun

hubungan sosial yang baik di antara sesama manusia. Aktivitas berolahraga yang

dilakukan bersama keluarga atau teman akan menciptakan hubungan sosial yang

semakin erat.

Latihan kebugaran jasmani bisa menjadi aktivitas yang menyenangkan untuk

dilakukan bersama-sama. Kamu bisa memilih kelas senam, dansa, mendaki,

sepakbola, atau jenis kegiatan olahraga lainnya yang bisa dilakukan banyak orang.

Pasti terasa sangat menyenangkan.

10. Tingkatkan energy dan stamina tubuh

21
Tujuan utama latihan kebugaran jasmani berikutnya adalah meningkatkan energi

yang dimiliki oleh tubuh. Olahraga secara teratur dapat memperbaiki sistem kerja

jantung dan paru-paru menjadi lebih baik. Pada kondisi itu tubuh akan mendapatkan

banyak energi untuk melakukan kegiatan sehari-hari. Latihan kebugaran jasmani

juga bisa meningkatkan kekuatan otot dan tulang sehingga kamu tidak gampang

mengalami cedera otot saat beraktivitas berat.

11. Membakar kalori tubuh

Latihan kebugaran jasmani dapat membantu membakar kalori dalam tubuh kamu

Sahabat Dream. Kamu bisa melakukan senam aerobik atau berjalan rutin setiap hari

dapat membakar kalori tubuhmu. Proses pembakaran kalori saat olahraga ini dapat

membantu mempertahankan atau menurunkan berat badan.

12. Menurnkan kadar gula

Selain menyehatkan jantung, latihan kebugaran jasmani juga dapat menurunkan

kadar gula darah yang tinggi. Sebab, ketika olahraga, sel-sel tubuh menjadi lebih

mudah untukmengambil gula dari dalam darah.

Jika kamu berolahraga secara rutin, kadar gula darah kamu bisa dikontrol dnegan

baik dan menjadi stabil. Sehingga kamu akan lebih sedikit terkena risiko diabetes

tipe-2.

13. Meredakan nyeri sendi

22
Manfaat latihan kebugaran jasmani juga bisa meredakan nyeri sendi. Olahraga,

dalam hal ini berjalan rutin atau berlari-lari kecil, dapat membantu melindungi

persendian, termasuk lutut dan persendian. Latihan kebugaran jasmani juga

bermanfaat mengurangi rasa sakit bagi penderita artritis. Sering berjalan dan lari

kecil juga bisa membantu mencegah radang pada persendian.

14. Memperpanjang usia

Latihan kebugaran jasmani juga dapat memperpanjang usia. Hal ini bisa dijelaskan

dengan berbagai risiko penyakit yang semakin berkurang dari tubuh kita, sehingga

kita bisa mengupayakan untuk hidup secara sehat.

Sebuah penelitian menunjukkan, bahwa olahraga berupa berjalan lambat maupun

cepat berpengaruh pada penurunan risiko kematian secara keseluruhan. Penelitian

ini mengamati hubungan antara berjalan dengan lebih cepat dan faktor-faktor seperti

penyebab kematian, penyakit kardiovaskular, dan kematian akibat kanker.Dengan

rutin melakukan latihan kebugaran jasmani, akan banyak manfaat kesehatan yang

kamu dapatkan, sehingga akan memperpanjang usia.

15. Mencegah dan mengurangi stress

Manfaat latihan kebugaran jasmani bagi kesehatan mental adalah dapat mengurangi

stress yang bermuara pada depresi. Gejala depresi berupa stress dapat membuat

seseorang susah tidur. Dengan olahraga akan membantu meningkatkan kualitas tidur

di malam hari. olahraga juga dapat meningkatkan kadar serotonin dalam darah yang

23
umumnya menurun pada penderita depresi. Orang yang rutin berolahraga umumnya

memiliki emosi dan kesehatan mental yang lebih baik.

16. Mencegah penuaan dini

Tujuan utama latihan kebugaran jasmani juga bisa mencegah penuaan dini.

Aktivitas olahraga yang dilakukan secara rutin bisa membantu melancarkan

metabolisme di dalam tubuh, sehingga bisa mencegah proses penuaan dini.

17. Tingkatkan kinerja otak

Tujuan utama latihan kebugaran jasmani yang sanagt baik adalah bisa meningkatkan

kinerja otak. Dengan melakukan latihan fisik seperti berolahraga secara rutin, akan

membantu melancarkan sirkulasi darah ke otak, sehingga bisa meningkatkan

kecerdasan dan kinerja otak.

18. Meningkatkan respon tubuh

Respon tubuh menjadi salah satu unsur kebugaran jasmani yang sangat penting.

Dengan respon tubuh yang baik maka kamu bisa melakukan kegiatan sehari-hari

dengan cepat. Hal ini bisa didapatkan jika kamu rutin berolahraga karena bisa

meningkatkan respon pada tubuh kita. 

19. Perbaiki suasana hati

24
Selain bagus untuk kesehatan jasmani, latihan kebugaran jasmani juga bagus untuk

menjaga kesehatan mental. Sebab dengan melakukan aktivitas fisik atau olahraga

secara rutin dapat merangsang berbagai senyawa kimia dalam otak untuk merasa

lebih bahagia. Dengan berolahraga tubuh juga akan lebih rileks dan mengurangi

kecemasan serta memperbaiki suasana hati yang kacau.

20. Mempertahankan dan menyelaraskan kondisi tubuh

Tujuan utama latihan kebugaran jasmani adalah mempertahankan dan

menyelaraskan kondisi tubuh dalam beraktivitas sehari-hari. Latihan kebugaran

jasmani yang teratur akan berdampak positif terhadap daya tahan tubuh, menambah

kekuatan otot, kecepatan gerak tubuh, dan juga menjaga kesehatan persendian.

25
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Banyak faktor yang dapat mempengaruhi tingkat kesegaran jasmani seseorang, salah

satunya yaitu melalui aktivitas jasmani. Dengan demikian pendidikan jasmani dapat

digunakan sebagai bentuk kegiatan siswa dalam upaya menjaga dan meningkatkan

kesegaran jasmani. Dalam proses pembelajaran pendidikan jasmani sangat diperlukan

adanya model dan variasi pelajaran. Untuk itu pengajar sebaiknya dapat membuat

model ataupun modifikasi pembelajaran, salah satunya adalah model pembelajaran

dengan pendekatan bermain. Dijadikan Jasmani sebagai mata pelajaran bertujuan agar

jasmani dapat dijadikan pelajaran yang harus dikuasai dilakukan dan diimplementasikan

dalam kehidupan sehari-hari.

B. Saran

Dengan pelajaran olahraga atau kesehatan jasmani masyarakat mengetahui gerakan

jasmani yang bermanfaat untuk kebugaran dan kesehatan jasmani. Gerakan jasmani di

apresepsikan sebagai rutinitas dengan mengandalkan kedisiplinan dalam menjalani pola

26
kehidupan, pola asuh bahkan pola asupan. Komponen ini akan menjadi aktivitas yang

pada akhirnya akan membentuk sebuah karakter.

DAFTAR PUSTAKA

Depdiknas, 2003, Kurikulum 2004, Standar Kompetensi Mata Pelajaran Pendidikan

Jasmani SMP/MTs, Jakarta : Depdiknas.

Aga Deta,2020,faktor yang Mempengaruhi Kebugaran Jasmani

Azelia Trifiana, Dr.Anandika Pawitri,2020, Tujuan Utama Latihan Kebugaran Jasmani

Riverspace,2021, Kebugaran Jasmani

Hatta ata coy, 2011,Komponen Kebugaran Jasmani

27

Anda mungkin juga menyukai