Anda mungkin berpikir bahwa yang disebut dengan otot hanyalah yang terlihat
atau nampak berada di bawah lapisan kulit saja. Padahal, selain otot rangka yang
nampak di bawah kulit, ada pula otot polos dan otot jantung.
Selain pada tulang, otot juga melekat pada organ dalam dan pembuluh darah.
Setiap jenis otot memiliki fungsi tertentu, tapi utamanya adalah menciptakan
gerakan. Bahkan, hampir setiap gerakan di dalam tubuh merupakan hasil dari
otot yang berkontraksi.
Tidak hanya gerakan, kontraksi otot juga membantu mengatur postur tubuh,
stabilitas sendi, dan produksi panas tubuh.
Jenis-jenis otot
Sistem otot manusia berdasarkan jenisnya
Otot merupakan salah satu dari empat jaringan yang paling penting di dalam
tubuh. Jaringan ini terbuat dari sel-sel khusus yang disebut dengan serabut.
Jaringan otot terbagi ke dalam tiga jenis yang berbeda.
Pada organ yang digunakan untuk melihat ini, otot polos berfungsi untuk
mengubah ukuran iris atau selaput pelangi dan mengubah bentuk lensa mata.
Otot polos pada kulit juga dapat menyebabkan bulu kuduk berdiri saat
menghadapi cuaca dingin atau rasa takut yang menghampiri.
Namun, pada sistem otot manusia, mekanisme kerja otot polos ini dikendalikan
oleh sistem saraf otomatis. Artinya, otot ini bisa bergerak dan dikendalikan oleh
alam bawah sadar otak, tanpa perlu Anda kendalikan dengan pikiran sadar.
Meski keberadaannya tidak Anda sadari, otot polos terus bekerja di dalam
tubuh. Fungsi otot polos beraneka ragam, tergantung letak dan posisinya di
dalam tubuh. Sebagai contoh, mekanisme gerak otot polos pada sistem
pencernaan, seperti berkontraksi dan relaksasi secara bergantian, membantu
makanan masuk ke dalam tubuh saat proses pencernaan terjadi.
Ciri-ciri dari otot polos adalah berbentuk gelendong atau memiliki poros dengan
satu inti pusat. Mekanisme kontraksi otot ini adalah berkontraksi perlahan dan
berirama.
Sel otot jantung memiliki garis-garis terang dan gelap yang disebut lurik. Susunan
serat protein di dalam sel menyebabkan pita terang dan gelap ini. Sel otot
jantung berbentuk silindris memanjang, dengan satu inti sel di tengah.
Kontraksi dari otot jantung umumnya dikendalikan oleh alam bawah sadar, tapi
cukup kuat, dan memiliki irama. Saat otot jantung berkontraksi, darah akan
dipompa keluar, sementara saat otot jantung relaksasi, darah akan kembali
masuk ke jantung setelah bersirkulasi ke seluruh tubuh.
Sebagian besar otot rangka melekat pada dua tulang di sepanjang sendi, sehingga
otot berfungsi untuk menggerakkan bagian-bagian tulang lebih dekat satu sama
lain. Otot rangka tidak hanya berfungsi untuk menghasilkan gerakan, tapi juga
menghentikannya.
Selain itu, otot rangka juga dapat mencegah pergerakan tulang dan sendi yang
berlebihan. Tujuannya untuk menjaga stabilitas tulang dan mencegah terjadinya
kerusakan pada struktur tulang itu sendiri.
Jaringan otot ini juga membantu Anda untuk bisa mengendalikan secara sadar
fungsi-fungsi tertentu di dalam tubuh, seperti mengunyah dan buang kecil
maupun besar.
Fungsi dari otot rangka ini juga untuk melindungi organ dalam, khususnya yang
berlokasi di area perut, serta membantu menopang berat dari organ-organ
tersebut.
Sel otot rangka sama dengan sel otot jantung yaitu memiliki lurik. Namun, sel
otot rangka berbentuk silindris bercabang dan memiliki inti sel banyak di setiap
seratnya.
Fungsi otot
Fungsi sistem otot manusia
Setiap jenis otot yang terdapat dalam sistem otot manusia memiliki fungsinya
masing-masing. Berikut ini adalah beberapa fungsi dari sistem otot di dalam
tubuh.
Melakukan gerakan tubuh
Otot rangka bertanggung jawab atas gerakan yang Anda lakukan. Otot rangka
melekat pada tulang Anda dan sebagian dikendalikan oleh sistem saraf pusat
(SSP).
Otot rangka digunakan kapan pun Anda bergerak. Otot mengikuti arah gerakan
yang Anda inginkan, bersama-sama dengan tulang dan tendon.
Postur yang buruk dapat memengaruhi bagian tubuh Anda dan menyebabkan
nyeri sendi dan otot yang melemah.
Menjaga keseimbangan
Otot rangka membantu melindungi tulang belakang dan membantu Anda
menjaga keseimbangan. Dalam sistem otot ada yang disebut dengan otot inti,
yang termasuk otot perut, otot punggung, dan otot panggul. Semakin kuat otot
inti Anda, maka semakin baik pula keseimbangan tubuh Anda.
Otot jantung ditemukan di dinding jantung. Ini dikendalikan oleh sistem saraf
otonom yang bertanggung jawab untuk sebagian besar fungsi tubuh. Pembuluh
darah Anda terdiri dari otot polos, dan juga dikendalikan oleh sistem saraf
otonom.
Membantu proses pernapasan
Diafragma adalah otot utama yang bekerja selama pernapasan. Saat Anda
bernapas lebih berat, seperti saat sedang berolahraga, diafragma memerlukan
bantuan dari otot lain, seperti otot perut, otot leher, dan otot punggung.
Otot polos Anda melemas dan menegang saat makanan melewati tubuh selama
proses pencernaan berlangsung. Otot-otot ini juga membantu mendorong
makanan keluar dari tubuh Anda melalui buang air besar, atau muntah ketika
sakit.
Kelompok otot
Pengelompokan otot rangka
Untuk lebih memahami sistem otot rangka, Anda bisa mempelajarinya melalui
pengelompokan otot-otot tersebut seperti berikut ini:
Otot yang tergabung dalam otot rangka di bagian batang tubuh adalah
kelompok otot erector spinae yang terletak di sisi-sisi tulang punggung ini
bertugas untuk membantu tubuh mempertahankan posisi tegak saat sedang
berdiri maupun duduk.
Lalu, otot yang tergabung dalam sistem otot rangka pada bagian batang tubuh
berikutnya adalah otot pada dinding toraks atau dada yang terlibat dalam proses
pernapasan. Otot ini terletak pada rongga di antara tulang rusuk. Otot tersebut
berkontraksi saat Anda menghembuskan napas.
Otot-otot yang termasuk ke dalam ekstremitas atas adalah triceps brachii, biceps
brachii, brachialis, dan brachioradialis.
4. Otot ekstremitas bawah
Sementara itu, otot yang tergolong ke dalam otot rangka bagian ekstremitas
bawah adalah otot yang menggerakkan paha. Lalu, otot-otot gluteus yang fungsi
utamanya untuk menggerakkan pinggul. Namun, otot-otot ini menjulur ke arah
paha.
Ada pula otot yang berfungsi menggerakkan kaki. Sebagai contoh, otot ekstensor
besar tungkai (quadriceps femoris) yang dapat meluruskan kaki di bagian lutut.
Lalu otot harmstring, yaitu otot besar yang memanjang dari pinggul hingga
bagian bawah lutut, juga bagian dari sistem otot rangka di bagian otot
ekstremitas bawah.
Gangguan pada sistem otot
Gangguan atau penyakit pada sistem otot manusia
Sama halnya dengan sistem rangka dan sendi manusia, ada beberapa gangguan
atau masalah sistem otot yang perlu Anda ketahui dan waspadai. Berikut ini
adalah beberapa kelainan, masalah, dan penyakit yang berkaitan dengan sistem
otot manusia, di antaranya:
1. Myalgia
Myalgia atau nyeri otot merupakan salah satu masalah pada sistem otot yang
cukup sering dialami. Bahkan, bisa jadi, semua orang pernah mengalami kondisi
yang satu ini.
Penyebab nyeri otot bisa beraneka ragam, tapi umumnya kondisi ini disebabkan
oleh cedera otot atau penggunaan otot secara berlebihan. Selain itu, kondisi ini
juga bisa disebabkan oleh berbagai penyakit yang juga berkaitan dengan sistem
otot manusia, misalnya fibromyalgia.
Oleh sebab itu, penting hukumnya untuk selalu menjaga kesehatan otot agar
tidak mudah mengalaminya.
2. Kram otot
Masalah pada sistem otot yang satu ini terjadi saat otot berkontraksi cukup kuat
dan membuat otot kencang secara mendadak. Kondisi yang mungkin
berlangsung selama beberapa menit ini dapat menimbulkan rasa sakit.
Umumnya, kram otot terjadi di bagian kaki. Meski cenderung tidak berbahaya,
saat mengalaminya, Anda tidak bisa menggunakan maupun menggerakkan otot
yang sedang mengalami kram.
3. Distrofi otot
Gangguan pada sistem otot berikutnya adalah kerusakan otot yang terjadi akibat
kelainan bawaan lahir yang umumnya bersifat turun-temurun. Distrofi otot ini
merupakan kumpulan dari penyakit-penyakit yang menyerang otot.
Kondisi ini disebabkan oleh kurangnya protein distrofin, yaitu protein yang
dibutuhkan oleh tubuh untuk membantu otot berfungsi secara normal.
4. Atrofi otot
Masalah kesehatan lain yang menyerang sistem otot manusia adalah atrofi otot.
Umumnya, kondisi ini terjadi saat otot menyusut karena terlalu lama tak
digunakan.
Namun, beberapa hal lain juga mungkin menjadi penyebab dari atrofi otot,
seperti proses penuaan, malnutrisi, penggunaan obat-obatan, hingga kondisi
kesehatan lain.
5. Kelumpuhan
Masalah kesehatan yang satu ini menyebabkan pasien kehilangan kekuatan dan
kontrol terhadap sebagian otot di dalam tubuhnya. Kondisi ini bisa terpusat
hanya di satu area tubuh saja, misalnya hanya di wajah, di kaki, atau di tangan.
Namun, tidak menutup kemungkinan bahwa kondisi ini juga dialami di beberapa
bagian tubuh secara bersamaan. Kelumpuhan ini dibedakan ke dalam beberapa
jenis: