Anda di halaman 1dari 5

Laporan Awal Pratikum

Anatomi Fisiologi Manusia

Objek 2. TUBUH SEBAGAI SUATU KESATUAN

Oleh :

Muhammad Iqbal Abdul Razzaq

Kelompok : D

Anggota Kelompok :

1.Winda adzkia Putri (2011012052)

2.Rafikatul Husni Manda (2011012059)

3.Sarah Dhipa (2011013010)

4. Nabila Maulidya Khairunnisa (2011013026)

Asisten

1. Muhammad Rizki

2. Rani Puspita Sari

Dosen Penanggung Jawab :

1.Prof. Dr. Helmi Arifin, MS

2. apt. Fitri Rachmaini, M.Si

Laboratorium Anatomi Fisiologi Manusia

Fakultas Farmasi

Universitas Andalas

2020

TUBUH SEBAGAI SUATU KESATUAN


I. Tujuan Percobaan :

Mahasiswa mampu menjelaskan rongga pada tubuh, organ dalam tubuh, sistemsistem fisiologik, dan letak serta
posisi yang sering digunakan dalam anatomi.

II. Teori Singkat :

Dunia yang kita tempati memiliki organisme sangat bervariasi dalam bentuk serta gaya hidup. Salah
satunya hewan dapat diidentifikasi menurut karaketeristik yang sama yaitu burung, mamalia, ikan, serta
manusia dalam satu kelompok yaitu vetebrata. Vetebrata memiliki ciri khas oleh tulang belakang yang tersusun
dengan baik. Manusia dengan struktur dan fungsi tubuh yang kompleks memiliki beberapa kesamaan dengan
hewan vetebrata, sehingga ada kesamaan dalam memahami struktur dan fungsi. Sekitar 1600 SM hingga saat
ini, ilmu dalam memahami tubuh manusia terus berkembang, seiring kemajuan pesat dari bidang biologi
molekuler, yang menyelidiki individu hingga tingkat molekuler. Hal ini dapat memahami proses tubuh bekerja
paling maksimal. (Martini, Nath, & Bartholomew, 2012)

Anatomi berasal dari bahasa yunani, yang berarti “sayatan terbuka”, merupakan studi mempelajari
struktur internal dan eksternal tubuh serta hubungan fisik tiap bagian tubuh. Dalam istilah yunani, fisiologi
merupakan studi tentang bagaimana suatu individu menjalankan fungsi tubuh dengan baik. Jadi, seseorang yang
memahami anatomi,misalnya, memeriksa bagaimana otot tertentu melekat pada kerangka. Seseorang yang
memahami fisiologi memahami bagaimana otot berkontraksi/ Kekuatan otot berkontraksi pada kerangka.
Kaitan antara anatomi dan fisiologi tidak terlepas dari memahami organ dan sistem tubuh bekerja secara
simultan. (Martini, Nath, & Bartholomew, 2012)

Anatomi dan fisiologi memberikan konsep yang saling melengkapi serta membantu kita memahami tubuh
manusia. Fisiologi hanya dapat dijelaskan dalam hal anatomi bisa mempelajari dasar ilmunya. Untuk
menyederhanakan studi mengenai tubuh, sebagian besar referensi tentang struktur tubuh dan/ nilai fisiologis
(suhu tubuh,detak jantung, dan sejenisnya) beraanggapan bahwa kita berbicara mengenai pria sehat yang
berumur 22 tahun memiliki berat sekitar 155 pon atau wanita sehat memiliki berat sekitar 125 pon. (Marieb &
Hoehn, 2007)

Anatomi merupakan bidang yang luas serta memiliki subdivisi, memberikan infromasi tertentu dalam
mempelajarinya. Anatomi kasar/makroskopis merupakan studi tentang struktur tubuh besar yang terlihat dengan
mata telanjang dengan manusia telah meninggal diawetkan serta organnya dibedah untuk diperiksa , seperti
jantung, paru paru dan lain lain. Dalam anatomi regional, mempelajari struktur tubuh tertentu serta diperiksa
pada waktu bersamaan. Anatomi sistemik mempelajari sistem demi sistem pada struktur tubuh, seperti saat
memahami sistem kardiovaskular, kita akan memeriksa jantung serta pembuluh darah diseluruh tubuh. Anatomi
permukaan merupakan studi berhubungan dengan permukaan kulit pada tubuh, seperti, mengidentifikasi otot
yang menonjol di bawah kulit binaragawan serta menemukan pembuluh darah sesuai untuk merasakan denyut
nadi dan mengambil darah. (Marieb & Hoehn, 2007)

Anatomi mikroskopis berhubungan dengan struktur tubuh yang terlalu kecil dilihat dengan mata.
Sebagian besar penelitian yang dilakukan dengan mengiris jaringan tubuh sangat tipis diwarnai serta dipasang
pada wadah untuk diperiksa dibawah mikroskop. Bagian dari anatomi mikroskopis yaitu sitologi yang
membahas sel-sel tubuh, dan histologi yang membahas jaringan pada tubuh. (Marieb & Hoehn, 2007)

Seperti anatomi, fisiologi juga memiliki banyak subdivisi, dimana sistem organ pada tubuh bekerja secara
spesifik serta saling berkaitan. Misalnya, fisiologi ginjal berkaitan dengan fungsi ginjal dan produksi urin ;
neurofisiologi menjelaskan cara kerja sistem saraf ; serta ada beberapa sistem organ lainnya bekerja secara
spesifik. Fisiologi juga mengungkapkan sifat dinamis dari kerja tubuh,sering berfokus pada peristiwa
seluler/tingkat molekular. Bahwa, kemampuan tubuh bergantung pada keadaan selnya, serta kemampuan sel
bergantung pada reaksi kimia yang berlangsung didalam sel. Fisiologi juga membahas prinsip fisika seperti,
arus listrik, tekanan darah, dan cara otot menggunakan tulang untuk menyebabkan gerakan tubuh. (Marieb &
Hoehn, 2007)

Berhubungan dengan istilah dalam anatomi sesuai persetujuan internasional memiliki beberapa
aturan yaitu setiap struktur hendaknya disebut dengan satu nama, setiap istilah harus dalam bahasa latin, Istilah
ini hendaknya merupakan tanda atau kata bersifat mengingatkan,dalam tautan ilmiah ada istilah eponim yang
dibentuk dari nama penemu , serta terkait dengan sikap anatomi memiliki ketentuan yaitu Sikap anatomi
merupakan keadaan dimana tubuh berdiri tegak dengan kedua lengan di sisi terbuka dan telapak tangan
mengahadap ke depan dan mata tertuju lurus ke depan. Bidang dalam posisi anatomi terdiri dari bidang median,
bidang sagital, bidang frontal dan bidang horizontal. (Sukiniarti, Wahyuningsih, & Rokhiyah, 2018)

- Istilah Letak Tubuh : 19) Ventral: bagian depan/perut.

1) Superior: bagian atas. 20) Dorsal: bagian belakang ruas tulang


belakang
2) Inferior: bagian bawah.
21) Parietal: selaput bagian luar.
3) Anterior: bagian depan.
22) Viseral: selaput bagian dalam.
4) Posterior: bagian belakang.
23) Proximal: mendekati batang tubuh.
5) Internal: bagian dalam.
24) Distal: menjauhi batang tubuh.
6) Eksternal: bagian luar.
- Arah Gerakan
7) Dekstra: bagian kanan.
1) Fleksi: melipat sendi.
8) Sinistra: bagian kiri.
2) Ekstensia: meluruskan kembali sendi.
9) Lateral: menjauhi garis tengah tubuh.
3) Abduksia: gerakan menjauhi tubuh.
10) Medial:lebih dekat ke garis tengah
Tubuh. 4) Adduksia: gerakan mendekati badan.

11) Sentral: bagian pusat. 5) Rotasia: gerakan memutar sendi.

12) Perifer: bagian tepi. - Garis dalam sikap anatomi

13) Superfisial: lebih ke arah permukaan. 1) Vertikal: garis tegak.

14) Profunda: lebih ke arah dalam. Garis vertikal: membagi dextra dan sinistra.

15) Asendens: bagian yang naik. 2) Horizontal: garis mendatar.

16) Desendens: bagian yang turun. Garis horizontal: Membagi bagian superior dan
inferior.
17) Cranial: bagian kepala.
(Sukiniarti, Wahyuningsih, & Rokhiyah, 2018)
18) Kaudal: bagian ekor.

III. Alat dan Bahan


Alat: Laptop, Perangkat koneksi internet, alat tulis, Learning Management System (LMS) iLearn, Zoom
meeting

Bahan: Buku refensi anatomi fisiologi manusia, Video Pembelajaran

IV. Langkah kerja

Diagram alir Percobaan I

Mengidentifikasi rongga tubuh pada manusia

Mengidentifikasi organ – organ pada tubuh manusia

Menuliskan hasil yang diperoleh

Diagram alir Percobaan II

Melokasikan kesembilan daerah tubuh pada gambar

Menempatkan kesembilan nama daerah tubuh ke tempat sesuai

Diagram alir Percobaan III

Menamai penampang tubuh pada gambar 3

Menamai penampang tubuh pada gambar 4

Diagram Alir Percobaan IV

Mencermati Video di Youtube

Mengidentifikasi organ pada tikus jantan


Daftar Pustaka
Marieb, N. E., & Hoehn, K. (2007). Human Anatomy and Phisiology seventh edition. San Francisco: Pearson Benjamin
Cummings.

Martini, F. H., Nath, J. L., & Bartholomew, E. F. (2012). Fundamental of anatomy and phisiology Ninth edition. San
Fransisco: Pearson Education, Inc.

Sukiniarti, Wahyuningsih, T., & Rokhiyah, S. (2018). Anatomi dan Fisiologi Manusia (Edisi 2). Tangerang Selatan:
Universitas Terbuka.

Anda mungkin juga menyukai