Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN

PRAKTIKUM KIMIA DASAR I

REAKSI KIMIA

ANNISA AULIA RAHMA


11200960000088

Program Studi Kimia


Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
Tahun 2020
BAB I PENDAHULUAN

1.1. Prinsip Percobaan


Konsep tentang reaksi kimia telah ditemukan sejak 250 tahun yang lalu berawal dari
percobaan yang mengklasifikasikan zat sebagai elemen-elemen dan senyawa dengan
mempelajari teori yang menjelaskan proses ini. Perkembangan konsep reaksi kimia ini
memiliki peranan besar dalam ilmu kimia yang dikenal saat ini.

Reaksi kimia adalah peristiwa yang berhubungan dengan perubahan secara kimiawi.
Proses ini mendominasi di dalam ilmu kimia karena ilmu ini mempelajari tentang
perubahan-perubahan yang terjadi dalam materi secara detail. Reaksi kimia juga
berhubungan dengan zat ataupun senyawa yang secara kimia dapat diidentifikasi.

Reaksi kimia sangat erat kaitannya dengan kehidupan manusia karena semua yang ada
di dunia ini terjadi oleh adanya reaksi kimia. Membakar, proses besi berkarat, membuat
minuman, membuat makanan merupakan contoh sederhana kegiatan yang melibatkan
reaksi kimia. Reaksi kimia juga terjadi dalam proses geologi bumi, di atmosfer, lautan, dan
dalam berbagai proses rumit yang terjadi pada semua sistem kehidupan.

1.2. Tujuan Percobaan


 Mahasiswa mampu mengetahui, mengenal, serta dapat memahami ciri-ciri
dalam
mengidentifikasi suatu reaksi kimia.
 Mahasiswa mampu mengklasifikasikan jenis-jenis reaksi kimia berdasarkan
produk
yang dihasilkan.
 Mahasiswa mampu menjabarkan persamaan reaksi kimia dari suatu reaksi
kimia yang berlangsung.

Laporan Praktikum Kimia Dasar I | 2


BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Reaksi kimia adalah proses dimana bahan kimia berinteraksi untuk membentuk bahan
kimia baru dengan komposisi yang berbeda. Secara sederhana, reaksi kimia adalah proses
dimana reaktan diubah menjadi produk. Reaktan merupakan bahan awal dari reaksi
sedangkan produk merupakan hasil akhir reaksi. Bagaimana terjadinya reaksi kimia
ditentukan oleh sifat dari elemen ataupun senyawa yang bereaksi itu sendiri.
Reaksi kimia dapat diwakili oleh persamaan kimia yang dapat menunjukkan jumlah,
jenis zat yang bereaksi, serta bentuk zat tersebut. Dalam persamaan kimia, simbol unsur
digunakan untuk menunjukkan unsur yang bereaksi dan anak panah digunakan untuk
menunjukkan arah reaksi.
Bentuk atau fasa zat dapat ditunjukkan dalam tanda kurung dengan simbol s untuk
padatan, l untuk cairan, g untuk gas, dan aq untuk larutan berair. Panah reaksi dapat berupa
ke arah kanan atau panah ganda untuk reaksi bolak balik. Berikut ini merupakan contoh
reaksi kimia:
A(aq) + B(g) → C(s) + D(l)

Dari contoh reaksi diatas, A dan B disebut sebagai reaktan yang bereaksi ke arah kanan
untuk membentuk produk C dan D. Dapat diketahui bahwa zat A berupa larutan berair, B
berupa zat gas, sedangkan produknya C berupa padatan dan D berupa cairan.
 Ciri-ciri Reaksi Kimia
1. Reaksi Kimia dapat Menimbulkan Perubahan Warna
Molekul/senyawa kimia mempunyai kemampuan untuk menyerap warna dan
memancarkan warna tergantung dengan zat-zatnya. Warna pada sebuah senyawa
berhubungan erat dengan energi yang diserap oleh elektron-elektron suatu atom logam pada
senyawa tersebut.
Sebagai contoh kita dapat mengamati bahwa warna ungu pada larutan kalium
permanganat (KMnO4) akan berubah jika direaksikan dengan larutan asam oksalat
(H2C2O4). Perubahan kimia ini terjadi karena senyawa kalium permanganat berubah
menjadi senyawa mangan sulfat (MnSO4) yang tidak berwarna.
Demikian juga dengan tembaga karbonat (CuCO3) yang berwarna hijau akan berubah
menjadi tembaga oksida (Cu2O) yang berwarna kehitaman dan karbon dioksida (CO2)
setelah dipanaskan.

2. Reaksi Kimia dapat Membentuk Endapan


Endapan adalah zat yang memisahkan diri sebagai fase padat dari larutan. Endapan
dapat berupa kristal (kristalin) atau koloid dan dapat dikeluarkan dari larutan dengan
penyaringan atau sentrifugasi. Endapan terbentuk jika larutan menjadi terlalu jenuh dengan
zat terlarut. Kelarutan suatu endapan sama dengan konsentrasi molar dari larutan jenuhnya.
Kelarutan endapan bertambah besar dengan kenaikan suhu, meskipun dalam beberapa
hal khusus (seperti kalium sulfat), terjadi sebaliknya. Laju kenaikan kelarutan dengan suhu
berbeda-beda. Pada beberapa hal, perubahan kelarutan dengan berubahnya suhu dapat
menjadi alasan pemisahan.
Ketika barium klorida (BaCh) direaksikan dengan natrium sulfat (Na2SO4) akan
menghasilkan suatu endapan putih barium sulfat (BaSO 4). Endapan putih yang terbentuk ini
sukar larut dalam air. Reaksi kimia tersebut dapat dituliskan sebagai berikut.

BaCl2 + Na2SO4 —— BaSO4+ 2NaCl

Laporan Praktikum Kimia Dasar I | 3


3. Reaksi Kimia dapat Menimbulkan Perubahan Suhu
Molekul atau senyawa kimia mempunyai energi dalam yang berupa ikatan kimia.
Ikatan ini memerlukan energi atau dapat melepas energi. Ketika banyak ikatan yang
terbentuk maka energi akan dilepaskan sebagai kenaikan suhu. Reaksi kimia yang
menghasilkan kenaikan suhu dinamakan reaksi eksoterm. Contohnya pada pembakaran
kertas. Sedangkan reaksi kimia yang menyerap panas di sekitarnya dinamakan reaksi
endoterm. Contoh reaksi endoterm adalah fotosintesis dan memasak makanan.

4. Reaksi Kimia dapat Menimbulkan Gas


Salah satu petunjuk bahwa telah terjadi reaksi kimia adalah dihasilkannya produk yang
berwujud gas. Secara sederhana, gas yang terbentuk ditunjukkan dengan adanya
gelembung-gelembung dalam larutan yang direaksikannya. Adanya gas juga dapat
diketahui dari bau yang khas, seperti gas asam sulfida (H 2S) dan amonia (NH3) yang berbau
busuk.

 Macam-macam Reaksi Kimia


1. Reaksi Penggabungan
Di dalam reaksi penggabungan, dua atau lebih zat akan tergabung membentuk zat lain
sebagai zat ketiga. Rumus umum reaksi penggabungan sebagai berikut.

A + B → AB

Contohnya reaksi antara gas hidrogen dengan gas oksigen akan membentuk air.

2H2(g) + O2(g) → 2(H2O)(aq)

2. Reaksi Penguraian
Reaksi penguraian merupakan reaksi kebalikan dari reaksi penggabungan. Di dalam
reaksi ini, zat akan terpecah atau terurai menjadi dua atau lebih zat yang lebih sederhana.
Sebagian besar reaksi penguraian membutuhkan energi, berupa kalor, cahaya, dan listrik.
Rumus umum dari reaksi penguraian adalah sebagai berikut.

AB → A + B

Contohnya reaksi penguraian air oleh listrik menghasilkan gas hidrogen dan gas oksigen.

2(H2O)(aq) → 2H2(g) + O2(g)

3. Reaksi Penggantian Tunggal (Pendesakan)


Reaksi penggantian tunggal terjadi apabila satu unsur menggantikan unsur lain dalam
suatu senyawa. Di dalam menyelesaikan persamaan reaksi penggantian, terdapat dua
persamaan, sebagai berikut.

Apabila A menggantikan B :

A + BC → B + AC

Apabila D menggantikan C :

D + BC → C + BD

Laporan Praktikum Kimia Dasar I | 4


Contohnya sebuah kawat tembaga dimasukkan ke dalam larutan perak nitrat. Tembaga
lebih aktif daripada perak, maka tembaga menggantikan perak membentuk larutan tembaga
(II) nitrat berwarna biru.

4. Reaksi Pertukaran Ganda (Metatesis)


Reaksi metatesis merupakan reaksi yang melibatkan pertukaran bagian dari pereaksi.
Jika pereaksi adalah senyawa ionik dalam bentuk larutan, maka bagian yang bertukaran
adalah kation dan anion dari senyawa. Contoh reaksinya:

2Kl(aq) + Pb(NO3)2(aq) → 2KNO3(aq) + PbI2(s)

5. Reaksi Pembakaran
Reaksi pembakaran adalah reaksi suatu zat dengan oksigen. Reaksi ini biasanya
belangsung dengan cepat disertai pelepasan kalor membentuk nyala. Contohnya reaksi
antara metana dengan oksigen.

CH4(g) + 2O2(g) → CO2(g) + 2H2O(g)


6. Reaksi Netralisasi
Reaksi netralisasi adalah reaksi suatu asam dan basa yang menghasilkan senyawa ion
dan juga air atau garam. Contohnya reaksi netralisasi yang menghasilkan garam dan air.

HCl(aq) + NaOH(aq) → NaCl(aq) +H2O(l)

7. Reaksi Pengendapan
Suatu reaksi akan menghasilkan endapan apabila dua senyawa ionik yang dapat larut
dicampurkan. Contohnya reaksi antara kalsium klorida dan natrium fosfat.

3CaCl2(aq) + 2Na3PO4(aq) → Ca3(PO4)2(s) + 6NaCl(aq)

Laporan Praktikum Kimia Dasar I | 5


BAB III METODE PERCOBAAN

1.1. Alat
Rak tabung reaksi 1 buah, tabung reaksi 10 buah, cawan porselin, spatula 3 buah, pipet
tetes 1 buah, korek api 1 kotak.

1.2. Bahan
Asam klorida pekat, asam klorida 2N, pekat nitrat 1%, asam nitrat pekat, natrium
karbonat 5%, natrium hidroksida 1M, natrium klorida, kalium nitrat, tembaga (II)
sulfat, besi (III) klorida, asam sulfat 1M, kalsium karbonat, magnesium, tembaga,
aluminium.

1.3. Prosedur Percobaan


1. Reaksi Mg(s) + HCl(aq)
Dicampurkan padatan magnesium 0,1 gram dengan asam klorida pekat 2 mL.
2. Reaksi Al(s) + HCl(aq)
Dicampurkan padatan aluminium 0,1 gram dengan asam klorida pekat 2 mL.
3. Reaksi Cu(s) + HCl(aq)
Dicampurkan padatan tembaga 0,1 gram dengan asam klorida pekat 2 mL.
4. Reaksi Cu(s) + HNO3(aq)
Dicampurkan padatan tembaga 0,1 gram dengan asam nitrat pekat 2 mL.
5. Reaksi AgNO3(aq) + HCl(aq)
Dicampurkan larutan pekat nitrat dengan larutan asam klorida 2 N.
6. Reaksi CaCO3(s) + HCl(aq)
Dicampurkan padatan kalsium karbonat 0,1 gram dengan larutan asam klorida 2 N.
7. Reaksi H2SO4(aq) + NaOH(aq)
Dicampurkan larutan asam sulfat 1M dengan larutan natrium hidroksida 1 M.
8. Reaksi HCl(aq) + NaOH(aq)
Dicampurkan larutan asam klorida 2 N dengan larutan natrium hidroksida 1 M
9. Reaksi CuSO4(aq) + NaOH(aq)
Dicampurkan larutan tembaga (II) sulfat dengan larutan natrium hidroksida 1 M.
10. Reaksi FeCl3(aq) + NaOH(aq)
Dicampurkan larutan besi (II) klorida dengan larutan natrium hidroksida 1 M.
11. Reaksi Na2CO3(aq) + H2SO4(aq)
Dicampurkan larutan natrium karbonat dengan larutan asam sulfat 1 M.
12. Reaksi NaCl(aq) + AgNO3(aq)
Dicampurkan larutan natrium klorida dengan larutan perak nitrat.
13. Reaksi NaCl(aq) + KNO3
Dicampurkan larutan natrium klorida dengan larutan kalium nitrat.
14. Reaksi C2H5OH(l) + O2
Dimasukkan sedikit etanol ke dalam cawan porselin kemudian dibakar menggunakan
korek.

Laporan Praktikum Kimia Dasar I | 6


BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Data Hasil Pengamatan


No Reaksi Hasil Reaksi Pengamatan
Ada busa berwarna putih
1. Mg(s) + HCl(aq) → MgCl + H
dan endapan
Pengendapan, berubah
2. Al(s) + HCl(aq) → AlCl + H warna menjadi keruh,
dan ada sedikit busa
3. Cu(s) + HCl(aq) → CuCl + H Tidak ada reaksi kimia
Berubah warna menjadi
4. Cu(s) + HNO3 → CuNO3 + H
hijau dan kuning
Berubah warna menjadi
5. AgNO3(aq) + HCl(aq) → AgCl + HNO3 putih susu dan ada
sedikit busa
Berbusa dan
6. CaCO3(s) + HCl(aq) → CaCl + HCO3
bergelembung
7. H2SO4(aq) + NaOH(aq) → H3O + NaSO4 Tidak ada reaksi kimia
8. HCl(aq) + NaOH(aq) → NaCl + H2O Tidak ada reaksi kimia
Pengendapan dan
9. CuSO4(aq) + NaOH(aq) → NaSO4 + CuOH berubah warna menjadi
sedikit kuning
Berubah warna menjadi
10
FeCl3(aq) + NaOH(aq) → NaCl3 + FeOH kuning pekat dan sedikit
.
berbusa
11 Berbusa dan
Na2CO3(aq) + H2SO4(aq) → Na2SO4 + H2CO3
. bergelembung
Berbusa, bergelembung,
12
NaCl(aq) + AgNO3(aq) → NaNO3 + AgCl dan berubah warna jadi
.
putih susu
13 Tidak ada reaksi kimia
NaCl(aq) + KNO3 → NaNO3 + KCl
.
14 Terjadinya kenaikan suhu
C2H5OH(l) + O2(g) →
.

Pembahasan
Pada reaksi Mg(s) + HCl(aq), Al(s) + HCl(aq), dan CuSO4(aq) + NaOH(aq) terjadi
pengendapan karena adanya senyawa baru setelah bereaksi. Ketika reaksi terjadi dalam
larutan cair, padatan yang terbentuk disebut sebagai endapan. Endapan yang ada merupakan
zat baru yang terbentuk akibat pencampuran dua macam zat. Jadi, endapan tersebut
termasuk reaksi kimia.
Pada reaksi Mg(s) + HCl(aq), Al(s) + HCl(aq), AgNO3(aq) + HCl(aq), CaCO3(s) + HCl(aq), FeCl3(aq)
+ NaOH(aq), Na2CO3(aq) + H2SO4(aq), dan NaCl(aq) + AgNO3(aq) terdapat gelembung dan busa.
Gelembung-gelembung gas tersebut merupakan zat baru (gas karbon dioksida) hasil reaksi.
Timbulnya gelembung gas dapat menjadi petunjuk bahwa telah terjadi reaksi kimia.
Pada reaksi Al(s) + HCl(aq), Cu(s) + HNO3, AgNO3(aq) + HCl(aq), CuSO4(aq) + NaOH(aq),
FeCl3(aq) + NaOH(aq), dan NaCl(aq) + AgNO3(aq) terjadi perubahan warna. Perubahan yang
terjadi dapat disebabkan adanya pemutusan ikatan-ikatan antaratom reaktan dan
pembentukan ikatan-ikatan baru yang membentuk produk. Untuk memutuskan ikatan

Laporan Praktikum Kimia Dasar I | 7


diperlukan energi. Untuk membentuk ikatan yang baru, dilepaskan sejumlah energi. Jadi,
pada reaksi kimia terjadi perubahan energi. Adanya perubahan warna dapat menjadi
petunjuk telah terjadi perubahan kimia.
Pada reaksi CuSO4(aq) + NH3 terjadi perubahan suhu akibat pembakaran. Timbulnya
panas dapat menunjukkan telah terjadi perubahan kimia atau reaksi kimia.
Pada Cu(s) + HCl(aq), H2SO4(aq) + NaOH(aq), HCl(aq) + NaOH(aq), dan NaCl(aq) + KNO3 tidak
terjadi reaksi kimia karena tidak membentuk zat-zat baru.

Laporan Praktikum Kimia Dasar I | 8


BAB V KESIMPULAN

Kesimpulan dari percobaan ini yaitu:


1. ........
2. ........ dst

DAFTAR PUSTAKA

Amongguru.com. (2018, 24 Februari). Ciri-ciri Terjadinya Reaksi Kimia beserta


Contohnya. Diakses pada 28 Oktober 2020, dari https://www.amongguru.com/ciri-ciri-
terjadinya-reaksi-kimia-beserta-contohnya/

Amongguru.com. (2018, 03 Maret). Macam-macam Reaksi Kimia dan Contoh Reaksinya.


Diakses pada 28 Oktober 2020, dari https://www.amongguru.com/macam-macam-reaksi-
kimia-dan-contoh-reaksinya/

Deebacalah.blogspot.com. (2019). Reaksi Kimia. Diakses pada 29 Oktober 2020, dari


https://deebacalah.blogspot.com/2012/05/reaksi-kimia.html

Gurupendidikan.com. (2020, 27 September). Reaksi Kimia. Diakses pada 28 Oktober 2020,


dari https://www.gurupendidikan.co.id/reaksi-kimia/

Mafia.mafiaol.com (2012). Bagaimana Ciri-Ciri Reaksi Kimia?. Diakses pada 29 Oktober


2020, dari https://mafia.mafiaol.com/2012/08/bagaimana-ciri-ciri-reaksi-kimia.html

Pakarkimia.com. (2019, 22 Februari). Pengertian Reaksi Kimia. Diakses pada 28 Oktober


2020, dari https://www.pakarkimia.com/pengertian-reaksi-kimia/

Saintif.com. (2020). Reaksi Kimia. Diakses pada 28 Oktober 2020, dari


https://saintif.com/reaksi-kimia/

Laporan Praktikum Kimia Dasar I | 9

Anda mungkin juga menyukai