Anda di halaman 1dari 22

TUBUH SEBAGAI SUATU KESATUAN

TUJUAN PERCOBAAN
1. Mendapatkan gambaran tentang berbagai organ dalam tubuh manusia, sistem-sistem
fisiologik, organ-organ dalam setiap sistem dan letak serta posisi yang sering
digunakan dalam anatomi.
TINJAUAN PUSTAKA
Secara organisasi, tubuh kita tersusun dari partikel terkecil yaitu atom. Ada empat elemen
utama yang menyusun tubuh kita, yaitu karbon, oksigen, nitrogen dan hidrogen. Atom
dengan atom yang sama atau dengan atom yang berbeda bergabung membentuk suatu
molekul, dan molekul-molekul bergabung lagi membentuk makromolekul yang ditemukan
dalam unit fungsional terkecil tubuh kita yaitu sel. Makromolekul yang merupakan bagian
utama tubuh kita adalah protein, lipid, karbohidrat dan asam nukleat. Selain molekul-molekul
tersebut, air juga merupakan salah satu molekul penting dengan fungsi utamanya adalah
sebagai pelarut yang menfasilitasi berbagai reaksi yang dibutuhkan tubuh.
Di dalam sel terdapat organela-organela yang mempunyai fungsi tersendiri, misalnya
mitokhondria yang berperan sebagai pembentuk energi yang diperlukan untuk metabolisme;
inti (nukleus) untuk reproduksi, dll. Sel-sel yang serupa bergabung membentuk jaringan, dan
jaringan-jaringan yang terdiri dari sel yang serupa bergabung membentuk organ. Organ-organ
dengan fungsi tertentu selanjutnya membentuk suatu sistem. Di mana letak organ-organ yang
membentuk satu sistem dapat diketahui melalui terminologi anatomi. Sementara, nutrient
yang diperlukan oleh sel ditransport melalui beberapa mekanisme seperti difusi, osmosis,
transport aktif, pinositosis, endositosis, dan lain-lain.
Tubuh manusia dengan ke-sebelas sistemnya, yaitu: sistem peliput, sistem kerangka, sistem
otot, sistem saraf, sistem peredaran darah (transportasi), sistem limfatik/imunitas, sistem
pernafasan, sistem pencernaan, sistem eksresi, sistem endokrin dan sistem reproduksi)
merupakan organisasi yang melaksanakan fungsinya secara simultan dan utuh. Tidak ada
satupun organ atau sistem tubuh yang dapat diabaikan dalam pengertian kesatuan ini. Sistemsistem ini bekerja saling berkaitan fungsinya untuk menjaga agar dinamika kesetimbangan
tubuh sekecil mungkin, sehingga homeostasis tubuh tetap terpelihara.

1. Sistem Peliput
Sistem peliput adalah sistem yang terletak di permukaan luar tubuh dan melindungi organ
dalam tubuh yang terdiri dari kulit, kuku, dan rambut.

2. Sistem Rangka (Gerak)


Sistem rangka adalah sistem yang memiliki fungsi untuk menyimpan bahan mineral,
tempat pembentukan sel darah, tempat melekatnya otot rangka, melindungi tubuh yang
lunak dan menunjang tubuh. Terdiri dari tengkorak, tulang rusuk, tulang belakang, rangka
penopang tulang bahu, rangka penopang tulang pinggul, tulang angota badan atas dan
bawah. Sistem rangka berfungsi sebagai penyokong, pelindung organ internal, alat gerak.
Penyusun sistem rangka yaitu tulang dan otot. Sistem Rangka: sokongan dan
perlindungan struktural dengan tulang.
Salah satu ciri dari makhluk hidup adalah bergerak. Secara umum gerak dapat diartikan
berpindah tempat atau perubahan posisi sebagian atau seluruh bagian dari tubuh makhluk
hidup. Makhluk hidup akan bergerak bila aka impuls atau rangsangan yang mengenai
sebagian atau seluruh bagian tubuhnya. Pada hewan dan manusia dapat mewakili
pengertian gerak secara umum dan dapat dilihat dengan kasat mata/secara nyata. Gerak
pada manusia dan hewan menggunakan alat gerak yang tersusun dalam sistem gerak.
Sedangkan untuk tumbuhan, gerak yang dilakukan tidak akan terlihat oleh kasat mata
karena terjadi di dalam suatu organ atau sel tumbuhan. Dengan demikian tidak dapat
disamakan arti gerak pada seluruh makhluk hidup. Gerak pada tumbuhan juga melibatkan
alat gerak, tetapi alat gerak yang digunakan tergantung dari impuls atau rangsangan yang

mengenai sel/jaringan/organ tumbuhan tersebut. Pembahasan gerak pada tumbuhan akan


lebih rinci pada bab selanjutnya di semester yang akan datang.
Alat-alat gerak yang digunakan pada manusia dan hewan ada 2 macam yaitu alat gerak
pasif berupa tulang dan alat gerak aktif berupa otot. Kedua alat gerak ini akan bekerja
sama dalam melakukan pergerakan sehingga membentuk suatu sistem yang disebut sistem
gerak.
Tulang disebut alat gerak pasif karena tulang tidak dapat melakukan pergerakkannya
sendiri. Tanpa adanya alat gerak aktif yang menempel pada tulang, maka tulang-tulang
pada manusia dan hewan akan diam dan tidak dapat membentuk alat pergerakan yang
sesungguhnya. Walaupun merupakan alat gerak pasif tetapi tulang mempunyai peranan
yang besar dalam sistem gerak manusia dan hewan.
Otot disebut alat gerak aktif karena otot memiliki senyawa kimia yaitu protein aktin dan
myosin yang bergabung menjadi satu membentuk aktomiosin. Dengan aktomiosin inilah
otot dapat bergerak. Sehingga pada saat otot menempel pada tulang dan bergerak dengan
otomatis tulang juga akan bergerak.
Dengan memiliki aktomiosin ini maka otot mempunyai sifat yang lentur/fleksibel dan
mempunyai kemampuan untuk memendekkan serabut ototnya (pada saat kontraksi) dan
memanjangkan serabut ototnya (pada saat relaksasi/kembali pada posisi semula)
3. Sistem Otot
Sistem otot adalah sistem tubuh yang memiliki fungsi seperti untuk alat gerak, menyimpan
glikogen dan menentukan postur tubuh. Terdiri atas otot polos, otot jantung dan otot
rangka. (Anonim 2, 2008)
Sistem otot adalah sistem tubuh yang memiliki fungsi seperti untuk alat gerak, menyimpan
glikogen dan menentukan postur tubuh. Terdiri atas otot polos, otot jantung dan otot
rangka. Otot merupakan alat gerak aktif yang mampu menggerakkan tulang, kulit dan
rambut setelah mendapat rangsangan. Otot memiliki tiga kemampuan khusus yaitu :
1.

kontraktibilitas : kemampuan untuk berkontraksi / memendek

2.

Ekstensibilitas : kemampuan untuk melakukan gerakan kebalikan dari gerakan yang


ditimbulkan saat kontraksi

3.

Elastisitas : kemampuan otot untuk kembali pada ukuran semula setelah berkontraksi.
Saat kembali pada ukuran semula otot disebut dalam keadaan relaksasi.

Jenis-jenis otot

1. otot lurik
Nama lain: otot rangka, otot serat lintang (musculus striated) atau otot involunter
Struktur : serabut panjang, berwarna/lurik dengan garis terang dan gelap, memiliki

inti dalam jumlah banyak dan terletak dipinggir


Kontraksi: menurut kehendak kita (dibawah kendali sistem syaraf pusat), gerakan

cepat, kuat, mudah lelah dan tidak beraturan


Struktur anatomi dari otot rangka
2. Otot Polos
Nama lain : otot alat-alat dalam / visceral / musculus nonstriated / otot involunter
Struktur : bentuk serabut panjang seperti kumparan, dengan ujung runcing, dengan

inti berjumlah satu terletak dibagiann tengah.


Kontraksi : tidak menurut kehendak atau diluar kendali sistem saraf pusat, gerakan

lambat, ritmis dan tidak mudah lelah.


3. otot jantung
Nama lain: Myocardium atau musculus cardiata atau otot involunter
struktur : Bentuk serabutnya memanjang, silindris, bercabang. Tampak adanya garis

terang dan gelap. memiliki satu inti yang terletak di tengah


Kontraksi: tidak menurut kehendak, gerakan lambat, ritmis dan tidak mudah lelah

4. Sistem Saraf
Sistem saraf adalah sistem yang memiliki fungsi untuk menerima dan merespon
rangsangan. Terdiri dari otak, saraf tulang belakang, simpul-simpul saraf dan serabut
saraf. Sistem saraf berfungsi sebagai koordinasi aktifitas tubuh. Penyusun sistem saraf

yaitu otak, 12 pasang saraf kranial, 31 pasang saraf spinal, sistem saraf simpatik dan
sistem saraf parasimpatik.Fungsi utama sistem saraf mengumpulkan, mengirim, dan
memproses informasi dalam otak dan saraf.
Fungsi Sistem Saraf
Saraf sebagai sistem koordinasi atau pengatur seluruh aktifitas tubuh manusia mempunyai
tiga fungsi utama, yaitu sebagai alat komunikasi, pengendali atau pengatur kerja, dan pusat
pengendali tanggapan.
a. Saraf sebagai alat komunikasi antara tubuh dan dunia di luar tubuh. Hal ini
dilakukan oleh alat indera yang meliputi mata, hidung, telinga, lidah, dan kulit.
Karena ada indera, dengan mudah kita dapat mengetahui perubahan yang terjadi di
luar tubuh kita.
b. Saraf sebagai pengendali atau pengatur kerja organ tubuh sehingga dapat bekerja
serasi sesuai dengan fungsi masing-masing.
c. Saraf sebagai pusat pengendali tanggapan atau reaksi tubuh terhadap perubahan
keadaan di sekitarnya. karena saraf sebagai pengendali kerja alat tubuh maka
jaringan saraf terdapat pada seluruh alat tubuh.

5. Sistem Peredaran Darah


Sistem peredaran atau sistem transportasi adalah sistem yang memiliki fungsi untuk
menjaga tubuh dari penyakit, menyebar sari makanan dan oksigen ke seluruh tubuh serta

mengangkut zat-zat sisa keluar tubuh. Terdiri atas jantung, pembuluh arteri, pembuluh
vena, pembuluh kapiler, pembuluh getah bening (limfatik) dan kelenjar limfe. Sistem
transpot berfungsi sebagai transportasi darah dan cairan limfa. Penyusun sistem transport
yaitu jantung, pembuluh darah, pembuluh limfa, dan darah.
Secara

umum

fungsi jantung adalah

memompa

darah

ke

seluruh

tubuh

dan

menampungnya kembali setelah dibersihkan organ paru-paru. Hal ini berarti bahwa
fungsijantung manusia adalah sebagai alat atau organ pemompa darah pada manusia. Pada
saat itu jantung menyediakan oksigen darah yang cukup dan dialirkan ke seluruh tubuh,
serta membersihkan tubuh darih hasil metabolisme (karbondioksida). Sehingga untuk
melaksanakan fungsi tersebut jantung mengumpulkan darah yang kekurangan oksigen dari
seluruh tubuh dan selanjutnya memompanya ke paru-paru, dengan cara darah
pada jantung mengambil oksigen dan membuang karbondioksida. Pada jantung darah yang
kaya akan oksigen yang berasal dari paru-paru dipompa ke jaringan seluruh tubuh
Manusia.
Berat jantung orang dewasa laki-laki 300-350gr, berat jantung orang dewasa wanita 250350 gr. Panjang jantung 12 cm, lebar 9 cm dan tebal 6 cm atau 4 gr/kg BB dari berat badan
ideal.

Bertambahnya

usia

seseorang,

akan

sangat

berpengaruh

terhadap

fungsionalitas jantung itu sendiri. Hal ini berarti karena jantung bekerja secara terus
menerus

selama

manusia

hidup,

akan

berpengaruh

terhadap

kemampuan

fungsi jantung secara berangsur akan mengalami penurunan. Dan hal ini akan semakin
drastis penurunan fungsi jantung apabila terdapat keadaan lain yang mempengaruhi fungsi
jantung itu sendiri. Misalnya terjadi infeksi otot jantung atau selaput otot miokarditis atau
perikarditis, berkurangnya

oksigen

karena

penyempitan pembuluh darah

yang

menyuplainya sering disebut sebagai penyakit jantung koroner, bertambahnya massa otot
karena meningkatnya tekanan, dan sebagainya.

Struktur bagian dalam dan luar jantung

Jantung terdiri dari empat ruang,dua atrium dan dua ventrikel pada bagian anterior.Setiap
atrium terdapat auricle,setiap aurikel meningkatkan kapasitas ruang atrium sehingga
atrium menerima volume darah yang lebih besar.
Atrium kanan
Atrium Kiri
Ventrikel kanan
Ventrikel Kiri

6. Sistem Limfatik
Sistem Limfatik: struktur yang terlibat dalam transfer limfa antara jaringan dan aliran
darah.

7. Sistem Pernafasan
Sistem pernafasan adalah sistem yang memiliki fungsi untuk mengambil oksigen,
menyediakan oksigen dan mengeluarkan karbon dioksida keluar tubuh. Terdiri dari
hidung, faring, laring, trakea, bronki dan paru-paru.
Respirasi berperan dalam mempertahankan kelangsungan metabolisme sel sehingga
diperlukan fungsi respirasi yang adekuat. Agar sel dapat melakukan metabolisme hingga
mampu menghasilkan energi, sel membutuhkan adanya sulpai oksigen (O 2) dan nutrisi
yang cukup ke dalam tubuh. Nutrisi diperoleh dari asupan (intake) makanan dan cairan.
Respirasi dapat didefinisikan sebagai gabungan aktivitas mekanisme yang berperan dalam
proses suplai O2 ke seluruh tubuh dan pembuangan karbondioksida (hasil dari
pembakaran sel). Fungsi dari respirasi adalah menjamin tersedianya O 2 untuk
kelangsungan metabolisme sel-sel tubuh serta mengeluarkan karbondioksida (CO 2) hasil
metabolisme sel secara terus-menerus.

8. Sistem Pencernaan
Sistem perncernaan adalah sistem yang berfungsi untuk melakukan proses makanan
sehingga dapat diserap dan digunakan oleh sel-sel tubuh secara fisika maupun secara
kimia. Terdiri dari mulut, faring, kerongkongan, lambung, usus halus, usus besar, rektum,
hati, kelenjar pencernaan dan pankreas.
Proses pencernaan merupakan suatu proses yang melibatkan organ-organ pencernaan dan
kelenjar-kelenjar pencernaan. Antara proses dan organ-organ serta kelenjarnya merupakan
kesatuan sistem pencernaan. Sistem pencernaan berfungsi memecah bahan-bahan
makanan menjadi sari-sari makanan yang siap diserap dalam tubuh.
Berdasarkan prosesnya, pencernaan makanan dapat dibedakan menjadi dua macam seperti
berikut.

Proses mekanis, yaitu pengunyahan oleh gigi dengan dibantu lidah serta peremasan
yang terjadi di lambung.

Proses kimiawi, yaitu pelarutan dan pemecahan makanan oleh enzim-enzim


pencernaan dengan mengubah makanan yang ber-molekul besar menjadi molekul
yang berukuran kecil.

Makanan mengalami proses pencernaan sejak makanan berada di dalam mulut hingga
proses pengeluaran sisa-sisa makanan hasil pencernaan. Adapun proses pencernaan

makanan meliputi hal-hal berikut:


1. Ingesti: pemasukan makanan ke dalam tubuh melalui mulut.
2. Mastikasi: proses mengunyah makanan oleh gigi.
3. Deglutisi: proses menelan makanan di kerongkongan.
4. Digesti: pengubahan makanan menjadi molekul yang lebih
sederhana dengan bantuan enzim, terdapat di lambung.
5. Absorpsi: proses penyerapan, terjadi di usus halus.
6. Defekasi: pengeluaran sisa makanan yang sudah tidak berguna
untuk tubuh melalui anus.

9. Sistem Ekskresi
Sistem ekskresi berfungsi untuk memindahkan hasil metabolisme yang sudah tidak
diperlukan ke luar tubuh sehingga sel-sel tubuh dapat menjaga keseimbangannya osmotik
darah terhadap lingkungan. Terdiri atas ginjal, ureter, kantong kemih, uretra, paru-paru
(karbon dioksida), hati (racun) dan kulit (keringat).
Sistem ekskresi merupakan sistem dalam tubuh kita yang berfungsi mengeluarkan zat-zat
yang tidak dibutuhkan lagi oleh tubuh dan zat yang keberadaannya dalam tubuh akan
mengganggu tubuh kita. Alat-alat ekskresi pada manusia meliputi organ-organ atau
bagian tubuh tertentu, yaitu paru-paru, hati, ginjal dan kulit.

10. Sistem Endokrin


Sistem endokrin adalah sistem yang berfungsi untuk memproduksi hormon untuk
mendorong pertumbuhan, perkembangan dan koordinasi aktifitas tubuh. Terdiri atas
kelenjar tiroid, kelenjar hipofisa/ pituitari, kelenjar pankreas, kelenjar kelamin, kelenjar
suprarenal, kelenjar paratiroid, kelenjar adrenal dan kelenjar buntu.
Sistem endokrin mempunyai lima fungsi umum :
1. Membedakan system syaraf pussat dan system syaraf reproduktif pada janin yang
2.
3.
4.
5.

sedang berkembang.
Menstimulasi urutan perkembaangan.
Mengkoordinasikan system reproduksi.
Memelihara lingkungan internal optimal.
Melakukan respons korektif dan adatif ketika terjadi stimulasi darurat.

11. Sistem Reproduksi

Sistem reproduksi adalah sistem yang berfungsi untuk berkembang biak. Penyusunnya
yaitu organ kelamin pada jantan (penis, testis) dan betina (ovarium, uterus).

ALAT DAN BAHAN

1.
2.
3.
4.
5.
6.

Alat peraga
Tikus putih jantan atau betina
Anastetika (eter, methan, atau kloroform )
Preaparat awetan sel
Garam NaCl
Aquadest

CARA KERJA

Anatomi
a. Rongga-rongga tubuh
1.
Identifikasi rongga tubuh manusia pada gambar 1.1
2.
Kemudian dari anatomi yang tersedia identifikasi organ-organ yang terdapat
dalam rongga yang tersedia, identifikasi organ-organ yang terdapat dalam rongga-rongga,
lalu lengkapi tabel berikut :
b. Daerah-daerah Tubuh
Lokasikan kesembilan daerah tubuh pada gambar 1.2 :
Epigastrik, umbilical, hipogastrik (pubik), hipokondriak kiri, hipokondriak kanan, lumbal
(lateral kiri), lumbal (lateral kanan), inguinal (iliak) kiri, inguinal (iliak) kanan.
c. Terminologi anatomi
Posisi anatomi manusia

adalah

posisi

tegak,

lengan

disamping

badan,

tapak

tanganmenghadap ke muka. Pemberian letak berbagai stuktur badan, menggunakan posisi


anatomi ini sebagai referensi.
1. Pada gambar 1.3 beri nama penampang-penampang tubuh tersebut.
2. Pada gambar 1.4 temukan arah anak panah dengan menggunakan istilah berikut :
Anterior (ventral), pesterior (dormal), superior, inferior, medial (mesial), lateral, eksternal,
internal, proximal, distal.
d. Anatomi topografika (tikus)
1. Korbankan seekor tikus putih jantan atau betina dengan cara membiusnya dengan takaran
berlebihan suatu anestetika eter kloroform atau urethan.
2. Menggunakan gunting bedah, buat guntingan misdagital dalam kulit sepanjang daerah
abdomen dan torax (amati bagaimana letak kulit pada tubuh tikus).
3. Gunting kulit secara lateral pada bagian anterior dan posterior dari torehan misdagital
sehingga seluruh otot torso dipamerkan.
4. Tusuk jarum gunting hati-hati kedalam otot abdomen inferior dan biarkan torehan
sepanjang rongga abdomen.
5. Buat torehan lateral seperlunya untuk memamerkan organ dalam.
6. Buat sketsa dan identifikasi bagian-bagiannya, minimal temukan bagian-bagian berikut :

Diafragma, muskulus masseter, cor, vena brachiocephalis kiri-kanan, colon, anus, ren,
ureter, vena jugularis, aorta, arteria carotid, pulmo (2 lobus), lien, gaster, hepar (bebrapa
kolon), pankreas, vesika urinaria, uretra, glandula suprenalis, ovariu atau testes, glandula
sugmaxillaris, vena kava inferior, rectum, nervus vagus, trachea, vena branchiocephalis
kiri-kanan.
7. Gunakan buku referensi.

HASIL DAN PEMBAHASAN


a. Hasil
Rongga-rongga Tubuh
No
1
2

Rongga

Organ dalam rongga


besar,

Sistem
terlihat
otak Sistem

Tengkorak

Otak

Tulang belakang

kecil,hipotalamus.
Tulang belulang,bumbung saraf.

dimana

organ

saraf,

sistem

endokrin.
Sistem koordinasi

Dada

Paru-paru,

jantung,pembuluh Sistem respirasi, sistem

Sekat

darah besar.
rongga Paru-paru, jantung

kardiovaskular
Sistem respirasi

dada
5

Perut

Lambung,

usus,

hati,limpa, Sistem pencernaan

empedu,pankreas
6

Panggul

Kandung

kemih,

ureter,uretra,

ovarium

reproduksi lainnya).

Daerah-daerah Tubuh

usus

besar, Sistem ekskresi , sistem


(organ reproduksi

Terminologi Anatomi

Anatomi Topografika (Tikus)

b. Pembahasan

Pada praktikum kali ini adalah pengenalan bagian-bagian tubuh manusia, dimana dalam
praktikum ini,praktikan diberi gambar berbagai arah potongan bidang tubuh manusia dan
mendapatkan penjelasan mengenal berbagai peristilahan anatomi yang berkenaan dengan
arah potongan bidang tubuh manusia yang mana istilah-istilah ini penting untuk diketahui
karena dengan mengetahui istilah-istilah yang sering digunakan dalam ilmu anatomi
mahasiswa bias mengenali daerah tubuh secara tepat.
Dimana tubuh manusia memiliki banyak bagian-bagian penting. Dalam tubuh manusia
terdapat rongga-rongga, rongga tubuh merupakan ruang dalam bagian aksial tubuh yang
berisi organ-organ atau visera internal. Rongga tubuh manusia terbagi menjadi 5 buah rongga
yang sangat penting yaitu Rongga Tengkorak rongga ini berisi otak dan melindunginya
rongga, biasanya terlihat pada sistem saraf manusia. Rongga Tulang Belakang berisi
bumbung syaraf atau spinal cord terbentuk dari rongga-rongga tulang belakang menyatu
membentuk suatu kolom, terlihat pada sistem koordinasi. Rongga Dada sering juga disebut
rongga toraks. Dilindungi oleh tulang-tulang rusuk, berisi jantung, paru-paru, pembuluh
darah besar, kerongkongan dan saluran pernapasan, terdapat pada sistem kardiovaskular dan
sistem pernapasan. Rongga Perut rongga ini terletak diantara rongga dada dan rongga
panggul. Dalam dunia medis dikenal dengan istilah abdomen. Di dalam rongga ini terdapat
berbagai organ pencernaan dan kelenjar seperti lambung, usus, limpa, hati, empedu, pancreas
dan lainnya, terdapat dalam sistem pencernaan. Rongga Panggul rongga ini dibentuk oleh
tulang tulang panggul, berisi kandung kemih, sebagian usus besar dan organ reproduksi
dalam, terdapat pada sistem eksresi, sistem reproduksi,dan juga sistem pencernaan..
Kita juga perlu mengetahui lokasi-lokasi penting di tubuh kita,hal ini berfungsi yaitu untuk
mengetahui dan menunjukan dengan tepat lokasi rasa nyeri serta melakukan deskripsi
perjalanan rasa nyeri tersebut. Dalam hal ini sangat penting untuk membuat peta lokasi rasa
nyeri beserta perjalanannya, sebab sudah diketahui karakteristik dan lokasi nyeri akibat
kelainan masing-masing organ intra abdominal berdasarkan hubungan persarafan viseral dan
somatik. Lokasi-lokasi tersebut disebut regio, regio digunakan untuk pemeriksaan yang lebih
rinci atau lebih spesifik, yaitu dengan menarik garis vertikal melalui kedua pertengahan
tulang clavicula. Lalu tarik garis horizontal di bawah batas costa (tulang rusuk) atau di garis
transpyloricTarik garis horizontal melalui kedua tuberkel crista iliaca (transtubercle line),
Jadilah 9 regio abdomen,kesembilan regio tersebut adalah regio hypocondriaca dextra, regio
epigastrica, regio hypocondriaca sinistra, regio abdominal lateralis dextra, regio umbilicalis,

regio abdominal lateralis sinistra, regio inguinalis dextra, regio pubica (hypogastrium), regio
inguinalis sinistra.
Dalam kegiatan praktikum ini praktikan juga mengamati arah potongan bidang tubuh
manusia dari gambar yang ada,. Dari gambar tersebut kita dapat mengetahui berbagai istilah
yang berkenaan dengan arah potongan bidang tubuh manusia seperti potongan medial,
potongan transversal, dan potongan frontal. Berdasarkan hasil pengamatan dapat dikatakana
bahwa potongan medial adalah arah potongan yang membagi tubuh menjadi dua bagian yaitu
bagian kanan dan bagian kiri. Potongan transversal yaitu arah potongan yang membagi tubuh
menjadi dua bagian yaitu bagian atas dan bagian bawah, sedangkan potongan frontal adalah
arah potongan yang membagi tubuh menjadi dua bagian yaitu bagian depan dan bagian
belakang.
Selain mengenal istilah yang berkenaan dengan penampang atau biadang tubuh, kita juga
harus mengetahui istilah yang berrkenaan dengan bagian-bagian tubuh manusia seperti istilah
superior (atas), lebih dekat pada kepala, inferior (bawah), lebih dekat pada kaki, posterior
(belakang), lebih dekat ke belakang, anterior lebih dekat ke depan, medial (dalam), lebih
dekat ke bidang median, lateral (luar), menjauhi bidang median, proksimal (atas), lebih dekat
dengan batang tubuh atau pangkal, distal (bawah), lebih jauh dari batang tubuh atau pangkal,
Dalam praktikum ini kita juga mengenal anatomi tikus,kenapa menggunakan tikus, karena
tikus memiliki anatomi yang mirip dengan anatomi tubuh manusia. Pada gambar organ dalam
tikus yang bisa langsung diamati yaitu trakea, esofagus, diafragma, hati, jantung, ginjal,
lambung, pankreas, jejunum, ileum, duodenum, colon, secum, greater omentum, urinary
blader, prostat glandin dan penis(tikus jantan).

KESIMPULAN

1. Secara organisasi, tubuh kita tersusun dari partikel terkecil yaitu atom. Ada empat
elemen utama yang menyusun tubuh kita, yaitu

karbon, oksigen, nitrogen dan

hidrogen
2. Tubuh manusia dengan ke-sebelas sistemnya, yaitu: sistem peliput, sistem kerangka,
sistem

otot,

sistem

saraf,

sistem

peredaran

darah

(transportasi),

sistem

limfatik/imunitas, sistem pernafasan, sistem pencernaan, sistem eksresi, sistem


endokrin dan sistem reproduksi.
3. Rongga tubuh manusia dibagi menjadi lima bagian, rongga tengkorak, rongga tulang
belakang, rongga dada, rongga perut, rongga panggul.
4. Tubuh manusia dapat dibagi menjadi sembilan regio, berfungsi untuk mengetahui dan
menunjukan dengan tepat lokasi rasa nyeri serta melakukan deskripsi perjalanan rasa
nyeri tersebut
5. Berdasarkan hasil pengamatan dan teori diatas dapat dikatakan bahwa bidang median
bidang yang membagi tepat tubuh menjadi bagian kanan dan kiri, bidang horizontal
bidang yang terletak melintang melalui tubuh. Bidang ini membagi tubuh menjadi
bagian atas (superior) dan bawah (inferiorsedangkan bidang koronal bidang vertikal
yang melalui tubuh, letaknya tegak lurus terhadap bidang median atau sagital.
membagi tubuh menjadi bagian depan (frontal) dan belakang (dorsal).
6. Posisi anatomi manusia terdiri dari superior, inferior, medial, lateral, anterior,
posterior, proksimal, distol.
7. Organ dalam tikus yaitu trakea, esofagus, diafragma, hati, jantung, ginjal, lambung,
pankreas, jejunum, ileum, duodenum, colon, secum, greater omentum, urinary blader,
prostat glandin dan penis(tikus jantan).

DAFTAR PUSTAKA

WIjaya, Yashinta., Ir., M.Si. 2007. Anatomi Manusia. Rineka Cipta. Jakarta.

Suryohudoyo P, 2000. Ilmu kedokteran molekuler. Ed I, Jakarta: Perpustakaan


Nasional, hlm 48-58.
Sitekno.

2010.

Anatomi

Fisiologi.

http://berbagi-

sehat.com/article/10410/anatomi-fisiologi.html. Diakses pada tanggal 15

Maret 2015.
Shidiqwidianto. 2009. Anatomi Dasar Tubuh manusia. http:// anatomi-danfisiologi-manusia// ShidiqWidiyanto.htm. Diakses pada tanggal 15 Maret
2015

LAPORAN PRAKTIKUM
ANATOMI FISIOLOGI MANUSIA

TUBUH SEBAGAI SUATU KESATUAN

Oleh :
Kelompok 1

VINNA IASYA ( 1200079 )

Tanggal Praktikum : 11 Maret 2015


Dosen: Nofri Hendry Sandi, M.Farm,Apt
Asisten : Khazanatul Khair
Riska Pratiwi

PROGRAM STUDI S1 FARMASI


SEKOLAH TINGGI ILMU FARMASI RIAU
YAYASAN UNIVERSITAS RIAU
PEKANBARU
2015

Anda mungkin juga menyukai